Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MANDIRI

ETIKA PROFESI GURU, DOKTER, DAN KEPERAWATAN

DI SUSUN OLEH :
Nama : Indrianti Puspitaningtyas
Npm : 210810059
Hari Kuliah : Selasa
Kode Kelas : 231-LW005-N1
Dosen : Argo Putra Prima, S.E., M.Ak.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS PUTERA BATAM 2023 – 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan Tugas Mandiri yang berjudul “ETIKA PROFESI GURU, DOKTER, DAN
KEPERAWATAN” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mandiri mata kuliah Etika Profesi. Selain itu,
makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang ETIKA PROFESI GURU, DOKTER,
DAN KEPERAWATAN bagi pembaca dan juga bagi penulis. Penulis mengucapkan terima kasih
kepada dosen Argo Putra Prima, S.E., M.Ak. sebagai dosen mata kuliahEtika Profesi. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan Makalah
ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan makalah ini.

Batam, 10 Desember 2023

Indrianti Puspitaningtyas
Pengertian Etika Profesi Guru, Dokter, dan Keperawatan

Kode etik guru adalah norma atau asas yang harus dijalankan oleh guru di Indonesia
sebagai pedoman untuk bersikap dan berperilaku dalam melaksanakan tugas profesinya sebagai
pendidik, anggota masyarakat, dan warga negara.

Pedoman tersebut diharapkan nantinya bisa membedakan perilaku baik atau buruk seorang
guru, memilah-milah mana saja hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama menjalankan
tugas sebagai seorang pendidik. Keberadaan kode etik ini bertujuan untuk menempatkan sosok
guru sebagai pribadi yang terhormat, mulia, dan bermartabat.

Kedokteran adalah suatu ilmu dan seni yang mempelajari tentang penyakit dan cara-cara
penyembuhannya. Ilmu kedokteran adalah cabang ilmu kesehatan yang mempelajari tentang cara
mempertahankan kesehatan manusia dan mengembalikan manusia pada keadaan sehat dengan
memberikan pengobatan pada penyakit dan cedera.

Etika keperawatan merupakan standar acuan untuk mengatasi segala macam masalah yang
dilakukan oleh praktisi keperawatan terhadap para pasien yang tidak mengindahkan dedikasi moral
dalam pelaksanaan tugasnya

Fungsi, Tujuan, dan Kewajiban.

Guru

adapun fungsi dan tujuan penetapan kode etik guru adalah sebagai berikut:

1. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas.

2. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.

3. Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalm
keanggotaan profesi.
Kode etik guru sesungguhnya merupakan pedoman yang mengatur hubungan guru dengan
teman sejawat, peserta didik, pemimpin, masyarakat, dan dengan misi tugasnya. Jalinan hubungan
tersebut dilakukan untuk kepentingan perkembangan siswa secara optimal, secara jelas hubungan
itu diatur oleh kode etik.

1. Etika hubungan guru dengan teman sejawat.

Dalam etika hubungan guru dengan teman sejawat menuntut perilaku yang kooperatif,
mempersamakan, dan saling mendukung. Hubungan antar teman sejawat terutama terjadi
dalam bentuk konsultasi dan raferal (Onteng Sutisna, 1986:364).

Konsultasi merupakan kebiasaan untuk mengundang teman sejawat agar ikut serta
menganalisis kebutuhan peserta didik dan kemungkinan perencanaan bantuannya. Raferal
adalah proses penerusan bantuan seorang peserta didik kepada teman sejawat yang
profesional atau penyandang profesi lain yang relavan untuk membantu pemecahan
masalah dan mengembangkan diri peserta didik sesuai dengan karakteristik permaslahan
yang dihadapi..

