Anda di halaman 1dari 3

FIKIH DALAM KONSEP AHLU SUNNAH WAL JAMA’AH

Nama : Al Ichda ‘Irfa Chilya ‘Izzati


NIM : 1123009
Prodi : Hukum Keluarga Islam

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA

Ahlu Sunnah Wal Jama’ah atau aswaja merupakan salah satu faham dalam islam yang
menggabungkan prinsip-prinsip islam yang berdasarkan kepada Al-Qur’an, Hadis, Ijma’, dan
Qiyas. Dalam konteks Aswaja, fiqh merupakan landasan utama penerapan ajaran dan nilai-
nilai Islam.

Kajian fikih dalam ahlussunna wal jamaah yang dinisbatkan pada paham sunni yaitu
dengan karakteristik merujuk pada fikih 4 madzhab (Imam Hanafi,Iimam Malik, Imam
Syafi’i, Imam Hanbali) Keempat mazhab ini mewakili penafsiran hukum Islam yang
berbeda-beda, namun semuanya dianggap valid dalam pemahaman Aswaja. Umat Islam
dapat memilih aliran pemikiran yang sesuai dengan lokasi geografis dan budaya mereka. dan
kita ahlussunah wal jamaah yang berada di Indonesia khususnya NU, mengikuti salah satu
paham dari imam 4 tersebut yaitu imam syafi’i, ra. Dalam menjalankan ibadah syar’i baik
machdloh atau ghoiru machdloh seperti kita menjalankan sholat, syarat dan rukunnya kita
mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan dan dilakukan oleh imam syafi’i. Contohnya
suaktu kita melakukan wudlu, cara-caranya juga fardlunya kita mengikuti apa yang telah
dilakukan oleh imam syafi’i, seperti niat, membasuh muka, membasuh kedua tangan,
mengusap sebagian kepala, dan membasuh kedua kaki semuanya mengacu kepada ketetapan
imam syafi’i ra. Begitu juga batalnya wudlu, dan lain sebagainya.

Fiqih dalam Konsep Aswaja didasarkan pada :

1. Al-Qur'an: Kitab suci Islam, Al-Qur'an, merupakan sumber hukum yang


terpenting. Ayat-ayat Al-Qur’an dijadikan pedoman untuk menentukan hukum agama.

2. Sunnah dan Hadits Dalam konsep Aswaja, fiqih didasarkan pada Sunnah
khususnya perbuatan dan perkataan Nabi Muhammad SAW, serta Hadis khusus
riwayat perbuatan dan perkataannya. Pemahaman dan penerapan fiqih dalam Aswaja
mengacu pada pemahaman dan penerapan Sunnah dan Hadits. Atas dasar inilah, para
ulama Aswaja sangat menekankan pengkajian, penggalian dan pemahaman hadis
shahih sebagai sumber utama hukum Islam.

3. Ijma, Ijma merupakan hasil kesepakatan di kalangan umat Islam, khususnya para
ulama, untuk menetapkan hukum-hukum yang tidak dijelaskan dalam Al-Qur'an atau
Sunnah. Aswaja juga menyadari pentingnya Ijma atau persetujuan para ulama dalam
menegakkan hukum Islam. Konsep ini menjamin kesatuan pendapat dalam
masyarakat Islam mengenai hukum agama

4. Qiyas, adalah suatu proses pemahaman fiqih dalam Aswaja, yang melibatkan
perbandingan antara situasi baru dengan hukum yang ada dalam Al-Qur'an dan
Hadits.

Pengaruh Aswaja dalam Fiqih Konsep Aswaja mempengaruhi berbagai aspek fiqh,
termasuk penafsiran dan penerapan hukum Islam. Dalam konteks ini, Aswaja menekankan
pentingnya mengikuti tradisi dan ajaran yang ditetapkan oleh para ulama dan mujtahidin yang
diakui. Hal ini membantu menjaga persatuan dan identitas umat Islam.
Fiqih Aswaja mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan antara ibadah
(hubungan dengan Allah) dan muamalah (hubungan sosial).
Artinya fiqh tidak hanya berkaitan dengan ibadah saja, tetapi juga akhlak dan perilaku
dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun Aswaja mempunyai pandangan yang kuat terhadap fiqh, namun masih
terdapat ruang untuk perbedaan pendapat dalam suatu permasalahan tertentu. Aswaja
mengakui bahwa dalam beberapa kasus terdapat multitafsir hukum Islam yang valid. Namun
perbedaan pendapat tersebut harus dilandasi oleh dalil dan prinsip yang kokoh yang diakui
dalam tradisi Sunni.

Ada beberapa aspek penting terkait peran fiqh dalam konsep Aswaja.

Yang paling utama adalah Pemahaman hukum Islam, Fiqh dalam Aswaja membantu
umat Islam memahami hukum Islam termasuk ibadah, muamalah, pernikahan, warisan, dll.
Peran ilmu fiqih adalah melindungi ajaran Islam dari ajaran sesat atau bid’ah. Aswaja
menganjurkan agar umat Islam menaati ajaran Nabi Muhammad SAW dan menghindari
paham-paham yang menyimpang dari ajaran yang berlaku umum.

Selain itu, fiqih juga membantu umat Islam memahami dan menerapkan Sunnah dalam
kehidupannya, sehingga dapat hidup sesuai dengan teladan Nabi. Prinsip utama Aswaja
adalah menjaga agar hukum-hukum yang diterapkan tidak bertentangan dengan ajaran utama
Islam.

Kesimulannya adalah Fiqih dalam konsep Aswaja merupakan pendekatan tradisional


dalam memahami dan mengamalkan hukum agama Islam.Hal ini didasarkan pada sumber
hukum primer yaitu Al-Quran, Hadits, ijma dan qiyas, dan ditafsirkan oleh para ulama untuk
memberikan petunjuk praktis kepada umat Islam.Fikih Aswaja bertujuan untuk menjaga
persatuan umat Islam dan memahami Islam sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW dan para
sahabat.

Anda mungkin juga menyukai