Anda di halaman 1dari 5

JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

Nama Mahasiswa : MUHAMMAD WILDAN NUGRAHA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 048801322

Kode/Nama Mata Kuliah : MKWU4101/Pendidikan Agama Islam

Kode/Nama UPBJJ : PURWOKERTO

Masa Ujian : 2023/2024

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA
NASKAH JAWABAN
MATA KULIAH
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2023/2024
Genap (2024.1)

Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Kode/Nama MK : MKWU4101/Pendidikan Agama Islam
Tugas :2

1A Jelaskan pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Q.S. Al-’Ankabut/29: 45


JAWABAN
Ayat tersebut dalam Surah Al-Ankabut ayat 45 menyatakan: "Bacalah apa yang telah
diwahyukan kepadamu, yaitu kitab (Al-Qur'an), dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya
shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat
Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan
Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Dengan demikian, hukum syariat menurut ayat ini adalah tentang menjalankan ajaran agama
Islam yang terdapat dalam Al-Qur'an, terutama melalui kewajiban shalat, sebagai sarana
untuk menjaga diri dari perbuatan buruk dan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
1B
Sebutkan dan jelaskan lima macam hukum Islam!

JAWABAN

1. Hukum Fiqh: Hukum fiqh merupakan hukum yang terdiri dari aturan-aturan praktis
yang dihasilkan oleh ijtihad (upaya interpretasi dan penafsiran) ulama terhadap Al-
Qur'an dan hadis. Hukum fiqh mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari,
seperti ibadah (shalat, puasa, zakat, dan haji), muamalah (transaksi ekonomi), adab
(tata krama), dan lain-lain.
2. Hukum Ibadah: Ini meliputi aturan-aturan yang berkaitan dengan hubungan individu
dengan Allah. Contohnya adalah shalat, puasa, zakat, haji, dan lain-lain. Ibadah-
ibadah ini merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
3. Hukum Jinayat: Hukum jinayat adalah hukum yang berkaitan dengan pelanggaran-
pelanggaran yang dianggap serius dalam masyarakat Islam, seperti pencurian,
perampokan, zina, dan sebagainya. Hukum jinayat mencakup hukuman-hukuman
yang diberikan kepada pelaku kejahatan, seperti hukuman cambuk, hukuman mati,
atau denda.
4. Hukum Muamalah: Ini adalah hukum yang mengatur hubungan antara individu dalam
masyarakat, seperti hukum-hukum tentang perdagangan, pinjaman, sewa-menyewa,
dan perjanjian. Hukum muamalah mencakup prinsip-prinsip keadilan, transparansi,
dan kepatuhan terhadap perjanjian.
5. Hukum Ahkam: Hukum ahkam adalah aturan-aturan yang berkaitan dengan berbagai
aspek kehidupan, mulai dari yang bersifat wajib, sunnah, hingga yang dilarang. Ini
mencakup semua perintah dan larangan dalam Islam, baik yang berkaitan dengan
ibadah maupun muamalah.
1C
Sebutkan dan jelaskan tujuh macam prinsip-prinsip umum hukum Islam

JAWABAN

1. Keadilan (Adalah): Prinsip ini menekankan pentingnya keadilan dalam semua aspek
kehidupan, baik dalam hubungan antara individu maupun antara individu dengan
pemerintah. Keadilan harus dijunjung tinggi dalam menegakkan hukum dan
memastikan hak-hak setiap individu dihormati.
2. Kemaslahatan (Maslahah): Prinsip ini mengutamakan kemaslahatan umum di atas
kepentingan individu. Setiap aturan atau kebijakan yang diterapkan harus
mempertimbangkan kemaslahatan masyarakat secara keseluruhan.
3. Ketertiban (Nizam): Hukum Islam menekankan pentingnya menjaga ketertiban dalam
masyarakat, baik dalam hubungan sosial, ekonomi, maupun politik. Ketertiban
menciptakan stabilitas dan keamanan bagi seluruh anggota masyarakat.
4. Keadilan Berimbang (Mizan): Prinsip ini menekankan pentingnya menjaga
keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta antara kepentingan individu dan
kepentingan umum. Hukum Islam menekankan pentingnya menimbang segala
sesuatu secara proporsional.
5. Kedaulatan Hukum (Hakimiyyah): Prinsip ini menegaskan bahwa satu-satunya otoritas
yang berdaulat dalam menetapkan hukum adalah Allah SWT. Hukum manusia
haruslah sesuai dengan hukum Allah yang terdapat dalam Al-Qur'an dan Sunnah.
6. Kedaulatan Rakyat (Syura): Meskipun Allah memiliki kedaulatan tertinggi, hukum
Islam juga mengakui pentingnya keterlibatan rakyat dalam pengambilan keputusan
yang mempengaruhi kehidupan mereka. Prinsip syura menekankan pentingnya
musyawarah dan konsultasi dalam proses pembuatan keputusan.
7. Keadilan Sosial (‘Adalah Ijtima‘iyyah): Prinsip ini menekankan pentingnya mengurangi
kesenjangan sosial dan ekonomi dalam masyarakat. Hukum Islam mendorong
redistribusi kekayaan dan bantuan kepada yang membutuhkan untuk menciptakan
kesetaraan dan keadilan sosial.