2. Etika hubungan guru dengan peserta didik

Dalam etika hubungan guru dan peserta didik menuntut terciptanya hubungan berupa
helping relationship (Brammer, 1979), yaitu hubungan yang bersifat membantu dengan
mengupayakan terjadinya iklim belajara yang kondusif bagi perkembangan peserta didik.
Hubungan ditandai oleh adanya perilaku empati, penerimaan dan penghargaan, kehangatan
dan perhatian, keterbukaan dan ketulusan, serta kejelasan ekspresi seorang guru.

3. Etika hubungan guru dengan pimpinan

Dalam etika hubungan guru dengan pimpinan disekolah memntut adanya rasa saling
mempercayai satu sama lainnya. Guru percaya bahwa pimpinan sekolah memberi tugas
yang dapat dikerjakannya dan setiap pekerjaan yang dilakukan pasti ada imbalannya.
Sebaliknya pimpinan sekolah mempercayakan suatu tugas kepada guru karena keyakinan
bahwa guru tersebut akan mampu melaksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin. Dalam
hubungan guru dengan pimpinan tersebut yang terpenting adanya pengertian dari kedua
belah pihak atas konsekuensi dari beban tersebut. Guru dan pimpinan sekolah secara
bersama-sama melaksanakan tugas pendidikan.

4. Etika Hubungan guru dengan masyarakat

Dalam etika hubungan guru dengan masyarakat, guru sangat perlu memelihara hubungan
baik dengan masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan, misalnya
mengadakan kerja sama dengan kalangan industri terdekat dan berorientasi pada
peningkatan mutu pendidikan.

Guru menghayati apa saja yang menjadi tugasnya. Guru selalu berupaya meningkatkan
profesionalisme dan kinerjanya. Peningkatan profesionalisme dapat dilakukan melalui
pendalaman dan mengikuti perkembangan terkini ilmu keguruan atau kependidikan, atau
dengan cara melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, serta berpartisipasi dalam
kegiatan keprofesian yang relavan. Peningkatan kinerja dapat diawali dari mencintai
profesi pendidikan, sehingga profesi ini menjadi bagian dari hidupnya.

Dokter

Kode Etik Kedokteran Indonesia


Kewajiban Umum
 Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah dokter.
 Seorang dokter harus senantiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai denganstandar
profesi yang tertinggi.
 Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter tidak boleh dipengaruhioleh
sesuatu yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi.
 Setiap dokter harus menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat memuji diri.
 Tiap perbuatan atau nasehat yang mungkin melemahkan daya tahan psikis maupunfisik
hanya diberikan untuk kepentingan dan kebaikan pasien, setelah memperoleh persetujuan
pasien.
 Setiap dokter harus senantiasa berhati-hati dalam mengumumkan dan menerapkansetiap
penemuan teknik atau pengobatan baru yang belum diuji kebenarannya dan hal-halyang
dapat menimbulkan keresahan masyarakat
 Seorang dokter hanya memberi surat keterangan dan pendapat yang telah diperiksasendiri
kebenarannya.
 Seorang dokter harus, dalam setiap praktik medisnya, memberikan pelayanan medisyang
kompeten dengan kebebasan teknis dan moral sepenuhnya, disertai rasa kasih
sayang(compassion) dan penghormatan atas martabat manusia.
 Seorang dokter harus bersikap jujur dalam berhubungan dengan pasien dansejawatnya, dan
berupaya untuk mengingatkan sejawatnya yang dia ketahui memilikikekurangan dalam
karakter atau kompetensi, atau yang melakukan penipuan atau penggelapan, dalam
menangani pasien
 Seorang dokter harus menghormati hak-hak pasien, hak-hak sejawatnya, dan haktenaga
kesehatan lainnya, dan harus menjaga kepercayaan pasien
 Setiap dokter harus senantiasa mengingat akan kewajiban melindungi hidup
makhlukinsani.
 Dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter harus memperhatikan
kepentinganmasyarakat dan memperhatikan semua aspek pelayanan kesehatan yang
menyeluruh(promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif), baik fisik maupun psiko-sosial,
serta berusahamenjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenar-benarnya
 Setiap dokter dalam bekerja sama dengan para pejabat di bidang kesehatan dan
bidanglainnya serta masyarakat, harus saling menghormati.

Kewajiban Dokter Terhadap Pasien


 Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu
danketrampilannya untuk kepentingan pasien. Dalam hal ini ia tidak mampu melakukan
suatu pemeriksaan atau pengobatan, maka atas persetujuan pasien,ia wajib menujuk
pasien kepadadokten yang mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut.
 Setiap dokter harus memberikan kesempatan kepada pasien agar senantiasa
dapat berhubungan dengan keluarga dan penasehatnya dalam beribadat dan atau dalam m
asalahlainnya.
 Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang
seorang pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia.
 Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas perikemanusiaan,
kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan mampu memberikannya.

Kewajiban Dokter Terhadap Teman Sejawat


 Setiap dokter memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin
diperlakukan.
 Setiap dokter tidak boleh mengambil alih pasien dan teman sejawat, kecuali
dengan persetujuan atau berdasarkan prosedur yang etis.
Kewajiban Dokter Terhadap Diri Sendiri
 Setiap dokter harus memelihara kesehatannya, supaya dapat bekerja dengan baik.
 Setiap dokter harus senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan danteknologi
kedokteran/kesehatan.

Keperawatan

Etika keperawatan juga memiliki fungsi penting bagi perawat dan seluruh individu yang
menikmati pelayanan keperawatan. Mengutip buku Etika Keperawatan Panduan Praktis Bagi
Perawat dan Mahasiswa Keperawatan oleh Nurohmat dan Indra Ruswadi, fungsi-fungsi tersebut
adalah:

 Menunjukkan sikap kepemimpinan dan tanggung jawab dalam mengelola asuhan


keperawatan.
 Mendorong para perawat di seluruh Indonesia agar dapat berperan serta dalam kegiatan
penelitian di bidang keperawatan. Kemudian hasil penelitian tersebut dikembangkan
sebagai ilmu pengetahuan dan teknologi agar meningkatkan mutu dan jangkauan
pelayanan atau asuhan keperawatan.
 Mendorong para perawat agar dapat berperan serta secara aktif mendidik dan melatih
pasien dalam kemandirian untuk hidup sehat, baik di dalam maupun di luar rumah sakit.
 Mendorong para perawat agar bisa mengembangkan diri secara terus menerus untuk
meningkatkan kemampuan profesional, integritas, dan loyalitasnya bagi masyarakat luas.
 Mendorong para perawat agar dapat memelihara dan mengembangkan kepribadian serta
sikap yang sesuai dengan etika keperawatan dalam melaksanakan profesinya.
 Mendorong para perawat menjadi anggota masyarakat yang responsif, produktif, terbuka
untuk menerima perubahan serta berorientasi ke masa depan sesuai dengan perannya.

Tujuan

Menurut American Ethics Commission Bureau on Teaching

 Mengenal dan mengidentifikasi unsur moral dalam praktek keperawatan.


 Membentuk strategi atau cara menganalisis masalah moral yang terjadi dalam praktek
keperawatan.
 Menghubungkan prinsip-prinsip moral yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan pada
diri sendiri, keluarga, masyarakat dan Tuhan sesuai dengan kepercayaannya.

Menurut National League for Nursing (NLN): Pusat Pendidikan Keperawatan milik
Perhimpunan Perawat Amerika

 Meningkatkan pengertian peserta didik tentang hubungan antarprofesi di bidang kesehatan


dan mengerti tentang peran serta fungsi masing-masing anggota tim tersebut.
 Mengembangkan potensi pengambilan keputusan yang berkenaan dengan moralitas yang
akan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan sesuai dengan kepercayaannya.
 Mengembangkan sikap pribadi dan sikap profesional peserta didik.
 Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menerapkan ilmu dan prinsip-prinsip
etika keperawatan dalam praktek dan dalam situasi nyata.

Anda mungkin juga menyukai