Laporan Praktik Kerja Lapangan Final
Laporan Praktik Kerja Lapangan Final
BINTANG AL AZIZ
8020210012
FAKULTAS PARIWISATA
UNIVERSITAS PANCASILA
2023
HALAM PERSETUJUAN
Menyetujui,
Mengetahui,
Universitas Pancasila
NIDN: 0320047502
ii
KATA PENGANTAR
puji dan syukur penulis panjatkan kepada allah swt atas karunia rahmat dan kekutan
kehidupan-Nya yang tanpa batas, sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan sekaligus
laporan praktik kerja lapangan (PKL) yang di laksanakan di Dinas Pariwisata Kabupaten
Pesisir Barat.
laporan kegiatan PKL ini berjudul “ potensi pulau pisang sebagai destinasi prioritas
pemerintah kabupaten pesisir barat” dan merupakan hasil kegiatan PKL yang dilakukan
selama 4 (empat) bulan, dalam rangka menyelesaikan mata kuliah PKL sebagai salah satu
syarat kelulusan Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila. laporan ini bertujuan mahasiswa
dapat melaporkan segala kegiatan yang berkaitan dengan dunia kerja dan mengaitkannya
dengan pemahaman teoritis yang didapat selama masa perkuliahan.
Dengan selesainya penyusunan laporan PKL ini, penulis menyadari bahwa penyelesaian
laporan ini tidak lepas dari dukungan, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu
penulis mengucapkan terima kasih lebih khususnya kepada:
1. Ibu dan Bapak serta segenap keluarga besar penulis atas cinta serta dukungan moral
dan materiilnya yang selalu menjadi inspirasi bagi penulis;
2. Ibu Devi Roza K. Kausar, Ph.D., CHE selaku Dekan Fakultas Pariwisata
Universitas Pancasila;
3. Ibu Fetty Nurmala Rossi, S.ST., M.Par., CEE selaku Koordinator PKL Fakultas
Pariwisata Universitas Pancasila;
4. Bapak Fahrurozy Darmawan, S.I.Kom., M.P.Par selaku Dosen Pembimbing yang
telah memberikan arahan, masukan dan saran yang sangat berarti bagi penulis dalam
penyusunan laporan ini;
5. Bapak I Nyoman Setiawan, S.E., M.M. Selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten
Pesisir Barat, Lampung ;
6. Bapak Rully Hanafi S.Kep., M.M. Selaku Kepala Bidang Destinasi Pariwisata;
7. Bapak Mardiansyah,SKM selaku Sekertaris di Dinas Pariwisata sekaligus
pembimbing selama penulis menjalani PKL di Dinas Pariwisata Kabupaten Pesisir
Barat;
8. Seluruh staf bidang Destinasi dan staf bidang Usaha Jasa Pariwisata yang
memberikan bimbingan, wawasan dan pengarahan bagi penulis selama menjalani
PKL di Dinas Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat;
iii
9. Teman-teman angkatan 2020 Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila yang
senantiasa memberikan pengaruh positif, saling menguatkan dan membantu penulis
baik dalam menjalani PKL maupun penyusunan laporan; dan
10. Seluruh pihak lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa laporan Praktik Kerja Lapangan ini
masih jauh dari kata sempurna dan tidak luput dari kesalahan serta kekurangan. Karenanya,
penulis sangat mengharapkan saran dan masukan yang bersifat membangun. Akhir kata,
semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
Pelembang,Desember 2023
Bintang Al Aziz
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL................................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
2.2.2 Konsep Penta Helix dalam Pengembangan Destinasi Pariwisata Berbasis Masyarakat.. 8
v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.3.1.1 Kriteria Penilaian Persepsi Wisatawan Aktual Terhadap Aspek Sediaan Taman
Wisata Perairan Pulau Pisang.............................................................................................. 9
Tabel 2.3.1.2 Klasifikasi Skor dan Kelas ........................................................................... 13
Tabel 2.3.2 Penilaian Persepsi Wisatawan Aktual Terhadap Aspek Sediaan Pulau Pisang 14
Tabel 2.3.3.1 Penilaian Persepsi Wisatawan Aktual Terhadap Daya Tarik di Pulau Pisang
............................................................................................................................................. 19
Tabel 2.3.3.2 Penilaian Persepsi Wisatawan Aktual Terhadap Akesibilitas Pulau Pisang. 20
Tabel 2.3.3.3 Penilaian Persepsi Wisatawan Aktual Terhadap Amenitas di Pulau Pisang. 24
Tabel 2.3.3.4 Penilaian Persepsi Wisatawan Aktual Terhadap Ketersediaan Media Informasi
Pulau Pisang........................................................................................................................ 25
Tabel 2.3.3.5 Penilaian Persepsi Wisatawan Aktual Terhadap Ketersediaan Pusat Informasi
Pulau Pisang........................................................................................................................ 26
Tabel 2.3.3.6 Penilaian Persepsi Wisatawan Aktual Terhadap Kelembagaa Pulau Pisang. 27
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB 1
PENDAHULUAN
Kabupaten Pesisir Barat memiliki potensi pariwisata yang sangat besar dan
ragam adat peningalan budaya ,khususnya selancar, snorkeling, trekking dihutan,
dan menyelam, memberikan nilai tersendiri bagi wisatawan yang tersebar di
kabupaten Pesisir Barat. Kabupaten Pesisir barat Berkomitmen meningkatkan
kapasitas ekonomi , infastruktur sumber daya manusia.