1D Jelaskan pengertian taat kepada hukum Allah SWT sesuai dengan isi kandungan An-Nisaa’/4:
59

JAWABAN

1. Taat kepada Allah:


2. Taat kepada Rasulullah:
3. Taat kepada Ulil Amri:
4. Penyelesaian Perselisihan:.
2A Jelaskan sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan QS. An-Nahl/16: 125

JAWABAN

1. Seruan kepada Jalan Tuhan: Sumber moral dan akhlak yang paling mendasar adalah
seruan kepada jalan Tuhan, yaitu ajaran-ajaran dan nilai-nilai yang terkandung
dalam agama Islam. Ini mencakup memperjuangkan kebaikan, keadilan, dan kasih
sayang sesuai dengan ajaran Allah SWT.
2. Hikmah (Kebijaksanaan): Untuk menyebarkan moral dan akhlak yang baik,
diperlukan pendekatan yang bijaksana dan penuh hikmah. Hal ini berarti
menyampaikan pesan-pesan agama dengan cara yang tepat, disesuaikan dengan
situasi dan kondisi masyarakat, serta dengan bahasa yang mudah dipahami.
3. Pelajaran yang Baik: Sumber moral dan akhlak juga terkandung dalam pelajaran-
pelajaran yang baik, yang memberikan pemahaman yang mendalam tentang nilai-
nilai agama, etika, dan moralitas. Ini mencakup pendidikan agama yang menyeluruh
dan pembelajaran yang terus-menerus tentang kebaikan dan kebajikan.
4. Bantahan dengan Cara yang Baik: Ketika berhadapan dengan perbedaan pendapat
atau argumen yang bertentangan, penting untuk menanggapi dengan cara yang baik
dan santun. Ini mencakup berdialog dengan bijaksana, memberikan penjelasan yang
jelas, dan menghindari konfrontasi yang tidak perlu
5. Pemahaman atas Petunjuk Tuhan: Akhirnya, sumber moral dan akhlak juga terletak
pada pemahaman yang mendalam tentang petunjuk Allah SWT. Hanya dengan
memahami dengan baik ajaran-Nya, seseorang dapat mengikuti jalan yang benar
dan mengembangkan akhlak yang mulia.

2B Jelaskan peranan agama sebagai sumber akhlak menurut isi kandungan QS. Al-Ahzab/33:21

JAWABAN

Ayat ini menekankan bahwa Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬adalah contoh yang baik bagi
umatnya. Dari perspektif peran agama sebagai sumber akhlak, kita bisa menarik
beberapa poin dari ayat ini:
1. Teladan: Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬disebut sebagai "teladan yang baik". Ini menunjukkan
bahwa agama memberikan sebuah model atau contoh yang baik dalam hal akhlak.
Pengikutnya diajak untuk meneladani ajaran dan perilaku Nabi sebagai pedoman
dalam kehidupan mereka.
2. Mengharapkan Allah dan Hari Kemudian: Ayat ini menyoroti pentingnya iman dan
keyakinan dalam agama sebagai landasan akhlak. Orang-orang yang mengharapkan
Allah dan hari kemudian cenderung memperhatikan ajaran agama dalam setiap
aspek kehidupan mereka, termasuk dalam perilaku dan interaksi sosial.
3. Banyak Menyebut Allah: Ini menunjukkan pentingnya kesadaran akan Allah dalam
setiap tindakan dan perilaku. Agama mengajarkan untuk senantiasa mengingat Allah
dalam setiap aspek kehidupan, sehingga setiap tindakan dapat diarahkan dengan
kesadaran akan kehadiran-Nya.
3A Tuliskan ayat dan terjemahan QS. Al-Jaatsiyah 45: 13

JAWABAN

َ‫ض َجمِ يعًا ِمنأهُ إِنَّ فِى َٰ َذلِكَ َل َءا َٰيَت ِلق أَوم يَتَفَ كَّ ُرون‬
ِ ‫ت َو َما فِى ٱ أْلَرأ‬
ِ ‫َوسَ َّخ َر لَكُم َّما فِى ٱلسَّ َٰ َم َٰ َو‬

Artinya: Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di
bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang
berfikir.

3B Jelaskan potensi pengembangan teknologi menurut QS. Al-Jaatsiyah 45: 13

JAWABAN

Dari ayat ini, kita dapat melihat implikasi yang relevan terkait dengan pengembangan
teknologi:

Pemahaman tentang Alam Semesta: Allah menundukkan apa yang ada di langit dan di bumi,
termasuk fenomena alam dan sumber daya alam. Ini memberikan insentif bagi manusia untuk
memahami dan mengkaji alam semesta, termasuk sifat-sifat alam dan potensi-potensi yang
terkandung di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai