Anda di halaman 1dari 8

CAHAYA IMAN DAN GELAPNYA KEKUFURAN

Apa itu iman?

Rasulullah SAW bersabda: Iman itu bukan sekedar angan-angan atau hiasan luar, melainkan
apa yang ditetapkan didalam hati dan di benarkan dengan perbuatan.

Maka iman yaitu pembenaran/percaya kepada Allah,malaikat-malaikatnya, kitab-kitabnya,


rasul-rasulnya, hari akhir, dan takdir baik dan buruknya dan membenarkan ketetapan didalam
hati yang tidak tercampur dengan keraguan atau kecurigaan. Itu telah tecermin pada
pemiliknya dan telah menjadi prilaku dan perbuatan yang baik.

Rukun pertama:

Rukun dan pondasi iman yang pertama adalah iman kepada Allah, yaitu keyakinan orang
beriman bahwa dia memeiliki pencipta , yang maha tinggi, yang maha mengusai, yang telah
mewujudkan segala yang tidak di sebutkan. Dan dia menciptakannya dari mani yang kanan,
membentuk dan menyempurnakannya, dan membawanya kedunia ini sebagaimana dia
membawa ayahnya dan ibunya dari sebelumnya.

Dan keyakinan orang beriman kepada Tuhan dan penciptanya didasarkan pada bukti-bukti
yang meyakinkan dan bukti yang jelas, dan bukti yang diperlihatkan diseluruh alam semesta
yang terhampar luas, didukung dengan wahyu dari Allah kepada kita dengan perantara para
Rasul yang jujur.

Dan ketika seseorang mengenal penciptanya yang agung, dan terhubung dengannya. Dia tahu
bahwa dia adalah milik penciptanya saja, dan sesungguhnya hanya dia yang pantas disembah,
dita’ati dan tunduk, dan dengan ini orang beriman dibebaskan dari segala kekuasaan yang
lain.

Dan orang beriman tahu bahwa hanya Allah yang menjadi penuntun kejalan yang benar. Dan
tidak ada yang lebih tahu tentang haknya selain dia. Maha suci Allah: (Q.S An-najm:33)(Q.S
Al-baqarah:140)(Q.S Al-hujarat:16)(Q.S Al-hajj:54).

Maka orang beriman itu mengambil petunjuk dari Tuhannya yang maha mengetahui maka dia
hidup di pangkuan Tuhannya dan penciptanya, dia diberi petunjuk dan bimbingan-Nya itu
yang tidak ternoda oleh kesesatan atau kepalsuan. Dan tunduk pada perintah pencipta dan
pemiliknya.
Dan orang yang beriman kepada Tuhannya akan diselamatkan dari perbedaan antara aliran
pemikiran /mazhab dan jalan manusia yang pendek dan sempit yang dibuat oleh orang-orang
yang meningkatkan pengetahuan mereka setiap hari dan masih menunggu disetiap hari
pengetahuan baru yang akan menghapus ketidaktahuan mereka. Karena dia menerima
petunjuk dari pencipta segala sesuatu yang meliputi pengetahuan tentang segala sesuatu, dan
yang menciptakan manusia dan memberi kemampuan terbatas yang dengannya mereka
mempelajari apa yang tidak mereka ketahui, dan memberikan mereka petunjuk kepada apa
yang tidak ada dari mereka.

Sesungguhnya manusia memiliki perbedaan yang sangat besar diantara mereka sendiri, yang
membawa mereka kepada konflik dan pertengkaran, dan saling menghina sebagian dari
mereka. Dan sesungguhnya perbedaan terpenting mereka sekarang berkisar pada
memutuskan cara terbaik untuk menjalani kehidupan manusia sebagai individu atau
kelompok. Dan sesungguhnya mereka lupa atau melupakan yang menciptakan manusia,
Tuhan manusia, Raja manusia, sungguh telah diturunkan perintah ini sebagai petunjuk yang
mencegah mereka dari kesesatan, dan menyelamatkan mereka dari kejahatan/keburukan
perselisihan/perbedaan.