Mengutip dari Atara Lampung yang mengacu kepada Badan Pusat Statistik
(BPS), pada bulan Januari hingga September 2023 Jumlah kunjungan wisatawan
mancanegara ke Kabupaten Pesisir barat, Lampung tercacat sebanyak 21.537, ribu
orang kunjungan.angka tersebut menurun di bandingan jumlah kunjungan pada
priode januiar - Desember 2022 sebanyak kurang lebih 26.106 ribu orang,(Raida
Gunawan.2023), sebelum terjadinya pandemic COVID-19 pada tahun 2020-2021
di mana jumlah pergerakan jumlah wisatawan mengalimi penurunan. karnanya,
peranan lembaga pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Pariwisata sebagai salah
satu stakeholders dalam kepariwisataan sangat dibutuhkan dalam rangka
mendukung pengembangan kepariwisataan di wilayah tersebut.
kawasan ini merupakan pulau berpenduduk dengan luas wilayah 313 hektar
dengan jumlah penduduk 1.971 jiwa dan memiliki luas daratan 148,82 hektar
Kecamatan pulau pisang memiliki 6 desa pulau ini di kelilingi oleh samudra
9
hindia di sebelah barat dan selatan sedangkan di utara dan timur berbatasan
dengan pulau Sumatra.
(Sumber:Dok. Peneliti)
10
1.3.2 Manfaat Praktis
Manfaat Bagi Peneliti Kegiatan PKL Sebagai Berikut:
Bagi Peneliti, Hasil laporan ini dapat berguna bagi penulis dalam
mengerjakan pekerjaan lapangan dan sekaligus melakukan serangkaian
keterampilan yang sesuai dengan bidang keahliannya.
1.4 Metode Pengumpulan Data
11
Melakukan Praktek Kerja Lapangan di Kantor Dinas Pariwisata
Kabupaten Pesisir Barat,Lampung. yang berlokasi di RW5J+JJ3, Kawasan
Wisata Labuhan Jukung , Kampung Jawa, Pesisir Tengah , West Pesisir
Regency, Lampung 34874.
BAB II
12
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Visi
Mendukung Visi Kabupaten Pesisir Barat Visi RPJMD Kabupaten
Pesisir Barat Tahun 2021-2026 Adalah“Terwujudnya Pesisir Barat
Yang Amanah, Maju, Dan Sejahtera”
Misi
13
Mendukung Misi Kabupaten Pesisir Barat Pada Poin 4 Misi
Daerah Yaitu: Mengembangkan Destinasi Pariwisata Unggulan
Daerah Yang Berpijak Pada Kearifan Lokal Dengan Uraian Misi
Sebagai Berikut :
1. Meningkatkan Kualitas Aparatur Yang Memiliki Keahlian Dan
Keterampilan
2. Melestarikan Dan Mengembangkan Seni Budaya Peninggalan
Bersejarah, Nilai-Nilai Tradisional
3. Meningkatkan Mutu Produk Dan Pelayanan Serta
Pengembangan Usaha Pariwisata
4. Meningkatkan Pengembangan Destinasi Pariwisata Yang
Berbasis Pada Lingkungan Dan Perencanaan Yang
Komprehensif
5. Meningkatkan Arus Kunjungan Wisatawan Melalui Promosi
Kerja Sama Antar Lembaga
6. Meningkatkan Peran Serta Masyarakat Melalui Bina
Masyarakat Sadar Wisata Dan Penggolongan Saptapesona
2.1.3. Dasar Hukum
14
Struktur Organisasi Dinas Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat Di Jabarkan
Dalam Gambar 2.1.4
15
Helix . Pemangku Kepentingan Dalam Pengembangan Destinasi
Berbasis Masyarakat Antara Lain : Pemerintah ,Akdemis ,
Pebisnis, Konitas, Media. Rosa Vio Vina, Sania Octa Priscilia,
Adianto Dan Widya Putri Septadiani (2020- 2022) Menyebutkan
Pernan Masing – Masing Pemangku Kepentingan \
stakehoderTersebut Sebagai Berikut:
1. Pemerintah: Menetapkan Kebijakan Dan Regulasi Yamg
Medukung Perkembangan Pariwisata .
