Anda di halaman 1dari 26

Rencana Teknis Fasilitas Nomor

Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Tangga
l
Cathlab Revisi
RSI RUMAH SAKIT UMUM
R DAERAH MEURAXA Halama Cov
Jl. Soekarno-Hatta, Mibo, kec. n er
banda Raya, kota Banda Aceh

RENCANA TEKNIS FASILITAS


BANGUNAN GEDUNG PENAHAN
RADIASI RUANG CATHLAB

RSU MEURAXA
KOTA BANDA ACEH
2023
Rencana Teknis Fasilitas Nomor
Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Tangga
l
Cathlab Revisi
RSI RUMAH SAKIT UMUM
R DAERAH MEURAXA Halama 2 dari 20
Jl. Soekarno-Hatta, Mibo, kec. n
banda Raya, kota Banda Aceh

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan …………………………………………………………………….. 1


….
Daftar Isi 2
……………………………………………………………………………………….
BAB I Pendahuluan …………………………………………………………………….. 3
I.1. Latar Belakang …………………………………………………………. 3
I.2. Tujuan …………………………………………………………………… 3
I.3. Ruang Lingkup …………………………………………………………. 4
BAB II Deskripsi Pesawat Sinar-X dan Ruang Penyinaran ……..………………… 5
II.1. Data Pesawat Sinar-X ………………………………………………… 5
II.2. Ruangan Penyinaran Pesawat Sinar-X ……………………………... 5
BAB III Perhitungan Tebal Dinding, Densitas, dan Material Penahan Radiasi ……. 7
III.1. Asumsi Desain Dinding Penahan Radiasi ………..…………………. 7
III.2. Metode Perhitungan Desain Dinding Penahan Radiasi …………… 8
III.3. Perhitungan Ketebalan Dinding Sekunder ………………………….. 1
4
BAB IV Analisa Hasil Perhitungan Ketebalan Dinding Perisai Radiasi……………… 1
9
IV.1. Analisa Hasil Perhitungan Ketebalan Dinding Perisai Radiasi …….. 1
9
IV.2. Kesimpulan 1
………………………………………………………………. 9
Rencana Teknis Fasilitas Nomor
Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Tangga
l
Cathlab Revisi
RSI RUMAH SAKIT UMUM
R DAERAH MEURAXA Halama 3 dari 20
Jl. Soekarno-Hatta, Mibo, kec. n
banda Raya, kota Banda Aceh

BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Setiap pengguna Pesawat Sinar-X radiologi diagnostik dan/atau intervensional


sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapeten Nomor 03 Tahun 2021 tentang Standar
Kegiatan Usaha dan Standar Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Resiko Sektor Ketenaganukliran wajib memenuhi persyaratan administratif
dengan menyusun Dokumen Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung Penahan
Radiasi. Dokumen Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung Penahan Radiasi
tersebut antara lain memuat :
1. Struktur dinding ruangan penahan radiasi;
2. Perhitungan Tebal Dinding; dan
3. Densitas dan material penahan radiasi.
RSU MEURAXA telah menyusun Dokumen Rencana Teknis Fasilitas Bangunan
Gedung Penahan Radiasi untuk memastikan bahwa penggunaan Pesawat Sinar-X di
RSU MEURAXA dalam kondisi selamat bagi Pekerja, Masyarakat, dan Lingkungan.
Ruangan penyinaran sudah dirancang sedemikian rupa sehingga paparan radiasi di
ruang operator dan di ruangan sekitar tidak melebihi ketentuan keselamatan sesuai
dengan NBD dan Pembatas Dosis yang berlaku.

I.2. Tujuan

Tujuan pembuatan Dokumen Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung Penahan


Radiasi ini adalah:
1. Memenuhi persyaratan administratif sesuai dengan ketentuan Peraturan
Bapeten Nomor 03 Tahun 2021.
2. Menjelaskan struktur dinding ruangan dan pintu ruangan penyinaran Pesawat
Sinar-X.
3. Menjelaskan perhitungan tebal dinding, densitas, dan material penahan radiasi.
Rencana Teknis Fasilitas Nomor
Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Tangga
l
Cathlab Revisi
RSI RUMAH SAKIT UMUM
R DAERAH MEURAXA Halama 4 dari 20
Jl. Soekarno-Hatta, Mibo, kec. n
banda Raya, kota Banda Aceh

4. Memberikan gambaran bahwa ruangan penyinaran dalam kondisi baik dan


dapat menahan paparan radiasi berlebih yang mungkin timbul pada saat
penyinaran berlangsung.

I.3. Ruang Lingkup

Dokumen Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung Penahan Radiasi ini berisi
pembahasan tentang:
1. Pendahuluan
2. Deskripsi Pesawat Sinar-X dan Ruangan Penyinaran
3. Perhitungan Tebal Dinding, Densitas, dan Material Penahan Radiasi.
4. Analisis Hasil Perhitungan Ketebalan Dinding Perisai Radiasi dan Kesimpulan
Rencana Teknis Fasilitas Nomor
Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Tangga
l
Cathlab Revisi
RSI RUMAH SAKIT UMUM
R DAERAH MEURAXA Halama 5 dari 20
Jl. Soekarno-Hatta, Mibo, kec. n
banda Raya, kota Banda Aceh

BAB II
DESKRIPSI PESAWAT SINAR-X DAN RUANGAN PENYINARAN

II.1. Data Pesawat Sinar-X

Pesawat Sinar-X yang dimiliki oleh RSU MEURAXA adalah Pesawat Sinar-X
Fluoroskopi Angiografi dengan spesifikasi sebagai berikut:

Merk Unit : COMPRO


Model Unit : Fluoroskopi Angiografi
Tipe Unit : Harita HF-100
Merk Tabung : I.A.E. SpA.
Model Tabung : X22
Nomor seri Tabung : 13Y187
Tegangan Maksimum : 110 kV
Kuat Arus Maksimum : 200 mA

II.2. Ruangan Penyinaran Pesawat Sinar-X

Ruangan Penyinaran Pesawat Sinar-X Angiografi merk tersebut di atas ditempatkan


dalam ruangan dengan spesifikasi sebagai berikut:

Nama Ruangan : Ruang Cathlab


Ukuran Ruangan : 12.20 m x 10.20 m x 3.10 m

Pengukuran
Tebal Jenis
Lokasi disekitar ruang radiologi + Pb paparan
dindi materi
(µSv/h)
ng al
Utara : Technical Room 15 cm Bata 2 mm 0.
00
Utara : Control Room 15 cm Bata 2 mm 0.
00
Rencana Teknis Fasilitas Nomor
Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Tangga
l
Cathlab Revisi
RSI RUMAH SAKIT UMUM
R DAERAH MEURAXA Halama 6 dari 20
Jl. Soekarno-Hatta, Mibo, kec. n
banda Raya, kota Banda Aceh

Pengukuran
Tebal Jenis
Lokasi disekitar ruang radiologi + Pb paparan
dindi materi
(µSv/h)
ng al
Barat : Ruang RR 15 cm Bata 2 mm 0.
00
Barat : Recovery Area 15 cm Bata 2 mm 0.
10
Timur : Tidak ada akses 25 cm Bata - 0.
00
Selatan : Tidak ada akses 25 cm Bata - 0.
00
Atas : Roof Top 16 cm Beton - 0.
00
Bawah : Ruang HCU 16 cm Beton - 0.
00
Pintu Pasien Metal/Baja 2 mm 0,
10
Akses Pekerja Kayu 2 mm 0.
20

Gambar 1. Denah Ruangan Cathlab


Rencana Teknis Fasilitas Nomor
Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Tangga
l
Cathlab Revisi
RSI RUMAH SAKIT UMUM
R DAERAH MEURAXA Halama 7 dari 20
Jl. Soekarno-Hatta, Mibo, kec. n
banda Raya, kota Banda Aceh

BAB III
PERHITUNGAN TEBAL DINDING, DENSITAS,
DAN MATERIAL PENAHAN RADIASI

III.1. Asumsi Desain Dinding Penahan Radiasi

Tujuan dari perisai atau penahan radiasi adalah untuk membatasi paparan radiasi
terhadap pekerja dan masyarakat pada tingkatan yang dapat diterima sesuai dengan NBD
atau Pembatas Dosis yang berlaku di RSU MEURAXA. Untuk mendapatkan ukuran
ketebalan dinding sebagai penahan radiasi yang memadai terhadap paparan radiasi
yang terjadi di Ruang Cathlab, maka RSU MEURAXA menetapkan asumsi sebagai
berikut:

1. Nama Ruangan Ruang Cathlab


:
2. Arah Berkas Sinar- Ke Segala Arah
X :
3. Beban Kerja Alat (Workload) 18 pasien/minggu
:
4. Air KERMA Sekunder Cardiac
Angiography (NCRP 147)
a. 3,7 mGy/pasien
Forward/Backscatter :
b. Leakage and Side 2,7 mGy/pasien
Scatter :
5. Pembatas Dosis (P)
a. Uncontrolled 0.01 mSv/minggu
Area :
b. Controlled Area 0.20 mSv/minggu
:
6. Koefisien Transmisi α (2,354/mm), β (14,94 /mm),
Pb : dan
γ (0,7481)
7. Koefisien Transmisi α (0,0371/mm), β (0,1067/mm),
Beton :
dan γ (0,5733)
8. Jarak terdekat Tube ke lantai 0,40 m
:
9. Jarak terdekat Tube ke 1,95 m
atap :
1 Jarak Isocenter ke lantai 1,20 m
0. :
Rencana Teknis Fasilitas Nomor
Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Tangga
l
Cathlab Revisi
RSI RUMAH SAKIT UMUM
R DAERAH MEURAXA Halama 8 dari 20
Jl. Soekarno-Hatta, Mibo, kec. n
banda Raya, kota Banda Aceh

Tabel 1. Asumsi pada setiap dinding ruangan

Titik Proteksi d d P T Bahan dinding


L S
(mSv/
( ( week)
m m
) )
Technical Room 5,20 + 5,60 + 0, 1 Pb + Bata
0,30 0,30 20
Control Room 5,00 + 5,15 + 0, 1 Pb + Bata
0,30 0,30 20
Ruang RR 4,45 + 5,25 + 0, 1 Pb + Bata
0,30 0,30 01
Recovery Area 5,90 + 7,00 + 0, 1 Pb + Bata
0,30 0,30 01
Roof Top 1,95 + 1,90 + 0, 1 Bet
0,50 0,50 01 on
Ruang HCU 1, 0, 0, 1 Bet
80 60 01 on
Sisi Timur 2,35 + 2,30 + 0, 1 Tembok bata
0,30 0,30 01
Sisi Selatan 2,25 + 3,00 + 0, 1 Tembok bata
0,30 0,30 01
Pintu Pasien 6,30 + 6,70 + 0, 1 Pb + Metal/baja
0,30 0,30 01
Akses Pekerja 4,40 + 5,00 + 0, 1 Pb + kayu
0,30 0,30 01

Keterangan:
dL : Jarak radiasi bocor dari tabung Sinar-X ke daerah berpenghuni
dS : Jarak radiasi hambur dari titik pada pasien ke daerah berpenghuni
P : Pembatas Dosis (Dose Constraints)
T Faktor Hunian (Occupancy Factor)

III.2. Metode Perhitungan Desain Dinding Penahan Radiasi


Dinding primer merupakan bagian dinding, bisa juga lantai atau atap maupun
struktur yang menangkap radiasi yang dipancarkan langsung dari tabung sinar X. Dinding
tersebut memiliki ketebalan tertentu yang akan mengatenuasi berkas radiasi menjadi goal
Rencana Teknis Fasilitas Nomor
Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Tangga
l
Cathlab Revisi
RSI RUMAH SAKIT UMUM
R DAERAH MEURAXA Halama 9 dari 20
Jl. Soekarno-Hatta, Mibo, kec. n
banda Raya, kota Banda Aceh

