Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas
Disusun Oleh:
MUHAMMAD WILDAN SATRIO UTOMO
11150930000059
2022 M / 1444 H
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas
Disusun Oleh:
MUHAMMAD WILDAN SATRIO UTOMO
11150930000059
2022 M / 1444 H
LEMBAR PERNYATAAN
MANAPUN
v
ABSTRAK
Kata kunci: Keberhasilan Sistem Informasi, Kimia Farma Mobile, DeLone and
McLean IS Success Model, PLS-SEM.
vi
7
PRAKATA
Pujian dan rasa syukur terhadap Allah atas segala petunjuk, hikmah, rezeki,
dan cinta yang dilimpahkan bagi penulis. Beragam ujian yang diberikan menjadikan
penulis bertambah ilmu, pengalaman, saudara, dan berlipat rezeki serta karunia.
Semoga dengan hadirnya laporan skripsi ini dengan judul “Penilaian Keberhasilan
Aplikasi Kimia Farma Mobile dengan Model Delone & Mclean (Studi Kasus: PT.
Kimia Farma, Tbk)” ini akan bernilai manfaat bagi para pembaca, khususnya pihak
terkait dalam penelitian, yaitu tim pengembang Kimia Farma Mobile dan pengguna
Selawat serta salam semoga selalu tercurahkan pada Baginda yang mulia
lagi suci, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam. Berkat risalah yang telah dibawa
sepenuh jiwa dan harap bagi kemashalatan umat, beliau berhasil menghantarkan
cahaya kebaikan yang mampu menerangi dunia dari kegelapan menuju tempat yang
baik dan nyaman dinikmati umatnya. Penulis sangat berharap mendapatkan Syafaat
Aamiin.
kuliah Skripsi yang harus ditempuh oleh mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi,
harapan, serta bimbingan dari berbagai pihak yang menjadi suatu pengalaman
vii
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, MA, selaku Rektor
di UIN Jakarta.
2. Bapak Ir. Nashrul Hakiem, S.Si, M.T., Ph.D, selaku Dekan Fakultas
viii
begitu banyaknya kesabaran, nasihat, motivasi, harapan, doa, dan yang
7. Ayah, Mama dan Keluarga. Berkat kebesaran cinta dan kasih sayang
Jakarta dengan penuh bangga. Walau selesai lulus dalam waktu yang
kelulusan. Penulis berharap semoga kasih sayang serta doa terbaik yang
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Skripsi ini masih jauh
dari kata sempurna, baik dari segi bahasa, penyusunan, ataupun penulisannya.
Untuk itu kiranya, pembaca dapat memaklumi atas kekurangan dalam Laporan
ix
Skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga Laporan Skripsi ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Aamiin.
1115093000005
x
DAFTAR ISI
SKRIPSI ................................................................................................................... i
xi
2.6 Teori-Teori Keberhasilan Sistem Informasi.................................... 21
38
2.21 PLS-SEM..................................................................................... 49
xii
2.23 Interpretasi ................................................................................... 55
xiii
4.6 Rekomendasi ................................................................................. 128
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.2 Model Penelitian yang diadopsi (Zibak et al., 2021) ............. 16
xv
DAFTAR TABEL
xvi
xvii
Bab 1
Pendahuluan
pada era saat ini. Contohnya, telah membawa pengaruh terhadap semakin
yang mendorong kedua sistem tersebut menjadi terintegrasi pada jarak jauh
komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan dan biasa disebut
1
Menurut (Abualoush et al., 2016) dalam (Sudirman et al., 2020), sistem
Hal ini berhubungan dengan semua operasi dan tugas organisasi yang
bergantung pada teknologi, sistem informasi, dan teknik yang diberikan, yang
mobile terus bergerak naik sejak tahun 2011. Misalnya pada 2015 lalu, sebuah
Diantaranya, sistem operasi android, ios, dan cross platform menjadi bidang
telah cukup berpotensial dalam sudut pandang ekonomi (Tolle et al., 2017).
Saat ini aplikasi mobile telah dimanfaatkan pada beberapa cara untuk
sebagai upaya untuk menurunkan jumlah penyebaran virus. Selain itu juga
2
ponsel pintar, perangkat pemantau pasien, asisten digital pribadi, dan
kualitas kesehatan, dan menjadikan individu yang lebih baik (Lucivero &
Jongsma, 2018).
mobile health selama pandemi ini, baik untuk tenaga medis profesional
3
mencari informasi kesehatan, dan 63% diantaranya berkonsultasi dengan
Halodoc jika melihat skala UEQ maka memiliki pengalaman pengguna yang
>0.8, sehingga hasil tersebut masuk kedalam kategori Good atau Bagus.
seperti informasi apotek yang dipilih, ketersediaan obat, informasi harga obat
yang tidak pasti, dan fitur pencarian yang kurang fleksibel. Hal ini didukung
awalnya hanya dapat mengambil nama produk sebagai input, maka dapat
dikembangkan menjadi beberapa pilihan, seperti jenis obat, harga, dan nama
4
telah merilis mHealth bernama Kimia Farma Mobile pada tahun 2020 dan
telah diunduh sebanyak 100.000 lebih di play store. Kimia Farma Mobile
berjalan dalam sistem operasi android maupun IOS, sehingga mudah diunduh
melalui Play Store ataupun App Store. Melalui aplikasi Kimia Farma Mobile,
obat, layanan resep online, reservasi klinik, konsultasi online, cek lokasi
5
Kimia Farma Mobile telah menjadi bagian dari perkembangan
pada menu dan scan barcode vaksin yang tidak muncul, sehingga
pegawai.
beberapa permasalahan sistem. Semisal: stok obat yang dibeli tidak sesuai,
belum adanya tim yang membantu keluhan pengguna sehingga selama terjadi
Dengan melihat permasalahan Kimia Farma Mobile diatas, tentu hal ini
6
tersebut untuk membantu menunjang kebutuhannya. Kemudian menurut
(Reichheld & Schefter, 2000), kepercayaan menjadi suatu konsep atau kunci
dalam adopsi teknologi yang membantu beberapa merchants atau toko untuk
kepuasan dan loyalitas mereka, yang sangat bergantung pada kualitas layanan
yang ditawarkan.
menurut (Sari & Sanjaya, 2016), penerapan sebuah sistem informasi perlu
7
Terdapat beberapa model dalam mengukur keberhasilan sistem yang
Model (TAM) oleh (Davis, 1985), Unified Theory of Acceptance and Use of
(Venkatesh et al., 2012), dan Task Technology Fit (TTF) oleh (Goodhue &
Thompson, 2019).
Selain beberapa model diatas, terdapat model Delone & Mclean yang
tahun 1992, dan diperbarui pada tahun 2003. Model Delone & Mclean
Service Quality, System Quality, Intention to Use, Use, User Satisfaction, dan
Net Benefits.
Model yang peneliti gunakan pada penelitian ini adalah model (Delone
& Mclean, 2003) yang dikembangkan oleh (Zibak et al., 2021). Dalam model
ini terdapat 7 variabel, yang terdiri dari Content Quality, System Quality,
Service Quality, Perceived Trust, Use, User Satisfaction, dan Net Benefits.
Pada model yang dikembangkan oleh (Zibak et al., 2021) ini, telah
dengan masalah keamanan seperti privasi dan data perlindungan yang dapat
Simpson, 2021).
8
Alasan menggunakan model penelitian yang dikembangkan (Zibak et
Pertama, adanya kendala fitur menu dan scan barcode vaksin yang tidak
muncul, dan belum adanya tim yang membantu keluhan pengguna, maka
Kemudian, dengan adanya blank pada form pembayaran dan stok obat yang
aplikasi Kimia Farma Mobile pada PT. Kimia Farma, Tbk dengan model
FARMA, Tbk)”.
berikut:
9
a. Dalam penggunaan Kimia Farma Mobile, pegawai Kimia Farma, Tbk
seperti fitur menu dan scan barcode yang tidak muncul. Hal ini
produktivitas pegawai.
Farma Mobile. Terdapat beberapa masalah seperti stok obat yang dibeli
pengguna.
c. Adanya masalah pada fitur yang blank pada form pembayaran dan stok obat
menggunakan aplikasi.