Dan apakah dia memiliki hak untuk tidak setuju tentang cara terbaik untuk mengikuti
alat/mesin atau pabrik pada waktu itu yang telah mengirimkan data yang cukup mengenai hal
ini?! Demikian pula dengan yang menciptakan hamba sungguh telah menunjukkan jalan
hidup kepada manusia melalui utusan-utusannya yang benar. Apakah manusia berhak untuk
berbeda pendapat dalam hal yang telah dijelaskan oleh Allah yang maha mengetahui lagi
maha bijaksana?!

Rukun kedua:

Rukun kedua dari rukun iman yaitu beriman kepada malaikat dan dia merupakan cabang dari
iman kepada rasul yang mengabarkan kepada kita tentang apa yang tidak kita ketahui tentang
malaikat yang diciptakan Allah, mereka adalah yang bertasbih dan bersujud, dan diantara
mereka ada yang menurunkan wahyu, dan diantara mereka ada yang mengambil jiwa, dan
diantara mereka ada yang bekerja mengatur urusan makhluk dengan perintah Tuhannya , dan
dari mereka ada yang diutus Allah untuk menstabilkan orang beriman, dan diantara mereka
ada yang diutus untuk mencatat perbuatan-perbuatan baik dan buruk. Dengan demikian orang
beriman akan bertambah pengetahuan, kesadaran, dan mengenal tentang apa yang diciptakan
Allah dari makhluk.
Dan keimanan orang beriman kepada malaikat dituangkan di dalam hatinya dan dia sendiri
bersamaan dengan malaikat Tuhannya, seperti dia melemparkan kedalam perasaannya hati-
hati dari ketidaktaatan dan melakukan dosa sehingga malaikat Malik yang ditugaskan tidak
menuliskannya. Dan senantiasa iman ini mengirim pada jiwa orang beriman keinginan/hasrat
yang kuat untuk berbuat baik, dan diperintahkan untuk mengerjakan sehingga malaikat Malik
yang bertugas menuliskannya dengan baik, Rasulullah SAW bersabda: ‘’...sungguh ada
orang-orang yang bersamamu yang tidak akan meninggalkanmu kecuali saat kamu sendirian
dan saat kamu berjima’ maka biarkanlah mereka hidup dan hormatilah mereka.’’

Dengan demikian perasaan seorang mukmin tetap waspada, karena merasa bahwa Tuhannya
mengawasinya dimanapun mereka berada dan sungguh kedua malaikat yang menemaninya
mencatat setiap yang dilakukan. Itu adalah pengawasan Ilahi yang membangkitkan dalam diri
orang mukmin segala naluri kebaikan dan menahan naluri kejahatan dalam dirinya,
sesungguhnya pengawasan ini lebih kuat dari pengawasan pasukan yang sempurna dari
intelijen dan polisi.

Rukun ketiga:

Dan rukun ketiga dari rukun iman yaitu beriman kepada kitab Allah yang diturunkan sebagai
petunjuk bagi manusia.

Apakah kamu tidak melihat bahwa tidak ada perusahaan industri manapun yang mengirimkan
buku-buku dan petunjuk yang jelas dengan meniru dari mesin dianggap sebagai perusahaan
kecil pada penjelasan yang tidak sempurna pada tata usaha dan keahlian yang kurang
mengetahui dengan apa yang dia kerjakan dan apa yang perlu dikerjakan.

Maka Allah yang maha suci , sungguh telah menciptakan ciptaan dan mengirimkan mereka
kitab-kitab sebagai petunjuk, jelas dan nyata, dalam segala apa yang diperlukan manusia
sebagai petunjuk dalam urusan kehidupan mereka. Dan jika itu adalah ketidaktahuan
perusahaan industri tidak mengirimkan buku dan instruksi yang menjelaskan apa yang
dibuatnya, atau bukan ketidaktahuan besar untuk tidak mengambil manfaat dari instruksi
pabrik setelah mereka tiba. Maka, bukankah ketidaktahuan besar untuk tidak membaca buku-
buku ilahi? dan bimbingan ilahi setelah itu datang kepada kita? ! Dan orang beriman melihat
dia mendapat manfaat dari petunjuk ini.

Dan jika kitab-kitab yang ditulis sebelumnya telah diselewengkan dan diubah, maka Tuhan
Yang Maha Esa telah memelihara atas hamba-hamba-Nya kitab terakhir-Nya dari setiap
distorsi atau pengubahan yaitu Al-Qur'an yang Mulia, yang dikandungnya tentang apa yang
mendahuluinya dari petunjuk.

Rukun keempat:

Adapun rukun keempat, adalah iman kepada semua utusan Allah yang Dia pilih dari antara
semua manusia: untukmembawa pesan ilahi kepada ciptaan-Nya, dan untuk memberi tahu
manusia bagaimana menjadi pengikut, dan menerapkan, untuk petunjuk ini dan cahaya yang
diutus oleh Allah untuk menghalau kegelapan kebodohan, dan kebaikan keraguan.

Tidakkah Anda melihat bahwa perusahaan industri mana pun mengirim insinyur dan
perwakilannya untuk mengajari orang cara menggunakan mesinnya, dan cara
memperbaikinya ketika terjadi kerusakan pada mesin. Dan demikian Utusan Allah.

Tuhan mengirim mereka sebagai pemandu bagi umat manusia, mengajar orang apa yang
benar untuk kondisi mereka dan membimbing mereka ke jalan yang bijak untuk memperbaiki
setiap kerusakan yang terjadi dalam hidup mereka, dan mereka tahu mengapa Tuhan
menciptakan mereka? Mengapa mereka berkuasa diatas bumi? Dan apa yang mereka lakukan
untuk mendapat keridhaan pencipta mereka untuk mereka? Dan tindakan apa yang
membuatnya marah kepada mereka? Mereka juga menunjukkankepada mereka pahala untuk
setiap pekerjaan yang mereka lakukan, dan mereka memberi kabar gembira kepada orang-
orang beriman tentang apa yang telah disediakan Allah bagimereka. Mereka memperingatkan
orang-orang yang tidak taat, orang-orang kafir, dan orang-orang munafik tentang nasib pedih
yang menanti mereka.

Dan jika pelajaran bagi orang-orang adalah hasilnya. Sejarah manusia ini telah mengisi
halaman-halamannya dengan nama-nama filsuf, ulama, pemimpin, dan pembaharu, serta
nama-nama utusan Tuhan semesta alam yang tercatat. Jika kita bandingkan hasil seruan Ilahi
dan seruan manusia dalam bidang pembenahan kondisi manusia, maka akan kita temukan
perbedaan yang sangat jauh, sedangkan pembaharuan agama bersifat menyeluruh terhadap
segala aspek kehidupan, mendalam dan bersumber dari dalam jiwa , selama orang berjalan
diatasnya, kami menemukan panggilan manusia yang tidak mencakup aspek kehidupan
manusia, dangkal dan tidak dapat mengendalikan yang mengganggu jiwa, bersifat sementar,
cepat, berakhir dan ketidak seimbangan yang cepat menyentuhnya, dan nama-nama
sahabatnya menghilang. Dan itu tidak lain adalah kesaksian bahwa pembaharuan Tuhan
adalah pembaharuan yang maha mengetahui, yang maha kuasa atas apa yang dia ciptakan,
dan pembaharuan manusia adalah pembaharuan mereka yang tidak mengetahui segala
sesuatu. Maka karyanya tidak lengkap dan terpotong, dan mungkin perubahan ada
diluar/nampak, dan kerusakan ada didalamnya. Allah SWT berfirman pada contoh orang-
orang yang berbuat kerusakan.

Dan keyakinannya pada para rasul didasarkan pada bukti yang jelas, argumen yang jelas dan
lingkungan yang mencerahkan, yang setiap tindakan wajib mempercayai mereka, yang
memutuskan setiap argumen bagi orang-orang kafir.

Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya Kami telah mengutus para Rasul Kami dengan bukti-
bukti yang jelas, dan Kami telah menurunkan Kitab danNeraca bersama mereka, agar
manusia dapat menegakkan keadilan... Dari Surah Al-Hadid: 25.

Demikianlah kita menemukan kehidupan orang –orang beriman cahaya diatas cahaya.

Dia mengenal Penciptanya dengan pengetahuan yang dirasakan oleh insting, dan didasarkan
pada bukti mental, dan bukti-bukti yang memenuhi halaman alam semesta, dan belajarlah
dari pesan-pesan surgawi.

Dan orang mukmin mengenal Rasul Tuhannya yang memberikan petunjuk dan cahaya
kepadanya, ilmu yang didasarkan pada ilmu yang benar, yang didasarkan pada dalil-dalil
tertentu, argumen dan bukti yang masuk akal.

Dan dengan pengetahuan orang beriman tentang Tuhannya, dan tentang Utusan Tuhannya
kepada-Nya, dia mengetahui mengapa Tuhannya menciptakannya,dan dia mengetahui
hikmah keberadaannya, dan dia memahami perannya dalam kehidupan ini, dan dia menjadi
sadar akan semua yang dia lakukan, mengapa dia melakukannya. Dan apa hasil dari
pekerjaannya, dan jika kematian mendatanginya, dia tahu apa yang akan terjadi padanya
setelah kematian, jadi dia tidak takut dan tidak kecewa, karena dia telah bersiap untuk saat
ini, dan dia tahu apa yang akan terjadi setelahnya, dan dia mempersiapkannya dalam
kehidupan pertamanya.

Dengan petunjuk dari Tuhan manusia, Raja manusia, Tuhan manusia, orang beriman
mengetahui posisinya di alam semesta, perannya di bumi, dan hubungannya dengan selain
ciptaan Tuhan, sehingga dia sadar akan Tuhannya dalam setiap urusan publik dan pribadinya.
Rukun kelima:

Adapun rukun kelima, yaitu iman kepada hari akhir, orang yang beriman kepada Allah
mengetahui bahwa bumi ini bukanlah tempat tinggalnya, melainkan rumah untuk bekerja dan
ujian.

Dan dia tahu bahwa istilah itu tidak akan melebihi dia dan generasinya lebih dari seratus
tahun, setelah itu dia akan pindah ke rumah selanjutnya rumah akhirat.

Dan orang mukmin mengetahui bahwa jalan untuk memperoleh kebahagiaan abadi di surga
hanya dengan bekerja baik murni untuk Allah, sehingga Anda akan menemukan kemuliaan
dalam melakukan perbuatan baik. Pekerjaannya tidak dimaksudkan untuk kepentingan
duniawi yang fana, tetapi ia bermaksud dengan pekerjaannya untuk keselamatan di akhirat
dan ridha dari Tuhannya, Pencipta dan Pemiliknya yang dari-Nya adalah awal, dan kepada-
Nya lah akhir, dan kepada-Nya perhitungan.

Mukmin sejati adalah orang yang berakhlak baik dan berperilaku baik. Ia muncul dalam
wujud orang yang bergerak. Ia mungkin disucikan dan ditunjukkan dari akhlak dhimmi. Ini
bukan ciptaan buatan yang dimaksudkan untuk mengambil kepercayaan orang untuk
memanfaatkan mereka didalamnya, melainkan karna Tuhannya memerintahkan dia untuk
melakukannya dan dia takut bahwa besok dia akan binasa di api neraka jika dia tidak taat
pada perintah Tuhannya, orang mukmin selalu takut akan azab Tuhannya, lebih memilih
akhirat dari pada dunia, dia percaya bahwa dunia diciptakan untuknya dan dia diciptakan
untuk akhirat. Jika orang ini adalah pedagang, maka dia adalah pedagang yang jujur dan
terpercaya. Jika dia miskin, maka dia adalah orang yang terhormat dan pekerja keras. Jika dia
adalah seorang pekerja, maka dia adalah pekerja yang rajin dan jujur. Dan jika dia orang yang
kaya maka dia dermawan dan menghibur, dan jika dia seorang penguasa, maka dia adalah
penguasa yang adil dan memahami, dan jika dia seorang gubernur maka dia adalah orang
yang rendah hati dan terpercaya, dan jika dia seorang pemimpin, maka dia adalah pemimpin
yang bersahaja, tegas, penyayang, dan jika dia adalah seorang hamba atau pegawai, maka dia
adalah orang yang kuat dan jujur, dan jika dia adalah seorang wali dana publik, maka dia
adalah penjaga, perwakilan, yang maha tahu. Masyarakat dan pemerintah, tentu saja,
bukanlah apa-apa. tetapi gambaran moral dan psikologi individuyang diperbesar, sehingga
masyarakat akan menjadi masyarakat yang benar dan jujur, lebih memilih akhirat daripada
dunia, mengatasi ambisi material, tidak dikutuk olehnya, yang ditularkan: ketulusan dan
usaha dari pedagang miskin, ketekunan dan nasihat pekerja, kemurahan hati dan penghiburan
orang kaya, dan keadilan hakim dan kebijaksanaannya, ketulusan dan kejujuran gubernur,
kerendahan hati penguasa, belas kasihan, ketegasan,dan miliknya kepercayaan, kesucian dan
kekuatan hamba, dan perwalian bendahara. Dengan pengaruh masyarakat ini dan pengaruh
pemerintah ini, maka ada kehidupan bermasyarakat, kesungguhan dan ketekunan, serta
keadilan dalam memberi dan menerima yang semuanya itu adalah iman dan amal saleh,
kejujuran dan keikhlasan, sertaberlaku adil terhadap orang lain.

