Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH ANEMIA PADA REMAJA

DISUSUN OLEH :

1. Endang Karjani : 15302KH43006


2. Frisca Natalia : 15302KH43007
3. Lina Herlina : 15302KH43008
4. Mardiana Juwita : 15302KH43009
5. Novita Indah P. : 15302KH43010

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat allah SWT atas segala
rahmat serta kasih sayang dan karunia-Nya yang telah di berikan kepada seluruh ciptaan –Nya
shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada nabi besar Muhamad SAW. Alhamduliallah
berkat kemudahan yang di berikan Allah SWT kami dapat menyelesaikan makalah tentang
anemia pada remaja di Bidan Praktek Mandiri .
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah salah satu tugas konseling/KIE
tentang anemia pada remaja di bidan praktek mandiri. Dalam penyusunan makalah penulis
banyak keterbatasan, sehingga jika pembaca menemukan kekurangan atau kekeliruan dengan
hati terbuka kami menerima kritik dan saran yang membangun. Penulis berharap semoga dengan
makalh ini bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi penulis dan pembaca.

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL……………………………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………...…………...ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….…………..iii
BAB I

A. PENDAHULUAN………………………………………………………….…………. .1
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………….…………....1
C. TUJUAN………………………………………………………………………………..2
D. MANFAAT……………………………………………………………………………..2

BAB II

1. MATERI
1.1 PENGERTIAN ANEMIA………………………………………………………...3
1.2 PENYEBAB ANEMIA PADA REMAJA………………………………………..3
1.3 GEJALA ANEMIA PADA REMAJA…………………………………………....3
1.4 DAMPAK ANEMIA PADA REMAJA…………………………………………..4
1.5 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KADAR HB REMAJA PUTRI………....4
1.6 PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA……………………………………4

BAB III

PENUTUP

1.7 KESIMPULAN……………………………………………………………………6

LAMPIRAN…………………………………………………………………………....

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………..

DATA SOAP…………………………………………………………………………...

iii
PENDAHULAN

BAB 1

A. Pendahuluan
Anemia merupakan masalah gizi yang banyak terdapat di seluruh dunia yang tidak hanya
terjadi di Negara berkembang tetapi juga di Negara maju. Menurut WHO menyebutkan secara
global prevalensi kejadian anemia pada perempuan usia 15tahun ke atas sebesar 28%. Asia
tenggara wilayah dengan prevalensi kejadian anemia tertinggi yaitu 42%. Prevalensi kejadian di
Indonesia sebesar 23% angka tersebut lebih tinggi di bandingkan dengan Negara terdekat yaitu
malasia (21%) dan singapura (22%) .prevalensi anemia anak di antara anak umur 5-12 tahun di
Indonesia adalah 26% , pada umur 13-18 tahun yaitu 23%. Sedangkan prevalensi anemia pada
rentang usia 15-24 tahun berdasarkan risdeknas tahun 2018 adalah 32%.
Wanita berusia 10 dan 19 tahun memiliki prevalinsi anemi tertinggi , menurut data
kementrian RI Gadis remaja lebih mungkin mengalami anemia dari pada anak laki-laki . anemia
yang di sebabkan oleh kekurangan zat besi, dialami sekotar 12% remaja laki – laki dan 23%
remaja perempuan di Indonesia .
Anemia yaitu suatu keadaan dimana kadar Hemoglobin (Hb) di darah lebih rendah di dari
normal. pada remaja putri yaitu 12 g/dl. Kelesuan kelemahan adalah gejala anemia yang juga
bisa di sertai dengan sakit kepala, pusing, mata mengambang, reflex melamban selain itu anemia
juga dapat membawa dampak kurang baik pada remaja seperti menurunnya kesehatan
reproduksi , perkembangan motorik mental kecerdasan terlambat, menurunnya prestasi belajar,
tingkat kebugaran menurun.
Factor factor penyebab anemia gizi besi adalah status gizi yang di pengaruhi oleh pola
makan, status social ekonomi keluarga, lingkungan dan status kesehatan, selain itu anemia pada
remaja putri juga dapat di sebabkan oleh menstruasi . menstruasi dapat menyebabkan remaja
putri kehilangan banyak darah sehingga mengakibatkan mengalami anemia. tak jarang para
remaja putri kurang memperhatikan kandungan zat gizi yang ada pada makanan yang di
konsumsinya. Diet yang terkesan asal asalan tanpa memperhitungkan asupan nutrisi yang ada
pada makanan yang di konsumsinya. pencegahan dan penanganan masalah anemia pada remaja
bisa dengan cara mengkonsumsi tablet Fe 1 kali/minggu dengan dosis 60 mg dan asam folat
400mgr, asupan makanan yang mengandung zat besi yaitu, salah satunya bayam, brokoli,
kacang kacangan, tahu, tempe, ati, jambu biji, buah bit, susu dan lainnya.
Berdasarkan pasien yang datang ke praktik mandiri dengan keluhan lemah letih lesu, dan
kadar Hbnya kurang dari 12gr/dl, dan pemeriksaan fisik yang meunjukan bahawa pasien remaja
putri terdiagnosa anemia.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang belakang masalah di atas maka permasalahnya yang
dirumuskan pada pasien NY. D umur 10 tahun dengan anemia.

