AQIDAH ISLAMIYAH
Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada Nabi
Muhammad Shallallahu’alaihi wa sallam, dan intinya
adalah iman dan amal.
dan kejahatan, halal dan haram, yang baik dan yang buruk.
4) PENGETAHUAN AKAN para nabi dan rasul
Allah yang telah dipilih untuk menjadi
penunjuk jalan dan pembimbing makhluk
untuk mencapai kebenaran.
5) PENGETAHUAN AKAN hari akhir dan hal-
hal yang ada didalamnya.
6) PENGETAHUAN AKAN qadar (takdir).
Pemahaman tentang iman ini adalah aqidah yang menjadi
muatan kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah, ajaran
yang dibawa oleh para Rasul-Nya, dan wasiat-Nya kepada
umat-umat terdahulu maupun umat belakangan.
Sesungguhnya Allah menjadikan aqidah ini berlaku umum
bagi seluruh manusia dan kekal sepanjang masa karena
ia mempunyai dampak yang jelas dan manfaat yang
tampak dalam kehidupan individu maupun masyarakat.
PENGETAHUAN AKAN Allah, membangkitkan kebaikan-kebaikan, membina rasa
senantiasa diawasi oleh Allah (muroqobah), memotivasi untuk mencari hal-hal yang
luhur dan mulia, menjauhkan manusia dari sifat nista dan hina.
PENGETAHUAN AKAN para malaikat, mendorong sesorang untuk mencontoh sifat-
sifat mereka (dlm hal kesucian) dan tolong menolong mereka dalam kebenaran dan
sempurna sehingga yang timbul dari diri manusia adalah hal-hal yang mulia.
PENGETAHUAN AKAN kitab-kitab Allah, mendorong manusia untuk mengetahui
manhaj (sistem kehidupan) yang digariskan Allah untuk umat manusia agar
aqidah itu semuanya sama (tidak berbeda), namun ketika akal menjadi ‘hakim’
yang terjadi adalah para pengemban akidah terpecah belah menjadi berbagai
aliran dan masing-masing mengklaim diri sebagai kelompok yang paling benar.
Kelemahan aqidah ini diikuti oleh kelemahan umum yang melanda individu,
mana ia juga dapat diarahkan untuk keburukan. Potensi ini bukan berupa
“Setiap anak diahirkan di atas fitrah (asal kejadian yang masih bersih, dapat