( Pesantren Kilat )
SD N 2 Karangnangka
Kec. Pagentan Kab. Banjarnegara
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Atas rahmat dan hidayah- Nya,
saya bisa menyelesaikan penyusunan sebuah buku panduan yang diambil dari berbagai
sumber buku panduan ini berjudul "Kumpulan Materi Pesantren Ramadhan."
Tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada Bapak Adnan Rofiqi, S.Pd.SD
selaku kepala sekolah SD N 2 Karangnangka yang telah memberikan amanah dan arahan
kepada penyusun untuk membuat materi dalam rangka Giat Ramadhan (Pesantren Kilat )di
Sakolah. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah
berkontribusi dalam penyusunan buku Kumpulan Materi Ramadhan ini.
Buku Kumpulan Materi Ramadhan ini memberikan panduan praktis dalam
menyampaikan materi / Tausyiah. Bagi para guru / Ustadz di Sekolah dalam rangka Giat
Ramadhan di Sakolah.
Penyusun menyadari ada kekurangan pada penyusunan buku ini. Oleh sebab itu,
saran dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan dimasa yang akan datang. Penyusun
juga berharap semoga buku ini mampu memberikan pengetahuan tentang seputar ilmu
agama Islam.
Penyusun
PUASA DI BULAN RAMADAN
Di dalam Q.S. Al-Baqarah/2: 183, Allah SWT. telah menjanjikan bagi orang yang berpuasa
dengan baik akan mendapatkan predikat “takwa”. Apa yang di maksud dengan takwa?
Takwa ialah melakukan semua perintah Allah Swt. dan menghindari semua larangan-Nya.
Orang yang sungguh-sungguh bertakwa hidupnya tenteram dan bahagia, kemudian di
akhirat kelak akan memperoleh taman surga yang sangat indah dan bahagia selama-
lamanya.
A. Pengertian Puasa
Puasa dalam bahasa Arab disebut shaum atau shiyam, artinya menahan diri dari segala
sesuatu, seperti menahan makan, minum, nafsu, dan menahan berbicara yang tidak
bermanfaat.
Sedangkan puasa menurut ajaran agama Islam artinya menahan diri dari hal-hal yang
membatalkannya sejak terbit fajar sampai terbenam matahari, dengan niat dan
beberapa syarat. Apabila ketentuan-ketentuan tersebut dapat dipenuhi, puasa
seseorang dapat memberi manfaat dan pasti memperoleh predikat takwa.
B. Syarat wajib puasa artinya apabila syarat-syarat ini terdapat pada diri seseorang, maka
orang tersebut wajib berpuasa, yaitu:
1. Berakal sehat. Orang gila/hilang akal tidak wajib berpuasa.
2. Baligh atau dewasa. Anak-anak yang belum balig tidak wajib berpuasa.
3. Kuat berpuasa. Orang yang lemah fisik tidak wajib berpuasa. Misalnya lemah
karena tua boleh tidak puasa tetapi menggantinya dengan fidyah. Demikian juga
orang yang sedang sakit boleh tidak puasa tetapi wajib mengganti puasa dihari lain
setelah sembuh. Apakah fidyah itu? Fidyah adalah denda sebagai ganti bagi orang
yang tidak mampu melakukan puasa. Caranya adalah memberi makan setiap hari
(sejumlah hari di mana orang yang bersangkutan tidak berpuasa) kepada orang
yang fakir atau miskin. Banyaknya satu mud. Satu mud adalah ukuran berat 626
gram. Fidyah bisa berupa beras atau makanan pokok yang mengenyangkan.
C. Syarat sah puasa artinya apabila syarat ini terdapat pada seseorang maka puasanya
sah, yaitu sebagai berikut.
1. Islam, orang yang tidak beragama Islam tidak sah berpuasa.
2. Berakal, orang yang tidak berakal (gila) atau orang yang dalam keadaan mabuk
tidak sah berpuasa.
3. Mumayyiz/Tamyiz, yaitu cerdas dan dapat membedakan antara yang baik dan
buruk.
4. Suci dari haid bagi wanita. Orang yang haid tidak sah berpuasa. Adapun
nifas adalah kondisi setelah seorang ibu melahirkan. Mereka juga tidak sah
berpuasa.
5. Dalam waktu yang diperbolehkan berpuasa. Kita dilarang berpuasa pada dua hari
raya (Idul Fitri dan Idul Adha), dan hari Tasyriq, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 bulan
Haji.
A. Pengertian
Thaharah menurut arti bahasa adalah suci dan lepas dari kotoran. Sedangkan menurut
syara’ menghilangkan penghalang yang berupa hadas dan najis. Menurut istilah para
fuqaha’ berarti membersihkan.
Thahara atau bersuci dalam pandangan islam tidak hanya menyangkut bersih atau
kotor, namun lebih kepada tujuan sahnya suatu ibadah. Tanpa adanya ritual bersuci
yang sesuai, mustahil akan terjadi ibadah yang sah. Karena suatu syarat sahnya semua
ibadah adalah kondisi suci yang apabila tidak terpenuhi maka akan berakhir dengan
kesia-siaan diri dari hadas dan najis, seperti mandi, berwudlu dan bertayammum.
B. MACAM-MACAM THAHARAH
1. Wudhu
Secara bahasa wudhu berasal dari kata wadhaah yang berarti bagus, bersih, terang
dari gelapnya dosa. Menurut definisi syariat wudhu adalah mempergunakan air
untuk dibasuhkan pada anggota tubuh bersamaan dengan niat.
a. Hal-hal yang mewajibkan wudhu
Keluarnya segala sesuatu selain sperma dari salah satu lubang qubul atau
dubur.
Hilang akal disebabkan tidur.
Bersentuhan kulit antara perempuan dan laki-laki yang bukan mahromnya.
Menyentuh kemaluan atau dubur
b. Rukun Wudhu
Niat.
Membasuh wajah.
Membasuh kedua tangan hingga siku.
Mengusap sebagian kepala.
Membasuh kaki hingga mata kaki.
Tertib.
c. Sunnah Wudhu
Membaca basmallah
Membasuh tangan sampai pergelangan terlebih dahulu
Berkumur-kumur
Membersihkan hidung
Menyela-nyela janggut yang tebal
Mendahulukan anggota yang kanan
Mengusap seluruh kepala
Menyela-nyela jari tangan dan jari kaki
Megusap kedua telinga
Membasuh sampai tiga kali
Berturut-turut
Berdo’a sesudah wudlu
b. Rukun tayammum
Niat
Mengusap muka dengan debu dari tangan yang baru dipukulkan atau
diletakkan ke debu
Mengusap kedua tangan sampai siku, dengan debu dari tangan yang
baru dipukulkan atau diletakkan ke debu, jadi dua kali memukul.
Tertib
c. Sunnah tayammum
Membaca basmallah
Mendahulukan anggota kanan
Menipiskan debu di telapak tangan
Berturut-turut
b. Sebab-sebab mandi
Keluar mani.
Bersenggama.
Haid dan nifas.
Melahirkan.
Meninggal dunia.
5. Hikmah Shalat
a. Mendidik disiplin dan menghargai waktu.
b. Menjadikan hati tenang karena shalat merupakan hubungan antara seorang
hamba dengan Tuhannya. seorang muslim bisa mendapatkan lezatnya
bermunajat dengan tuhannya ketika shalat, sebab jiwanya menjadi tenang,
hatinya tentram, dadanya lapang, keperluannya terpenuhi, dan dengannya
seseorang bisa tenang dari kebimbangan dan problematika duniawi
c. Menyadarkan manusia tentang hakekat dirinya yang merupakan hamba Allah
SWT yang harus senantiasa menyembahnya.
d. Menanamkan nilai tidak ada yang memberi kenikmatan dan pertolongan selain
Allah SWT.
e. Sholat dapat menjauhkan diri dari perbuatan keji dan mungkar (jelek)
f. Seperti dalam surah yang artinya : “Sesungguhnya sholat itu dapat mencegah
dari perbuatan keji dan mungkar”
g. Sholat dapat menjauhkan diri dari sifat sombong.
Hormat dan patuh pada Orang tua
Dalam Islam, diatur hubungan antara orang tua dan anak, termasuk tata cara pergaulannya.
Di dalam ajaran Islam orang tua memiliki kedudukan yang lebih tinggi.
Setiap anak wajib untuk berbuat baik kepada kedua orang tua. Orang tua dalam Islam
disebut Birrul Walidain. Birul Walidain bisa juga diartikan sebagai berbakti kepada kedua
orang tua.
Seorang anak wajib untuk menghormati dan mematuhi semua nasihat orang tuanya, selama
tidak memerintahkan kemaksiatan atau kemusyrikan.
Jasa orang tua tidak dapat dibayar dengan apapun, maka kita harus terus menjaga dan
merawat orang tua apabila mereka telah usia renta.
Cara mematuhi kedua orang tua apabila orang tua kita masih ada :
1. Mendengarkan semua perkataan orang tua dengan penuh rasa hormat dan rendah
hati.
2. Membantu pekerjaan orang tua.
3. Senantiasa meminta doa restu.
Islam menempatkan guru pada posisi mulia. Mereka adalah orang tua kita setelah orang tua
kandung. Oleh karena itu kita harus tetap menghormati guru.
Guru adalah orang yang mengajarkan kita berbagai ilmu pengetahuan dan mendidik kita
sehingga menjadi orang yang mengerti dan dewasa. Setinggi pangkat atau kedudukan
seseorang, tetaplah ia seorang pelajar yang berhutang budi kepada guru yang pernah
mendidiknya dahulu.
1. Pengertian
Menurut bahasa, zakat bermakna membersihkan. Menurut istilah, zakat berarti
mengeluarkan sebagian dari harta tertentu yang telah mencapai nisab. Jadi, zakat itu
sebagian harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh umat Islam untuk diberikan
kepada orang yang berhak menerimanya. Setiap umat Islam yang mampu wajib
membayar zakat. Zakat dikeluarkan untuk membersihkan diri dan jiwa kita.
a. Macam-Macam Zakat
Zakat Fitrah. Zakat fitrah adalah mengeluarkan beras atau bahan makanan
pokok lainnya sebesar 2,5 kilogram atau 3,5 liter tiap orang. Beras atau
bahan makanan pokok yang telah terkumpul tersebut akan dibagikan oleh
amil zakat (petugas pengumpul zakat) kepada orang-orang yang tidak
mampu.
Zakat Mal. yaitu mengeluarkan sebagian harta kekayaan yang dimilikinya
apabila telah mencapai nisab. Pengertian nisab adalah lama waktu suatu
harta menjadi milik seseorang dalam jumlah tertentu.
c. Hikmah Berzakat
Membersihkan harta dan jiwa pembayar zakat dari sifat kikir, tamak atau
rakus;
Membantu orang yang kesusahan atau kesulitan dari segi ekonomi.
Mendorong manusia untuk berjiwa sosial dan peduli kepada sesama.
Mendorong manusia untuk bersikap jujur dan bertanggung jawab atas harta
yang dimilikinya.
Mengingatkan manusia, bahwa harta dan kekayaan hanyalah titipan dari
Allah Swt
B. Infak dan Sedekah
1. Pengertian Infak
Kata infak diambil dari akar kata: nafaqa yang berarti keluar. Sementara dalam
kamus Arab ”Al-Azhar” kata ‘infak’ berarti perihal menafkahkan atau membelanjakan.
Berinfak dan bersedekah dapat dilakukan kapan saja dan dapat mempergunakan
uang atau barang.
Jadi, infak (infaq) adalah mengeluarkan/menyerahkan sesuatu harta benda sesuai
dengan kemampuannya. Allah Swt. tidak membebani seseorang untuk berinfak
melainkan sesuai dengan rezeki yang diperolehnya dari Allah Swt.
2. Pengertian Sedekah
Sedekah berasal dari akar kata șadaqa berarti sesuatu yang benar atau jujur. Definisi
sedekah adalah suatu pemberian yang dilakukan seorang muslim kepada orang lain
secara spontan dan sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu.
Sedekah juga dapat diartikan sebagai suatu pemberian yang dilakukan seseorang
sebagai kebajikan yang hanya mengharap pahala dan rida Allah Swt. semata.
Bersedekah tidak hanya berupa harta benda, tetapi bisa berupa jasa dan tindakan.
Misalnya, tersenyum kepada sahabat atau gurumu adalah sedekah.
Dengan demikian, perbedaan infak dan sedekah adalah bila infak merupakan
pemberian bersifat materi, sedangkan sedekah bisa berupa materi maupun non
materi. Misalnya sedekah adalah mengajarkan ilmu pengetahuan, memberi nasihat,
senyuman, dan mendoakan orang lain.
Berinfak dan bersedekah adalah wujud dari rasa syukur kepada Allah Swt. Berinfak
dan bersedekah adalah perbuatan sunah. Berinfak dan bersedekah harus
dilaksanakan dengan tulus karena Allah Swt.
G. Rukun Islam
Rukun Islam ada lima
Lima rukun Islam adalah sebagai berikut:
1. Syahadat
Syahadat artinya persaksian, Syahadat ada dua maka disebut syahadatain Artinya
dua persaksian Dua kalimat syahadad tersebut adalah :
a. Syahadad tauhid
“Asyhadu alla ilaha illallah”
Artinya: Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah
b. Syahadad rasul
“Asyhadu anna muhammadar rasulullah”
Artinya: saya bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah Swt
2. Salat
Salat adalah ibadah yang merupakan bentuk hubungan langsung seorang muslim
dengan Allah Swt. salat menurut bahasa berarti doa. Salat menurut istilah adalah
suatu yang dimulai dari takbiratul ihram dan diakhiri dengan bacaan salam.
Amal ibadah yang pertama dihisab adalah salat. Salat merupakan tiang agama. Salat
hukumnya wajib bagi setiap muslim.
Salat yang wajib dikerjakan oleh setiap muslim dalam sehari semalam ada lima waktu
yaitu:
a. Isya’ 4 rakaat
b. Subuh 2 rakaat
c. Zuhur 4 rakaat
d. ‘Asar 4 rakaat
e. Maghrib 3 rakaat
3. Zakat
Menyisihkan sebagian harta untuk dibagikan kepada orang-orang yang
berhakmenerimanya disebut zakat. Zakat hukumnya wajib bagi yang mampu. Zakat
fitrah untuk membersihkan jiwa. Zakat mal untuk membersihkan harta. Manfaat zakat
adalah mempererathubungan antara si kaya dengan si miskin.
4. Puasa
Puasa menurut bahasa adalah menahan diri. Puasa menurut istilah adalah menahan
segala sesuatu yang dapatmembatalkan puasa mulai dari terbit fajar sampai
terbenamnya matahari.
Puasa ada dua macam yaitu puasa wajib dan puasa sunah. Puasa wajib misalnya
puasa ramadan. Puasa ramadan hukumnya wajib bagi orang muslim, puasa sunah
misalnya puasa senin kamis.
5. Haji
Ibadah haji wajib bagi orang Islam yang mampu atau kuasa menjalankannya. Haji
berasal dari al hajju yang berarti kehendak atau sengaja. Haji menurut istilah adalah
berkehendak ke baitul haram untuk beribadah, yaitu niat tawaf sai wukuf di arafah
mencukur rambut dan tertib.
Ibadah haji dilakukan di tanah suci Mekkah. Ibadah haji dilakukan pada bulan
zulhijjah.
Ibadah haji wajib sekali seumur hidup. Haji yang diterima Allah Swt adalah haji yang
mabrur.
JADWAL KEGIATAN PESANTREN KILAT
SD NEGERI 2 KARANGNANGKA T/P 2022/2023
Kelas (1-6)