Anda di halaman 1dari 13

perkembangan

kehidupan politik
ekonomi pada masa
liberal
Reva nabilla
(XII IPS 2)
latar belakang
Demokrasi Liberal/Parlementer adalah masa dimana
sistem parlementer Indonesia masih mencontoh
sistem parlementer barat yang dibentuk setelah
dibubrakannya Republik Indonesia Serikat (RIS), pada
tahun 1950 masa ini ditandai dengan tumbuh
suburnya partai politik dan berlakunya kabinet
parlementer.
Uud sementara 1950 menjadi dasar konstitusi
pelaksanaan demokrasi liberal di Indonesia. Adapun
kondisi politik Indonesia pada masa demokrasi
liberal : Pergantian kabinet yang begitu cepat,
hubungan pusat dan daerah, pemilu pertama kali
pada 1955,kemacetan konstituante, dan dekrit
presiden 5 juli 1959.
berikut nama- nama kabinet
pada masa demoktlrasi
liberal :
kabinet natsir
kabinet ini bertugas pada tanggal 6 september 1950- 20 maret
1951.Partai koalisi kabinet ini yaitu masyumi dan partai
nasional Indonesia

Program :
menyempurnakan organisasi angkatan perang
memperjuangkan penyelesaian masalah Irian barat
menggiatkan usaha keamanan
Keberhasilan Kegagalan : Berakhir :
pada penerapan berkahir karena
berhasil dalam
kegagalan kabinet ini
perundingan sumito plan,
dalam menyelesaikan
antara Indonesia pengusaha masalah Irian Barat &
nasional diberi adanya mosi tidak percaya
belanda
bantuan kredit dari partai Pni menyangkut
memperkenalkan cabutan peraturan
tetapi di
sistem ekonomi pemerintah
selewengkan
gerakan benteng
kabinet
sukiman

Kabinet ini bertugas pada 27 april 1951-3 april


1952. Partai koalisi dari kabinet ini ialah partai
Indonesia raya. program kabinet ini : menjamin
keamanan dan ketentraman, dan mempercepat
persiapan pemilu
Keberhasilan :
Kegagalan : masalah Irian Berakhirnya : disebabkan oleh
berhasil dalam Barat yang belum teratasi, pertentangan dari
mempertahankan hubungan Sukiman dengan masyumi dan Pni atas
usaha rakyat dan militer kurang baik tampak tindakan Sukiman sehingga
dengan kurang tegasnya mereka menarik dukungannya
memajukan
tindakan pada kabinet tersebut,
perusahaan kecil, pemerintah,adanya dpr akhirnya menggugat
dan berhasil pertukaran nota keuangan Sukiman dan terpaksa harus
antara mentri luar negeri mengembalikan kepada
melanjutkan
presiden
Indonesia
program kerja dari
kabinet natsir
kabinet wilopo

kabinet ini bertugas pada 3 april 1952-3 juni 1953.


partai kualisi kabinet ini ialah Pni, masyumi, dan Psi.
Program : meningkatkan kemakmuran rakyat dan pendidikan rakyat,
pemulihan stabilitas keamanan rakyat, Pengembalian Irian barat ke
Indonesia, menjalankan politik bebas aktif
Keberhasilan : mengatur uu tentang pemilu, pembatasan impor,
balance budget, modernisasi pertahanan
kegagalan : menghadapi krisis ekonomi defisit kas negara,
munculnya peristiwa Tanjung merawa
Berakhirnya : akibat peristiwa Tanjung merawa muncullah mosi tidak
percaya dari Serikat tani Indonesia terhadap kabinet wilopo sehingga
wilopo harus mengembalikan mandatnya pada presiden tanggal 4
juni 1953
burhanuddin harahap

Kabinet ini bertugas pada Program :


12 agustus 1955-3 maret 1956. mengembalikan darat
partai kualisi kabinet ini ialah kewibawaan
partai masyumi
pemerintah,
perjuangan kembali
Irian barat, politik
kerjasama Asia-Afrika
burhanuddin harahap

Keberhasilan :
Berakhirnya : setelah
menyelenggarakan pilihan Burhanuddin untuk
Kegagalan : banyaknya masyumi
pemilu bernegosiasi dengan
mutasi gagal memenangkan pemilu
pada 29 sept 1955, Belanda dalam penyelesaian
1955. pemerintahan
membubarkan Uni dalam lingkungan sangketo Irian barat, mundur
Burhanuddin melemah
Indonesia pemerintahan dianggap dari kualisi
sampai
belanda, menjalin menimbulkan
hubungan akhirnya jatuh karena Nu
ketidaktenangan yang
yang harmonis dgn
angkatan darat tidak sepakat dengan
ali sastroamijoyo II
kabinet ini bertugas pada tanggal 20 maret 1956-4 maret 1957
partai kualisi kabinet ini ialah Pni, Nu, Masyumi
Program : perjuangan Pengembalian Irian barat, melaksanakan keputusan Kaa,
menyehatkan perimbangan keuangan negara
Keberhasilan : berhasil menghapus Uni Indonesia dengan belanda, berhasil
membentuk panitia pemilu
Kegagalan : menghadapi masalah keamanan di daerah yang belum juga dapat
terselesaikan seperti Di/Tii, memudarnya kepercayaan rakyat terhadap pemerintah
Berakhirnya : pada masa kabinet ini muncul gelombang anti cina yang meningkatnya
pergolakan dan kekacauan di daerah yang semakin menguat,timbulnya
perpecahanantara masyumi dan Pni mengakibatkan mundurnya sejumlah menteri
masyumi
membuat kabinet hasil pemilu ini jatuh dan menyerahkan mandat ya pada presiden
kabinet djuanda
kabinet ini bertugas pada tanggal 20 maret 1956-4 maret 1957
partai kualisi kabinet ini ialah Pni, Nu, Masyumi
Program : perjuangan Pengembalian Irian barat, melaksanakan keputusan Kaa,
menyehatkan perimbangan keuangan negara
Keberhasilan : berhasil menghapus Uni Indonesia dengan belanda, berhasil
membentuk panitia pemilu
Kegagalan : menghadapi masalah keamanan di daerah yang belum juga dapat
terselesaikan seperti Di/Tii, memudarnya kepercayaan rakyat terhadap pemerintah
Berakhirnya : pada masa kabinet ini muncul gelombang anti cina yang meningkatnya
pergolakan dan kekacauan di daerah yang semakin menguat,timbulnya perpecahan
antara masyumi dan Pni mengakibatkan mundurnya sejumlah menteri masyumi
membuat kabinet hasil pemilu ini jatuh dan menyerahkan mandat ya pada presiden
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai