Anda di halaman 1dari 4

Pengajar Praktik: Eka Risma Nita

Kelompok A2
CGP Angkatan 5

1. Syukriadi

2. Fandy Achmad

3. Aisyah Rauf

4. Ayu Trisnawati

5. Nurhikmah
Pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuaikan dengan nilai-nilai luhur
kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter murid
sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal
sosial budaya di daerah yang mayoritas jawa

Tradisi
Pemikiran positif itu dapat dilihat dari budaya di daerah Jawa ada yang dikenal
dengan tradisi Rewang yang akan tercermin dari pembiasaan masyarakat pada
kegiatan atau acara yang berhubungan dengan adat setempat . .
Tradisi gotong royong merupakan tradisi yang masih sangat dilestarikan oleh
masyarakat Jawa. Dapat kita lihat dari kegiatan mendirikan rumah secara
bergotong royong.,
Suku Jawa sejak dulu dikenal memiliki tata nilai yang dipedomani dalam
kehidupan baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Nilai itu
meliputi:
1. Kejujuran
nilai karakter
2. Sopan Santun
3. Ramah
4. Tulus
5. Budaya Malu
pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuaikan dengan nilai-nilai luhur
kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter murid
sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal
sosial budaya di daerah yang mayoritas jawa
Soal 2
a) Pendidikan adalah tempat bersemaian benih-benih kebudayaan yang dapat
mengantarkan murid pada budi pekerti (olah cipta, olah rasa, olah karsa dan
olahraga) yang luhur serta kebijaksanaan.

Tradisi
Pemikiran positif itu dapat dilihat dari budaya di daerah Bugis ada yang dikenal
dengan tradisi sipakatau yang akan tercermin dari pembiasaan masyarakat
Bugis pada kegiatan atau acara yang berhubungan dengan adat setempat yaitu
tradisi mappaisseng. Selanjutnya dikenal pula dengan kearifan lokal yang
sangat kental yakni sipakalebbi', yang dapat diartikan dengan sikap saling
menghargai antara satu dengan lainnya.
Tradisi gotong royong merupakan tradisi yang masih sangat dilestarikan oleh
masyarakat Bugis. Dapat kita lihat dari kegiatan mabboa' bola, dapat diartikan
mendirikan rumah secara bergotong royong.
berikut
Suku Bugis sejak dulu dikenal memiliki tata nilai yang dipedomani dalam
kehidupan baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Nilai itu
meliputi:
1. Kejujuran (lempu')
nilai karakter
2. Kecendekiaan (amaccangeng)
3. Kepatutan (assitinajang)
4. Keteguhan (agettengeng)
5. Usaha (reso)
6. Budaya malu (siri')
kearifan lokal
b) Pendidikan itu adalah taman bermain (kodrat anak adalah bermain)
sub soal 2b
Pemikiran ini dapat dilihat pada konteks budaya di daerah Bulukumba dimana murid
cenderung suka bermain baik melakukan permainan tradisional misalnya permainan
congklak yang dapat menumbukan rasa nyaman bagi anak, juga dapat kita lihat pada
permainan mangasing-asing (gala hadang) yang dapat melahirkan kolaborasi yang
kuat ,dan atau permainan berbasis digital. Potensi ini dapat dikembangkan dalam
proses pembelajaran yaitu pembelajaran berbasis permainan.

Kekuatan konteks sosio-kultural di daerah saya yang sejalan dengan pemikiran


KHD
Soal 1
Hal -Hal positif yang kami pelajari terkait pemikiran KHD, antara lain:

- Pendidikan itu adalah tuntunan agar anak menjadi bijaksana

- Pendidikan hendaknya memerdekakan anak atau memberikan kebebasan anak


dalam belajar

- Pendidikan harus memahami kodrat anak, potensi, bakat dan minat anak-anak

- Pendidikan didasarkan pada kodrat alam dan kodrat zaman


‘Menghamba pada anak’ (memandang anak dengan rasa hormat dan pembelajaran
yang berorientasi pada anak)

Pendidikan adalah persemaian benih-benih kebudayaan yang menghasilkan budi


pekerti (olah

cipta,olah rasa, olahrasa dan olahkarsa.

Pendidikan adalah taman bermain

Konsep trilogi pendidikan, yaitu: Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso,
dan Tut Wuri Handayani

Trisentra pendidikan yaitu pelibatan sekolah, orang tua dan masyarakat dalam
proses pendidikan.

Anak adalah sehelai kertas yang masih samar-samar dan pendidik berfungsi untuk
mengarahkan serta menebalkan bagian yang samar sehingga anak-anak berkembang
sesuai kodratnya.

c) Pendidikan pada anak disesuaikan dengan kodrat alam dan kodrat zaman
sub soal 2c
Di daerah kami yakni suku Bugis terkenal dengan kearifan lokal reso (usaha) dan
amaccang (kecendikiawan). Artinya, secara alam, murid-murid telah tumbuh, lahir
dan berkembang dalam lingkungan pendidikan yang baik.dan pengetahuan yang
memadai. Semangat murid-murid untuk belajar juga sangat baik didukung oleh orang
tua sehingga iklim kondusif terbangun secara alami. Sementara, kodrat zaman,
murid-murid atau anak-anak di Kota Bulukumba memiliki kemampuan yang baik
dalam mengikuti perkembangan zaman khususnya dalam perkembangan teknologi.
Dengan kerja keras untuk selalu menuntut ilmu, demi pengembangan karakter
positif, kreatifitas, berinovasi dan pengembangan bakat minat. Baik secara lahir
maupun batin.

Sepakati satu kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku murid di kelas
atau sekolah Anda sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di daerah Anda
yang dapat diterapkan.
Soal 3
TABE’ (permisi) merupakan budaya yang sangat indah yang ditinggalkan oleh leluhur,
yang mewariskan sopan santun yang tidak hanya melalui ucapan tetapi juga dengan
gerak. Bagaimanapun itu, hal ini perlu tetap dijaga karena tidak hanya diperuntukkan
kepada yang muda melakukan ke yang lebih tua tetapi juga sebaliknya. Itulah salah
satu contoh kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku murid di sekolah atau di
kelas.

Anda mungkin juga menyukai