Anda di halaman 1dari 4

JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

Nama Mahasiswa : MUHAMMAD WILDAN NUGRAHA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 048801322

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4332/Hukum Administrasi Negara

Kode/Nama UPBJJ : PURWOKERTO

Masa Ujian : 2023/2024

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA
NASKAH JAWABAN
MATA KULIAH
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2023/2024
Genap (2024.1)

Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Kode/Nama MK : ADPU4332/Hukum Administrasi Negara
Tugas :2

1. A. Dari contoh artikel diatas jelas bahwa penandatanganan pinjam pakai tersebut telah
melalui parameter yang harus dipenuhi BMN yang dapat dijadikan objek pinjam pakai. Berikan
analisis parameter yang dapat dijadikan objek pinjam pakai, baik yang dapat dilakukan oleh
BMN maupun pengguna barang.

Jawab :

Parameter yang dapat dijadikan objek pinjam pakai bisa bervariasi tergantung pada kebutuhan
dan karakteristik barang milik negara (BMN) serta persyaratan penggunaan oleh pihak yang
meminjam. Berikut adalah beberapa parameter umum yang dapat dipertimbangkan:

Dari Sudut Pandang BMN:


1. Kondisi Barang:
2. Ketersediaan:
3. Legalitas:
4. Pemeliharaan.

1. B. Sebelum dilakukan penandatanganan atau pembuatan perjanjian, harus ada penilai


terhadap BMN yang dijadikan objek kerjasama, berikan analisis saudara proses penilaian yang
harus dilakukan!

Jawab :

Proses penilaian terhadap BMN yang akan dijadikan objek kerjasama merupakan langkah
penting untuk memastikan bahwa barang tersebut memenuhi persyaratan dan standar yang
diperlukan sebelum penandatanganan perjanjian atau kesepakatan kerjasama. Berikut adalah
analisis proses penilaian yang umum dilakukan:

1. Identifikasi BMN yang Akan Dinilai:


2. Pemeriksaan Kondisi Fisik dan Fungsional:
3. Verifikasi Legalitas:
4. Penilaian Nilai Barang:
5. Analisis Risiko:
6. Penetapan Persyaratan Penggunaan:
7. Konsultasi dengan Pihak Terkait:
8. Pembuatan Laporan Penilaian:
2 a. Berdasarkan pada artikel di atas, berikan analisis saudara perihal kompetensi PTUN
dalam penyelesaian sengketa tanah yang terjadi!

Jawab
Dari artikel tersebut, terlihat bahwa PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara) memegang peran
penting dalam penyelesaian sengketa tanah yang terjadi. Berikut adalah analisis mengenai
kompetensi PTUN dalam hal ini:

1. Kewenangan Hukum:
2. Penyelesaian Sengketa Administratif:
3. Pengujian Kebijakan dan Keputusan Pemerintah:
4. Kemampuan Penyelesaian Sengketa Kompleks:
5. Ketidakberpihakan:

2. b Pada kasus Sahrul Pane di atas, tentukan sifat kompetensi PTUN yang sesuai dengan apa
yang telah saudara pelajari dari modul

jawab

Dalam kasus yang disebutkan, Sahrul Pane mengajukan gugatan ke PTUN terkait sengketa
tanah yang terjadi. Dari modul yang telah pelajari, beberapa sifat kompetensi PTUN yang sesuai
dengan kasus ini adalah:

1. Kewenangan Mengadili:
2. Kewenangan Pemeriksaan Terhadap Keabsahan Keputusan Pemerintah:
3. Penyelesaian Sengketa Administratif:
4. Independensi dan Ketidakberpihakan:

3. a. Berdasarkan pada artikel di atas, berikan analisis kewenangan belanja tersebut diberikan
kepada pemerintah mana.

Jawab.

Analisisnya dapat dilakukan berdasarkan beberapa alasan:

1. Wilayah Pemerintahan: Pembahasan dalam artikel tersebut kemungkinan berkaitan dengan


perbaikan jalan di suatu wilayah atau daerah tertentu. Oleh karena itu, kewenangan belanja
untuk proyek tersebut kemungkinan besar ada pada pemerintah daerah yang mengelola wilayah
tersebut.
2. Pemeliharaan Infrastruktur: Perbaikan jalan adalah bagian dari pemeliharaan infrastruktur
yang merupakan tanggung jawab pemerintah daerah dalam memastikan layanan publik yang
memadai bagi warganya.
3. Koordinasi dengan Pihak Terkait: Proyek-proyek infrastruktur seperti perbaikan jalan
membutuhkan koordinasi yang erat dengan pihak terkait di tingkat lokal, termasuk pemerintah
daerah sebagai pemegang kebijakan dan pengambil keputusan terdekat dengan kondisi
lapangan.
4. Anggaran Daerah: Pemerintah daerah memiliki otonomi dalam pengelolaan keuangannya,
termasuk dalam pengalokasian anggaran untuk pemeliharaan dan pembangunan infrastruktur di
wilayahnya. Oleh karena itu, kewenangan belanja untuk proyek perbaikan jalan cenderung ada
pada pemerintah daerah yang memiliki wewenang dalam pengelolaan anggaran daerah.
3.b Analisis belanja apa yang cocok dengan kasus pada artikel di atas, berikan analisis saudara

Jawab :

Berdasarkan pada konteks artikel yang menggambarkan penandatanganan perjanjian pinjam


pakai barang milik negara (BMN) untuk perbaikan jalan, belanja yang cocok untuk kasus ini
adalah belanja modal atau investasi dalam infrastruktur.

Berikut adalah analisis mengapa belanja modal cocok dengan kasus ini:

1. Perbaikan Infrastruktur: Artikel menyebutkan bahwa perjanjian pinjam pakai BMN dilakukan
untuk melakukan perbaikan jalan. Perbaikan jalan termasuk dalam kategori pengembangan dan
pemeliharaan infrastruktur, yang merupakan salah satu aspek utama dari belanja modal.
2. Investasi untuk Masa Depan: Perbaikan jalan merupakan investasi jangka panjang yang akan
memberikan manfaat dalam jangka waktu yang lebih lama. Dengan memperbaiki infrastruktur
jalan, pemerintah berinvestasi untuk meningkatkan aksesibilitas, mobilitas, dan konektivitas
dalam wilayah tersebut, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat.
3. Sumber Daya yang Signifikan: Perbaikan jalan membutuhkan sumber daya yang signifikan
dalam bentuk dana, tenaga kerja, dan material. Oleh karena itu, proyek perbaikan jalan
seringkali memerlukan alokasi belanja yang signifikan, yang sesuai dengan ciri-ciri belanja
modal.
4. Pengaruh Jangka Panjang: Hasil dari perbaikan jalan akan memiliki dampak jangka panjang
terhadap pembangunan dan pertumbuhan di wilayah tersebut. Karena itu, belanja untuk
perbaikan jalan dapat dianggap sebagai investasi untuk masa depan yang akan memberikan
manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan perekonomian lokal.

Anda mungkin juga menyukai