Anda di halaman 1dari 15

Peranan Banyak Wide ....

(Nazhat Afza Mualifah) 460

PERANAN BANYAK WIDE DALAM KEHIDUPAN POLITIK KERAJAAN SINGASARI,


KEDIRI, DAN MAJAPAHIT 1269-1296 M

Oleh: Nazhat Afza Mualifah, Program Studi Ilmu Sejarah Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Yogyakarta, e-mail: mualif.afza@gmail.com

Abstrak

Sejarah mencatat kebesaran nama Kertanegara ketika ia menyukseskan ekspedisi militer ke


Melayu (Ekspedisi Pamalayu). Meskipun ekspedisi membawakan hasil yang gemilang, tidak semua
anggota pemerintahan mendukung ekspedisi tersebut dan berujung pada penurunan kekuasaan. Salah
satu diantaranya adalah Banyak Wide yang lebih dikenal dengan abhiseka Arya Wiraraja. Namanya
juga muncul dalam sejarah perjuangan Raden Wijaya membangun Majapahit dan Lamajang Tigang
Juru. Akan tetapi, tidak banyak penulisan dan pembelajaran sejarah yang menyematkan namanya.
Oleh sebab itu, tulisan ini mengkaji lebih lanjut keberadaan Banyak Wide dalam kehidupan politik
kerajaan. Kajian ditulis berdasarkan penelitian menggunakan metode penelitian sejarah deskriptif
analitis. Adapun tahap yang harus dilalui adalah heuristik atau pengumpulan sumber, verifikasi atau
kritik terhadap sumber yang telah dikumpulkan, interpretasi atau penafsiran, dan historiografi atau
penulisan sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Banyak Wide adalah penguasa Madura dan
pendiri Lamajang Tigang Juru. Sebelumnya, Banyak Wide menjabat sebagai rakyan demung di
pemerintahan Wisnuwarddhana. Gelar jabatan tersebut membuktikan bahwa ia adalah seorang
bangsawan politik dalam pemerintahan. Banyak Wide dikenal sebagai aktor intelektual yang hebat di
masanya.

Kata Kunci: Peranan, Banyak Wide, Politik Kerajaan

BANYAK WIDE’S ROLES IN THE POLITICS LIFE OF SINGASARI, KEDIRI, AND


MAJAPAHIT KINGDOM 1269-1295 M

Abstract

History was recorded the greatness name of Kertanegara when he made succeesful the
military expedition to Malay (Pamalayu Expedition). Although the expedition brought the bright
outcame, not all of members of the development supported this programme and the end by their
outhority drop out. One of them is Banyak Wide who well known as Arya Wiraraja. His name also
recorded in history of Raden Wijaya’s strunggle for develop Majapahit Kingdom and Lamajang
Tigang Juru. However, there was not much historiography and history teachings which attached his
name. Therefore, this study would be explained his existences in the politics kingdoms life. Basically,
this study written by research which using analytical descriptive history research method. The steps
which must passing through are heuristics or collecting data sources, verification or collected
sources’s criticism, interpretation, and historiography or written the history reconstruction. The
results of this research show that Banyak Wide was known as Madura’s authority and also founding
father of Lamajang Tigang Juru. Previously, Banyak Wide was high duty in Singasari as rakyan
demung in Wisnuwarddhana’s development. The duties established that he was someone who had high
positions in the goverments. Banyak Wide was known as best actor intellectual in his era.

Keywoords: Roles, Banyak Wide, Kingdom’s Politics


461 Jurnal Prodi Ilmu Sejarah Vol. 3 No. 4 Tahun 2018

I. PENDAHULUAN membangun keamanan dalam negeri terlebih


Kerajaan Singasari merupakan salah dahulu sebelum mengarah ke luar. Akan
satu kerajaan Hindu yang ada di Indonesia. tetapi, pendapat tersebut tidak diterima oleh
Wilayah kekuasaan mereka berada di Tanah Kertanegara dan berujung pada penurunan
Jawa bagian timur. Kerajaan didirikan oleh kekuasaan para wredha. Beberapa
Ken Arok pada tahun 1222 M. Raja-raja diantaranya adalah Patih Amangkubhumi
yang berkuasa setelahnya adalah Anusapati Raganata, Rakyan Demung Wiraraja,
(1227-1248 M), Tohjaya (1248 M), Wisnu- Tumenggung Wirakreti, dan Pujangga
warddhana (1248-1268 M), dan Kertanegara Santasmreti.2 Banyak pihak yang tidak
(1269-1292 M). Kerajaan mendapatkan terima akan penurunan tersebut dan
kejayaannya pada masa pemerintahan Kerta- melakukan pemberontakan, seperti Kalana
negara. Nama Kertanegara semakin besar Bhaya (1270 M) dan Mahisa Rangkah (1280
ketika diadakannya perluasan wilayah ke M).
Swarnabhumi (1275) dan Bali (1284 M) Dari tokoh-tokoh wredha yang
melalui ekspedisi militer. Ekspedisi tersebut diturunkan kekuasaannya tersebut, ada satu
dilakukan guna mewujudkan cita-cita tokoh yang di kemudian menjadi momok
Cakrawala Mandala Dwipantara-nya.1 dalam peristiwa-peristiwa yang terjadi pada
Ekspedisi militer merupakan salah Kerajaan Singasari dan kelanjutannya. Ia
satu politik luar negeri yang dilancarkan adalah Rakyan Demung Wiraraja yang juga
Kertanegara. Melalui politik ini Singasari dikenal dengan nama Banyak Wide. Munoz
mendapatkan sekutu yang kuat dalam ma- mengatakan bahwa dalam pemerintahan
salah perhubungan dan perdagangan laut. Kertanegara ada seorang yang bernama
Meskipun demikian, politik luar negeri atau Banyak Wide yang diberi gelar Arya
luar pulau ini menimbulkan banyak masalah Wiraraja.3 Kertanegara tidak puas dengan
dalam negeri. Perubahan sudut pandang Wiraraja yang diasingkan dengan mendapat
politik dari politik dalam negeri menjadi posisi minor sebagai Adipati Sumenep di
politik luar negeri yang dilakukan Madura Timur. Penunjukkan tersebut
Kertanegara menimbulkan terbukti memiliki dampak berat bagi
ketidaksepemahaman politik terjadi antara kerajaannya. Hal tersebut dibuktikan dengan
pemerintahan Kertanegara dan wredha dari banyaknya konflik dalam negeri Singasari
pemerintahan Wisnuwarddhana (1248-1268
2
M). Para wredha sependapat untuk Slamet Muljana, Menuju Puncak
Kemegahan: Sejarah Kerajaan Majapahit,
(Yogyakarta: LKIS, 2012), hlm. 172-173.
1
Gagasan atau konsep ini sama hal-
3
nya dengan gagasan Nusantara. Lihat Slamet Paul Michel Munoz, Kerajaan-
Muljana, Pemugaran Persada Sejarah Kerajaan Awal Kepulauan Indonesia dan
Leluhur Majapahit, (Jakarta: Inti Idayu Semenanjung Malaysia, (Yogyakarta: Mitra
Press, 1983), hlm. 95. Abadi, 2009), hlm. 21.
Peranan Banyak Wide .... (Nazhat Afza Mualifah) 462

setelah itu, seperti pemberontakan bentuk laporan penelitian sejarah yang sering
Jayakatwang. disebut dengan rekonstruksi sejarah.
Adapun Banyak Wide atau Arya Pada tahapan interpretasi digunakan
Wiraraja ini diceritakan sebagai orang berbagai pendekatan dari disiplin ilmu lain
masyhur dan disegani oleh orang banyak, yang berhubungan dengan tema penelitian,
baik pada masanya maupun pada masa diantaranya adalah sosial, politik, dan psiko-
sekarang. Meskipun demikian, buku dan ku- logi. Di samping itu, digunakan pula pende-
rikulum pendidikan sejarah jarang sekali katan militer yang secara tidak langsung
yang mencantumkan nama Banyak Wide sangat memengaruhi politik saat itu, yaitu
pada sejarah era ini. Beberapa menyebutnya peng-gunaan militer sebagai alat politik. Pen-
sebagai seorang tokoh yang membantu pela- dekatan tersebut digunakan untuk membantu
rian Raden Wijaya dalam pemberontakan analisis terhadap peristiwa yang terjadi
Jayakatwang yang berhasil menguasai istana dengan menggunakan teori-teori dari disiplin
Singasari dan membantunya dalam men- ilmu tersebut. Dengan bantuan dari disiplin
dirikan Keraton Majapahit. Hal-hal lain dan ilmu tersebut diharapkan dapat mendapatkan
identitasnya tidak dituliskan maupun dije- suatu rekonstruksi sejarah yang deskriptif
laskan lebih lugas. analitis.

II. METODE PENELITIAN III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBA-


Penelitian menggunakan metode HASAN
penelitian sejarah yang terdiri dari empat A. BANYAK WIDE
tahap, yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi Banyak Wide adalah nama seorang
dan historiografi. Heuristik merupakan tokoh legenda yang sering diceritakan dalam
pengumpulan sumber sejarah, berupa sumber masyarakat sebagai seorang tokoh yang
primer (terdiri dari prasasti, babad, kakawin, hebat dan mempunyai kekuatan supranatural
kidung) dan sumber sekunder (terdiri dari tinggi. Nama ini digunakan di berbagai versi
buku, artikel, dan jurnal yang telah diter- cerita rakyat. Diantaranya adalah Ande-Ande
bitkan sebelumnya). Sumber yang telah dida- Lumut dan Siyung Wanara4.
patkan ditelaah kembali dengan melakukan Banyak Wide yang dimaksud dalam
kritik terhadap sumber sejarah (verifikasi) penulisan ini adalah Banyak Wide yang hidup
yang telah didapatkan. Sumber sejarah yang dalam masa Singasari, Kediri, dan Majapahit.
telah lolos verifikasi disebut dengan fakta Pada masa ini ia dikenal dengan nama Arya
sejarah. Fakta tersebut kemudian ditafsirkan Wiraraja. Kidung Panji Wijayakrama Zang I
(interpretasi) untuk mengetahui isi yang
4
W.L. Olthof, Poenika Serat Babad
terkandung didalamnya. Hasil dari penafsiran Tanah Djawi wiwit saking Nabi Adam
fakta sejarah kemudian dituliskan dalam doemoegi ing taoen 1647, (‘s-Gravenhage:
Martinus Nijhoff, 1941), hlm. 13-16.
463 Jurnal Prodi Ilmu Sejarah Vol. 3 No. 4 Tahun 2018

pupuh 14-15 menyebutkan bahwa orang karakteristik daerah Nangka tersebut.


yang disebut sebagai Banyak Wide adalah Apakah Nangka itu adalah nama daerahnya
orang yang memiliki abhiseka Arya Wiraraja atau suatu daerah yang terdapat banyak
dan berpangkat Adhipati Sumenep di daerah pohon nangkanya (Artocarpus integrofolia),
Madura sebelah timur. Seperti yang telah belum ada yang tahu. Oleh sebab itu, versi
diketahui, Arya Wiraraja menjadi Adhipati Madura dan versi Lumajang
Sumenep pada tahun 1269 M saat Kerta- mengadaptasinya dengan nama yang mirip.
negara menjadi Raja Singasari. Kidung Harsa Wijaya pupuh I/28 b
Ada pelbagai versi pendapat menge- dengan jelas menyebutkan bahwa Kerta-
nai asal-usul Banyak Wide. Mansyur Hidayat negara menurunkan kekuasaan Banyak Wide
menggolongkannya ke dalam tiga versi dari demung menjadi adhipati di Madura
kelahiran berdasarkan tradisi tulis dan lisan Timur. Dengan ini diketahui bahwa Banyak
setempat, yaitu Madura, Bali, dan Lamajang. Wide merupakan seorang pejabat tinggi
Masing-masing mengklaim bahwa Banyak pemerintahan sebelum Kertanegara menjadi
Wide lahir dari daerahnya. Versi Madura raja.7 Demung atau Rakyan Demung
menyatakan bahwa Banyak Wide lahir di merupakan pejabat tinggi pemerintahan
Desa Karang Nangka, Kecamatan Ruberu, kerajaan yang mengatur segala sesuatu yang
Kabupaten Sumenep. Versi Bali mengatakan berkaitan dengan keperluan rumah tangga
Banyak Wide adalah keturunan Mpu istana kerajaan.
Bharada5 yang merupakan keturunan pendeta Kidung Panji Wijayakrama menye-
Buddha di Bali yang berasal dari Jawa, yaitu butkan Banyak Wide sebagai binatang buyut
Dang Hyang Bajrasatwa. Versi Lumajang Nangka.8 Pararaton menyebut hal yang sama
mengklaim Banyak Wide berasal dari Desa dengan perangkaian kata yang berbeda, yaitu
Nangka Jajar di daerah Pasuruan.6 babatanganira buyut ing Nangka. Berbagai
Pararaton menyebutkan bahwa ada penafsiran telah dilakukan oleh para ahli
seorang babatanganira buyut ing Nangka mengenai sebutan tersebut. Kata
bernama Banyak Wide. Dari keterangan babatanganira berasal dari kata babatangan
tersebut dianggap bahwa Banyak Wide [ba (kata ulang lebur) + batang + an (kata
berasal dari daerah Nangka. Pada saat ini imbuhan)] + ira (kepemilikan) yang kata
tidak dapat ditemukan daerah yang bernama dasarnya berarti tebak atau djarwani tegese.
Nangka. Tidak ada ketentuan mengenai
7
Pemerintahan Wisnuwarddhana-
5
Penasihat kerajaan Kahuripan pada Narasinghamurthi (1248-1268 M)
masa Airlangga.
8
C.C. Berg, menuliskan Binatang
6
Mansur Hidayat, Arya Wiraraja Buyut Nangka, Bańak-Wide dalam “Panji
dan Lamajang Tigang Juru: Menafsir Ulang Wijayakrama, Middlejavaanche Historische
Sejarah Majapahit Timur, (Denpasar: Roman” Bibliotheca Javanica 1930 Zang I:
Pustaka Larasan, 2013)hlm. 35-37. 14. Lihat juga Slamet Muljana, (1983),
op.cit., hlm. 86.
Peranan Banyak Wide .... (Nazhat Afza Mualifah) 464

Kamus Besar Bahasa Indonesia Istilah buyut yang digunakan dapat berarti
(KKBI) menyebutkan bahwa buyut berarti bahwa Banyak Wide sebelum menjabat
ibu dari nenek atau anak dari cucu. Selain itu sebagai pejabat tinggi di istana merupakan
juga berarti tempat keramat atau tempat seorang buyut yang sangat dihormati di
suci/bertuah yang dipercaya masyarakat daerah Nangka. Menjadi panutan bagi
sekitar sebagai sumber spiritual dan masyarakat Nangka dan sekitarnya. Orang
9
psikologis. Kawi-Javaansche Woordenboek yang dituakan untuk meminta banyak nasihat
mengartikan buyut sebagai pisepuh atau mengenai masalah sehari-hari.
sesepuh10 yaitu seseorang yang dituakan di Kata Nangka ditafsirkan sebagai
dalam masyarakat. Sesepuh adalah orang nama suatu daerah yang diakui sebagai asal
yang dihormati, disegani, dan dijadikan dari Banyak Wide. Namun, dalam peta
pemimpin karena memiliki banyak sekarang tidak tertera daerah yang bernama
pengalaman dan pengetahuan. Nangka. Hal ini menjadikan beberapa ahli
Selain itu, buyut juga merupakan dari berbagai daerah mengklaim bahwa
jabatan terendah dalam kesatuan struktur Nangka yang dimaksud adalah daerah yang
masyarakat pada masa Majapahit.11 Luas memiliki unsur nama Nangka, seperti yang
wilayah kekuasaan seorang buyut hanya telah dijelaskan sebelumnya dalam tempat
sebesar desa atau kampung. Meskipun asal atau kelahiran Banyak Wide.
demikian, jabatan ini merupakan jabatan
penguasa yang langsung berinteraksi dengan B. PERANAN BANYAK WIDE
rakyat sehingga mereka memiliki tingkat 1. Bangsawan Politik
kehormatan yang lebih tinggi dari pada Kehidupan perpolitikan memiliki
jabatan penguasa di tingkatan di atasnya. strata atau kelas yang menggolongkan
kecakapan seorang pelaku politik. Strata
9
Departemen Pendidikan Nasional,
Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: tersebut membentuk suatu sistem tertentu.
Gramedia Pustaka Utama, 2008), hlm. 230. Semakin tinggi jabatan seseorang dalam
10
Lihat C.F. Winter dan R. Ng. pemerintahan, semakin tinggi pula pengaruh-
Ranggawarsita, Kamus Kawi-Jawa menurut nya dalam memutuskan berbagai kebijakan
Kawi-Javaansche Woordenboek,
(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, pemerintah. Meskipun sedemikian rupa, ti-
1991). dak jarang terdapat orang-orang yang
11
Slamet Muljana, The Structure of memiliki posisi tinggi namun masih awam
the National Government of Madjapahit, dalam percaturan politik. Kondisi ini menjadi
(Djakarta: Balai Pustaka, 1966), hlm. 24.
Lihat Juga TH.G.TH. Pigeaud, Java in the sasaran empuk bagi cerdik politik untuk
Fourteenth Century: A Study in Cultural bermain. Orang-orang yang cakap dalam
History. The Nagarakertagama by Rakawi
Prapanca of Majaphit, 1365 A.D., (The politik dan memiliki kedudukan sering
Hague: Martinus Nijhoff, Vol V, 1963), hlm. disebut sebagai elite politik.
424.
465 Jurnal Prodi Ilmu Sejarah Vol. 3 No. 4 Tahun 2018

Elite atau orang-orang terpandang golongan bangsawan. Orang-orang yang


dalam politik merupakan orang-orang pilihan masuk dalam kategori bangsawan adalah
yang mampu menjalankan pemerintahan mereka yang memiliki jabatan tinggi dalam
dalam suatu negara. Pada zaman modern masyarakat, seperti sentana dan narapraja.
elite ini lebih mengarah pada para Berdasar asal-usul Banyak Wide, ia masuk ke
cendekiawan yang tahu-menahu seluk beluk dalam golongan pejabat tinggi pemerintahan
perpolitikan atau pemerintahan negara. (narapraja) yang dibawahi langsung oleh
Adapun pada masa klasik jabatan elite raja.
dikuasai oleh golongan bangsawan atau a. Masa Singasari
keturunan ningrat. Golongan bangsawan dan Pada bab sebelumnya telah dijelas-
keturunan ningrat yang dimaksudkan adalah kan mengenai abhiseka yang didapatkan
keluarga raja dan pejabat pemerintahan yang Banyak Wide. Diantaranya adalah Rakyan
memerintah secara turun-temurun. Hubungan Demung Wiraraja dan Arya Wiraraja.
patron-klien antara bangsawan (wong gedhe) Rakyan Demung adalah jabatan dari lima
dan rakyat jelata (wong cilik) sangat menteri agung yang menjalankan
memengaruhi pengertian elite politik pada pemerintahan kerajaan.13 Lima jabatan ini
masa itu. Seakan-akan semua hal dan unsur disebut dengan rakyan mantri ri pakira-
kehidupan didominasi oleh golongan kiran. Piagam Penampihan menyebutnya
12
bangsawan . dalam istilah rakryan ri pakirakiran
Bangsawan politik pada dasarnya makabehan. Dalam golongan ini terdapat
sama pengertiannya dengan elite politik. jabatan patih, demung, kanuruhan, pamegat,
Penggunaan kata bangsawan disini bertujuan dharmadyaksa, dan pejabat lainnya. Mereka
agar terasa lebih bernuansa kerajaan atau adalah orang-orang yang bertugas
klasik. Selain itu, dalam konteks ini posisi menjalankan pemerintahan. Perintah raja
atau jabatan yang dimiliki Banyak Wide akan masuk ke rakian mantri hino, sirikan,
dalam pemerintahan termasuk dalam dan halu kemudian diteruskan oleh rakryan
ri pakirakiran makabehan.14
12
Hal ini ditambah dengan pan- Pada pemerintahan Wisnuwarddhana
dangan orang Jawa “nrima ing pandum”
yang mengakar kuat dalam masyarakat. Banyak Wide menjabat sebagai rakyan
Orang-orang menganggap bahwa apa yang
ada merupakan takdir dari Yang Maha Kuasa
13
sehingga tidak boleh protes atau mengubah Didasarkan pada rakyan mantri ri
apa yang telah didapat. Meskipun demikian, pakira-kiran pada struktur pemerintahan
pandangan ini muncul karena besarnya Majapahit. Tim Nasional Penulisan Sejarah
dominasi golongan bangsawan terhadap Indonesia, Sejarah Nasional Indonesia II:
rakyat biasa sehingga menjadi jurang pemi- Zaman Kuno, (Jakarta: Balai Pustaka, 2011),
sah yang sangat dalam. Dominasi tersebut hlm. 482.
membuat tekanan yang sangat besar dalam
14
masyarakat dan menjadikan rasa segan (lebih Slamet Muljana, (2012), hlm. 86-
mengarah pada takut) pada bangsawan. 87.
Peranan Banyak Wide .... (Nazhat Afza Mualifah) 466

demung. Sebagai salah satu pejabat yang memerintah daerahnya sendiri (swastantra)
menjalankan pemerintahan, tugas dari dengan tetap memberikan upeti terhadap
seorang rakyan demung adalah mengurus pemerintahan pusat. Selain itu, sebagai
urusan rumah tangga istana kerajaan. Urusan pemimpin daerah Banyak Wide berinterkasi
menge-nai hal-hal rumah tangga, seperti langsung dengan masyarakat dan
anggaran belanja dan penataan kerajaan bertanggung jawab atas mereka.16
menjadi tugas Banyak Wide. Tidak b. Masa Kediri Jayakatwang
mengherankan bila raja sering meminta Kediri masa Jayakatwang berdiri dari
pendapat untuk menangani berbagai masalah Juni 1292 sampai 20 April 1293 M meng-
yang menimpa kerajaan pada Banyak Wide. gantikan pemerintahan Singasari atas tanah
Setelah diturunkan kekuasaannya, Jawa. Pada saat itu, status yang dimiliki
Banyak Wide beralih gelar menjadi arya Banyak Wide adalah sebagai seorang arya
(adhipati) di daerah Sumenep, Madura. yang memerintah daerah Sumenep, Madura.
Sebutan arya merupakan kehormatan bagi Oleh karena pemerintahan telah diambil alih
seorang pejabat tinggi kerajaan yang oleh Kediri, secara tidak langsung Sumenep
memimpin sebuah wilayah. Jabatan seperti juga menjadi bawahan dari Kediri. Hubungan
ini dalam feodalisme Eropa, terutama Inggris yang terjalin adalah vasal dengan pusat.
disebut dengan raja vasal. Dengan kata lain, Pemerintahan Jayakatwang yang sebentar
Arya Wiraraja merupakan sebuah julukan dapat menyebabkan tidak lancarnya hubung-
kehormatan bagi pemimpin salah satu vasal an fasal dengan pusat pada periode ini.
Singasari di Madura. W Fruin Mess Meskipun hal tersebut dapat terjadi,
menyebut kedudukan Banyak Wide di Jayakatwang tetap menghargai Banyak Wide
Sumenep sebagai stadhouder atau penguasa sebagai sekutunya dahulu ketika menyerang
daerah.15 Singasari. Pada saat Banyak Wide mengirim-
Pada pemerintahan kerajaan vasal di kan surat pemberitahuan dan utusan ke Daha
Jawa memiliki struktur yang sama dengan untuk memberitahukan menyerahnya Raden
pusat, hanya saja dalam lingkup yang lebih Wijaya terhadap Jayakatwang serta siap
kecil lagi. Oleh karena itu, dapat dikatakan untuk mengabdi ia mempercayai kebenaran
bahwa penguasa daerah seperti Banyak Wide akan surat tersebut. Jayakatwang menerima
disebut sebagai raja vasal. Secara tidak Raden Wijaya beserta para pengikutnya
langsung, Banyak Wide menjadi raja di untuk mengabdi di Daha.17 Pada kasus ini
daerah Madura. Hal ini didukung dengan
adanya otonomi bagi raja-raja fasal untuk 16
Harsono, Hukum Tatanegara
Pemerintahan Lokal dari Masa ke Masa,
15
W. Fruin-Mess, Geschiedenis van (Yogyakarta: Liberty, 1992), hlm. 2 dan 32.
Java deel I het Hindoetijdperk,
17
(Weltevreden: Commissie voor de Volks- Slamet Muljana, op.cit., (2012),
lectuur, 1919), hlm. 58. hlm. 183.+
467 Jurnal Prodi Ilmu Sejarah Vol. 3 No. 4 Tahun 2018

Banyak Wide menjadi mediator antara pihak yang secara geologis terdapat di bagian timur
Raden Wijaya dan pihak Jayakatwang. Pulau Jawa.
c. Masa Majapahit 2. Penasihat Raja
Banyak Wide sampai Majapahit Di dalam kehidupan politik kerajaan
berdiri menyandang gelar Arya Wiraraja. Ia masa itu Banyak Wide menjadi seorang
menjadi Adhipati Sumenep sampai Raden bangsawan politik yang diakui kehebatannya
Wijaya membagi wilayah Majapahit menjadi oleh para pejabat tinggi pemerintahan
dua, yaitu Wilwatikta (wilayah barat) dan kerajaan. Ia sering dimintai berbagai
Lamajang Tigang Juru (wilayah timur). pendapat serta nasihat mengenai hal-hal
Wilayah bagian timur, yaitu Lamajang politik pemerintahan. Saat menjadi rakyan
Tigang Juru dipercayakan pada Banyak Wide demung di pemerintahan Wisnuwarddhana-
atas dasar janji yang telah diucapkan Raden Narasing-hamurti ia menjadi seorang tangan
Wijaya sewaktu berlindung di Sumenep dari kanan kepercayaan raja. Alhasil, ia mendapat
kejaran pasukan Daha. juluk-an sebagai wiraraja (prajurit raja yang
Wilayah yang disebut dengan berani dan setia).
Lamajang Tigang Juru terdiri dari daerah Kertanegara diangkat dari yuwaraja
Lamajang, Madura, Panarukan, dan menjadi raja dan mulai memerintah Singasari
Blambangan. Secara tidak langsung, Banyak (1269 M). Kerajaan-kerajaan di Asia Teng-
Wide menjadi pemimpin utama (raja) di gara saat itu sedang mengalami ancaman
Lamajang Tigang Juru tersebut.18 Masyarakat serius dari ekspansionisme Mongol di bawah
mengenalnya sebagai pendiri dari Kerajaan pimpinan Khubilai Khan. Oleh sebab itu,
Lamajang Tigang Juru. Dengan demikian, Kertanegara berinisiatif mengalihkan per-
jelaslah sudah bahwa Banyak Wide hatian politik dari politik dalam negeri ke
merupakan bangsawan politik yang politik luar negeri untuk mengantisipasi
menempati puncak hierarki struktur sosial ekspansi terhadap Singasari. Salah satu
masyarakat waktu itu. bentuknya adalah memperluas wilayah
Babad Majapahit menyebut kepe- kekuasa-an ke luar pulau Jawa atau yang
mimpinan Banyak Wide di Lamajang Tigang disebut dengan istilah Cakrawala Mandala
Juru sebagai tingkatan nomor dua dari Dwipantara. Perluasan wilayah pertama akan
pangkat raja, bahkan hampir sama kekua- ditujukan ke daerah Swarnabhumi. Ia
saannya dalam pemerintahan. Wilayah yang meminta pendapat mengenai hal tersebut dari
diperintahnya adalah sebelah negeri dari para kadang wredha yang sangat dipercayai
Majapahit yang di bagian timur. Yang pada masa pemerintahan ayahnya, termasuk
dimaksud dengan sebelah negeri bagian Banyak Wide.
timur adalah wilayah Lamajang Tigang Juru Tahun 1292 M diketahui sebagai
tahun keruntuhan Singasari sekaligus
18
W. Fruin-Mess, op.cit., hlm. 73.
Peranan Banyak Wide .... (Nazhat Afza Mualifah) 468

mangkatnya Kertanegara.19 Penyebab dari Sumenep, Banyak Wide. Pararaton, Kidung


kedua peristiwa tersebut adalah pembe- Harsawijaya, dan Kidung Panji Wijayakrama
rontakan yang dilakukan oleh Jayakatwang menyebutkan saat di Sumenep Raden Wijaya
pada Juni 1292 M. Sebenarnya Singasari mendapat saran dari Banyak Wide untuk
mempunyai cukup besar kekuatan untuk me- berpura-pura mengabdi pada Jayakatwang
nangkis serangan Jayakatwang, namun saat untuk mendapatkan hatinya. Nagarakrtagama
itu sebagian besar pasukan sedang dikirim hanya menyebutkan Dyah Wijaya atau
untuk ekspedisi militer ke Swarnabhumi. Raden Wijaya yang merupakan keluarga
Alhasil, dengan sedikit pengecoh kekacauan Kertanegara melawan musuh (Lord
di utara pasukan Jayakatwang dapat merebut Jayakatwang).21
istana dan membunuh Kertanegara. Benar saja, seperti yang telah
Kidung Harsawijaya dan Kidung disarankan Banyak Wide Raden Wijaya pura-
Panji Wijayakrama menyebutkan bahwa pura menyerah dan mengabdi pada
Jayakatwang menyerang Singasari atas saran Jayakatwang. Dalam beberapa bulan Raden
dari Banyak Wide. Dikatakan bahwa bila Wijaya dapat merogoh hati Jayakatwang,
akan menyerang Singasari untuk membalas bahkan sampai mendapatkan wilayah di
dendam leluhur sebaiknya sekarang ketika Hutan Tarik. Setelah mendapatkan wilayah
tidak ada penjaganya, yang ada hanya macan tersebut Raden Wijaya dibantu oleh para
ompong. Slamet Muljana menyatakan bahwa pengikut setia dan orang-orang Madura
yang dimaksud macan ompong (tanpa gigi) melakukan babad dan membuat
adalah Mpu Raganatha20 yang sudah tidak perkampungan yang kemudian berkembang
memiliki kekuatan untuk menggempur pasu- menjadi sebuah kota besar yang banyak
kan lawan. Memang benar, dengan tidak disinggahi oleh pedagang yang akan
memakan banyak waktu Singasari dapat melakukan transaksi di Daha.
ditaklukkan. 3. Pelindung
Pascapenaklukkan Singasari dan Sumenep merupakan pilihan terakhir
pemindahan ibukota dari Singasari ke Daha bagi Raden Wijaya dan pasukannya ketika
antek-antek Singasari di bawah pimpinan melarikan diri dari kejaran pasukan Daha
Raden Wijaya masih melakukan pelarian dari pascapenyerbuan istana Singasari. Mereka
pengejaran pasukan Daha. Mereka melarikan menganggap bahwa Banyak Wide adalah
diri sampai di Madura. Sesampainya di sana seorang wredha yang setia dan disegani dari
mereka diterima dengan baik oleh Adhipati pemerintahan leluhur Raden Wijaya sehingga
pasti ia akan bersedia membantu dan membe-
19
TH.G.TH. Pigeaud, op.cit., (Vol rikan perlindungan. Di Madura mereka dite-
III, 1960; Vol IV, 1962), hlm. 49; 132.
20 21
Slamet Muljana, op.cit., (1983), TH.G.TH. Pigeaud, op.cit., (Vol
hlm. 102. III, 1960), Chanto 44 Stanza 4, hlm. 51.
469 Jurnal Prodi Ilmu Sejarah Vol. 3 No. 4 Tahun 2018

rima dengan baik oleh Banyak Wide yang Rentang waktu berdirinya para penguasa
saat itu menjabat sebagai Adhipati Sumenep. tidaklah lama.
Ia memberi tempat tinggal dan kehidupan a. Keruntuhan Singasari
yang layak bagi Raden Wijaya beserta pasu- Kerajaan Singasari runtuh pada tahun
kannya. 1292 dengan raja terakhirnya adalah Kerta-
Sebagai seorang penguasa daerah negara.23 Kertanegara terbunuh di istana
yang memiliki pengaruh langsung terhadap Singasari ketika pemberontakan Jaya-
masyarakat, Banyak Wide dapat menjamin katwang berlangsung. Pemberontakan ini
keselamatan Raden Wijaya beserta pengikut- terjadi sekitar pertengahan bulan Mei sampai
nya di Madura. Melalui pengaruhnya yang pertengahan Juni 1292 M.24 Pasukan Daha
besar terhadap masyarakat Madura,22 Banyak menyerbu istana Singasari yang tengah
Wide mampu menghimpun kekuatan yang kosong. Kekuatan Singasari saat itu sedang
besar untuk melindungi Raden Wijaya difokuskan pada penaklukan Swarnabhumi.
beserta pegikutnya selama di Madura. Selain Kekosongan kekuatan ini menjadi
itu, masyarakat Madura juga membantu kesempatan besar bagi pihak-pihak yang
jalannya pembangunan pertama Majapahit di tidak menyukai pemerintahan Kertanegara.
Hutan Tarik. Banyak Wide memberitahukan keadaan ini
pada Jayakatwang dan menyarankan
C. PENGARUH BANYAK WIDE pemberon-takan.
PADA POLITIK Dari pemberitahuan tersebut Jayakat-
PEMERINTAHAN KERAJAAN wang memutuskan untuk menyerang Singa-
1. Runtuh-Berdirinya Kerajaan sari. Pasukan Daha dibagi menjadi dua untuk
Kiprah Banyak Wide dalam peme- memecah kekuatan yang tersisa di Singasari,
rintahan kerajaan pada rentang waktu 1269- yaitu Raden Wijaya25 dan Kertanegara.
1295 M terdapat tiga kerajaan yang berkuasa Pasukan pertama bertugas untuk membuat
di tanah Jawa, yaitu Singasari (1269-1292
M), Kediri (1293 M), dan Majapahit (1293- 23
JLA Brandes, Beschriving van
1295 M). Ditinjau dari rentang waktu Tjandi Singasari en de Wolkentooneelen van
Panataran, (‘s-Gravenhage, 1909), hlm. 38.
tersebut dapat dilihat bahwa dalam waktu
24
yang relatif singkat terdapat dua pergantian Tim Penulisan Sejarah Nasional,
op.cit., hlm. 445.
kerajaan yang menguasai Tanah Jawa.
25
Pada saat itu lebih dikenal dengan
nama Nararya Sanggramawijaya, putra Dyah
22
Orang Madura menganggap bahwa Lembu Tal, cucu Narasinghamurti.
nama Banyak Wide yang masyhur dengan Narasinghamurti adalah ipar dari
abhiseka Arya Wiraraja lahir di Madura dan Wisnuwarddhana yang menikah dengan
merupakan pendahulu para penguasa di Waning Hyun. Kertanegara adalah anak dari
Madura. Lihat Mansur Hidayat, op.cit., hlm. Wisnuwarddhana. Jadi Kertanegara setingkat
35. dengan paman Nararya Sanggramawijaya.
Peranan Banyak Wide .... (Nazhat Afza Mualifah) 470

kegaduhan di sebelah utara untuk meman- adanya diskriminasi antara orang-orang Daha
cing keluar arya Singasari yang masih dan Singasari.
tersisa. Pasukan kedua merangsek masuk Pemerintahan Jayakatwang kemu-
Singasari tanpa menimbulkan banyak kega- dian digulingkan oleh pasukan gabungan
duhan dan pertanda penyerangan, seperti Raden Wijaya-Madura-Tartar pada 20 April
bunyi-bunyian, umbul-umbul, maupun 1293 M. Daha dapat direbut oleh pasukan
beramai-ramai. Pasukan kedua merupakan gabungan setelah pengepungan dari beberapa
pasukan utama yang bertugas meluluh- arah. Pasukan Daha mundur ke istana dan
lantakkan Singasari. sekitar setengah hari setelahnya Jayakatwang
b. Sepuluh Bulan Pemerintahan menyerahkan diri sebagai pengakuan kalah.
Kediri Jayakatwang Kemudian Jayakatwang ditahan dalam
Pascapenyerangan istana Singasari penjara dan meninggal. Demikian Kediri
pusat pemerintahan diambil alih oleh hanya berdiri selama kurang lebih sepuluh
Jayakatwang dan dipindahkan ke Daha. Dari bulan (Juni 1292 – 20 April 1293 M).
situlah kemudian pemerintahan dijalankan. c. Pembangunan Majapahit
Jayakatwang memberi nama pemerintahan Raden Wijaya melarikan diri dari
kerajaannya dengan nama Kediri sesuai pemberontakan Jayakatwang menuju
dengan kerajaan leluhurnya. Sistem peme- Sumenep, Madura. Sesampainya di Sumenep
rintahan yang diterapkan Jayakatwang diper- Raden Wijaya diterima dengan baik, bahkan
kirakan sama dengan Singasari sebelumnya diberi kehidupan layaknya di istana
karena latar belakang keduanya memiliki sebelumnya. Penyambutan Banyak Wide
kesamaan. tidaklah berbeda dari sebelum Singasari
Pararaton menceritakan bahwa ketika runtuh. Hal ini menambah haru Raden
Raden Wijaya dan para pengikutnya diterima Wijaya beserta pasukannya. Demikian
di Daha dilakukanlah upacara penyambutan. kemudian Raden Wijaya berjanji bahwa jika
Upacara tersebut diisi dengan tanding kelak maksudnya menguasai Jawa telah
ketangkasan berperang antara perwira Daha tercapai akan dibagi dua. Separuh pada
dan Raden Wijaya beserta pengikutnya. Raden Wijaya dan separuh pada Banyak
Pihak Raden Wijaya berturut-turut menga- Wide.27
lami kemenangan.26 Hal ini menunjukkan

Nagara Kretagama, (Yogyakarta: LKiS,


26
Upacara tersebut bertepatan 2009), hlm. 122-123.
dengan upacara Galungan yang
diselenggarakan untuk menyambut tahun 27
JLA Brandes, Pararaton (Ken
baru. JLA Brandes, op.cit., (1920); C.C. Arok) het Boek Der Koningen van Tumapel
Berg, Kidung Harsa-Wijaya: tekst, en van Majapahit, (‘s Gravenhage: Martinus
inhoudsopgave en aanteekonigen, (‘s- Nijhoff dan Batavia: Albrecht & Co. 1920),
Gravenhage: Martinus Nijhoff, 1931), hlm. (1920), hlm. 58.
15-16; Slamet Muljana, Tafsir Sejarah
471 Jurnal Prodi Ilmu Sejarah Vol. 3 No. 4 Tahun 2018

Raden Wijaya mengumpulkan pasu- Madura pun turut membantu. Namun, ketika
kan untuk menyerang Jayakatwang dan akan melakukan pemberontakan dihentikan
merebut kembali kekuasaan Tanah Jawa. oleh Banyak Wide. Disarankan untuk me-
Dengan bantuan Arya Wiraraja, Raden nunggu orang Tartar.31 Dengan kondisi yang
Wijaya mengumpulkan orang-orang yang sedemikian rupa, sepertinya kekuatan mereka
masih setia dengan Singasari. Atas saran dari dapat sangat membantu penggulingan Jaya-
Arya Wiraraja, Raden Wijaya berpura-pura katwang. Raden Wijaya setuju. Ketiga
tunduk terhadap Jayakatwang dan mengabdi kekuatan pun bersatu menjadi musuh Jaya-
pada pemerintahannya.28 katwang.
Pengabdian pura-pura Raden Wijaya Pemerintahan Jayakatwang telah
terhadap Jayakatwang membuahkan hasil. digulingkan dan tentara tartar diusir dari
Raden Wijaya diberi tanah di Hutan Tarik, Jawa. Kekosongan kekuasaan ini kemudian
sekarang daerah sekitar Trowulan, Mojoker- digunakan oleh Raden Wijaya untuk me-
to.29 Hutan itu dibuka dan dibangun pemu- resmikan Majapahit menjadi kerajaan yang
kiman. Pembangunan dilakukan oleh para menggantikan Singasari dan Kediri. Peres-
pengikut Raden Wijaya dengan bantuan mian dilakukan pada November 1293.
orang-orang Madura.30 Pembangunan ber- Wilayah kekuasaannya meliputi seluruh
langsung dengan teratur. Daerah itu di kemu- bekas wilayah kekuasaan Singasari dan
dian dikenal dengan nama Majapahit karena Kediri. Adapun di kemudian hari dikenal
banyak terdapat tanaman buah Maja yang bahwa Raden Wijaya adalah pendiri
ketika dimakan rasanya pahit. Pemukiman Kerajaan Majapahit dan bergelar Krtarajasa
yang sebelumnya hanya ditinggali oleh Jayawarddhana.
orang-orang Madura sebagai tenaga kerja Majapahit berkembang dengan pesat.
babad hutan menjadi berkembang. Banyak Struktur pemerintahan dibenahi kembali.
orang yang akan pergi ke kota singgah Orang-orang yang telah membantu perjuang-
terlebih dahulu. Majapahit semakin ramai an Raden Wijaya mendapatkan imbalan
dan berkembang menjadi sebuah kota. tersendiri. Kepala Desa Kudadu mendapat-
Di sisi lain Raden Wijaya telah siap kan daerah sima yang ditetapkan melalui
untuk melakukan penggempuran Kediri. Prasasti Kudadu (11 September 1294 M).32
Kekuatan telah dikumpulkan. Orang-orang Para arya yang mengiringinya mendapatkan
yang masih setia pada Singasari bergabung jabatan di pemerintahan. Arya Wiraraja
dengan pasukan Raden Wijaya. Orang-orang
31
JLA. Brandes, loc.cit., hlm. 90.
28
Ibid., hlm. 88.
32
Prasasti pertama yang dikeluarkan
29
Ibid., hlm. 90. oleh Raden Wijaya pada bulan Bhadrapada
tahun Shaka 1216 (Agustus-September 1294
30
C.C. Berg, op.cit., hlm. 16. M). Slamet Muljana, (2009), hlm. 119.
Peranan Banyak Wide .... (Nazhat Afza Mualifah) 472

mendapatkan separuh wilayah Majapahit Lamajang Tigang Juru. Kerajaan pada masa
bagian timur sesuai dengan janji yang telah itu kemudian dikenal dengan Wilwatikta dan
diucapkan Raden Wijaya sewaktu mereka Lamajang Tigang Juru.
masih di Madura. Wilayah ini yang kemu- Banyak Wide lebih dikenal sebagai
dian dikenal dengan Lamajang Tigang Juru. Arya Wiraraja si pendiri kerajaan Lamajang
Banyak Wide membantu dan mem- Tigang Juru. Wilayah ini terdiri dari
bimbing Raden Wijaya dalam rangkaian Lamajang, Blambangan, Panarukan, dan
masalah seperti yang telah dijelaskan. Ia Madura. Wilayah tersebut berada di daerah
membantu para pemimpin dari belakang paling timur Pulau Jawa, tepatnya di sebelah
layar, memberi saran dan masukan terhadap timur Gunung Semeru dan Gunung Bromo.
keputusan yang diambil. Ibarat dalam sebuah Daerah tersebut memiliki luas sekitar
pertempuran, ia seperti pejuang yang hebat setengah dari provinsi Jawa Timur sekarang.
mengendalikan orang lain dan tidak Lamajang Tigang Juru adalah tiga wilayah
membiarkan orang lain menguasainya. bagian timur Majapahit dan wilayah
Seorang jenderal yang hebat adalah yang kekuasaan Banyak Wide sebelumnya
dapat membuat dekat musuhnya dan (Madura).
membuat jauh sekutunya.33 Hal seperti inilah Tidak ada sumber pasti yang menje-
yang sering terjadi dalam dunia perpolitikan laskan pemerintahan yang berjalan di Lama-
yang juga digunakan dalam dunia militer. jang Tigang Juru. Beberapa ahli berpendapat
2. Lamajang Tigang Juru bahwa pemerintahannya dapat digambarkan
Setelah Majapahit berdiri pada melalui penelusuran terhadap sistem peme-
November 1293 sesuai dengan perjanjian rintahan kerajaan sebelumnya dan kerajaan
Raden Wijaya dan Banyak Wide sewaktu di yang sezaman. Beberapa kerajaan yang dapat
Madura, Majapahit dibagi menjadi dua menjadi panutan adalah Kediri, Singasari,
wilayah.34 Wilayah barat menjadi wilayah Majapahit, dan Blambangan.
kekuasaan Raden Wijaya dan merupakan
pemerintahan pusat Majapahit. Wilayah IV. SIMPULAN
Timur adalah wilayah kekuasaan Banyak Banyak Wide memiliki strata yang
Wide yang kemudian disebut dengan tinggi pada politik pemerintahan Kerajaan
Singasari, Kediri, dan Majapahit dalam
33
James Trapp, op.cit., hlm. 33. jangka waktu 1269-1295 M. Sebelum tahun
kenaikan tahta Kertanegara (1269 M) Banyak
34
Slamet Muljana mengatakan
bahwa pembagian ini dilaksanakan setelah Wide berpangkat rakyan demung di Singasari
pemberontakan Rangga Lawe berhasil yang bertugas mengatur urusan rumah tangga
dipadamkan dan kemudian Banyak Wide
menagih janji yang diucapkan Raden Wijaya istana kerajaan. Pada awal pemerintahan
sewaktu di Madura. Lihat Slamet Muljana, Kertanegara ia diturunkan kekuasaannya
(2009), loc.cit., hlm. 156.
menjadi Adhipati di Sumenep dengan gelar
473 Jurnal Prodi Ilmu Sejarah Vol. 3 No. 4 Tahun 2018

Arya Wiraraja. Jabatan adhipati dalam peme- , “Rangga Lawe, Middeljavaanche


Historische Roman”, Bibliotheca
rintahan kerajaan setingkat dengan kerajaan
Javanica, 1, 1930.
vasal di feodalisme Eropa. Jabatan ini
Boechari, Melacak Sejarah Kuno Indonesia
berinteraksi langsung dengan masyarakat dan Lewat Prasasti, Jakarta: Kepustakaan
bertanggung jawab atasnya. Populer Gramedia, 2012.
Pada masa pemerintahan Kediri Brandes, J.L.A, Pararaton (Ken Arok) het
Jayakatwang Banyak Wide tetap menjadi Boek Der Koningen van Tumapel en
van Majapahit, ‘s Gravenhage:
Adhipati Sumenep sampai berdirinya Maja- Martinus Nijhoff dan Batavia:
pahit (1293 M). Di awal pemerintahan Raden Albrecht & Co. 1920.

Wijaya semua yang membantu perjuang- , Beschriving van Tjandi Singasari


en de Wolketooneelen van
annya mendirikan Majapahit diganjar jabatan Panataran. ‘s Gravenhage, 1909.
dan kekuasaan. Begitu pula dengan Banyak
Coedes, George, Asia Tenggara Masa
Wide. Sesuai dengan janji yang telah disam- Hindu-Buddha, terj. Winarsih
paikan sewaktu berlindung di Sumenep, Patining-rat Arifin, Jakarta:
Kepustakaan Populer Gramedia,
wilayah Majapahit dibagi menjadi dua. 2010.
Sebelah barat di bawah perintah Raden
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus
Wijaya dan sebelah timur menjadi milik Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 2008.
Banyak Wide.
Adapun dalam pewayangan, Banyak Graff, H.J. de, Geschiedenis van Indonesie,
Bandung: N.V. uitgeverij W. van
Wide diibaratkan sebagai seorang dalang hoeve ‘s Gravenhage, 1949.
yang membawakan cerita keruntuhan Singa-
Groeneveldt, W.P., Nusantara dalam
sari sampai berdirinya Majapahit. Raja-raja Catatan Tionghoa, Jakarta:
Singasari-Majapahit adalah wayangnya. Apa- Komunitas Bambu, 2018.
bila dalam sebuah pementasan drama atau Hall, D.G.E., A History of South-East Asia,
sandiwara keruntuhan Singasari menuju London: The Macmillan Press LTD,
1968.
keemasan Majapahit, Banyak Wide adalah
sutradaranya. Namun, dalam adegan-adegan Harsono, Hukum Tatanegara Pemerintahan
Lokal dari Masa ke Masa,
yang ditampilkan terdapat scene yang me- Yogyakarta: Liberty, 1992.
munculkan sang sutradara sebagai pendu- Hasan Djafar, Girindrawarddhana Beberapa
kung jalannya cerita. Masalah Akhir Majapahit, Jakarta:
Nalanda, 1978.
DAFTAR PUSTAKA Kadir Trisna Sujana, Babad Majapahit,
Jakarta: Depdikbud, 1987.
Berg, C.C., Kidung Harsa-Wijaya: tekst,
inhoudsopgave en aanteekonigen, ‘s- Krom, N.J., Hindoe-Javaansche
Gravenhage: Martinus Nijhoff, 1931. Geschiedenis, Tweende herziene
drunk, KITLV, ‘s-Gravenhage:
, “Panji Wijayakrama, Martinus Nijhoff, 1926.
Middeljavaanche Historische
Roman”, Bibliotheca Javanica, 1930.
Peranan Banyak Wide .... (Nazhat Afza Mualifah) 474

Mansur Hidayat, Arya Wiraraja dan Rampai, Surabaya: Dinas Pariwisata


Lamajang Tigang Juru: Menafsir Daerah Proponsi Daerah Tingkat I
Ulang Sejarah Majapahit Timur, Jawa Timur, 2012.
Denpasar: Pustaka Larasan, 2013. , dkk., Elite dalam Perspektif
Sejarah, Jakarta: LP3ES, 1983.
Mees, W. Fruin, Geschiedenis van Java deel
I het Hindoetijdperk, Weltevreden: Slamet Muljana, Menuju Puncak
Commissie voor de Volkslectuur, Kemegahan: Sejarah Kerajaan
1919. Majapahit, Yogyakarta: LKIS, 2012.

Munoz, Paul Michel, Kerajaan-Kerajaan , Pemugaran Persada Sejarah


Awal Kepulauan Indonesia dan leluhur Majapahit, Jakarta: Inti
Semenanjung Malaysia, Yogyakarta: Idayu Press, 1983.
Mitra Abadi, 2009. , Tafsir Sejarah Nagara Kretagama,
Yogyakarta: LKiS, 2009.
Olthof, W.L., Poenika Serat Babad Tanah
Djawi wiwit saking Nabi Adam , The Structure of the National
doemoegi ing taoen 1647, ‘s- Government of Madjapahit,
Gravenhage: Martinus Nijhoff, 1941. Djakarta: Balai Pustaka, 1966.
Pigeaud, TH.G.TH., Java in the Fourteenth Tim Nasional Penulisan Sejarah Indonesia,
Century: A Study in Cultural History. Sejarah Nasional Indonesia II:
The Nagarakertagama by Rakawi Zaman Kuno, Jakarta: Balai Pustaka,
Prapanca of Majaphit, 1365 A.D., 2011.
The Hague, Martinus Nijhoff, 5 Vols
(Vol I, 1960; Vol II, 1960; Vol III, Trapp, James, Seni Berperang Sun Tzu, terj.
1960; Vol IV, 1962; Vol V, 1963). Clara Herlina Kardjo, Jakarta: Alex
Media Komputindo, 2017.
R. Soekmono, Pengantar Sejarah
Kebudayaan Indonesia II, W.J.S. Poerwadaminta, dkk., Baoesastra
Yogyakarta: Kanisius, 1981. Djawa, Batavia: J.B. Wolters’
uitgegeven maatschappij N.V.
Raffles, Thomas Stamford, The History of Gronigen, 1939.
Java, Yogyakarta: Narasi, 2008.
Winter, C.F. dan R. Ng. Ranggawarsita,
Ricklefs, M.C., Sejarah Asia Tenggara dari Kamus Kawi-Jawa menurut Kawi-
Masa Prasejarah sampai Javaansche Woordenboek,
Kontemporer, Depok: Komunitas Yogyakarta: Gadjah Mada
Bambu, 2013. University Press, 1991.

Sartono Kartodirdjo, dkk., 700 Tahun


Majapahit, 1293-1993: Suatu Bunga

Anda mungkin juga menyukai