Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL 2023-2024

Nama : Nurcholis
NIM : 2320110039
Program Studi : Magister Pendidikan Dasar
Kelas : A (Banjarnegara)
Hari / Tanggal : Senin/ 6 November 2023
Waktu : 15.30 -17.30.
Sifat soal : Open book
Dosen : Dr. Ibnu Hasan, M.S.I.

Petunjuk Mengerjakan Soal:


1. Lakukan presensi melalui onclass !
2. Kerjakan soal-soal berikut dalam bentuk file word atau pdf !
3. Kirimkan file jawaban melalui onclass sebelum pukul 17.30 hari ini !

Soal Ujian
1. Banyak definisi tentang Agama Islam untuk memberikan pemahaman
tentang hakikat Islam. Jelaskan pengertian Agama Islam menurut Majelis
Tarjih Muhammadiyah!

Majelis Tarjih Muhammadiyah mendefinisikan agama Islam sebagai berikut:


Agama, yakni agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw, ialah
apa yang diturunkan Allah di dalam Al-Qur’an dan yang tersebut dalam
Sunnah yang shahih berupa perintah-perintah dan larangan-larangan,
berupa petunjuk untuk kebaikan manusia di dunia dan akhirat.

Definisi ini benar sepenuhya, namun baru menggambarkan satu sisi dari
agama. Untuk melengkapi konsep ini, kita dapat pula melihat agama dari
segi hakikatnya sebagaimana yang diresapi dan dimanifestasikan oleh
pelakunya. Dari sudut ini, agama dapat didefinisikan: suatu pengalaman
imani yang terekspresikan dalam wujud amal shalih yang dijiwai oleh
“islam”, ihsan dan syariat.

Lebih lanjut dijelaskan pengertian islam sebagai berikut:


1. Agama penyerahan diri kepada Allah [4: 125]
2. Agama semua nabi [2: 136]
3. Agama sesuai fitrah [30:30]
4. Agama rahmat [21: 107]
5. Agama petunjuk 2: 185]
6. Ajarannya bersaifat menyeluruh [39: 2; 32: 2]
2. Ajaran Islam dibangun atas empat bidang yakni Akidah, akhlak, Ibadah,
dan Mu’amalah. Jelaskan ruang lingkup masing- masing bidang!
Ruang lingkup ajaran Islam adalah sebagai berikut:
a. Akidah
Akidah ialah aspek keyakinan tentang Allah, para Malaikat, Kitab-kitab
Suci, para Rasul, Hari Akhir, dan Takdir (sistem keimanan dalam Islam).

b. Akhlak
Akhlak meliputi nilai dan perilaku baik seperti sabar, syukur, tawakkal,
birrul walidayn, syaja’ah, ini adalah bagian dari al-akhlaq al-ahmudah,
dan nilai dan perilaku buruk seperti sombong, takabur, dengki, iri,
uququl walidayn, adalah bagian dari al-akhlaq al mazmumah.

c. Ibadah
Lingkup ibadah adalah bagaimana untuk ber-taqarrub atau
mendekatkan diri kepada Allah, dengan menaati segala perintah-
perintah-Nya, menjauhii larangan-larangan-Nya, dan mengamalkan
segala yang diizinkan Allah. Jadi ibadah itu segala cara dan upacara
pengabdian yang bersifat ritual yang telah diperintahkan dan diatur cara-
cara pelaksanaannya dalam al Quran dan Sunah Rasul seperti salat,
puasa, zakat, haji, dan sebagainya.
Prinsip-prinsip ibadah ialah menyembah hanya kepada Allah, tanpa
perantara, ikhlas, sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul, memelihara
keseimbangan antara unsur jasmani-rohani, dan mudah serta
meringankan.

d. Muamalah
Lingkup Muamalah merupakan aspek kemasyarakatan yang mengatur
pergaulan hidup manusia di bumi baik tentang harta benda, perjanjian-
perjanjian, ketatanegaraan, hubungan antara negara dan lain
sebagainya.

3. Ibadah dibagi menjadi dua macam yakni Ibadah Mahdhah (khusus) dan
Ibadah Ghairu Mahdhah (umum). Jelaskan perbedaan keduanya dan
berilah masing-masing sebuah contoh !
Ibadah mahdhah adalah ibadah yang syarat, rukun, tatacara, dan waktuya
sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Ibadah ini murni mengatur hubungan
antara hamba dengan Rabbnya. Contohnya adalah shalat, zakat, haji,
tharahah. Sendangkan ibadah ghairu mahdah adalah ibadah yang bersifat
umum dalam islam selama tidak bertentangan dengan apa yang telah
disyariatkan. Contohnya mencari nafkah, mendidik anak, dll.
4. Salah satu karakteristik Islam pada masa Rasulullah SAW adalah
beliau sebagai Narasumber tunggal mutlak. Jelaskan hal tersebut !

Rasulullah merpakan narasumber tunggal mutlak artinya Islam harus


bersumber dari rasulullah baik apa yang disampaikan berupa Quran
maupun apa yang menjadi sunnah. Hal ini tidak boleh diganti atau diubah
oleh otoritas lain.

5. Dalam perbankan syariah diterapkan sistem pembiayaan dan meniadakan


sistem kredit kepada nasabah. Jelaskan mengapa demikian ?

Perbankan syariah tidak menetapkan kredit karena bisa menjebak pada


sistem riba yang dilarang Allah SWT. Sebagai solusi perbankan syariah
menerapkan akad jual beli (murabahan), bagi hasil (mudharabah),
investasi (Musyarakah) dan akad lain yang tidak bertentangan dengan
syariat. Prinsipnya adalah kesetaraan.

***Selamat mengerjakan,
semoga sukses***

Anda mungkin juga menyukai