desain shielding tertentu. Dinding sekunder merupakan bagian dinding, bisa juga lantai
atau atap maupun struktur yang menangkap dan mengatenuasi radiasi dari kebocoran
tabung dan radiasi hambur menjadi goal desain shielding tertentu. Pada ruang modalitas
intervensional hanya radiasi sekunder yang perlu dipertimbangkan, karena rangkaian II
(Image Intensivier) pada C-arm bertindak sebagai penghenti berkas utama. Paparan
radiasi primer dan sekunder pada suatu individu bergantung pada beberapa faktor:
a. Jumlah radiasi yang dihasilkan oleh sumber
b. Jarak antara orang yang terekspose dengan sumber radiasi
c. Lama waktu seseorang habiskan di area yang teradiasi
d. Ketebalan shielding antara orang dengan sumber radiasi

Gambar 2. Ilustrasi radiasi primer, radiasi sekunder (bocor dan hambur),


dan radiasi yang ditransmisikan oleh Pesawat Sinar-X.
Rencana Teknis Fasilitas Nomor
Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Tangga
l
Cathlab Revisi
RSI RUMAH SAKIT UMUM
R DAERAH MEURAXA Halama 10 dari 20
Jl. Soekarno-Hatta, Mibo, kec. n
banda Raya, kota Banda Aceh

Gambar 3. KERMA Udara Radiasi Sekunder

Metode Perhitungan Dinding Sekunder

Faktor transmisi barrier [Bsec(xbarrier)] untuk menurunkan kerma udara dari radiasi sekunder
tanpa shielding [Ksec(0)] pada suatu jarak dsec menjadi P/T dinyatakan pada Persamaan
(1).
Rencana Teknis Fasilitas Nomor
Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Tangga
l
Cathlab Revisi
RSI RUMAH SAKIT UMUM
R DAERAH MEURAXA Halama 11 dari 20
Jl. Soekarno-Hatta, Mibo, kec. n
banda Raya, kota Banda Aceh

(1).

Nilai K1sec tertera pada tabel yang ditampilkan pada Gambar 3. P adalah goal desain
shielding mingguan. T adalah faktor okupasi. dsec adalah jarak dari sumber radiasi
sekunder ke lokasi individu yang terpapar secara maksimal di luar penghalang sekunder.
Ketebalan xbarrier yang memenuhi Persamaan (1) dapat ditentukan secara grafik dari
Gambar 4. Penentuan xbarrier aljabar juga dapat dilakukan pada Persamaan (2) berikut
dengan fitting parameter ditunjukkan pada Tabel yang tertera pada Gambar 5:

(2).
Gambar 4. Transmisi radiasi sekunder melalui (a) Pb, (b) beton, (c) gypsum
(d) baja dan (e) Pelat kaca

(a)
Rencana Teknis Fasilitas Nomor
Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Tangga
l
Cathlab Revisi
RSI RUMAH SAKIT UMUM
R DAERAH MEURAXA Halama 12 dari 20
Jl. Soekarno-Hatta, Mibo, kec. n
banda Raya, kota Banda Aceh

(b)

(c)
Rencana Teknis Fasilitas Nomor
Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Tangga
l
Cathlab Revisi
RSI RUMAH SAKIT UMUM
R DAERAH MEURAXA Halama 13 dari 20
Jl. Soekarno-Hatta, Mibo, kec. n
banda Raya, kota Banda Aceh

(d)

(e)
Rencana Teknis Fasilitas Nomor
Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Tangga
l
Cathlab Revisi
RSI RUMAH SAKIT UMUM
R DAERAH MEURAXA Halama 14 dari 20
Jl. Soekarno-Hatta, Mibo, kec. n
banda Raya, kota Banda Aceh

