Anda di halaman 1dari 2

Nama : M.

Faisal Rizqy Pratama


NIM : 233129711676
Kelas : IPA 5

EKSPLORASI KONSEP
Perjalanan Pendidikan Nasional Dari Perspektif Ki Hadjar Dewantara

Saya akan menyajikan sebuah analisis kritis mengenai transformasi pendidikan yang
digagas oleh Ki Hadjar Dewantara. Dalam sejarah pendidikan Indonesia Ki Hadjar
Dewantara merupakan tokoh kunci yang telah berperan penting dalam mengubah
paradigma pendidikan sebelum dan sesudah kemerdekaan.

Sebelum bangsa Indonesia merdeka, Ki Hadjar Dewantara sudah memulai perjuangan


melalui pendidikan dengan bergabung ke dalam Budi Utomo pada tahun 1908
(Adryamarythanino dan Indrawati, 2022). Selain itu beliau juga mendirikan Taman Siswa
pada tahun 1922. Taman siswa merupakan sebuah lembaga pendidikan yang didirikan guna
mengembangkan karakter, kebebasan, dan kemandirian siswa (Prabowo, 2020). Umumnya
pendidikan pada zaman tersebut lebih sering berorientasi pada pengetahuan akademis
semata. Sehingga boleh dikatakan, bahwa yang dilakukan oleh Ki Hadjar Dewantara
merupakan inovasi besar dalam pendidikan di masanya.

Ki Hadjar Dewantara diangkat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pertama


Indonesia setelah kemerdekaan tahun 1945. Ki Hadjar Dewantara juga berupaya untuk
meningkatkan akses pendidikan di Indonesia termasuk program wajib belajar (wiryopranoto,
et. al., 2017). Program ini bertujuan memberikan akses pendidikan kepada semua
anak-anak Indonesia. Ki Hajar Dewantara juga memperhatikan perilaku guru dalam
mendidik murid atau anak bangsa. Hal tersebut menjadi pegangan dan modal utama
sehingga KHD menciptakan istilah yang kemudian sangat terkenal, yaitu:
1. Ing ngarsa sung tuladha (di muka memberi contoh)
2. Ing madya mangun karsa (di tengah membangun cita-cita)
3. Tut wuri handayani (di belakang mengikuti dan mendukung)

Ki Hadjar Dewantara merupakan tokoh sentral yang memainkan peran penting dalam
transformasi pendidikan Indonesia sebelum dan sesudah kemerdekaan. Jasanya bagi
pendidikan Indonesia merupakan suatu hal yang tak ternilai. Namun, seperti yang telah
disoroti, tidak ada transformasi besar yang sempurna. Sementara sumbangan dan
ide-idenya memiliki dampak positif yang luar biasa. evaluasi dalam dunia pendidikan harus
terus-menerus dilakukan untuk memastikan bahwa pendidikan di Indonesia tetap relevan
dan efektif.

Referensi:
1. Adryamarythanino V. dan T. Indrawati. (2022). Jejak Ki Hajar Dewantara dalam
Memajukan Pendidikan Indonesia. Jakarta : Kompas
2. Prabowo, G. (2020). Sejarah Taman Siswa: Pendirian dan Ajaran. Jakarta: Kompas.
3. Wiryopranoto, S. N. Herlina, D. Marihandono, dan Y. B. Tangklisan. (2017).
Perjuangan Ki Hajar Dewantara dari Politik ke Pendidikan. Jakarta: Museum
Kebangkitan Nasional Dirjen Kebudayaan KEMENDIKBUD.

Anda mungkin juga menyukai