Petunjuk: Pada langkah ini, Anda akan melakukan eksplorasi penyebab-pe
nyebab masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya. Gunakan petunjuk b erikut untuk membantu Anda dalam eksplorasi penyebab masalah:
Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah
No Masalah yang Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi pe
telah diidentif nyebab masalah ikasi
1 Intensitas SUMBER KAJIAN LITERATUR 1. Kurangnya kedekatan
hubungan guru Jurnal Ilmiah guru dengan siswa secara dengan siswa emosional masih kurang 2. Kurangnya kepedulian guru terhadap bakat, minat dan masalah pribadi siswa 3. Guru masih menjaga image dengan peserta didik 4. Guru kurang membangun kedekatan dengan peserta didik karena tidak memahami karakteristik peserta didik 5. Peserta didik masih canggung berkomunikasi dengan guru 6. Guru jarang memberikan apresiasi kepada peserta didik, sehingga rasa percaya didir peserta didik kurang
2 Intensitas SUMBER KAJIAN LITERATUR
hubungan Jurnal Ilmiah orangtua siswa dan guru masih terbatas
3 Guru kesulitan SUMBER KAJIAN LITERATUR 1. Guru kurang
menyampaikan Jurnal Ilmiah memahami ciri-ciri materi atau karekteristik yang pembelajaran Evi Isna Yunita, Sri Suneki, Husni Wakhyudin mencakup kondisi Manajemen Pendidikan Inklusi dalam Proses dikarenakan anak fisik,kemampuan Pembelajaran dan berkebutuhan Penanganan Guru Terhadap Anak inteltual,komunikasi, khusus sangat Berkebutuhan Khusus. Universitas PGRI maupun sosial sulit memahami Semarang. 2019. emosional peserta didik apa yang berkebutuhan khusus disampaikan oleh https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/ 2. Guru tidak bisa guru IJEE/article/view/19407 berkomunikasi dengan Taylor dan Ringlaben (2012) menyatakan siswa berkebutuhan bahwa dengan adanya pendidikan inklusi khusus menyebabkan tantangan baru pada guru, 3. kurangnya yaitu dalam hal melakukan perubahan yang kemampuan guru signifikan terhadap menghadapi siswa pro g r am pendidi k an dan mempersiapkan berkebutuhan khusus guru-guru untuk menghadapi semua karena tidak pernah kebutuhan s i swa baik s i swa be rkebutuhan khusus maupun non mengikuti pelatihan berkebutuhan khusus. Taylor dan Ringlaben inklusi bagi anak juga menjelaskan berkebutuhan khusus mengenai pentingnya sikap guru terhadap 4. Peserta didik inklusi, yaitu guru dengan sikap yang lebih berkebutuhan khusus positif terhadap tidak terbuka dengan inklusi akan lebih mampu untuk mengatur kondisi mereka instruksi dan kurikulum yang digunakan untuk siswa 5. Peserta didik bekebutuhan khusus, serta guru dengan cenderung tidak sikap yang lebih positif ini dapat memiliki percaya diri pendekatanyang 6. Orangtua tidak Lebih positif untuk inklusi (Elisa, 2013) mengetahui kondisi anaknya yang SUMBER WAWANCARA berkebutuhan khusus GURU DAN REKAN SEJAWAT 7. kebingungan orangtua terkait dimana Narsum : Indah Melati (guru Mapel sejarah) menyekolahkan anaknya. Waktu : 23 September 2023
kendala yang dihadapi adalah :
1. pemahaman pengetahuan terkait pendidik
an inklusi masih kurang 2. cara menghadapi siswa tersebut kurang m aksimal karena keterbatasan pengetahuan 3. siswa tersebut cenderung tidak percaya dir i. 4. perhatian dari orangtua tersebut sudah sa ngat maksimal. 5. kuatnya keinginan belajar siswa tersebut s angat tinggi, cuma masih terkendala kondisi f isik yang sering sakit-sakitan 6. perlu adanya pendidikan inklusi di sekolah untuk menghadapi siswa istimewa tersebut GURU dan PAKAR
Narsum : Susila Dewi (Guru BK)
Waktu : 22 September 2023
Hasil wawancara
1. Pendidikan inklusi adalah pendidikan
yang menampung seluruh siswa tanpa membedakan baik yang normal maupun yang difable atau berkebutuhan khusus
2. Cara mengetahui siswa berkebutuhan
khusus adalah kalau kebutuhan khususnya fisik bisa dilihat dengan mata, tapi bila kebutuhan khususnya yang lain (bermasalah IQ dan mental) butuh pengetesan/diagonosa secara khusus
3. Pendidikan inklusif belum dilaksanakan di
sekolah karena masih belum ada guru khusus untuk siswa berkebutuhan khusus
4. Cara menerapkan pendidikan inklusif di
sekolah dengan menghadirkan guru-guru yang sesuai dengan kompetensinya
5. Sebenarnya para orantua sudah sadar
akan kondisi anak-anaknya yang berkebutuhan khusus, namun orangtua kebingungan tentang kemana harus mencari pendidikan yang tepat untuk anak mereka tersebut. Kendala lainnya ada tentang biaya