10
1.3 Rumusan Masalah
11
Sampling, serta analisis data menggunakan pendekatan PLS-SEM dengan
adalah:
Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini dapat dijabarkan dalam
Sistem Informasi.
12
c. Dapat mengetahui hasil dari pengukuran Kimia Farma Mobile
pengembangannya.
1. Wawancara
13
penyimpanan data wawancara. Peneliti melakukan wawancara
2. Observasi
3. Studi Pustaka
website yang berkaitan dengan topik dalam laporan ini. Adapun daftar
buku, website, dan sumber lain dapat dilihat di dalam daftar pustaka.
4. Kuisioner
14
menggunakan model yang diprakarsai (Delone & Mclean, 2003).
Bersih).
15
Gambar 1.2 Model Penelitian yang diadopsi (Zibak et al., 2021)
16
H3a: Apakah Service Quality (SERQ) berpengaruh secara signifikan
Benefits (NETB)?
BAB I PENDAHULUAN
penulisan.
17
BAB II LANDASAN TEORI
Delone & McLean, perceived trust, serta tabel studi literatur yang
digunakan.
BAB V PENUTUP
18
19
Bab 2
Landasan Teori
penggunaan alat pada zaman dahulu dan masa sekarang. Misalnya dahulu
Namun, saat ini pemberian informasi bisa dilakukan lewat internet dan media
mobil, dan bus sebagai alat transportasi darat. Dahulu masyarakat menjalin
komunikasi dengan berkirim surat atau pesan singkat lewat SMS. Saat ini,
mengirim pesan bisa dilakukan lewat sosial media, seperti WhatsApp dan
Line.
18
Masyarakat dahulu menggunakan mesin tik untuk mengerjakan tugas
atau mengetik teks. Tetapi saat ini hal tersebut bisa dilakukan memakai
a. Pengertian Sistem
(Jogiyanto, 2014).
b. Pengertian Informasi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
19
block). Terdapat blok masukan (input block), blok model (model block), blok
keluaran (output block), blok teknologi (technology block), dan blok kendali
mencapai sasarannya.
2.3 Penilaian
dan orang dengan menggunakan standar hasil tertentu. yaitu data nilai (kata
2.4 Evaluasi
2.5 Analisis
atas suatu peristiwa baik sebuah karangan, perbuatan dan lainnya untuk
20
mengetahui keadaan yang sebenarnya. Sedangkan dalam teori (Sarwono,
ukuran tidak langsung atau ukuran pengganti, yaitu keluaran non ekonomi
pengguna yang lebih tinggi juga, dan penggunaanya akan membawa dampak
bukan hanya tergantung dari sistem itu sendiri, tetapi kesuksesan itu bisa
21
terwujud dengan adanya pemahaman dan manfaat yang didapat dari
pemakaian sistem. Pengguna informasi akan merasa puas jika mereka bisa
Aplikasi mobile atau sering juga disingkat dengan istilah Mobile Apps
dapat berjalan di perangkat mobile (Smartphone, Tablet, iPod, dll). Selain itu
dikelola oleh owner dari mobile operating system, seperti store (Apple App),
store (Google Play), store (Windows Phone) dan world (BlackBerry App)
22
Melalui aplikasi mobile, pengguna dapat mengakses sejumlah
2.8 Pandemi
diketahui etiologinya di Wuhan, China, pada akhir Desember 2019 (Li et al.,
(Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2). Virus ini berasal dari
famili yang sama dengan virus penyebab SARS dan MERS. Meskipun
23
berasal dari famili yang sama, namun SARS-CoV-2 lebih menular
laboratorium.
M-Health adalah label luas untuk layanan dan teknologi yang didukung
2018).
24
seperti ponsel, perangkat pemantauan pasien, asisten digital pribadi, dan
kondisi yang kronis (Lucivero & Jongsma, 2018) m-Health sebagai bagian
dari bidang 'kesehatan digital' (atau pengobatan digital) yang lebih luas, hadir
besar pada bidang kesehatan. Salah satu teknologi tersebut adalah sistem
al., 2004).
harian dan memberikan saran kesehatan serta alat manajemen diri untuk
pasien kronis, serta penyedia layanan kesehatan (Lucivero & Jongsma, 2018).
25
Penggunaan teknologi informasi dan penginderaan kesehatan seluler
penting dan menentukan dalam menata kembali sistem dan layanan kesehatan
lama yang masih bertumpu pada hubungan fisik antara pasien dan dokter.
Selain itu, aplikasi m-Health memiliki dampak yang kuat pada semua layanan
kesehatan, seperti, rumah sakit, pusat perawatan, dan layanan darurat. Oleh
karena itu, ini bertujuan untuk menjadi peningkatan besar pada kehidupan
pasien, terutama pada orang tua, disabilitas, dan penyakit kronis (Silva et al.,
2015).
lebih kecil dan lebih murah (Moore, 1965); dan (iii) menggeser model
26
perangkat diagnostik portabel. Penggunaan perangkat ini di titik perawatan
metode yang dibuat oleh sistem kesehatan ke metode yang jauh dan dibuat
kemampuan teknis dan akurasi, serta dampak klinis dari teknologi ini,
bagaimana kita dapat menghasilkan data kesehatan digital yang memiliki arti
autentik dan meresap antara dokter dan pasien. Seorang dokter atau pasien
dapat dengan mudah mengakses rekam medis yang sama kapan saja dan di
mana saja melalui komputer, tablet, atau smartphone pribadinya (Silva et al.,
2015).
27
2.9.1 Telehealth
informasi medis yang dipertukarkan dari satu situs ke situs lain melalui
digunakan untuk memberikan perawatan jarak jauh atau tanpa kontak fisik
layanan kesehatan, serta dapat berlangsung diwaktu yang sama (telepon dan
agen virtual (chatbots), juga perangkat yang dapat dikenakan (Wosik et al.,
2020).
28
.
29
kesehatan pada bidang seperti kardiologi, dermatologi, psikiatri,
penyakit paru obstruktif kronik, dan gagal jantung kongestif; teknologi untuk
berbasis rumah sakit, seperti perawatan darurat dan trauma, intervensi stroke,
menggunakan saluran video, aplikasi dan teks ponsel cerdas, dan portal Web.
30
Telehealth dapat mengubah semua aspek potensi kesehatan untuk
perilaku dalam pola hidup sehat. Meskipun bukan solusi akhir, tapi itu bisa
stock, atau digunakan masyarakat untuk dapat terus memantau secara mandiri
31
Selama wabah penyakit menular, telehealth dapat memungkinkan perawatan
triase jarak jauh dan menyediakan informasi yang dapat diakses dengan cepat
mereka yang berisiko lebih tinggi terkena (misalnya orang dewasa yang lebih
akses untuk perawatan diri secara rutin tanpa risiko terpapar, seperti di rumah
sakit yang padat atau di ruang tunggu praktik medis (Smith et al., 2020).
selama pandemi ini—di tengah perintah “stay at home” dan langkah physical
32
pribadi (APD), dan menyediakan koneksi pasien yang terisolasi dengan
keluarga dan teman. (Hollander & Carr, 2020; Keesara et al., 2020).
2.9.2 Telemedicine
(Merriam & Webster, 2018). Tele adalah bentuk gabungan yang berarti jauh,
pada jarak atau jarak (Merriam & Webster, 2018). Definisi fungsional
telemedicine sama dengan literal, meskipun banyak variasi halus yang dapat
sebagai akibat dari epidemi penyakit menular global (Sari W et al., 2021).
33
peradaban kuno mengirim sinyal asap untuk memperingatkan klan lain
pemanfaatan pada saat dibutuhkan, dan ahli alergi perlu memperhatikan hal
ini. (Centers for Medicare & Medicaid Services, 2020; ATA, 2020).
kronis seperti asma dan imunodefisiensi, terutama pada saat jarak sosial maka
sebagai alternatif yang aman dan efektif untuk perawatan langsung (Portnoy
et al., 2020).
34
Telemedicine (TM) memiliki potensi untuk membantu dengan
pasien sakit akut lainnya. Lagi pula, satu-satunya infeksi yang dapat
mana pasien dirawat di rumah sakit) dan kunjungan rawat jalan. TM di ruang
rawat inap sering digunakan untuk memantau pasien yang berada di unit
memfasilitasi konsultasi rawat inap oleh spesialis dan untuk memantau pasien
35
Rencana kesehatan, pemberi kerja, sistem rumah sakit, dan outlet harus
bekerja sama untuk mengatasi hambatan ini dengan (1) mendidik masyarakat
bahwa TM adalah alternatif yang efektif dan lebih aman dalam situasi saat
ini, (2) memperluas cakupan penggantian biaya jaringan bagi dokter untuk
menemui pasien mereka melalui TM, (3) membuat orang sadar bahwa
memahami cara kerja dari TM, dan (5) terus mengurangi hambatan berupa
Delone & Mclean Model atau D&M Success IS Model adalah suatu
1992, lalu diperbarui pada tahun 2003 dan berubah menjadi Updated D&M
Success IS Model.
Mclean Model banyak mendapat tanggapan dari para peneliti. Semisal kritik
tercampurnya model proses dan model kausal dalam model yang dibangun
36
satisfaction), Pengaruh Individual (Individual Impact), Pengaruh Organisasi
(Organizational Impact).
Gambar 2.4 diatas merupakan 6 variabel dari model Delone & Mclean
tahun 1992. Sedangkan saat ini model delone & mclean sudah menambahkan
Mclean IS Success Model. Model ini termotivasi dari panggilan Delone &
Mclean kepada para peneliti untuk melakukan klasifikasi ulang pada model
mereka ini. Model ini dirasa cocok dan dapat digunakan sebab model Delone &
Mclean tersebut sudah banyak digunakan sebelumnya oleh para peneliti untuk
Perbedaan utama dari model yang mereka keluarkan pada tahun 1992 dengan
37
2. Penambahan Intention to use atau niat untuk mengukur sikap penggunaan
SI yang saling terkait. Variabel tersebut adalah informasi, sistem, dan kualitas
bersih.).
yang telah disempurnakan. Model ditunjukkan pada Gambar 2.5 dan terdiri
dari enam konstruksi sukses utama model D&M — kualitas konten, kualitas
dirasakan.
38
Model (Zibak et al., 2021) menggunakan kualitas konten alih-alih
et al., 2021) memutuskan untuk tidak menyertakan loop umpan balik yang
2021)
• Konstruk
Proses ini menghasilkan model teoritis yang terdiri dari tujuh konstruksi
berikut:
✓ Content quality
39
menangkap kualitas intelijen ancaman dalam konstruksi berlabel kualitas
dalam model D&M, konstruksi kualitas konten dalam model ini diadaptasi
✓ System quality
sukarela. Ini berarti bahwa kegunaan, fungsionalitas, atau daya tanggap yang
✓ Service quality
(Zibak et al., 2021), kualitas layanan adalah penilaian subjektif dari kualitas
40
produk daripada layanan dari fungsi sistem informasi. Oleh karena itu,
✓ Perceived trust
kepuasan pelanggan.
✓ Use
✓ User satisfaction
informasi dalam banyak kasus sulit untuk diukur, kepuasan pengguna dengan
sistem telah diterima secara luas sebagai pengganti yang berpotensi terukur
41
untuk mengevaluasi utilitas dan efektivitas sistem dalam pengambilan
keputusan.
✓ Net benefits
(Zibak et al., 2021) dan bertujuan untuk menangkap hasil yang bermanfaat
terbatas pada pengguna langsung, tetapi mencakup entitas lain seperti industri
dan masyarakat.
ilmu dengan cara yang berbeda, baik itu secara teoritis ataupun secara teknis.
Namun tidak ada pemahaman yang baku akan pengertian dari trust tersebut.
Tidak hanya berbeda arti tapi juga memiliki makna yang saling berlawanan
karena ini dapat terjadi setidaknya karena dua hal: pertama tiap disiplin ilmu
memiliki makna tersendiri mengenai trust, dan kedua trust ini memiliki
makna yang ambigu atau tidak jelas. Hal ini terjadi karena trust memiliki
konsep dan persamaan kata yang banyak (Setiawan & Achyar, 2013).
& Schefter, 2000) adalah suatu konsep atau kunci dalam adopsi teknologi
42
Sedangkan menurut (Singh & Sinha, 2020), Perceived Trust
(Hayashi & Bradford, 2018) dalam (Singh & Sinha, 2020) menyatakan
bahwa merchants khawatir tentang keamanan dan masalah privasi dari suatu
atau e-wallet.
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan itu
43
masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia (Agung & Anik,
2019).
pengukuran jumlah atau angka. Penelitian ini dapat diterapkan pada hal yang
bisa diterjemahkan pada sesuatu yang bersifat angka atau nilai (Kothari,
teknik analisa dan formula statistik yang akan digunakan. Pendekatan inipun
langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari
• Wawancara
yang diarahkan pada suatu masalah tertentu dengan cara tanya jawab
44
secara lisan dimana dua orang atau lebih melakukan tatap muka.
• Kuesioner
• Observasi
45
memiliki sifat ilmiah, kuantitatif, cepat, dan terbukti reabilitas serta
• Studi Literatur
2004).
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
waktu, dana dan tenaga, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
peluang yang sama bagi tiap populasi untuk dipilih menjadi sampel.
46
Selanjutnya, pengertian dari Simple Random Sampling adalah teknik
pengambilan sampel yang paling sederhana karena dilakukan secara acak dan
sosial (Sugiyono, 2013). Nama skala ini diambil dari nama Rensis Likert,
1932. Skala likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan
dalam kuesioner dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam
berbeda. Biasanya disediakan lima pilihan skala dengan format seperti: [1]
sangat setuju, [2] setuju, [3] netral, [4] tidak setuju, dan [5] sangat tidak setuju
Menurut (Hartono, 2010) tujuan utama dari pilot study adalah untuk
study yang ideal adalah sebanyak 30 sampel karena ukuran sampel sejumlah
30 akan mencapai daya tinggi yang baik untuk mendeteksi masalah pada
47
kuesioner. Pilot study dikatakan memiliki tingkat validitas dan reliabilitas
yang baik jika nilai average variance exracted (AVE) di atas 0,5 dan nilai
2.20 SEM
analisis jalur. SEM terdiri atas dua tahapan dasar yaitu validasi model
Variabel laten ini hanya dapat diamati secara tidak langsung dan tidak
48
menjadi dua yaitu variabel eksogen dan endogen. Variabel eksogen setara
terikat.
(measured variable)
Variabel teramati adalah variabel yang dapat diamati atau dapat diukur
merupakan efek atau ukuran dari variabel laten. Pada metoda penelitian
2.21 PLS-SEM
metode analisis yang powerful karena tidak didasarkan pada banyak asumsi
(Ghozali, 2006).
mengapa PLS-SEM populer digunakan oleh para peneliti dan praktisi, yaitu
sebagai berikut:
49
2. PLS dapat digunakan untuk menaksir model path dengan sample size
yang kecil.
Evaluasi model dalam PLS meliputi dua tahap yaitu evaluasi outer
Berikut penjelasannya:
50
pengukuran (indikator) dengan konstraknya. Nilai Loading
dapat diterima dan jika di atas 0,8 dan 0,9 berarti sangat memuaskan
Composite Reliability.
51
melalui dua tahap pemeriksaan dengan menggunakan Cross
memprediksi ukuran pada blok mereka lebih baik dari blok lainya
dapat dilakukan dengan melihat akar AVE yang harus lebih tinggi
dari pada kolerasi antara variabel dengan variabel lainya (Hair et al.,
2011).
Coefficient (β) diuji dengan nilai ambang batas di atas 0,1 untuk
52
Yang kedua, mengevaluasi nilai R2 (Coefficient of
2.57 (tingkat signifikan 1%) (Hair et al., 2017). Nilai T-test tersebut
model dengan nilai ambang batas sekitar 0,02 untuk pengaruh kecil,
0,15 untuk menengah, dan 0,35 untuk pengaruh besar (Hair et al.,
2017).
1 – R2 include
53
Keterangan:
dimasukkan ke model.
dengan nilai ambang batas sekitar 0,02 untuk pengaruh kecil, 0,15
1 – Q2include`
Keterangan:
dimasukkan ke model.
54
• q2 exclude: Nilai q2 yang diperoleh ketika konstruk
2.23 Interpretasi
mengerti tentang sesuatu atau hal tertentu. Seseorang haruslah terlebih dulu
memahami atau mengerti untuk dapat memberikan interpretasi. Dua hal itu
proses yang terjadi secara serentak. Sejalan dengan itu, mengerti atau
memahami dapat menuju ke proses penafsiran yang tidak hanya terhenti pada
“titik tertentu” tetapi suatu proses yang tidak kenal lelah untuk berusaha
55
2.24 Penelitian Sejenis
1. (Kushendriawan, Evaluating User Experience of a Usability Testing dan Untuk mengevaluasi pengalaman Hasil evaluasi UEQ menunjukkan
Santoso, Putra, & Mobile Health Application User Experience pengguna aplikasi kesehatan seluler kesesuaian dengan benchmark UEQ
Schrepp, 2021) Halodoc using User Experience Questionnaire Halodoc agar pengguna tetap dengan tingkat UX yang baik. Namun,
Questionnaire and Usability menggunakan aplikasi tersebut dan pada uji kegunaan ditemukan beberapa
Testing Halodoc tidak kehilangan sumber area konkret agar dilakukan perbaikan.
2. (Noviyanti, 2016) MEASURING THE SUCCESS Updated D&M IS Untuk mengetahui perspesi pengguna Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
OF ACCRUAL BASIS Success Model terhadap Sistem Akuntansi Instansi SAIBA dapat dikategorikan sebagai
INSTITUTION Basis Akrual (SAIBA) pada sistem informasi yang sukses untuk tiap-
(SAIBA) USING DeLONE & pertama penggunaannnya pada D&M IS Success Model. Responden
McLEAN MODEL pembuatan laporan keuangan menilai kualitas sistem, kualitas informasi
56
pemerintah basis akrual dan kualitas layanan SAIBA cenderung
signifikan.
57
3. (Alam, Alam, Do mobile health (mHealth) UTAUT2 dan D&M IS Untuk mengeksplorasi faktor-faktor Hasil menunjukkan bahwa harapan
Aslam, & Noor, services ensure the quality of Model yang mempengaruhi adopsi mHealth kinerja, harapan usaha, kondisi yang
2020) health life? An integrated layanan di antara Gen Y dan bagaimana memfasilitasi, pengaruh sosial, motivasi
approach from a developing pengaruh adopsi mHealth dalam kualitas hedonis, kualitas sistem, dan kualitas
country context hidup kesehatan mereka bersama dengan layanan memiliki dampak yang signifikan
4. (Mohd. & Validation of the D&M IS success D&M IS success model Untuk memvalidasi model keberhasilan Hasil mengungkapkan bahwa penggunaan
Al-Hattami, 2020) model in the context of accounting D&M IS (untuk pertama kalinya) dalam sistem diprediksi oleh kualitas informasi,
information system of the banking konteks sistem informasi akuntansi (AIS) kualitas sistem, dan kepuasan pengguna,
sector in the least developed dari sektor perbankan di negara yang sedangkan kepuasan pengguna dengan
countries kurang berkembang, dalam hal ini AIS diprediksi oleh kualitas informasi.
58
layanan bukan prediktor kepuasan
sistem.
5. (Hidayah, et al., Analysis Using the Technology Technology Acceptance Untuk mengetahui status penerimaan Hasil studi ini adalah kualitas informasi,
2020) Acceptance Model Model (TAM) yang pengguna aplikasi Mobile AIS. Ini kualitas sistem, kualitas layanan,
(TAM) and DeLone & McLean digabungkan dengan dilakukan karena penerimaan pengguna kegunaan yang dirasakan, dan kemudahan
Information System (D&M IS) DeLone & McLean merupakan salah satu faktor penting yang penggunaan yang dirasakan telah
Success Model of AIS Mobile (D&M IS) mempengaruhi keberhasilan mempengaruhi penerimaan pengguna
hubungan
59
menghasilkan rekomendasi untuk
6. (Sharma & Sharma, Examining the role of trust and DeLone & McLean Untuk memahami penggunaan m- Hasil mengungkapkan bahwa kepuasan
2019) quality dimensions in the actual (D&M IS) banking oleh pengguna dan niat untuk menggunakan berdiri
60
7. (Baabdullah, Consumer use of mobile banking UTAUT2 dan Model Untuk menguji faktor-faktor yang dapat Faktor PE, FC, PV, HM, HT, SQ, dan
Alalwan, Rana, (M-Banking) in Saudi Arabia: Sukses D&M IS memprediksi penggunaan mobile SRQ didukung untuk memiliki dampak
Kizgin, & Patil, Towards an banking serta bagaimana penggunaan yang signifikan terhadap perilaku
2019) integrated model sistem tersebut dapat berkontribusi pada penggunaan. Hubungan yang kuat juga
8. (Zibak, Sauerwein, A Success Model for Cyber Threat DeLone dan McLean Untuk memvalidasi secara empiris Validasi empiris dari model sukses
& Simpson, 2021) Intelligence Management model sukses komprehensif untuk komprehensif untuk TIMP ini memajukan
61
Misalnya, kami menemukan bahwa
pengguna.
9. (Novianti, 2018) Model Evaluasi E-learning DeLone & McLean dan Untuk melakukan pengukuran atau Hasil yang diperoleh menunjukan terdapat
Menggunakan Integrasi Model UTAUT evaluasi untuk mengetahui kesukesan e- 8 variabel yang harus diketahui
D&M dan UTAUT learning dan bagaimana pengguna dapat keterkaitannya satu sama lain antara lain
62
10. (Kumarahadi, D&M IS Success Model dan D&M Model IS Success Untuk mengetahui pengaruh variabel Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Winarno, & WebQual 4.0 pada Siakad Online Model dan WebQual 4.0 terhadap D&M IS Success Model dan indikator penelitian dan model kombinasi
Kurniawan, 2020) STMIK Sinar Nusantara Surakarta WebQual 4.0 di Siakad Online STMIK mendapatkan hasil yang signifikan.
63
mampu menggambarkan hubungan antar
64
65
Bab 3
Metodologi Penelitian
1. Wawancara
2. Observasi
66
Mobile saat berada di Learning Center Kimia Farma, pada tanggal 29
Juni-1 Agustus.
3. Studi Literatur
berkaitan dengan topik dalam laporan ini. Adapun daftar buku, website,
4. Kuisioner
menghasilkan kesimpulan.
aktif PT Kimia Farma, Tbk per 03 Agustus 2022 adalah sebesar 1.930 orang.
67
rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 7%. Berikut rumus Slovin yang
n= 1930 = 184.56
1 + 1930 x 0.072
dikembangkan (Zibak, Sauerwein, & Simpson, 2021). Pada model ini telah
terkait dengan masalah keamanan seperti privasi dan data perlindungan yang
68
dapat memengaruhi kepuasan pengguna secara keseluruhan (Zibak,
Selain itu menurut (Reichheld & Schefter, 2000), perceived trust atau
(Hayashi & Bradford, 2018), yang dikutip dari (Singh & Sinha, 2020),
kualitas konten diadaptasi menjadi variabel yang lebih luas yang ditujukan
antara variabel seperti yang ditemukan dalam model (Delone & McLean,
2003). Hal ini karena untuk meminimalkan waktu yang dibutuhkan untuk
69
Oleh karena itu dalam model penelitian ini terdapat 7 variabel yang
Pada Gambar 3.2 dapat dilihat model penelitian yang diadopsi dari
Meriouh, 2015).
Reliability CONQ4
70
Timeliness CONQ5 Sauerwein, &
Simpson, 2021)
Simpson, 2021)
Simpson, 2021)
Use Al Meriouh,
Use
Frequently to USE2 2015)
Use
71
Overall USAT4
Satisfaction
Sauerwein, &
Simpson, 2021)
dari dua bagian. Bagian pertama berisi lembaran surat pengantar dari peneliti
al., 2015). Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
jawaban, yaitu mulai dari “sangat tidak setuju” (1) sampai “sangat setuju” (5).
72
Kimia Farma Mobile
akurat
berguna
relevan
dapat dipercaya
tepat waktu
yang sesuai
73
Kimia Farma Mobile dapat
dengan aplikasi
memberikan perhatian
dan privasi
74
Kimia Farma Mobile aman
digunakan
Farma Mobile
75
Waktu pencarian informasi
forms. Penyebaran ini dilakukan dalam kurun waktu kurang lebih satu pekan
peneliti melakukan uji pilot study yang bertujuan menguji validitas dan
pengukuran. Sesuai teori yang digunakan, uji pilot study memiliki tingkat
validitas dan reliabilitas yang baik jika nilai CR dan AVE sampai di ambang
batas minimal. Pada nilai AVE.diatas 0.5 dan nilai CR diatas 0.7.
sampel yang dibutuhkan dan mendapat data yang akan diolah selanjutnya.
76
Dalam awal proses pengumpulan data, peneliti menyebarkan quesioner
melalui link google form. Hasilnya diperoleh sebanyak 188 data yang
menghasilkan file .CSV sebagai file masukan untuk proses analisis data.
test, Effect Size (f2), Predictive Relevance (Q2), dan Relative Impact (q2) yang
yang berjalan. Sementara untuk hasil uji outer model dan inner model peneliti
77
menerjemahkan hasil statistik-kuantitatif dengan membandingkan dan
Farma, Tbk.
78
3.8 Kerangka Penelitian
79
Gambar 3.2Kerangka Penelitian (Eden & Allen, 2017)
80
Bab 4
Farma (Persero).
tersebut, Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan kini bernama Bursa Efek
79
dan pembangunan bangsa, khususnya pembangunan kesehatan masyarakat
Indonesia.
Kimia Farma Mobile. Kimia Farma Mobile diluncurkan pada Desember 2020
lalu dan telah di unduh lebih dari 100 ribu. Dengan mengusung tagline Living
obat, reservasi layanan laboratorium, swab dan pcr, serta vaksin gotong
80
Gambar 4.1 Fitur Aplikasi
81
dan pelayanan laboratorium bisa dipesan jauh jauh hari dan tidak perlu
mengantri di klinik.
Pada tahap ini, peneliti akan menjabarkan hasil uji pilot study
yang disusun.
pada penelitian ini, dikatakan uji pilot study memiliki tingkat validitas dan
realibilitas yang baik jika nilai CR dan AVE berada di ambang batas minimal.
CR AVE
PT 0.963 0.897
82
USAT 0.96 0.858
Berdasarkan hasil nilai CR dan AVE uji pilot study di atas, maka tidak
ada satupun indikator yang perlu dihapus. Dengan demikian, semua variabel
responden yang telah mengisi tiap butir pertanyaan pada kuesioner. Seluruh
data responden peneliti dapatkan selama satu pekan (08 Agustus sampai 15
responden.
kerja, unit kerja, lokasi kerja, status pekerjaan, serta sudah berapa
• Jenis Kelamin
83
yang menjawab quesioner adalah laki laki yaitu sebanyak 134 orang
• Usia
84
Gambar 4.4 Diagram Usia
• Divisi Kerja
orang (0.5%).
85
Gambar 4.5 Diagram Divisi Kerja
• Unit Kerja
86
(1.6%),Unit Application Management sebanyak 2 orang
87
(6.4%),Tidak Ada sebanyak 11 orang (5.9%),Unit Plant Watudakon
88
orang (0.5%),Unit Kepatuhan & Hubungan Industrial sebanyak 1
• Lokasi Kerja
89
(48.94%), Plant Jakarta sebanyak 26 orang (13.83%), Plant Banjaran
• Status Pekerjaan
3 orang (1%).
90
Gambar 4.8 Diagram Status Pekerjaan
4.4.2 Evaluasi Outer Model
91
Setelah menghapus ketiga indikator tersebut,
CONQ1 0.887
CONQ2 0.847
CONQ3 0.874
CONQ4 0.889
CONQ5 0.728
NETB1 0.959
NETB2 0.951
PT1 0.947
PT2 0.968
PT3 0.925
SERQ1 0.856
SERQ3 0.881
SERQ4 0.724
SYSQ1 0.93
SYSQ2 0.93
USAT1 0.905
USAT2 0.942
USAT3 0.928
USAT4 0.93
92
USE1 0.957
USE2 0.962
CONQ 0.927
NET 0.954
PT 0.963
SERQ 0.863
SYSQ 0.928
USAT 0.96
USE 0.958
93
manifes (indikator) yang terdapat di variabel latent
(AVE)
CONQ 0.718
NET 0.912
PT 0.897
SERQ 0.678
SYSQ 0.865
USAT 0.858
USE 0.92
• Discriminant Validity
94
konstruk tersebut memprediksi ukuran pada blok tersebut
95
USAT1 0.704 0.686 0.79 0.618 0.557 0.905 0.588
harus lebih tinggi dari pada kolerasi antara variabel dengan variabel
lainnya Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat semua nilai akar AVE
dalam penelitian ini lebih tinggi dari korelasi antara konstruk dengan
CONQ 0.847
96
Ringkasnya, hasil pengujian outer model di atas menunjukkan model
SmartPLS Versi 3.0, dan bisa dilihat secara grafis pada Gambar 4.7 dan
Tabel 4.7.
97
98
Tabel 4.7 Hasil SmartPLS
CL
VAR IND OL CR AVE
CONQ NET PT SERQ SYSQ USAT USE
NET1 0.959 0.659 0.959 0.715 0.625 0.631 0.712 0.614 0.954 0.912
NET
NET2 0.951 0.679 0.951 0.679 0.597 0.62 0.649 0.572
PT PT2 0.968 0.756 0.701 0.968 0.597 0.678 0.707 0.651 0.963 0.897
SERQ SERQ3 0.881 0.661 0.591 0.561 0.881 0.485 0.574 0.605 0.863 0.678
99
SYSQ1 0.93 0.704 0.617 0.67 0.536 0.93 0.508 0.547
SYSQ
SYSQ2 0.93 0.666 0.601 0.623 0.58 0.93 0.548 0.562
USAT1 0.905 0.704 0.686 0.79 0.618 0.557 0.905 0.588 0.928 0.865
Keterangan:
100
4.4.3 Evaluasi Inner Model
mencari nilai pada jalur (path). Jika nilai pada jalur berada
0.1. Nilai dan hasil dari Path Coefficient (β) pada penelitian
101
H2a SYSQ->USE 0.19 Diterima
R Square Keterangan
102
NET 0.577 Kuat
PT 0.626 Kuat
• T-Test
Tabel 4.10 dan bisa dilihat hasil T-test pada penelitian ini,
103
H1c CONQ->PT 1.220 0.223 Tidak Berpengaruh
104
menunjukkan hasil dari analisis ini. Terdapat 1 jalur yang
Q2in)
105
H6 USE-NET 0.577 0.510 0.158392 Menengah
yang prediktif.
106
H2b SYSQ->USAT 0.502 PR
H4 PT-USAT 0.502 PR
H5 USAT-USE 0.465 PR
H6 USE-NET 0.498 PR
H7 USAT-NET 0.498 PR
107
pengaruh menengah, sementara 2 jalur sisanya
q2=(Q2in-
Q2in)
108
Ringkasnya, hasil analisa inner model di atas menunjukkan
109
Tabel 4.14 Hasil Inner Model
Hipotesis β T P R2 F2 q2 Analisis
H1a CONQ- 0.162 5.271 0 0.535 0.535 0.527 0.017204 0.465 0.465 0.459 0.011215 Diterima Berpengaruh Kuat Kecil PR Ke
>USE cil
H1b CONQ- 0.22 1.772 0.077 0.604 0.604 0.592 0.030303 0.502 0.502 0.490 0.024097 Diterima Berpengaruh Kuat Kecil PR Ke
>USAT cil
H1c CONQ- 0.488 1.220 0.223 0.626 0.626 0.551 0.200534 0.547 0.547 0.479 0.150111 Diterima Tidak Kuat Menengah PR Me
gah
H2a SYSQ- 0.19 4.699 0 0.535 0.535 0.518 0.036559 0.465 0.465 0.464 0.001869 Diterima Berpengaruh Kuat Kecil PR Ke
>USE cil
H2b SYSQ- -0.043 1.147 0.252 0.604 0.604 0.604 0 0.502 0.502 0.504 -0.004016 Ditolak Tidak Kuat Kecil PR Ke
H2c SYSQ- 0.279 2.256 0.024 0.626 0.626 0.591 0.093582 0.547 0.547 0.519 0.061811 Diterima Berpengaruh Kuat Kecil PR Ke
>PT cil
110
H3a SERQ- 0.361 3.779 0 0.535 0.535 0.480 0.010752 0.465 0.465 0.422 0.080373 Diterima Berpengaruh Kuat Kecil PR Ke
>USE cil
H3b SERQ- 0.197 2.977 0.003 0.604 0.604 0.588 0.040404 0.502 0.502 0.489 0.026105 Diterima Berpengaruh Kuat Kecil PR Ke
>USAT cil
H3c SERQ- 0.095 0.538 0.59 0.626 0.626 0.622 0.010695 0.547 0.547 0.544 1.198675 Ditolak Tidak Kuat Kecil PR Bes
>PT Berpengaruh ar
H4 PT-USAT 0.476 1.591 0.112 0.604 0.604 0.521 0.209595 0.502 0.502 0.434 0.136544 Diterima Tidak Kuat Menengah PR Me
Berpengaruh nen
gah
H5 USAT- 0.125 7.784 0 0.535 0.535 0.529 0.012903 0.465 0.465 0.464 0.001869 Diterima Berpengaruh Kuat Kecil PR Ke
USE cil
H6 USE- 0.316 3.679 0 0.577 0.577 0.510 0.158392 0.498 0.498 0.458 0.079681 Diterima Berpengaruh Kuat Menengah PR Ke
NETB cil
H7 USAT- 0.532 1.279 0.202 0.577 0.577 0.386 0.451536 0.498 0.498 0.329 0.336653 Diterima Tidak Kuat Besar PR Bes
NETB Berpengaruh ar
Selanjutnya, untuk lebih lengkap dapat dilihat dalam bagian interpretasi data hasil.
111
4.5 Interpretasi Data Hasil
Berikut hasilnya:
• Jenis Kelamin
37.16%.
• Usia
112
dominasi dengan usia di rentang 26-30 tahun dengan persentase
• Divisi Kerja
• Unit Kerja
113
National Distribution Center sebanyak 12 orang (6.4%),Unit
114
sebanyak 1 orang (0.5%),Unit Direct Strategic sebanyak 1 orang
115
Keuangan sebanyak 4 orang (2.1%),Unit Marketing & Sales Ogb
116
(0.5%),Unit Pengembangan Produk Non Farma sebanyak 1 orang
• Lokasi Kerja
117
• Status Pekerjaan
Kimia Farma, Tbk per bulan agustus ini dengan status pekerjaan
118
Farma, Tbk.
mempengaruhi penggunaan.
yang dipilih.
119
Berdasarkan hasil pengujian β dan T-test pada analisis
120
dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh
keinginan pengguna.
penggunaan.
121
kecil peneliti secara langsung dengan pengguna, dimana
kepuasaan pengguna.
122
Berdasarkan hasil pengujian β dan T-test pada analisis
kepercayaan pengguna.
123
kegunaan.
kepuasan pengguna.
124
H3c. Apakah Service Quality (SERQ) berpengaruh secara
125
(Zibak, Sauerwein, & Simpson, 2021) yang menyatakan
pengguna.
126
H6. Apakah Use (USE) berpengaruh secara signifikan
dirasakan mereka.
127
bahwa kepercayaan pengguna secara signifikan
kategori biasa saja karena ada fitur yang tidak dapat diubah dan
4.6 Rekomendasi
kegunaannya
128
->User dari setiap informasi yang ada
dijangkau
129
-> Use yang tersedia di aplikasi agar dapat
‘nyangkut’.
130
Use dan yang akan berjalan supaya
kepuasaan pengguna
ataupun obat
131
132
Bab 5
Pada Bab ini akan dijelaskan kesimpulan berdasarkan tujuan dan hasil
selanjutnya dan saran bagi pihak Kimia Farma, Tbk sebagai rekomendasi
5.1 Kesimpulan
didapatkan:
pemakaian aplikasi.
130
>USAT, SERQ->PT. Hal ini perlu menjadi perhatian karena terdapat
Farma Mobile.
yang baik. Hal ini karena faktor kualitas konten, layanan dan sistem telah
pengaruh paling besar, yaitu hubungan antara USAT -> USE dan CONQ ->
yang akan berjalan, agar faktor penggunaan sistem mampu menjaga faktor
informasi yang ada pada aplikasi Kimia Farma Mobile mudah dijangkau dan
didapat, seperti menu yang ada pada aplikasi mudah terlihat oleh pengguna.
131
ditingkatkan terutama pada fitur pembayaran yang terkadang terkesan
‘nyangkut’ dan ketika kendala teknis ada tim layanan yang dapat membantu.
5.2 Saran
Pada bagian ini peneliti akan menjelaskan saran untuk pihak pengelola
Integrated Model.
secara offline, tentunya jika pandemi sudah berakhir agar terjadi komunikasi
dua arah atau dapat berdialog dengan intens kepada pengguna aplikasi Kimia
Farma Mobile
agar meninjau kembali indikator yang digunakan, dan mendapatkan saran dan
132
kepuasan pengguna (USAT) dan kepercayaan pengguna (PT), hal ini
tidak berpengaruh. Maka saran yang diberikan adalah perbaikan fitur yang
berhubungan dengan dua variabel tersebut, seperti kode otp yang tidak
133
DAFTAR PUSTAKA
e105–e122. https://doi.org/10.3414/ME17-05-0003
(Http://Www.Americantelemed.Org/Main/about/ about-
Telemedicine/Telemedicine-Faqs.
Gramedia.com: https://www.gramedia.com/literasi/demografi/
4. Ananda, D., & Fitroh, &. R. (2014). Evaluasi Penerimaan Pengguna Sistem
5. ATA. (2020, March 5). Commends Congress for giving HHS authority to
6. Belout, A., & Gauvreau, C. (2004). Factors influencing project success: the
133
1438. https://doi.org/10.1093/eurheartj/ehv770
8. Centers for Medicare & Medicaid Services. (2020). Coverage and payment
9. Chen, H.-C., Hui-Ming, W., Yung-Tsan, J., & Yao Hung, H. (2007).
Management, 1674–1678.
10. Cherapanukorn, V., & Phasit, C. (2017). Word Cloud of Online Hotel
12. Davis, F. (1985). a technology acceptance model for empirically testing new
The Quest for the Dependent Variable. Information Systems Research, 3(1),
60–95. https://doi.org/10.1287/isre.3.1.60
14. Delone, W. H., & Mclean, E. R. (2003). The DeLone and McLean Model
https://doi.org/10.1080/07421222.2003.11045748
134
Teknologi Dan Sistem Informasi (JTSI), 1, 50–57.
16. Dinesen, B., Nonnecke, B., Lindeman, D., Toft, E., Kidholm, K., Jethwani,
Gutierrez, M., Anderson, N., Albert, N. M., Han, J. J., & Nesbitt, T. (2016).
18. Eden, J., & Allen, M. (2017). The SAGE Encyclopedia of Communication
https://doi.org/10.4135/9781483381411
JAKARTA
135
Individual Performance. MIS Quarterly, 19(2), 213–236.
23. Hair, J. F., Ringle, C. M., & Sarstedt, M. (2011). PLS-SEM: Indeed a Silver
https://doi.org/10.2753/MTP1069-6679190202
25. Hollander, J. E., & Carr, B. G. (2020). Virtually Perfect? Telemedicine for
https://doi.org/10.1056/NEJMp2003539
Education, 121–125.
Https://Setkab.Go.Id/Presiden-Apresiasi-Penggunaan-Aplikasi-
Telemedicine-Untuk-Kurangi-Risiko-Tenaga-Medis/.
185. https://doi.org/10.1080/15323269.2016.1150750
29. Istepanian, R., Jovanov, E., & Zhang, Y. (2004). Introduction to the special
136
30. Jogiyanto, H. (2014). Analisis Dan Desain Sistem Informasi. Andi Offset.
31. Keesara, S., Jonas, A., & Schulman, K. (2020). Covid-19 and Health Care’s
https://doi.org/10.1056/NEJMp2005835
(Https://Www.Kompas.Com/Skola/Read/2021/10/15/163032469/Contoh-
Perkembangan-Teknologi-Yang-Sering-Digunakan-Sehari-Hari.
(https://www.kompas.com/skola/read/2021/10/15/163032469/contoh-
perkembangan-teknologi-yang-sering-digunakan-sehari-hari
https://doi.org/10.2196/23170
137
Informasi (Journal of Information System), 17(1).
37. Lucivero, F., & Jongsma, K. R. (2018). A mobile revolution for healthcare?
Setting the agenda for bioethics. Journal of Medical Ethics, 44(10), 685–
689. https://doi.org/10.1136/medethics-2017-104741
38. Markhasi Rupilu, M., Suyoto, & Joko Santoso, A. (2018). The Development
https://doi.org/10.1051/e3sconf/20183111012
40. Monaghesh, E., & Hajizadeh, A. (2020). The role of telehealth during
42. Nicogossian, A. E., & Doarn, C. R. (2011). Armenia 1988 Earthquake and
44. Park, Y.-T. (2016). Emerging New Era of Mobile Health Technologies.
https://doi.org/10.4258/hir.2016.22.4.253
138
(2015). Sample size for pre-tests of questionnaires. Quality of Life
46. Portnoy, J., Waller, M., & Elliott, T. (2020). Telemedicine in the Era of
47. Rahimi, M., Armand, B., & Yacine, R. (2014). A bi-objective inventory
48. Reichheld, F. F., & Schefter, P. (2000). E-Loyalty. Harvard Business, 78,
105–113.
49. Roky, H., & Meriouh, Y. al. (2015). Evaluation by Users of an Industrial
Information System (XPPS) Based on the DeLone and McLean Model for
https://doi.org/10.1016/S2212-5671(15)00903-X
51. Saputro, P. H., Budiyanto, A. D., & Santoso, A. J. (2015). Model Delone
53. Sari W, D. E. P., Rivai, F., & Amirrudin, R. (2021). The Effect of Patient
139
Experience on Patient Loyalty through Patient Satisfaction in Telemedicine
Multicultural Research for Medical and Health Science Study, 2(3), 8–14.
https://doi.org/10.47616/jamrmhss.v2i3.151
55. Scott, R., & Mars, M. (2015). Telehealth in the developing world: current
25. https://doi.org/10.2147/SHTT.S75184
253. https://doi.org/10.1287/isre.8.3.240
57. Setiawan, R., & Achyar, A. (2013). Effects of Perceived Trust and
https://doi.org/10.21002/amj.v4i1.2029
https://doi.org/10.1016/j.jbi.2015.06.003
59. Singh, N., & Sinha, N. (2020). How perceived trust mediates merchant’s
140
https://doi.org/10.1016/j.jretconser.2019.101894
60. Smith, A. C., Thomas, E., Snoswell, C. L., Haydon, H., Mehrotra, A.,
https://doi.org/10.1177/1357633X20916567
63. Sudirman, A., Muttaqin, M., Purba, R., Wirapraja, A., Leon, A. A.,
Alfabeta.
66. Supriyatna, A., & Maria, V. (2017). Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna
Kerangka PIECES. 3.
67. Syofian, S., Setyaningsih, T., & Syamsiah, N. (2015). Otomatisasi Metode
141
68. Tolle, H., Pinandito, A., Kharisma, A., & Dewi, R. (2017). Pengembangan
69. Topol, E. (2010). Transforming medicine via digital innovation. Sci Transl
Med, 2(16).
70. Topol, E., Steinhubl, S., & Torkamani, A. (2015). Digital medical tools and
71. Totten, A., Womack, D., & Eden, K. (2016). Telehealth: Mapping the
72. Tuckson, R. v., Edmunds, M., & Hodgkins, M. L. (2017). Telehealth. New
https://doi.org/10.1056/NEJMsr1503323
Higher.
425. https://doi.org/10.2307/30036540
77. Waller, M., & Stotler, C. (2018). Telemedicine: a Primer. Current Allergy
142
78. World Health Organization. (2011a). Based on the Findings of the Second
79. World Health Organization. (2011b). mHealth: New horizons for health
80. Wosik, J., Fudim, M., Cameron, B., Gellad, Z. F., Cho, A., Phinney, D.,
Curtis, S., Roman, M., Poon, E. G., Ferranti, J., Katz, J. N., & Tcheng, J.
https://doi.org/10.1093/jamia/ocaa067
81. Yamin, S., & Kurniawan, H. (2011). Generasi Baru Mengolah Data
SEMARANG.
83. Zachariah, R., Bienvenue, B., Ayada, L., Manzi, M., Maalim, A., Engy, E.,
Abdulrahman, O., Bseiso, J., Amin, H., Michalski, D., Oberreit, J., Draguez,
B., Stokes, C., Reid, T., & Harries, A. D. (2012). Practicing medicine
143
International Health, 17(9), 1156–1162. https://doi.org/10.1111/j.1365-
3156.2012.03047.x
84. Zibak, A., Sauerwein, C., & Simpson, A. (2021). A success model for cyber
102466. https://doi.org/10.1016/j.cose.2021.102466
144
145
LAMPIRAN
xvii
1. Form Kuesioner Penelitian:
Kuesioner Penelitian
A. Pendahuluan
Bismillahirrahmanirrahiim.
Perkenalkan nama Saya Muhammad Wildan Satrio Utomo,
mahasiswa Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan
Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
xviii
Dalam kuesioner ini terdapat dua bagian:
• Pertama, bagian informasi pribadi
• Kedua, bagian pertanyaan penelitian yang berjumlah 24
pertanyaan.
Salam Hormat,
Muhammad Wildan Satrio Utomo.
B. Karakteristik Responden
xix
✓ Ya
✓ Tidak
• Nama:
• No. HP:
• Jenis Kelamin:
✓ Pria
✓ Wanita
• Usia:
✓ 0-16
✓ 17-25
✓ 26-35
✓ 36-55
✓ 55>
• Divisi Kerja:
✓ - / TIDAK ADA
✓ DIVISI HUMAN CAPITAL
✓ SBU MARKETING & SALES PRODUK FARMA
✓ DIVISI PENGEMBANGAN BISNIS
✓ DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI
✓ DIVISI SATUAN PENGAWASAN INTERN
✓ SBU MARKETING & SALES
✓ SBU MANUFAKTUR
✓ SBU PROPERTY
✓ DIVISI KEUANGAN
✓ SBU MARKETING & SALES PRODUK NON FARMA
✓ DIVISI RISET & PENGEMBANGAN PRODUK
✓ DIVISI PROCUREMENT
✓ DIVISI SUPPLY CHAIN
✓ DIVISI UMUM & TEKNOLOGI INFORMASI
✓ DIVISI SEKRETARIS PERUSAHAAN
✓ DIVISI RESEARCH & DEVELOPMENT
xxi
• Unit Kerja:
✓ - / TIDAK ADA
✓ MARKETING & SALES ETIKAL
✓ MARKETING INTELLIGENCE & SERVICES
✓ UNIT AKUNTANSI
✓ UNIT APPLICATION MANAGEMENT
✓ UNIT BISNIS INTERNASIONAL
✓ UNIT BISNIS INTERNASIONAL & BAHAN BAKU
✓ UNIT CORPORATE COMMUNICATION MANAGEMENT
✓ UNIT CORPORATE LEGAL
✓ UNIT CORPORATE UNIVERSITY
✓ UNIT CULTURE & EMPLOYEE EXPERIENCE
✓ UNIT CULTURE & ORGANIZATION DEVELOPMENT
✓ UNIT DEMAND MANAGEMENT
✓ UNIT DIGITAL BUSINESS
✓ UNIT DIRECT OPERATIONAL EXCELLENCE
✓ UNIT DIRECT STRATEGIC
✓ UNIT DUMI PHAPROS
✓ UNIT HCBP HOLDING
✓ UNIT HUMAN CAPITAL OPERATION
✓ UNIT HUMAN CAPITAL STRATEGIC MANAGEMENT
✓ UNIT INDIRECT OPERATIONAL EXCELLENCE
✓ UNIT INDIRECT STRATEGIC
✓ UNIT INTEGRATED & FINANCIAL AUDIT
✓ UNIT KEBIJAKAN,PERENCANAAN & TATA KELOLA
✓ UNIT KEPATUHAN & HUBUNGAN INDUSTRIAL
✓ UNIT KEPATUHAN & MANAJEMEN RISIKO
✓ UNIT KEUANGAN
✓ UNIT LEARNING & DEVELOPMENT
✓ UNIT MANAJEMEN RISIKO
✓ UNIT MARKET ACCESS
✓ UNIT MARKETING & SALES OGB
✓ UNIT MARKETING INTELLIGENCE & SERVICES
✓ UNIT MARKETING KOSMETIK
✓ UNIT MARKETING OTC & HERBAL
✓ UNIT MARKETING SERVICES
✓ UNIT NASIONAL SALES CHP & BAHAN BAKU
✓ UNIT NASIONAL SALES CHP & KOSMETIK
✓ UNIT NASIONAL SALES CHP & KOSMETIK
xxii
✓ UNIT NATIONAL DISTRIBUTION CENTER
✓ UNIT OPCO & INFRASTRUCTURE MANAGEMENT
✓ UNIT OPERATION & COMPLIANCE AUDIT
✓ UNIT PENGELOLAAN PROPERTY
✓ UNIT PENGEMBANGAN BISNIS & MARKETING PROPERTY
✓ UNIT PENGEMBANGAN BISNIS ORGANIK
✓ UNIT PENGEMBANGAN BISNIS PROPERTY
✓ UNIT PENGEMBANGAN PRODUK FARMA
✓ UNIT PENGEMBANGAN PRODUK NON FARMA
✓ UNIT PLANT BANJARAN
✓ UNIT PLANT JAKARTA
✓ UNIT PLANT MEDAN
✓ UNIT PLANT RAPID TEST
✓ UNIT PLANT SEMARANG
✓ UNIT PLANT WATUDAKON
✓ UNIT PRINCIPAL DISTRIBUTION BUSINESS
✓ UNIT PRINCIPAL KATEGORI OTC & KOSMETIK
✓ UNIT PRINCIPAL RETAIL BUSINESS
✓ UNIT PROJECT MANAGEMENT OFFICE
✓ UNIT QUALITY ASSURANCE
✓ UNIT QUALITY SYSTEM KORPORAT
✓ UNIT REGULATORY
✓ UNIT RESEARCH & DEVELOPMENT
✓ UNIT RESEARCH CENTER
✓ UNIT RISET BISNIS
✓ UNIT STRATEGI, KEBIJAKAN & PENGEMBANGAN
✓ UNIT STRATEGIC MANUFACTURING EXCELLENCE
✓ UNIT SUBSIDIARY PERFORMANCE MANAGEMENT
✓ UNIT SUPPLY MANAGEMENT
✓ UNIT TALENT MANAGEMENT
✓ UNIT TEKNIK & PEMELIHARAAN
✓ UNIT TEKNIK & QHSE
✓ UNIT UMUM & TJSL
✓ UNIT UMUM, PKBL & CSR
✓ UNIT VALUE CHAIN INTEGRATION
• Lokasi Kerja:
✓ -
✓ MARKETING AMBON
xxiii
✓ MARKETING BALIKPAPAN
✓ MARKETING BANDA ACEH
✓ MARKETING BANDAR LAMPUNG
✓ MARKETING BANDUNG
✓ MARKETING BANJARMASIN
✓ MARKETING BATAM
✓ MARKETING BEKASI
✓ MARKETING BOGOR
✓ MARKETING CIREBON
✓ MARKETING DENPASAR
✓ MARKETING GORONTALO
✓ MARKETING JAKARTA 1
✓ MARKETING JAKARTA 2
✓ MARKETING JAMBI
✓ MARKETING JAYAPURA
✓ MARKETING JEMBER
✓ KANTOR PUSAT
✓ MARKETING KENDARI
✓ KTO BINTANG
✓ MARKETING KUPANG
✓ MARKETING MADIUN
✓ MARKETING MAKASSAR
✓ MARKETING MALANG
✓ MARKETING MEDAN
✓ MARKETING MENADO
✓ NATIONAL DIST C
✓ MARKETING PADANG
✓ MARKETING PALANGKARAYA
✓ MARKETING PALEMBANG
✓ MARKETING PALU
✓ MARKETING PANGKAL PINANG
✓ MARKETING PEKANBARU
✓ MARKETING PEMATANG SIANTAR
✓ PLANT BANJARAN
✓ PLANT JAKARTA
✓ PLANT MEDAN
✓ PLANT RAPID TES
✓ PLANT SEMARANG
✓ PLANT WATUDAKON
✓ MARKETING PONTIANAK
✓ MARKETING PURWOKERTO
✓ RESEARCH & DEVELOPMENT
✓ MARKETING SAMARINDA
xxiv
✓ MARKETING SEMARANG
✓ MARKETING SERANG
✓ MARKETING SIDOARJO
✓ MARKETING SORONG
✓ MARKETING SURABAYA
✓ MARKETING SURAKARTA
✓ MARKETING TANGERANG
✓ MARKETING TASIKMALAYA
✓ MARKETING TEGAL
✓ MARKETING TERNATE
✓ 1-6 bulan
✓ 6-12 bulan
✓ >12 bulan
• Status Pegawai:
✓ PT
✓ PTT
✓ <1 bulan
✓ 1-6 bulan
✓ 6-12 bulan
✓ >12 bulan
xxv
A. Pernyataan variabel Content Quality / Kualitas Konten
Jawaban Responden
NO Pernyataan
SS S N TS STS
Kimia Farma Mobile
1 menyajikan konten yang akurat
Jawaban Responden
NO Pernyataan
SS S N TS STS
1 Kimia Farma Mobile mudah digunakan dan
dinavigasi
Kimia Farma Mobile dapat diandalkan dan tidak
2
mudah mengalami kerusakan/eror
Jawaban Responden
NO Pernyataan
SS S N TS STS
1 Pihak Kimia Farma mampu membantu saya
ketika saya membutuhkan dukungan dengan
aplikasi
xxvi
Pihak Kimia Farma memberikan perhatian pribadi
2
ketika saya mengalami masalah dengan aplikasi
Pihak Kimia Farma menyediakan layanan yang
3
terkait dengan aplikasi pada waktu yang
dijanjikan
Pihak Kimia Farma memiliki pengetahuan yang
4
cukup untuk menjawab pertanyaan saya mengenai
aplikasi
Jawaban Responden
NO Pernyataan
SS S N TS STS
1 Kimia Farma Mobile menjamin perlindungan data
dan privasi
Kimia Farma Mobile aman dan dapat dipercaya
2
untuk digunakan
Secara keseluruhan, saya percaya dengan Kimia
3
Farma Mobile
Jawaban Responden
NO Pernyataan
SS S N TS STS
1 Saya menggunakan Kimia Farma Mobile secara
intensif untuk mencapai tujuan saya
Saya sering menggunakan Kimia Farma Mobile
2
untuk mencapai tujuan saya
Jawaban Responden
NO Pernyataan
SS S N TS STS
1 Kimia Farma Mobile memenuhi kebutuhan saya
Kimia Farma Mobile efesien dalam
2
penggunaannya
Kimia Farma Mobile efektif dalam
3
penggunaannya
xxvii
Saya puas dengan Kimia Farma Mobile secara
4
keseluruhan
Jawaban Responden
NO Pernyataan
SS S N TS STS
1 Biaya penggunaaan Kimia Farma Mobile
terjangkau
Waktu pencarian informasi dan layanan pada
2
Kimia Farma Mobile lebih cepat
xxviii
LAMPIRAN 2:
PILOT STUDY
xxix
1. HASIL ANALISIS DEMOGRAFIS PILOT STUDY 30 RESPONDEN
xxx
xxxi
xxxii