2. Akademis: Menyediakan Pengetahuan Dan Penelitian Terkait
Pariwisata, Serta Membantu Dalam Pengembangan Sumber
Daya Manusia .
3. Pebisnis: Menawarkan Dan Mempromosikan Destinasi Wisata,
Serta Memfasilitasi Proses Ekonomi Dalam Pariwisata.
4. Komunitas : Berprestasi Dalam Proses Pengembnagan
Pariwisata Dan Menjaga Kebawah Perencanaan Lokal.
5. Media : Menyampaikan Informasi Dan Promosi Pariwisata
Melalui Media, Seperti Televise, Radio, Dan Internet
2.2.3 Lingkup Pembangunan Kepariwisataan Daerah Kabupaten
Pesisir Barat
Pembangunan Kepariwisataan Di Daerah Kabupaten Pesisir Barat
Memliki Cangkupan Yang Mencakup Berbagai Aspek, Termasuk
Potensi Alam . Budaya, Dan Sejarah. Sasaran Pembangunan
Kepariwisata Daerah Kabupaten Pesisir Barat Terwujudnya
Kesejatraan Masyarakat Melalui Kekayaan Wisata Alam Dan
Kekayaan Wisata Budaya. Potensi Wisata Di Daerah Kabupaten
Pesisir Barat Meliputi Wisata Alam, Pantai , Air
Terjun ,Pegunungan, Dan Aneka Seni Budaya.
16
digunakan dalam penilaian masing-masing elemen, dijelaskan
dalam Tabel 2.3.1.1 sebagai berikut.
17
kurang baik,
3 berlubang
namun masih
mudah dilewati
4 Kondisi jalan
sempit, namun
cukup baik dan
mudah dilewati
Kondisi jalan
sangat baik dan
lebar
Ketersediaan 1 Tidak ada
Sarana angkutan umum
Transportasi 2 Angkutan umum
Menuju Desa terbatas dan
3 jarang melintas
Cukup tersedia
4 angkutan umum
dan sering
melintas
Tersedia banyak
angkutan umum
dan sering
melintas
3 Amenitas Akomodasi 1 Tidak tersedia
2 homestay
Tersedia hanya
3 1-2 homestay
4 Tersedia banyak
homestay namun
tidak terawat
Rumah Makan 1 Tidak tersedia
fasilitas rumah
2 makan
Tersedia hanya
3 1-2 rumah
makan
Tersedia banyak
4 rumah makan
namun tidak
terawat
Memiliki banyak
pilihan rumah
makan dan
terawat dengan
baik
18
Tempat Parkir 1 Belum tersedia
tempat parkir
2 Tersedia parkir
namun sempit
3 dan susah parkir
Tersedia parkir
4 luas dan mudah
parkir
Tersedia parkir
luas dan mudah
parkir,
pelayanan baik
Fasilitas Belanja 1 Tidak tersedia
fasilitas belanja
2 Tersedia fasilitas
belanja namun
produk yang
3 dijual tidak
lengkap
Tersedia fasilitas
4 belanja dan
produk yang
dijual lengkap
Tersedia fasilitas
belanja dan
produk yang
dijual lengkap,
pelayanan baik
4 Promosi Media Promosi 1 Tidak tersedia
promosi wisata
baik di media
cetak (brosur,
2 pamflet/leaflet)
atau internet
Tersedia
promosi wisata
baik di media
3 cetak (brosur,
pamflet/leaflet)
atau internet
namun kurang
menarik
4 Tersedia
promosi wisata
baik di media
cetak (brosur,
19
pamflet/leaflet)
atau internet
yang sudah
cukup menarik
Tersedia
promosi wisata
baik di media
cetak (brosur,
pamflet/leaflet)
atau internet
yang sangat
menarik
5 Informasi Pusat Informasi 1 Tidak tersedia
Wisata pusat informasi
2 wisata
Tersedia pusat
informasi wisata
3 namun aktif
pada waktu
tertentu
4 Tersedia pusat
informasi wisata
dan aktif
melayani
wisatawan
Tersedia pusat
informasi wisata,
aktif melayani
wisatawan dan
pelayanan baik
6 Kelembagaa Organisasi 1 Tidak tersedia
n Pengelola organisasi
2 pengelola wisata
Tersedia
organisasi
3 pengelola wisata
namun aktif
pada waktu
4 tertentu
Tersedia
organisasi
pengelola wisata
dan aktif
melayani
wisatawan
Tersedia
20
organisasi
pengelola
wisata, aktif
melayani
wisatawan dan
pelayanan baik
Keramahan 1 Bersikap sangat
Masyarakat tidak ramah
2 Bersikap kurang
3 ramah
Bersikap ramah
4 dan bersedia
membantu
Bersikap sangat
ramah dan
bersedia
membantu
Dari hasil penilaian tersebut, jumlah skor dan keterangan penilaian
dari masing-masing elemen dijelaskan dalam Tabel 2.3.1.2 sebagai
berikut.
21
mendukung
Sangat
mendukung
Sumber: Tyas dan Damayanti (2018)
Tabel 2.3.2 Penilaian Persepsi Wisatawan Aktual terhadap Aspek Sediaan Taman
Wisata Pulau pisang
22
hanya 1-2
rumah makan
Tempat Parkir 2 Tersedia
parkir namun
sempit dan
susah parkir
Fasilitas Belanja 2 Tersedia
fasilitas
belanja namun
produk yang
dijual tidak
lengkap
4 Promosi Media Promosi 3 Tersedia
promosi
wisata baik di
media cetak
(brosur,
pamflet/leaflet
) atau internet
yang sudah
cukup
menarik
5 Informasi Pusat Informasi 1 Tidak tersedia
Wisata pusat
informasi
wisata
6 Kelembagaa Organisasi 1 Tersedia
n Pengelola organisasi
pengelola
wisata namun
aktif pada
waktu tertentu
Keramahan 4 Bersikap
Masyarakat sangat ramah
dan bersedia
membantu
Sumber: Analisis Penyusun (2024)
23
1. Daya Tarik Wisata
Pulau pisang menawarkan wisata alam berupa pasir pantai yang berkilau
dan bersih, dan hamparan pasirnya yang sangat luas sehingga kita bisa
melakukan berbagai aktivitas disana. Selain bisa bermain bisa menikmati
suasana sunset atau sunrise yang sangat menawan.
Adanya bebatuan karang yang indah serta tinggi sehingga dapat menjadi
pelindung dari ombak besar. Selain itu bisa sebagai tempat untuk spot foto-
foto yang instagramable.
24
Gambar 2.3.3.2 Pantai Karang Batu Guri (Sumber :Tripadvisor Diakses 10
Januari 2024)
, suasana yang sepi dan tenang karena jauh dari keramaian sehingga sangat
cocok bagi para pengunjung yang mencari ketenangan sambil menikmati
pemandangan yang ada
25
Gambar 2.3.3.3 Suasana Sepi dan Tenang Dermaga Pulau Pisang (Sumber :
Dok Peneliti)
Selain daya tarik yang disebut kan diatas ini adalah keunggulan dari pulau
pisang karena ada ikan lumba-lumba yang sering berenang di sekitar pulau
terutama pada bulan juni sampai juli biasanya muncul di jam 06:00- 08:00
WIB, dimana waktu kita bisa melihat secara langsung gerombolan lumba-
lumba yang lagi berenang disekitar pulau pisang.
26
Gambar 2.3.3.4 Grombolan Lumba – Lumba Didekat Pulau Pisang (Sumber
:Traveluonge.com Diakses 7 Januari 2024)
selain tempat yang bagus serta nyaman dan sepi dibarengi dengan warga
lokal yang sangat ramah sehingga pengunjung bisa merasa nyaman untuk
datang dan balik lagi ada beberapa penginapan yang nyaman dan harga
sesuai kebutuhan dan fasilitas nya.
