1. Apa kekuatan konteks sosio-kultural (nilai-nilai luhur budaya) di daerah Anda yang
sejalan dengan pemikiran KHD?
Berdasarkan pemikiran KHD Pendidikan harus sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman .
sesuai dengan nilai luhur kearifan budaya yang relevan. UPT SD Negeri 06 Gresik melaksanakan
kegiatan sekolah yang bernilai sosio-kultural dalam pelaksanaannya sekolah membuat kegiatan
yang melibatkan anak didik untuk membuat kreasi damar kurung (lentera khas Gresik) anak
dikenalkan budaya yang ada didaerah lingkungannya, damar kurung merupakan seni tradisonal
yang asli dari kabupaten Gresik yang berupa lampion dari kertas dengan kerangka bambu yang
disisi-sisinya dipenuhi dengan lukisan yang menceritakan tentang kehidupan sehari-hari daerah
Gresik.
Jawab : Kekuatan sosio kultural menjadi proses menebalkan kekuatan kodrat anak yang masih
samar-samar. Pendidikan bertujuan untuk menuntun anak untuk menebalkan garis samar-samar
agar dapat menumbuhkan lakunya untuk menjadi manusia seutuhnya.
Pengajaran yang berbasis kearifan budaya daerah adalah bahan pengajaran yang sesuai untuk
Pendidikan generasi muda Indonesia, dapat menumbuhkan nilai-niali nasionalisme, harmoni dan
moral untuk membangun identitas.
3. Sepakati satu kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku peserta didik di kelas atau
sekolah Anda sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di daerah Anda yang dapat
diterapkan.
Jawab : Nilai gotong royong dan toleransi karena dua hal tersebut dapat menguatkan karakter
peserta didik yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Contoh penerapan pada UPT SDN 06
Gresik yaitu dalam bergotong royong, mereka melaksanakan kegiatan jumat bersih setiap hari
jumat membersikan lingkungan sekolah bersama-sama, dan piket kelas sebelum pulang sekolah
sesuai jadwalnya masing-masing, selain itu di SDN 06 Gresik juga memiliki toleransi yang tinggi
dengan mengupayakan semua peserta didik non muslim untuk mendapatkan pelajaran agama
dengan mencarikan guru walaupun hanya 1 atau 2 siswa saja.