Anda di halaman 1dari 22

Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung

Penahan Radiasi Ruang Cathlab


No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSA/…… /……/….. 1/1

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Arsani
Tanggal Terbit

Juni 2022
dr. …………………………….
NPP. ………………

RENCANA TEKNIS
FASILITAS BANGUNAN GEDUNG
PENAHAN RADIASI RUANG CATHLAB

RS ARSANI

BANGKA BELITUNG
2022
Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Cathlab
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSA/…… /……/….. 1/1

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Arsani
Tanggal Terbit

Juni 2022
dr. …………………………….
NPP. ………………

LEMBAR PENGESAHAN

Nama Jabatan Tandatangan Tanggal

Disiapkan
oleh PPR

Diperiksa
oleh Kepala
Instalasi
Radiologi

Disahkan
Direktur
oleh
Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Cathlab
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSA/…… /……/….. 1/1

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Arsani
Tanggal Terbit

Juni 2022
dr. …………………………….
NPP. ………………

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ……………………………………………………………………..…. 1


Daftar Isi ………………………………………………………………………………………. 2
BAB I Pendahuluan …………………………………………………………………….. 3
I.1. Latar Belakang …………………………………………………………. 3
I.2. Tujuan …………………………………………………………………… 3
I.3. Ruang Lingkup …………………………………………………………. 4
BAB II Deskripsi Pesawat Sinar-X dan Ruang Penyinaran ……..………………… 5
II.1. Data Pesawat Sinar-X ………………………………………………… 5
II.2. Ruangan Penyinaran Pesawat Sinar-X ……………………………... 5
BAB III Perhitungan Tebal Dinding, Densitas, dan Material Penahan Radiasi ……. 7
III.1. Asumsi Desain Dinding Penahan Radiasi ………..…………………. 7
III.2. Metode Perhitungan Desain Dinding Penahan Radiasi …………… 8
III.3. Perhitungan Ketebalan Dinding Sekunder ………………………….. 14
BAB IV Analisa Hasil Perhitungan Ketebalan Dinding Perisai Radiasi........................................19
IV.1. Analisa Hasil Perhitungan Ketebalan Dinding Perisai Radiasi...........................19
IV.2. Kesimpulan..........................................................................................................19
Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Cathlab
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSA/…… /……/….. 1/1

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Arsani
Tanggal Terbit

Juni 2022
dr. …………………………….
NPP. ………………

BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Setiap pengguna Pesawat Sinar-X radiologi diagnostik dan/atau intervensional sebagaimana


diatur dalam Peraturan Bapeten Nomor 03 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan
Standar Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko Sektor
Ketenaganukliran wajib memenuhi persyaratan administratif dengan menyusun Dokumen Rencana
Teknis Fasilitas Bangunan Gedung Penahan Radiasi. Dokumen Rencana Teknis Fasilitas
Bangunan Gedung Penahan Radiasi tersebut antara lain memuat :
1. Struktur dinding ruangan penahan radiasi;
2. Perhitungan Tebal Dinding; dan
3. Densitas dan material penahan radiasi.
RS Arsani telah menyusun Dokumen Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung Penahan
Radiasi untuk memastikan bahwa penggunaan Pesawat Sinar-X di RS Arsani dalam kondisi
selamat bagi Pekerja, Masyarakat, dan Lingkungan. Ruangan penyinaran sudah dirancang
sedemikian rupa sehingga paparan radiasi di ruang operator dan di ruangan sekitar tidak
melebihi ketentuan keselamatan sesuai dengan NBD dan Pembatas Dosis yang berlaku.

I.2. Tujuan

Tujuan pembuatan Dokumen Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung Penahan Radiasi
ini adalah:
1. Memenuhi persyaratan administratif sesuai dengan ketentuan Peraturan
Bapeten Nomor 03 Tahun 2021.
2. Menjelaskan struktur dinding ruangan dan pintu ruangan penyinaran Pesawat Sinar-
X.
3. Menjelaskan perhitungan tebal dinding, densitas, dan material penahan radiasi.
Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Cathlab
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSA/…… /……/….. 1/1

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Arsani
Tanggal Terbit

Juni 2022
dr. …………………………….
NPP. ………………

4. Memberikan gambaran bahwa ruangan penyinaran dalam kondisi baik dan dapat
menahan paparan radiasi berlebih yang mungkin timbul pada saat penyinaran
berlangsung.

I.3. Ruang Lingkup

Dokumen Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung Penahan Radiasi ini berisi pembahasan
tentang:
1. Pendahuluan
2. Deskripsi Pesawat Sinar-X dan Ruangan Penyinaran
3. Perhitungan Tebal Dinding, Densitas, dan Material Penahan Radiasi.
4. Analisis Hasil Perhitungan Ketebalan Dinding Perisai Radiasi dan Kesimpulan
Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Cathlab
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSA/…… /……/….. 1/1

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Arsani
Tanggal Terbit

Juni 2022
dr. …………………………….
NPP. ………………

BAB II
DESKRIPSI PESAWAT SINAR-X DAN RUANGAN PENYINARAN

II.1. Data Pesawat Sinar-X

Pesawat Sinar-X yang dimiliki oleh RS Arsani adalah Pesawat Sinar-X Fluoroskopi Angiografi
dengan spesifikasi sebagai berikut:

Merk Unit : COMPRO


Model Unit : Fluoroskopi Angiografi
Tipe Unit : Harita HF-100
Merk Tabung : I.A.E. SpA.
Model Tabung : X22
Nomor seri Tabung : 13Y187
Tegangan Maksimum : 110 kV
Kuat Arus Maksimum : 200 mA

II.2. Ruangan Penyinaran Pesawat Sinar-X

Ruangan Penyinaran Pesawat Sinar-X Angiografi merk tersebut di atas ditempatkan dalam
ruangan dengan spesifikasi sebagai berikut:

Nama Ruangan : Ruang Cathlab


Ukuran Ruangan : 12.20 m x 10.20 m x 3.10 m

Pengukuran
Tebal Jenis
Lokasi disekitar ruang radiologi + Pb paparan
dinding material
(µSv/h)

Utara : Technical Room 15 cm Bata 2 mm 0.00

Utara : Control Room 15 cm Bata 2 mm 0.00


Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Cathlab
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSA/…… /……/….. 1/1

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Arsani
Tanggal Terbit

Juni 2022
dr. …………………………….
NPP. ………………

Pengukuran
Tebal Jenis
Lokasi disekitar ruang radiologi + Pb paparan
dinding material
(µSv/h)

Barat : Ruang RR 15 cm Bata 2 mm 0.00

Barat : Recovery Area 15 cm Bata 2 mm 0.10

Timur : Tidak ada akses 25 cm Bata - 0.00

Selatan : Tidak ada akses 25 cm Bata - 0.00

Atas : Roof Top 16 cm Beton - 0.00

Bawah : Ruang HCU 16 cm Beton - 0.00

Pintu Pasien Metal/Baja 2 mm 0,10

Akses Pekerja Kayu 2 mm 0.20

Gambar 1. Denah Ruangan Cathlab


Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Cathlab
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSA/…… /……/….. 1/1

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Arsani
Tanggal Terbit

Juni 2022
dr. …………………………….
NPP. ………………

BAB III
PERHITUNGAN TEBAL DINDING, DENSITAS,
DAN MATERIAL PENAHAN RADIASI

III.1. Asumsi Desain Dinding Penahan Radiasi

Tujuan dari perisai atau penahan radiasi adalah untuk membatasi paparan radiasi terhadap
pekerja dan masyarakat pada tingkatan yang dapat diterima sesuai dengan NBD atau Pembatas
Dosis yang berlaku di RS Arsani. Untuk mendapatkan ukuran ketebalan dinding sebagai penahan
radiasi yang memadai terhadap paparan radiasi yang terjadi di Ruang Cathlab, maka RS Arsani
menetapkan asumsi sebagai berikut:

1. Nama Ruangan : Ruang Cathlab


2. Arah Berkas Sinar-X : Ke Segala Arah
3. Beban Kerja Alat (Workload) : 18 pasien/minggu
4. Air KERMA Sekunder Cardiac
Angiography (NCRP 147)
a. Forward/Backscatter : 3,7 mGy/pasien
b. Leakage and Side Scatter : 2,7 mGy/pasien
5. Pembatas Dosis (P)
a. Uncontrolled Area : 0.01 mSv/minggu
b. Controlled Area : 0.20 mSv/minggu
6. Koefisien Transmisi Pb : α (2,354/mm), β (14,94 /mm), dan γ
(0,7481)
7. Koefisien Transmisi Beton : α (0,0371/mm), β (0,1067/mm),
dan γ (0,5733)
8. Jarak terdekat Tube ke lantai : 0,40 m
9. Jarak terdekat Tube ke atap : 1,95 m
10. Jarak Isocenter ke lantai : 1,20 m
Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Cathlab
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSA/…… /……/….. 1/1

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Arsani
Tanggal Terbit

Juni 2022
dr. …………………………….
NPP. ………………

Tabel 1. Asumsi pada setiap dinding ruangan

Titik Proteksi dL dS P T Bahan dinding


(m) (m) (mSv/week)

Technical Room 5,20 + 0,30 5,60 + 0,30 0,20 1 Pb + Bata

Control Room 5,00 + 0,30 5,15 + 0,30 0,20 1 Pb + Bata

Ruang RR 4,45 + 0,30 5,25 + 0,30 0,01 1 Pb + Bata

Recovery Area 5,90 + 0,30 7,00 + 0,30 0,01 1 Pb + Bata

Roof Top 1,95 + 0,50 1,90 + 0,50 0,01 1 Beton

Ruang HCU 1,80 0,60 0,01 1 Beton

Sisi Timur 2,35 + 0,30 2,30 + 0,30 0,01 1 Tembok bata

Sisi Selatan 2,25 + 0,30 3,00 + 0,30 0,01 1 Tembok bata

Pintu Pasien 6,30 + 0,30 6,70 + 0,30 0,01 1 Pb + Metal/baja

Akses Pekerja 4,40 + 0,30 5,00 + 0,30 0,01 1 Pb + kayu

Keterangan:
dL : Jarak radiasi bocor dari tabung Sinar-X ke daerah berpenghuni
dS : Jarak radiasi hambur dari titik pada pasien ke daerah berpenghuni
P : Pembatas Dosis (Dose Constraints)
T Faktor Hunian (Occupancy Factor)

III.2. Metode Perhitungan Desain Dinding Penahan Radiasi

Dinding primer merupakan bagian dinding, bisa juga lantai atau atap maupun struktur yang
menangkap radiasi yang dipancarkan langsung dari tabung sinar X. Dinding tersebut memiliki
ketebalan tertentu yang akan mengatenuasi berkas radiasi menjadi goal
Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Cathlab
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSA/…… /……/….. 1/1

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Arsani
Tanggal Terbit

Juni 2022
dr. …………………………….
NPP. ………………

desain shielding tertentu. Dinding sekunder merupakan bagian dinding, bisa juga lantai atau atap
maupun struktur yang menangkap dan mengatenuasi radiasi dari kebocoran tabung dan radiasi
hambur menjadi goal desain shielding tertentu. Pada ruang modalitas intervensional hanya radiasi
sekunder yang perlu dipertimbangkan, karena rangkaian II (Image Intensivier) pada C-arm
bertindak sebagai penghenti berkas utama. Paparan radiasi primer dan sekunder pada suatu
individu bergantung pada beberapa faktor:
a. Jumlah radiasi yang dihasilkan oleh sumber
b. Jarak antara orang yang terekspose dengan sumber radiasi
c. Lama waktu seseorang habiskan di area yang teradiasi
d. Ketebalan shielding antara orang dengan sumber radiasi

Gambar 2. Ilustrasi radiasi primer, radiasi sekunder (bocor dan hambur), dan
radiasi yang ditransmisikan oleh Pesawat Sinar-X.
Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Cathlab
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSA/…… /……/….. 1/1

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Arsani
Tanggal Terbit

Juni 2022
dr. …………………………….
NPP. ………………

Gambar 3. KERMA Udara Radiasi Sekunder

Metode Perhitungan Dinding Sekunder

Faktor transmisi barrier [Bsec(xbarrier)] untuk menurunkan kerma udara dari radiasi sekunder tanpa
shielding [Ksec(0)] pada suatu jarak dsec menjadi P/T dinyatakan pada Persamaan (1).
Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Cathlab
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSA/…… /……/….. 1/1

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Arsani
Tanggal Terbit

Juni 2022
dr. …………………………….
NPP. ………………

(1).

Nilai K1sec tertera pada tabel yang ditampilkan pada Gambar 3. P adalah goal desain shielding
mingguan. T adalah faktor okupasi. dsec adalah jarak dari sumber radiasi sekunder ke lokasi
individu yang terpapar secara maksimal di luar penghalang sekunder. Ketebalan xbarrier yang
memenuhi Persamaan (1) dapat ditentukan secara grafik dari Gambar 4. Penentuan xbarrier aljabar
juga dapat dilakukan pada Persamaan (2) berikut dengan fitting parameter ditunjukkan pada Tabel
yang tertera pada Gambar 5:

(2).

Gambar 4. Transmisi radiasi sekunder melalui (a) Pb, (b) beton, (c) gypsum
(d) baja dan (e) Pelat kaca
Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Cathlab
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSA/…… /……/….. 1/1

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Arsani
Tanggal Terbit

Juni 2022
dr. …………………………….
NPP. ………………
(a)
Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Cathlab
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSA/…… /……/….. 1/1

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Arsani
Tanggal Terbit

Juni 2022
dr. …………………………….
NPP. ………………

(b)

(c)
Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Cathlab
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSA/…… /……/….. 1/1

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Arsani
Tanggal Terbit

Juni 2022
dr. …………………………….
NPP. ………………

(d)

(e)
Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Cathlab
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSA/…… /……/….. 1/1

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Arsani
Tanggal Terbit

Juni 2022
dr. …………………………….
NPP. ………………

Gambar 5. Fitting parameter untuk transmisi sekunder

III.3. Perhitungan Ketebalan Dinding Sekunder

III.3.1. Perhitungan Ketebalan Dinding Sekunder di Ruang Kontrol

Contoh Perhitungan Dinding Sekunder untuk Titik Proteksi di Ruang Kontrol dengan
Parameter yang digunakan dalam menghitung ketebalan dinding sekunder adalah sebagai berikut :
1. Titik Proteksi/Arah Berkas Sinar-X : Ke Arah Ruang Kontrol (Operator)
2. Beban Kerja Alat (Workload) : 18 pasien/minggu
3. Shielding yang digunakan : Pelat Pb
4. KERMA Udara Sekunder Ksec 6,40 mGy/Pasien (NCRP 147)
5. Jarak dsec kontrol area : 5,45 m
6. Faktor Hunian (T) : 1
7. Koefisien Transmisi Pb : α (2,354/mm), β (14,94 /mm), dan γ
(0,7481)
8. Pembatas Dosis (P) Controlled Area : 0.20 mSv/minggu
Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Cathlab
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSA/…… /……/….. 1/1

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Arsani
Tanggal Terbit

Juni 2022
dr. …………………………….
NPP. ………………

Jika Nilai Transmisi Bsec untuk Ruang Kontrol hasil perhitungan adalah 5.10-2, maka nilai
ketebalan Pb yang dapat digunakan dengan metode fitting adalah 1,2 mm.
Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Cathlab
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSA/…… /……/….. 1/1

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Arsani
Tanggal Terbit

Juni 2022
dr. …………………………….
NPP. ………………

III.3.2. Perhitungan Ketebalan Dinding Sekunder di Dinding Sebelah Timur

Contoh Perhitungan Dinding Sekunder untuk Titik Proteksi di Dinding Sebelah Timur
dengan Parameter yang digunakan dalam menghitung ketebalan dinding sekunder adalah sebagai
berikut:
1. Titik Proteksi/Arah Berkas Sinar-X : Ke Arah Dinding Sebelah Timur
2. Beban Kerja Alat (Workload) : 18 pasien/minggu
3. Shielding yang digunakan : Tembok batu bata
4. KERMA Udara Sekunder Ksec 6,40 mGy/Pasien (NCRP 147)
5. Jarak dsec kontrol area : 2,60 m
6. Faktor Hunian (T) : 1
7. Koefisien Transmisi Beton : α (0,0371/mm), β (0,1067/mm), dan
γ (0,5733)
8. Pembatas Dosis (P) Uncontrolled Area : 0.01 mSv/minggu

Jika Nilai Transmisi Bsec untuk Dinding Sisi Timur hasil perhitungan adalah 5.10-4, maka
nilai ketebalan Beton yang dapat digunakan dengan metode fitting adalah 202 mm.
Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Cathlab
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSA/…… /……/….. 1/1

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Arsani
Tanggal Terbit

Juni 2022
dr. …………………………….
NPP. ………………

Dengan Metode Perhitungan yang sama untuk semua titik proteksi, maka diperoleh data
ketebalan dinding sekunder untuk Ruangan Cathlab sebagai berikut:

1. Hasil Perhitungan Dinding yang dilengkapi Pb

dsec B Xbarrier X
Titik Proteksi (m) (Xbarrier) (mm) (mm) Bahan dinding

Technical Room 5,5 0,002517 1,19 1,206880 Pb + Bata

Control Room 5,3 0,002876 1,22 1,219409 Pb + Bata

Ruang RR 4,3 0,001959 1,55 1,549462 Pb + Bata

Recovery Area 5,9 0,003337 1,32 1,338596 Pb + Bata

Pintu Pasien 6,3 0,003781 1,30 1,290014 Pb + Metal/baja

Akses Pekerja 4,7 0,001918 1,55 1,557949 Pb + kayu


Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Cathlab
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSA/…… /……/….. 1/1

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Arsani
Tanggal Terbit

Juni 2022
dr. …………………………….
NPP. ………………

2. Hasil Perhitungan Dinding Beton (Concrete)

dsec B Xbarrier X
Titik Proteksi (m) (Xbarrier) (mm) (mm) Bahan dinding

Roof Top (atap) 2,45 0,000500 142 142,88 Pb + Bata

R. HCU (lantai) 1,80 0,000281 160 157,92 Pb + Bata

3. Hasil Perhitungan Dinding Batu Bata tanpa Pb dan Beton

dsec B Xbarrier X
Titik Proteksi (m) (Xbarrier) (mm) (mm) Bahan dinding

Sisi Timur 2,60 0,000587 202 201,88 Tembok Bata

Sisi Selatan 2,55 0,000564 203 202,92 Tembok Bata


Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Cathlab
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSA/…… /……/….. 1/1

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Arsani
Tanggal Terbit

Juni 2022
dr. …………………………….
NPP. ………………

BAB IV
ANALISA HASIL PERHITUNGAN KETEBALAN DINDING PERISAI RADIASI

IV.1. Analisa Hasil Perhitungan Ketebalan Dinding Perisai Radiasi

Berdasarkan hasil perhitungan perhitungan tebal dinding pada ruang cathlab dengan
metode perhitungan alfa beta gamma dengan metode grafik diperoleh data yang hampir sama yaitu
bahwa tebal dinding dengan menggunakan tebal minimum Pb di pasaran 2 mm Pb masih aman dan
perlu dibuat dinding batubata paling kurang setebal 20,3 cm tanpa beton atau menggunakan beton
minimal 16 cm agar ruang di sekitar fasilitas ini tetap aman. Data perhitungan tersebut
menggunakan asumsi faktor hunian maksimal (T=1) untuk semua area bahkan pada area yang
jarang dilalui seperti pintu akses petugas.

IV.2. Kesimpulan
Berikut ini adalah perbandingan tebal dinding perhitungan dan kondisi dinding yang
sudah terbangun serta data hasil pengukuran paparan radiasi yang membuktikan bahwa bangunan
ruangan penyinaran Pesawat Sinar-X Fluoroskopi Angiografi pada Fasilitas Cathlab di RS Arsani
dalam kondisi aman dari paparan radiasi berlebih bagi pekerja, masayarakat dan lingkungan.

Hasil
Tebal Tebal pengukuran
No. Titik Proteksi dinding hasil dinding paparan Kesimpulan
perhitungan terbangun (μSv/jam)

1. Technical Room 1,19 mm Pb 2 mm Pb + 0.00 Memenuhi


150 mm
tembok

2. Control Room 1,22 mm Pb 2 mm Pb + 0.10 Memenuhi


150 mm
tembok
Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung
Penahan Radiasi Ruang Cathlab
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSA/…… /……/….. 1/1

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Arsani
Tanggal Terbit

Juni 2022
dr. …………………………….
NPP. ………………

Hasil
Tebal Tebal pengukuran
No. Titik Proteksi dinding hasil dinding paparan Kesimpulan
perhitungan terbangun (μSv/jam)

3. Ruang RR 1,55 mm Pb 2 mm Pb + 0.00 Memenuhi


150 mm
tembok

4. Recovery Area 1,32 mm Pb 2 mm Pb + 0.10 Memenuhi


150 mm
tembok

5. Pintu Pasien 1,30 mm Pb 2 mm Pb + 0.10 Memenuhi


Metal/baja

6. Akses Pekerja 1,55 mm Pb 2 mm Pb + 0.20 Memenuhi


Kayu

7. Roof Top (atap) 142 mm 160 mm 0,00 Memenuhi


beton beton

8. S. HCU (lantai) 160 mm 160 mm 0,00 Memenuhi


beton beton

9. Sisi Timur 202 mm 250 mm 0,00 Memenuhi


tembok tembok

10. Sisi Selatan 203 mm 250 mm 0,00 Memenuhi


tembok tembok

Anda mungkin juga menyukai