27
Gambar 2.3.3.5 Warga Lokak Yang Rama (Sumber:Youtube,Kurnianoen
travelling Diakses 9 Januari 2024)
2. Aksesibilitas
Ada Dua Cara Untuk Mengunjungi Pulau Pisang Yaitu Dapat Menyeberang
Melalui Labuan Jukung ,Krui Ibukota Kabupaten Pesisir Barat .Selain Itu
28
Ada Alternatif Lain Dapat Juga Melalui Dermaga Tembakak Yang Terletak
Di Desa Way Sindi ,Kecamatan Karya Penggawa.,
29
umum terbatas dan jarang
melintas
Jumlah skor 3 Mudah dicapai
Sumber: Analisis Penyusun (2024)
3. Amenitas
Amenitas yang ada di Pulau Pisang dinilai cukup menarik dan beragam
serta dinilai sudah cukup memenuhi ragam kebutuhan wisatawan.
Amenitas yang ada di Pulau Pisang terdiri dari
A. komodasi
Gambar 2.3.3.7 Villa Pagar Biru Milik Bupati Kabupaten Pesisir Barat (Sumber :
cek Joni Diakses 7 Januari 2024)
30
Gambar 2.3.3.8 Homestay Batu Mandi (Sumber: Joni Diakses 7
Januari 2024)
B. Rumah Makan
C. Tempat Parkir
31
D. Fasilitas Belanja
32
Tabel 2.3.3.3 Penilaian Persepsi Wisatawan Aktual terhadap Amenitas di
Pulau Pisang
33
Gambar 2.3.3.10 Akun Instagram Pulau Pisang
(Sumber: Instagram @pulaupisanglapung)
34
5. Pusat Informasi Wisata
6. Kelembagaan
35
Kepariwisataan di Pulau Pisang masih dibawah pengelolaan
Pemerintah Desa setempat. Yang Di Bawah Naungan Badan Usaha Milik
Desa (Bumdes).Masyarakat Disana Masih Mempertahankan Adat Istiadat
Serta Masih Banyak Bangunan Rumah Tempo Dulu.
36
2.3.4 Pembahasan
37
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
38
3. Pemerintah perlu melakukan pengembangan secara optimal
terhadap potensi wisata yang ada di Pulau Pisang agar potensi
tersebut dapat menjadi salah satu atraksi yang dapat meningkatkan
kunjungan dan tidak lupa akan kelestarian dengan
mengikutsertakan Pulau Pisang dalam ajang festival besar
pariwisata. Beberapa pengembangan secara optimal: a)
pembangunan kembali budaya maritim Indonesia; b) komitmen
menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan fokus
membangun kedaulatan pangan laut melalui pengembangan
industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar
utama; c) komitmen mendorong pengembangan infrastruktur dan
konektivitas maritim dengan membangun tol laut, pelabuhan laut,
logistik, dan industri perkapalan, serta pariwisata maritim; d)
diplomasi maritim yang mengajak semua mitra Indonesia untuk
bekerja sama pada bidang kelautan .
39
DAFTAR PUSTAKA
https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2009_10.pdf
https://pesisirbaratkab.go.id/pulau-pisang/profil
https://lampung.antaranews.com/berita/704070/jumlah-kunjungan-wisman-ke-
pesisir-barat-turun
https://m.kumparan.com/jendela-dunia/7-daya-tarik-pulau-pisang-lampung-dan-
cara-mengunjunginya-20LkKskwrTL
40
Rahayu, S., Dewi, U., & Fitriana, kurnia nur. (2016). Pengembangan Community
Based Tourism Sebagai Strategi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Di
Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal
Rencana Strategis (Renstra) 2014-2019. http://pariwisata.riau.go.id
Rencana Kerja Perangkat Daerah Riau Tahun 2019
Soemaryani Imas. (2016). Pentahelix Model To Increase Tourist Visit To
Bandung And Its Surrounding Areas Through Huan Resource Development.
Journal Academy of Strategic Management .Volume 15, Special Issues 3,
Yunas, S.N. (2019). Implementasi Konsep Penta Helix dalam Pengembangan
Potensi Desa melalui Model Lumbung Ekonomi Desa di Provinsi Jawa Timur.
Matra Pembaruan, 3(1), 37–46. https://doi.org/10.21787/mp.3.1.2019.37-46
41