Sebuah
agama
atau
aliran
kepercayaan
menjadi
benar
atau
dibenarkan
2.
3.
4.
Praktik ( = amal) sebagai perwujudan konsep dalam segala segi kehidupan individu dan masyarakat.
Dalam dnul-islm (agama Islam) keempat unsur itu terungkap melalui Hadis Jibril, yang mencakup butir-butir di
bawah ini.
1. Ajaran Allah sebagai konsep hidup
Dalam dialog tentang iman, Rasulullah menegaskan tentang masalah terpenting dari dnul-islm, yaitu adanya
interaksi antara seorang mumin dengan ajaran Allah, yang disampaikan (diajarkan) melalui malaikat-malaikatNya,
dalam bentuk kitab-kitab, yang diterima rasul-rasulNya, untuk mencapai tujuan akhir (kehidupan yang baik di dunia
dan akhirat), dengan menjadikan ajaran Allah sebagai qadar (ukuran; standard; teori nilai) baik-buruk menurutNya.
Ajaran Allah yang dimaksud adalah Al-Qurn.
Al-Qurn sebagai qadr atau taqdr adalah sisi gaib (abstract level) dari dnul-islm, yang merupakan teori nilai
untuk menentukan baik buruknya segala sesuatu menurut pandangan Allah.
2. mn sebagai interaksi
Iman pada hakikatnya adalah interaksi (aksi timbal balik) antara Allah sebagai pemberi konsep hidup dengan si
mumin yang menyambut dawah (ajakan; tawaran) Allah melalui rasulNya. Selanjutnya, interaksi itu berlangsung
intensif melalui penghayatan si mumin terhadap Al-Qurn, sehingga Al-Qurn menjadi satu-satunya konsep hidup
yang tumbuh subur dalam organ kesadaran (al-qalbu) si mumin, yang selanjut meledak dan membanjir keluar
melalui indra pengucapan (al-lisnu), dan akhirnya menjelma menjadi berbagai bentuk tindakan dan kretifitas
(al-amalu). Tepat seperti dinyatakan Rasulullah, misalnya dalam hadis riwayat Ibnu Majah:
.
3. Ritus sebagai sistem lambang
Dalam dnul-islm ada sejumlah ritus yang dalam Hadis Jibril disebut dengan nama Al-Islm pula, yaitu:
1.
a. Syahdah sebagai sumpah setia (bayah). Pada masa Rasulullah jelas bahwa syahadat (syahdah) adalah
sebuah upacara (ritus) untuk menyatakan sumpah setia seseorang terhadap dnul-islm, alias untuk
meresmikan rekrutmen seseorang atau sejumlah orang sebagai anggota bun-ynul-islm (organisasi Islam).
2.
b. Shalat sebaga sarana pembatinan nilai-nilai Al-Qurn, sekaligus pembinaan jamaah/korp Islam.
Orang-orang yang menyatakan diri (bersyahadat) sebagai anggota organisasi Islam tentu harus memahami
dan menghayati konsep organisasinya, yakni Al-Qurn. Hal itu dilakukan melalui shalat, yang bacaan
pokoknya adalah surat Al-Ftihan (ummul-qurn) ditambah dengan surat-surat lain yang terus dipelajarinya.
Selain itu, melalui shalat jamaah, mereka juga belajar untuk membangun sebuah jamaah atau korp yang rapi
dan kompak.
3.
c. Zakat sebagai sistem ekonomi. Zakat, mulai dari zakat harta sampai zakat fitrah, pada hakikatnya
melambangkan kesediaan setiap mumin yang mampu untuk mendanai organisasi dan memperkuat jamaah.
Lebih lanjut, setelah organisasi menjelma menjadi sebuah sistem yang dipercaya untuk menata kehidupan
umat (jamaah mumin plus komunitas-komunitas lain, seperti terlihat pada Piagam Madinah), maka zakat itu
pun dikembangkan menjadi sistem ekonomi masyarakat secara umum.
4.
d. Shaum Ramadhan sebagai pembina ketahanan mental dan fisik dalam menerapkan nilai-nilai AlQurn.Seluruh anggota organisasi jelas membutuhkan pembinaan mental dan fisik, supaya menjadi anggotaanggota yang militan dan tangguh. Shaum Ramadhan adalah sarana yang tepat untuk itu.
5.
e. Haji sebagai sarana pemersatu umat Islam sedunia. Ibadah haji merupakan ritus yang paling istimewa
di antara kelima ritus dalam dnul-islm. Melalui hajilah umat Islam sedunia berkumpul, menjalin
persahabatan, persaudaraan, dan persatuan berdasar kesamaan iman.
a. Lenyapnya diskriminasi kelas dan gender, yang merupakan produk feodalisme dan antek-anteknya, dan
2.
Feodalisme dan kapitalisme adalah musuh Al-Qurn pada masa Rasulullah, dan juga pada masa sekarang.
18/10/05
https://ahmadhaes.wordpress.com/2010/01/15/empat-unsur-agama/
Kepercayaan agama, yakni suatu prinsip yang dianggap benar tanpa ada keraguan lagi
Praktik keagamaan, yakni hubungan vertikal antara manusia dan Tuhan-Nya, dan hubungan
horizontal atau hubungan antarumat beragama sesuai dengan ajaran agama
Pengalaman keagamaan, yakni berbagai bentuk pengalaman keagamaan yang dialami oleh
penganut-penganut secara pribadi.
https://id.wikipedia.org/wiki/Agama