Pada hari Kamis, 30 November 2023 telah dilaksanakan kegiatan akhir dalam rangkaian Pendidikan dan Latihan Kemahiran Hukum yang dilaksanakan secara daring (melalui Zoom) dan luring (di ruangan Vicon UPS Tegal). Dalam kegiatan ini, peserta menonton sidang pemeriksaan pidana dengan nomor 13/Pid.B/2021/PN Wgw dalam kasus Pembunuhan. Sidang dengan nomor perkara ini dilaksanakan dalam 8 rangkaian sidang. Alur pemeriksaan persidangan pidana meliputi dakwaan oleh Penuntut Umum, pembacaan eksepsi oleh Penasihat Hukum, jawaban atas eksepsi oleh Jaksa Penuntut Umum, pembacaan putusan sela, pembuktian yang meliputi pemeriksaan alat bukti, barang bukti dan saksi – saksi, kemudian ada tuntutan oleh Penuntut Umum, pembacaan pledoi oleh Terdakwa/Kuasa Hukum, pembacaan replik – duplik, dan putusan hakim. Dalam perkara ini, terdakwa Gafalludin alias La Ana bin La Rabadi terbukti secara sah melakukan tindak pidana pembunuhan dan dijatuhi pidana penjara selama 10 tahun, dengan barang bukti yang digunakan untuk membunuh korban yaitu sebilah badik dengan ukuran panjang 25,3 cm dan badik dengan ukuran panjang 38 cm. Alat bukti lain dalam perkara ini adalah 1 lembar baju kemeja merah, 1 lembar celana panjang levis biru tua, dan 1 lembar celana bola berwarna oranye. Terdakwa dibebankan biaya perkara dalam sidang ini sebanyak lima ribu rupiah. Pembunuhan ini terjadi dengan awal mula terdakwa hendak dipukul oleh korban dan korban sempat ditepis tangannya oleh saksi, setelah itu korban mengarahkan badiknya ke arah saksi namun sempat menghindar dan saksi tersebut balik menikam korban berulang kali. Lalu terdakwa menikam korban pada bagian rusuk kiri dengan tangan kanan dan dikenai sebanyak tiga kali. Badik yang digunakan untuk menikam korban mengandung bercak atau noda darah yang sama dengan darah korban. Pertimbangan hakim menjatuhkan pidana terhadap terdakwa adalah karena alasan pemberat yaitu terdakwa tidak mengakui perbuatannya, terdakwa terkesan berbelit – belit dalam memberikan keterangan, perbuatan terdakwa dianggap meresahkan masyarakat. Kemudian alasan yang meringankan adalah terdakwa belum pernah dihukum.