Disusun Oleh :
MELLY MARDIANA
NIM. 234015
Puji Dan Syukur Saya Panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa Yang Telah Melimpahkan
Rahmat Dan Hidayah-Nya, Sehingga Makalah Dengan Judul ““ MENINGKATKAN
KESADARAN GENERASI MUDA TERHADAP NILAI YANG TERKANDUNG PADA
PANCASILA DI ERA GLOALISASI”” Ini Dapat Diselesaikan Dengan Baik.
Makalah Ini Saya Buat Dengan Tujuan Untuk Memberikan Gambaran Mengenai Maha Esa
Yang Telah Melimpahkan Rahmat Dan Hidayah-Nya, Sehingga Makalah Dengan Judul ““
MENINGKATKAN KESADARAN GENERASI MUDA TERHADAP NILAI YANG
TERKANDUNG PADA PANCASILA DI ERA GLOALISASI”. Hal Ini Sangat Bermanfaat
Untuk Melengkapi Pengetahuan Mahasiswa Agar Mampu Mengatasi Konflik Yang Mungkin
Terjadi, Baik Konflik Secara Personal Atau Interpersonal Dalam Dunia Kerja.
Meskipun upaya semaksimal sudah dilakukan dalam penyusunan makalah ini, namun saya
menyadari masih banyak kekurangan dan keterbatasan yang ditemukan. oleh karena itu, saya
mohon adanya kritik dan saran yang bersifat membangun guna melengkapi makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................2
C. Tujuan Masalah....................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
a. Implementasi Nilai-nilai pancasila.......................................................................................3
b. Pemicu lemahnya kesadaran generasi muda terhadap pancasila..........................................5
d. Peran Pancasila dalam Menumbuhkan Semangat Nasionalisme pada Generasi Muda........6
BAB III..........................................................................................................................................11
PENUTUP.....................................................................................................................................11
A. Kesimpulan.........................................................................................................................11
B. Saran...................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nilai-nilai Pancasila adalah keadilan, demokrasi, persatuan, ketuhanan, dan kemanusiaan.
Kelima nilai ini semuanya menunjuk pada tujuan yang sama sebagai satu kesatuan yang
kohesif. Negara asing dapat menggunakan dan mengakui asas Pancasila yang bersifat
universal, obyektif, dan melambangkan ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan
keadilan. Seperti halnya ideologi-ideologi lain di dunia, pancasila merupakan produk refleksi
atau pemikiran seseorang atau sekelompok orang; Namun, berbeda dengan ideologi lainnya,
pancasila didasarkan pada nilai-nilai agama, budaya, dan tradisional. Sebagaimana diketahui,
banyak generasi muda saat ini yang kurang bermoral akibat berbagai permasalahan, antara
lain dampak globalisasi, lingkungan hidup, penyalahgunaan teknologi, penggunaan narkoba,
dan hal-hal buruk lainnya. Situasi seperti ini cukup baik (Hidayat & Dewi, 2021).
Dalam setiap masyarakat, prinsip pancasila perlu ditanamkan sejak dini. Pendidikan dasar
adalah salah satu cara untuk mencapai hal ini. Hal ini dilakukan karena cita-cita bangsa
Indonesia tertuang dalam nilai-nilai Pancasila dan harus dijunjung tinggi serta dikejar.
Penanaman cita-cita pancasila sejak usia muda sangat penting untuk keberhasilan integrasi
masyarakat Indonesia ke dalam masyarakat, mengingat negara ini memiliki keragaman etnis,
ras, agama, dan sosial ekonomi. Namun seiring berjalannya waktu dan kita memasuki masa
globalisasi, dimana ilmu pengetahuan dan teknologi maju dengan pesat, maka prinsip-prinsip
Pancasila mulai memudar dalam segala tindakan yang dilakukan setiap warga negara
(Regiani & Dewi, 2021).
