Anda di halaman 1dari 10

NIMAS AYU SEKAR KINASIH JAGAD

2001010017
PENDIDIKAN GEOGRAFI
SEMESTER V

GAMBARAN UMUM
FISIK DASAR
ANALISIS KESESUAIAN LAHAN
BENTENG VAN DER WIJCK
KECAMATAN GOMBONG KABUPATEN KEBUMEN

Benteng Van Der Wijck adalah benteng pertahanan Hindia Belanda yang dibangun
sekitar tahun 1820 atau permulaan abad ke 19. Benteng ini terletak di Desa Sidayu,
kota Gombong, sekitar 20 km sebelah barat dari Ibukota kabupaten Kebumen, Jawa
Tengah, 7 km Barat Kota Karanganyar, atau 100 km dari Yogyakarta.

Nama benteng ini diambil dari Van Der Wijck, yang kemungkinan nama komandan
pada saat itu. Nama benteng ini terpampang pada pintu sebelah kanan.

Benteng ini kadang dihubungkan dengan nama Frans David Cochius (1787-1876),
seorang Jenderal yang bertugas di daerah barat Bagelen yang namanya juga
diabadikan menjadi nama Benteng Generaal Cochius. Benteng ini merupakan
benteng persegi delapan satu-satunya di Indonesia.
Kriteria Kesesuaian Lahan Untuk Daerah Piknik
Benteng Van Der Wijck, Kec. Gombong, Kab. Kebumen

Sifat Tanah Kelas Kesesuaian dan Faktor Penghambat


Baik Sedang Buruk
Drainase tanah - - Jelek, Sangat
jelek. Air tanah
kurang dari 30 cm,
sering dekat
permukaan.
Bahaya Banjir - Banjir 1-2 kali -
selama musim
piknik.
Lereng 0-8% - -
Tekstur (tanah lp - -
permukaan)
Krikil dan Kerakal - 8-15% -
Batu - 3-15 % -
Batuan - 0.1-3% -

Keseuaian lahan untuk daerah piknik kelas sesuai (S2) di Kecamatan Gombong,
Kab.Kebumen . Hal ini menunjukkan bahwasannya memiliki sedikit faktor
pembatas diantaranya terdapat pada parameter (1) Drainase tanah yang buruk.
Dengan kondisi drainase yang tidak mengalir dengan baik, maka pada saat turun
hujan air dari saluran drainase meluap hingga permukaan tanah, sehingga
menyebabkan genangan air. Genangan air tersebut sedikit demi sedikit mengikis
permukaan jalan , sehingga jalan menjadi mudah berlubang dan bergelombang.
Untuk kelas kesesuaian lahan lainnya merupakan kelas yang sesuai diantaranya
terdapat pada parameter (1) Bahaya banjir dan genangan, dikarenakan wilayah pada
kelas ini dalam periode satu tahun dapat terjadi 1-2 kali banjir, (2) Lereng, Pada
wilayah ini terdapat kemiringan lereng 0-8% (datar), sehingga kriteria kerawanan
bencana tanah longsor tergolong tidak rawan. (3) Tekstur tanah tergolong halus
hingga agak kasar, (4) Batu, wilayah tersebut cukup banyak memiliki batuan lepas
yaitu 3-15 % . (5) Batuan, di wilayah ini juga memiliki batuan yang tergolong sedang
dengan 0.1-3%.

Lampiran KTP

Anda mungkin juga menyukai