Gambar 5. Fitting parameter untuk transmisi sekunder

III.3. Perhitungan Ketebalan Dinding Sekunder

III.3.1. Perhitungan Ketebalan Dinding Sekunder di Ruang Kontrol

Contoh Perhitungan Dinding Sekunder untuk Titik Proteksi di Ruang Kontrol dengan
Parameter yang digunakan dalam menghitung ketebalan dinding sekunder adalah
sebagai berikut:
Rencana Teknis Fasilitas Nomor
Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Tangga
l
Cathlab Revisi
RSI RUMAH SAKIT UMUM
R DAERAH MEURAXA Halama 15 dari 20
Jl. Soekarno-Hatta, Mibo, kec. n
banda Raya, kota Banda Aceh

Jika Nilai Transmisi Bsec untuk Ruang Kontrol hasil perhitungan adalah 5.10-2, maka
nilai ketebalan Pb yang dapat digunakan dengan metode fitting adalah 1,2 mm.
Rencana Teknis Fasilitas Nomor
Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Tangga
l
Cathlab Revisi
RSI RUMAH SAKIT UMUM
R DAERAH MEURAXA Halama 16 dari 20
Jl. Soekarno-Hatta, Mibo, kec. n
banda Raya, kota Banda Aceh

III.3.2. Perhitungan Ketebalan Dinding Sekunder di Dinding Sebelah Timur


Contoh Perhitungan Dinding Sekunder untuk Titik Proteksi di Dinding Sebelah Timur
dengan Parameter yang digunakan dalam menghitung ketebalan dinding sekunder adalah
sebagai berikut:
1 Titik Proteksi/Arah Berkas Sinar-X Ke Arah Dinding Sebelah
. : Timur
2 Beban Kerja Alat (Workload) 18 pasien/minggu
. :
3 Shielding yang digunakan Tembok batu bata
. :
4 KERMA Udara Sekunder Ksec 6,40 mGy/Pasien (NCRP
. 147)
5 Jarak dsec kontrol 2,60 m
. area :
6 Faktor Hunian (T) 1
. :
7 Koefisien Transmisi Beton α (0,0371/mm), β
. : (0,1067/mm),
dan γ (0,5733)
8 Pembatas Dosis (P) Uncontrolled Area 0.01 mSv/minggu
. :
Jika Nilai Transmisi Bsec untuk Dinding Sisi Timur hasil perhitungan adalah 5.10-4,
maka nilai ketebalan Beton yang dapat digunakan dengan metode fitting adalah 202 mm.
Rencana Teknis Fasilitas Nomor
Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Tangga
l
Cathlab Revisi
RSI RUMAH SAKIT UMUM
R DAERAH MEURAXA Halama 17 dari 20
Jl. Soekarno-Hatta, Mibo, kec. n
banda Raya, kota Banda Aceh

Dengan Metode Perhitungan yang sama untuk semua titik proteksi, maka diperoleh
data ketebalan dinding sekunder untuk Ruangan Cathlab sebagai berikut:

1. Hasil Perhitungan Dinding yang dilengkapi Pb

dsec B Xbarrier X
Titik Proteksi (m) (Xbarrie (mm) (m Bahan dinding
r) m)
Technical Room 5 0,00251 1,19 1,20688 Pb + Bata
, 7 0
5
Control Room 5 0,00287 1,22 1,21940 Pb + Bata
, 6 9
3
Ruang RR 4 0,00195 1,55 1,54946 Pb + Bata
, 9 2
3
Recovery Area 5 0,00333 1,32 1,33859 Pb + Bata
, 7 6
9
Pintu Pasien 6 0,00378 1,30 1,29001 Pb + Metal/baja
, 1 4
3
Akses Pekerja 4 0,00191 1,55 1,55794 Pb + kayu
, 8 9
7
Rencana Teknis Fasilitas Nomor
Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Tangga
l
Cathlab Revisi
RSI RUMAH SAKIT UMUM
R DAERAH MEURAXA Halama 18 dari 20
Jl. Soekarno-Hatta, Mibo, kec. n
banda Raya, kota Banda Aceh

2. Hasil Perhitungan Dinding Beton (Concrete)

dsec B Xbarrier X
Titik Proteksi (m) (Xbarrie (mm) (m Bahan dinding
r) m)
Roof Top (atap) 2,45 0,00050 1 142,88 Pb + Bata
0 4
2
R. HCU (lantai) 1,80 0,00028 1 157,92 Pb + Bata
1 6
0

3. Hasil Perhitungan Dinding Batu Bata tanpa Pb dan Beton

dsec B Xbarrier X
Titik Proteksi (m) (Xbarrie (mm) (m Bahan dinding
r) m)
Sisi Timur 2,60 0,00058 2 201,88 Tembok Bata
7 0
2
Sisi Selatan 2,55 0,00056 2 202,92 Tembok Bata
4 0
3
Rencana Teknis Fasilitas Nomor
Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Tangga
l
Cathlab Revisi
RSI RUMAH SAKIT UMUM
R DAERAH MEURAXA Halama 19 dari 20
Jl. Soekarno-Hatta, Mibo, kec. n
banda Raya, kota Banda Aceh

BAB IV
ANALISA HASIL PERHITUNGAN KETEBALAN DINDING PERISAI RADIASI

IV.1. Analisa Hasil Perhitungan Ketebalan Dinding Perisai Radiasi

Berdasarkan hasil perhitungan perhitungan tebal dinding pada ruang cathlab


dengan metode perhitungan alfa beta gamma dengan metode grafik diperoleh data yang
hampir sama yaitu bahwa tebal dinding dengan menggunakan tebal minimum Pb di
pasaran 2 mm Pb masih aman dan perlu dibuat dinding batu bata paling kurang setebal
20,3 cm tanpa beton atau menggunakan beton minimal 16 cm agar ruang di sekitar
fasilitas ini tetap aman. Data perhitungan tersebut menggunakan asumsi faktor hunian
maksimal (T=1) untuk semua area bahkan pada area yang jarang dilalui seperti pintu
akses petugas.

IV.2. Kesimpulan
Berikut ini adalah perbandingan tebal dinding perhitungan dan kondisi dinding
yang sudah terbangun serta data hasil pengukuran paparan radiasi yang membuktikan
bahwa bangunan ruangan penyinaran Pesawat Sinar-X Fluoroskopi Angiografi pada
Fasilitas Cathlab di RSU MEURAXA dalam kondisi aman dari paparan radiasi berlebih
bagi pekerja, masayarakat dan lingkungan.

Ha
sil
Tebal Tebal
No Titik Proteksi pengukur Kesimpula
dinding dinding
. an n
hasil terbang
paparan
perhitunga un
(μSv/jam)
n
1. Technical Room 1,19 mm 2 mm Pb 0. Memenuhi
Pb + 00
150
mm
tembo
k
2. Control Room 1,22 mm 2 mm Pb 0. Memenuhi
Pb + 10
150
mm
tembo
k
Rencana Teknis Fasilitas Nomor
Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Tangga
l
Cathlab Revisi
RSI RUMAH SAKIT UMUM
R DAERAH MEURAXA Halama 20 dari 20
Jl. Soekarno-Hatta, Mibo, kec. n
banda Raya, kota Banda Aceh

Ha
sil
Tebal Tebal
No Titik Proteksi pengukur Kesimpula
dinding dinding
. an n
hasil terbang
paparan
perhitunga un
(μSv/jam)
n
3. Ruang RR 1,55 mm 2 mm Pb 0. Memenuhi
Pb + 00
150 mm
tembok

4. Recovery Area 1,32 mm 2 mm Pb 0. Memenuhi


Pb + 10
150 mm
tembok

5. Pintu Pasien 1,30 mm 2 mm Pb 0. Memenuhi


Pb + 10
Metal/baja

6. Akses Pekerja 1,55 mm 2 mm Pb 0. Memenuhi


Pb + 20
Kayu

7. Roof Top (atap) 142 mm 160 mm 0, Memenuhi


beton beton 00

8. S. HCU (lantai) 160 mm 160 mm 0, Memenuhi


beton beton 00

9. Sisi Timur 202 mm 250 mm 0, Memenuhi


tembok tembok 00

10. Sisi Selatan 203 mm 250 mm 0, Memenuhi


tembok tembok 00

Anda mungkin juga menyukai