1
C. TUJUAN
Dilakukan konseling kebidanan pada pasien tentang anemia pada remaja
1. Menjelaskan pengertian anemia
2. Menjelaskan factor yang dapat mnyebabkan anemia
3. Menjelaskan tanda dan gejala anemia
4. Factor yang mempengaruhi kadar Hb remaja putri
5. Menjelaskan pengaruh anemia terhadap kemampuan kognitif

D. MANFAAT
Pasien mengetahui tentang bahaya anemia, sehingga pasien remja putri lebih lebih
memperhatikan asupan makanan.

2
BAB 2

MATERI
1.1 Pengertian anemia
Anemia adalah suatu keadaan tubuh dimana kadar hemoglobin (Hb) di dalam darah
lebih rendah.hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yangberfungsi mengangkut
oksigen dari paru paru keseluruh tubuh. Kekurangan hemoglobin dapat menyebabkan
berkurangnya suplai oksigen ke jaringan dan organ tubuh. Normalnya kadar Hb pada
perempuan remaja putri yaitu 12g/dl. Anemia juga merupakan satu masalah kesehatan yang
banyak di temukan pada golongan remaja hal ini dapat di pengaruhi oleh beberapa factor
diantarany adalah kekurangan nutrisi hingga perdarahan akibat menstruasi.

1,2 penyebab anemia pada remaja.

Anemia pada remaja dapat di sebabkan oleh berbagai factor, antara lain:

a. Kekurangan zat besi : kekurangan zat besi adalah penyebab paling umum anemia pada
remaja. Zat besi di pelukan dalam profuksi hemoglobin. Remaja yang mengalami
pertumbuhan cepat dan perubahn hormone membutuhkan lebih banyak zat besi untuk
mendukung produksi sel darah mera.
b. Kekurangan vitamin B12 dan asam folat: vitamin B12 dan asam folat diperlukan untuk
produksi sel darah merah. Kekurang vitamin B12 atau asam folat dapat menyebabkan
anemia megaloblastik, dimana sel darah merah menjadi besar dan tidak berfungsi dengan
baik.
c. Gangguan pada kelenjar tyroid : ganguan tyroid seperti hipotiroidisme ( kelenjar tyroid
kurang aktif), dapat mempengaruhi sel darah merah dan menyebabkan anemia.
d. Perdarahan menstruasi : remaja perempuan yang mengalami menstruasi dengan
perdarahan berat beresiko mengalami anemia akibat kehilangan darah yang berlebihan.
e. Pola makan yang tidak sehat : pola makan yang tidak seimbang atau tidak mengandung
nutrisi penting juga dapat menyebabkan kekurangan zat besi atau vitamin yang
berkontribusi pada anemia.