Perlu diketahui, banyak sekali pelajar dan generasi muda saat ini yang akhlaknya dirusak
oleh berbagai faktor yang berdampak pada dirinya, seperti dampak negatif globalisasi,
pertemanan, media elektronik yang semakin canggih, narkoba, minuman keras, dan hal-hal
tidak menyenangkan lainnya. Mengingat mereka mewakili generasi penerus bangsa
Indonesia dan akan meneruskan kesulitan generasi tua dalam membangun bangsa, maka
keadaan ini sangat memprihatinkan dan perlu mendapat perhatian khusus. Namun moralitas
dan karakter mereka sudah terkompromikan sebelum waktunya tiba bagi mereka untuk
mengambil bagian dalam pembangunan negeri ini. Wajar jika generasi amoral yang
membangun negeri ini tidak akan maju. Oleh karena itu, kemajuan diperlukan untuk
1
memastikan bahwa generasi mendatang dapat menikmati kebaikan untuk itu perlu
pembenahan-pembenahan agar generasi penerus yang mendatang memiliki akhlak dan moral
yang baik (Asmaroini, 2016).
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana Pancasila saat ini ?
b. Bagaimana karakteristik generasi muda ?
c. Bagaimana degradasi moral di era globalisasi ?
d. Bagaimana peran Pancasila pada generasi muda ?
C. Tujuan Masalah
a. Mengetahui Pancasila saat ini
b. Menentukan karakteristik generasi muda
c. Untuk degradasi moral di era globalisasi
d. Untuk peran Pancasila pada generasi muda
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dasar negara kesatuan adalah Pancasila (NKRI). Melalui upaya pendidikan, Pancasila
juga harus ditanamkan secara baik kepada generasi muda bangsa (Rajasa, 2007). Setiap
negara berkepentingan untuk melestarikan budaya luhurnya. Warisan budaya sehingga
memerlukan banyak pekerjaan. Pendidikan Pancasila digunakan untuk mencapai hal tersebut,
dan berlangsung di lingkungan pendidikan formal seperti sekolah. Pancasila mempunyai
kekuatan hukum yang mengikat karena merupakan dasar negara. Segala tatanan kehidupan
nasional yang bertentangan dengan Pancasila, menurut definisinya, tidak konstitusional dan
3
harus dicabut. Oleh karena itu, berbangsa dan bernegara berarti melahirkan Pancasila sebagai
landasan filsafat nasional, dan karenanya (Pratama I & Najicha F, 2022).
Populasi yang sedang terbentuk sendiri disebut sebagai "generasi muda" dalam
terjemahannya. Istilah “generasi muda” terdiri dari dua kata majemuk: kata kedua
menggambarkan ciri sekelompok masyarakat yang masih dalam tahap awal kehidupan,
mewarisi cita-cita, dibebani hak dan kewajiban, serta dipengaruhi oleh generasi muda.
melalui kegiatan sosial dan kemasyarakatan sejak usia muda. Dengan demikian, dalam
kondisi seperti ini, pemuda suatu negara adalah warga negaranya di masa depan (Maulidina,
2019).
Kebudayaan asing berdampak pada masyarakat Indonesia, namun hanya jika mereka
mampu menyaring dan menyeleksi dengan baik hubungan dari perkembangan tersebut. Hal
ini dapat dicapai dengan menerapkan pandangan disiplin dalam kehidupan sehari-hari dan
dengan mempelajari teknologi sebagai alat pengajaran. Budaya barat yang positif harus
dihilangkan atau kita akan berperilaku bertentangan dengan norma-norma Indonesia—seperti
menjalani gaya hidup konsumtif, melakukan pergaulan bebas, mengonsumsi alkohol, dan
sebagainya. UUD 1945 dan Pancasila sebagai ideologi negara harus ditaati untuk menjadi
warga negara yang baik. Karena kita akan belajar bagaimana bertindak dan berpikir sesuai
dengan falsafah dari nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila dan UUD 1945.
4
b. Pemicu lemahnya kesadaran generasi muda terhadap pancasila
Terlihat dari minimnya kesadaran generasi muda terhadap nilai-nilai budaya, rasa
nasionalisme dan kebangsaan semakin merosot di masa globalisasi kontemporer seiring
dengan rasa cinta tanah air. Bahkan mereka cenderung mengadopsi norma-norma budaya
barat, seperti lebih mengutamakan barang luar negeri dibandingkan barang dalam negeri. Hal
ini mungkin bisa dimaknai sebagai tanda memudarnya rasa nasionalisme generasi muda.