Rukun keenam:

Rukun iman yang keenam adalah percaya pada takdir.

Keyakinan akan takdir adalah sumber kebahagiaan bagi orang beriman, karena ia
mencurahkan rasa puas kedalam jiwanya dalam setiap keadaan dan memenuhi hatinya
dengan ketenangan dan kenyamanan, karena orang beriman mengetahui bahwa Tuhannya
dan Tuhan alam semesta ini Maha Bijaksana, Maha mengetahui, Maha melihat tidak
menetapkan sesuatu kecuali ketetapan hukum. Dengan demikian, orang mukmin merasa puas
dalam setiap keadaan tanpa marah atau kesal karena ia percaya bahwa Allah memiliki
hikmah dalam segala hal. Namun, dia dipanggil untuk keluar dari takdir kejahatan untuk
menikmati takdir kebaikan, karena Tuhan menugaskannya untuk melakukannya. Dan berilah
dia pendengaran, penglihatan dan hati. Kemajuan ilmu pengetahuan yang mencari kerajaan
Allah terus memberikan bukti demi bukti keikhlasan iman orang beriman. Tidak ada masalah
kecuali sistemnya telah diperketat, dan takdirnya telah ditentukan oleh kebijaksanaan
tertentu, dan tahun Ilahi berlaku untuk atom sebagaimana berlaku untuk ruangan.

Itulah keadaan orang mukmin yang terbenam dalam cahaya Tuhannya, jejaknya berada di
jalan yang lurus, jalan orang-orang yang dianugerahkan Allah dan yang bukan termasuk
orang-orang yang tersesat.

Apa itu kufur?

Adapun kekufuran, itu adalah penutup dari kebenaran yang nyata, dan itu adalah
pengingkaran terhadap apa yang dibawa oleh para rasul yang sebenarnya.....Setiap orang
yang tidak beriman tahu bahwa dia tidak menciptakan dirinya sendiri dan bahwa dia memiliki
Pencipta yang adalah Pemilik dan Tuannya, tetapi Sang Pencipta tidak peduli untuk
mengetahui Penciptanya, atau Anda menemukannya tenggelam dalam idola sebuah nama,
atau salah satu tiran, atau sifat kaku dan tumpul, atau dia berkhayal dan melekatkan dirinya
pada reaksi kimia yang telah ditakdirkan, dipandu oleh keteraturan, diatur oleh hukum,dan
dia membuat Atara menemukannya tersesat dalam urusannya, seperti bulu tertiup angin.
Alasan apa yang ada bagi orang kafir ketika dunia penuh denganutusan dan pesan Tuhan Dan
alasan apa yang dia miliki pada hari ketika dia akan ditanya besok?

Dan orang yang tidak beriman tahu bahwa Tuhan telah mengirim utusan kepada orang-orang
untuk membimbing mereka dan mendukungmereka dengan keajaiban dan bukti yang
membuktikan ketulusan mereka, dan Anda akan menemukan orang-orang kafir juga telah
melihat bukti dari Rasul

Anda mungkin juga menyukai