1.3 Gejala anemia pada remaja


Secara umum sebagian orang tidak memperlihatkan gejala atau tanda. Namun demikian,
terdapat beberapa gejala anemia yang di alami oleh remaja seperti berikut, diantaranya
adalah:
1. Cepat terasa lelah dan lemas : kekurangan oksigen dalam darah dapat menyebabkan
remaja merasa lelah dan lemah bahkan setelah istirahat yang cukup.
2. Kulit pucat : kulit dan selaput lender yang pucat adalah karakteristik dari anemia.
3. Sesak napas: kurangnya suplai oksigen ke paru paru dapat menyebabkan sesak napas saat
beraktifitas.

3
4. Detak jantung cepat : jantung berusaha untuk mengatasi kekurangan oksigen dengan
memompa darah lebih cepat, sehingga detak jantung menjadi lebih cepat dari biasanya.
5. Gangguan konsentrasi dan kognitif : remaja dengan anemia mungkin mengalami
kesulitan konsentrasi dan belajar di sekolah.

1.4 Dampak anemia pada remaja


1. Menggangu pertumbuhan sehingga tinggi badan tidak mencapai optimal
2. Menurunkan kemampuan fisik dan kebugaran
3. Mengakibatkan muka pucat

1.5 Faktor yang memepengaruhi kadar hb remaja putri


1. Kehilangan darah yang di sebabakan oleh perdarahan menstruasi
2. Kurangnya zat besi dalam makanan yang di konsumsi .
3. Penyakit yang kronis,misalnya TBC, Hepatitis, dsb
4. Pola hidup reaja putri berubah dari yang semula serba tratur menjadi kurang
teraturmisalnya sering terlambat makan atau kurang tidur
5. Ketidakseimbangan antara asupan gizi dan aktifitas yang dilakukan

1.6 pencegahan anemia pada remaja


pencegahan anemia pada remaja dapat dilakukan dengan beberapa hal berikut :
1. meningkatkan asupan makanan sumber zat besi
a. terapkan pola makan gizi seimbang setiap hari
b. memperhatikan asupan protein : protein adalah bahan baku yang penting untuk
pembentukan sel darah merah.
c. Mengkonsumsi makan makanan yang mengandung asam folat dan vitamin B12
2. Menghindari mengkonsumsi makanan yang menghambat penyerapan zat besi seperti
kopi, teh, coklat dan susu secara bersamaan atau berdekatan
3. Mengkonsumsi makanan yang membantu penyerapan zat besi seperti makan makanan
yang mengandung vit C.
4. Meminum tablet tambah darah secara teratur
Anemia dapat di cegah dengan mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD) secara teratur
yang mengandung 60 mg besi elemental dan 400 gram asam folat.
1. Cara meminum tablet penambah darah TTD:
 di konsumsi 1 hari tablet per minggu 1 tablet setiap hari di masa
menstruasi
 TTD diminum tiap malam hari menjelang tidur untuk mencegah
timbulnya rasa mual.
 Diminum dengan air putih atau dengan minuman yang mengandung vit c
untuk meningkatkan penyerapan zat besi.
 Diminum setelah makan untuk menghindari rasa mual

4
 Hindari meminum TTD dengan air kopi, the, susu, coklat yang dapat
menghambat penyerapan zat besi.
2. Cara amenyimpan tanlet penambah darah
 Simpan di tempat yang sejuk dan terhindar dari paparan sinar matahari
secara langsung
 Simpan di tempat yang aman, serta jauh dari jangkauan anak anak.
5. Berolah raga secara rutin.

5
BAB III
PENUTUP

1.7 Kesimpulan
1. Anemia pada remaja merupakan masalah kesehatan serius yang dapat memepengaruhi
pertumbuhan, perkembangan , dan kualitas hidup mereka. kekurangan zat besi, vitamin
B12, atau asam folat, vit C, pola makan yang salah, serta protein yang kurang.
2. Beberapa hal yang membuat remaja putri cenderung memiliki pola makan yang salah,
kebanyakn darin mereka ingin menjga bentuk tubuh agar lebih terlihat langsing sehingga
banyak dari remaja putri yang melakukan diet tidak sehat.
3. dengan meningkatkan kesadaran tentang anemia pendekatan dan pencegahan yang tepat,
dapat membantu menjaga kesehatan generasi muda agar tumbuh dan berkembang dengan
optimal.

6
LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA
1. Kemenkes RI. kemenkes RI 2018. J chem inf (internet)
http;//pusdatin.kemkes.go.id/resource/download/pusdatin/profil-kesehatan-
indonesia/PROFIL KESEHATAN 2018 1 pdf
2. WHO Word Healtstatististics 2015, WHO Library catalog-inpublication data internet
Kemenkes RI hasil riset kesehatan dasar tahun 2018
3. Mengenal gejala anemia pada remaja internet ayosehat.kemenkes.go.id
4. Aku sehat tanpa anemia buku saku anemia pada remaja, dr zuhrah touliqa.M blomed,
5. Aku sehat tanpa anemia buku saku anemia pada remaja dr.karina Rahmadia ekawidyani,
M Gizi, dr tirta prawita sari M.sc.Sp. gk
6. Direktorat promkes dan PM Kemenkes RI.informasi tablet tambah darah (internet) 2018
(citiced 2020 feb21) available from http://promkes.kemenkes.go.id/vidio-informasi-
tablet-tambah darah
7. Badan penelitian dan pengembangan kesehatan R. Riskesdas 2013.2013
8. Kesehatan K, penelitian B kesehatan hasil utama RISKESDAS 2018
9. Dr. stella E, okereke-Nwokeji. Anemia internet. http;//npclinicians.comonline-
learning/blood-disorders/anemia.html
10. WHO. Anemia (internet) from https;www.who.int/healt-topics/anemia#tab+tab_1
11. Charles Patrics Davis, MD.P hemoglobin rangers: normal symtoms of high and low
levels internet (from http//www.medicinenet.com/hemoglobin?article.htm
12. Dampak anemia pada remaja, Indonesia baik internet from
http;//indonesiabaik.id/infografis/dampak-anemia-terhadapremaja
13. AkG 2019. Angka kecukupan gizi energy, protein, lemak M dan V.
14. Kemenkes RI. Pedoman gizi seimbang 2014.
15. Vitamin B9 or folic acid and vector set of vitamin V9 rich foods. Healtthy lifestyle and
diet concept, internet from http;//en.clipdealer.com/vectormedia/A;78739415.
16. Yang menyebabkan anemia pada remaja. Internet from hlodoc.com
DATA SOAP
PADA Nn Y 20 tahun DENGAN ANEMIA
PMB D , KOTA DEPOK

TANGGAL : 4 NOVEMER 2023

Identitas :
Nama : Nn . Y

Umur : 20 tahum

Agama : islam

Pendidikan : SMU

Suku : sunda

Pekerjaan : Pekerja swasta

Alamat : jl kramat benda – Depok


A . SUBJEKTIF
1. Keluhan Utama
Nona Y mengeluh sering pusing , mudah Lelah , dan cepat , cepat mengantuk sudah 2
minggu

2. Riwayat menstruasi
a) Menarche : haid pertama usia 12 thn
b) Siklus : siklus haid nya teratur
c) Lama nya : 7-8 hari
d) Banyaknya : ganti pembalut 3 kali sehari
e) Sifat / warna : encer dan berwarna merah terang
f) Dismenorhea : tidak ada
3. Riwayat pernikahan
Pasien belum pernah menikah

4. Riwayat Kesehatan yang lalu


Pasien mengatakan tidak pernah sakit yang sampai perlu perawatan di rs

i
5. Riwayat keehatan keluarga
• Tidak ada Riwayat penyakit berat
• Keluarga (ibu) gemuk
6. Pola kebiasan sehari hari
• Nutrisi
 Makan sehari 1-2 kali dgn porsi nasi ½ piring , lauk dan sayur sedikit
 Nafsu makan agak berkurang
 Makan cemilan diantara jam makan
 Tidak pernh minum suplemen
 Konsumsi air putih kurang dari 2 liter
• Aktivitas
 Sehari hari bekerja 8 jam dengan jadwal shift pagi/siang/malam  Jarang
berolahraga

B. OBJEKTIF
A. DATA UMUM

• KU : Baik
• Kesadaran : compos mentis
• TD :105/77
• Nadi : 80x/menit
• RR :16x/menit
• Suhu :37,1 C
• Berat badan : 55 kg
• Tinggi badan : 158cm
• Lila : 25,5

B. Pemeriksan fisik

• Muka : konjungtiva agak pucak , bibir agak pucat


• Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan vena jugularis
• Mamae : tidak ada benjolan
• Abdomen : tidak ada benjoalan dan nyeri tekan

C. PEMERIKSAAN PENUNJANG

• HB : 10,1 Gr

i
C. ANALISA DATA
Nn Y 20 thn dengan anemia ringan

PENATALAKSANAAN
1. Menjelaskan pada psien jika hasil pemeriksaan nya adalah Anemia ringan
Penggolongan derajat anemia berdasarkan kadar hemoglobin (WHO dalam Tarwoto dan Wasnidar
2007):
1. Tidak anemia : Hb ≥ 11 gr/dL
2. Anemia ringan sekali : Hb10 g/dL – 10,99 g/dL
3. Anemia Ringan : Hb 8 g/dL – 9,9 g/dL
4. Anemia Sedang : Hb 6 g/dL – 7,9 g/dL
5. Anemia Berat : Hb < 6 g/dL
Evaluasi : pasien mengerti

2. Menjelaskan tentang penyebab anemia pada pasien Evaluasi : pasien paham terhadap
penjelasan bidan
3. Menjelaskan tentang tanda anemia dan akibat dari anemia pada remaja

• Kulit yang terlihat pucat.

• Mengalami perubahan suasana hati.

• Terlihat sangat lelah.

• Kepala terasa sangat pusing.

• Detak jantung lebih cepat dari biasanya.

• Mengalami jaundice (kulit dan mata menjadi kuning)


Evaluasi : pasien mengerti
4. Menyarankan pasien untuk mengkomsumsi makanan mengandung Fe seperti sayuran
hijau , hati , daging merah , telur dan ikan secara bergantian setiap hari Evaluasi : pasien
bersedia mengikuti saran dari bidan .
5. Memberikan penyuluhan tentang makan dengan gizi seimbang
Makan dengan porsi sesuai dengan kombinasi karbohidrat , protein , serat. Evaluasi :
pasien mengerti
6. Memberikan tablet tambah darah sehari 1x
Evaluasi : pasien mengerti dan akan meminum tablet tambah darah.
7. Memeberikan support dan motivasi pada pasien supaya lebih tenang dan menerima
semua anjuran bidan
Evaluasi : pasien menerima dengan baik penjelasan bidan
8. Menganjurkan pasien untuk menjaga kebersihan hygiene salah satunya mengganti
pembalut Ketika menstruasi 4-6 jam sekali.
9. Menganjurkan kunjungan ulang 2 mggu lagi untuk pemeriksaan Hb atau dating jika
keluhan semakin bertambah
Evaliasi : pasien meyetujui akan dating kunjungan ulang
i

Anda mungkin juga menyukai