Menurut (Nurohmah et al., 2022) faktor penyebab melemahnya rasa nasionalisme dalam
berbangsa dan bernegara.
Lemahnya rasa nasionalisme generasi muda terhadap bangsa Indonesia dipicu oleh dua
persoalan tersebut. Hal di atas memberikan gambaran betapa nasionalisme dan negara
terkena dampak secara tidak langsung, dan jika dampak ini dibiarkan terus-menerus maka
akan membawa akibat yang sangat buruk, seperti hilangnya rasa bakti nasionalisme terhadap
bangsa dan negara.
5
Generasi muda harus mengakui bahwa merekalah yang merupakan kesempatan paling
realistis bagi bangsa ini untuk membangun warisan. Negara-negara generasi masa depan
harus ditempatkan secara strategis untuk mengukur maju atau mundurnya arus nasional.
Generasi mendatang memiliki tanggung jawab dan tujuan yang harus diselesaikan. Ini
menyiratkan bahwa Anda harus memiliki kemampuan beradaptasi. Setiap warga negara
mempunyai kedudukan. Mengingat hal ini, kita harus bekerja untuk menjadi lebih baik.
(Tirtoni, 2022).
6
mengatasi tantangan dan hambatan di masa globalisasi saat ini. Adapun staregi yang bisa
diterapkan adalah :
1. Penguatan peran lembaga sosial dalam berkonstribusi terhadap pembangunan
semangat nasionalisme dan patriotrisme tepatnya pada generasi muda contohnya
seperti gerakan pramuka.
2. Memperkuat jiwa nasionalis dan patriotik bangsa Indonesia daerah yang dianggap
strategis untuk kepentingan nasional.
3. Memperkuat jiwa nasionalis dan patriotik rakyat indonesia di daerah yang rawan
pangan dan rawan bencana.
4. Meningkatkan pengenalan dari anggota serta sekelompok masyarakat dalam
pelestarian serta pengembangan cagar budaya nasional.
Menurut Dodi (2021) Adapun,beberapa poin untuk menumbuhkan nilai kesadaran
Pancasila di kalangan generasi muda yaitu.
a) Agar Pancasila dapat dimanfaatkan sebagai landasan bangsa dan pedoman hidup, maka
generasi muda harus menyadari akan maknanya. Hanya dengan cara itulah mereka
mampu melestarikan dan menyaring sila-sila Pancasila. nilai-nilai nasional Indonesia,
baik budaya maupun lokal. Pancasila dapat menjadi pedoman hidup berperilaku positif.
b) Kemampuan generasi muda untuk menyesuaikan diri dengan dunia yang berkembang
dengan pesat. Sejarah menunjukkan bahwa sejumlah besar peradaban telah lenyap dari
muka bumi karena ketidakmampuan mereka beradaptasi terhadap perubahan keadaan.
Dengan demikian, seseorang dapat dikatakan unggul bila mampu menyesuaikan diri
dengan perubahan dunia luar serta perubahan peluang yang ada saat ini.
c) Kemampuan generasi muda dalam mengkoordinasikan dan menjunjung tinggi hubungan
antar unsur yang merupakan komponen penumbuhan nilai kesadaran Pancasila bagi
generasi muda tercipta ketika berbagai unsur hadir secara terpadu dan berfungsi secara
berkesinambungan. Fenomena ini dikenal sebagai gaya sentripental.
d) Karena gerakan masyarakat dan para pemimpin terus mengembangkannya, generasi
muda perlu sesekali berbagi harapan akan perubahan. Jika kesetaraan sejarah menjadi
dasar terbentuknya bangsa kita, maka seharusnya hal tersebut mampu menunjang
aspirasi, tujuan, dan pandangan hidup generasi penerus bangsa Indonesia saat ini.
7
Ada banyak dampak buruk globalisasi di zaman kita saat ini. Misalnya, makna nenek
moyang bangsa sudah hilang. Misalnya, banyak sekali budaya asing yang masuk ke bangsa
ini tanpa filter mengenai aspek baik dan buruknya untuk ditiru. Bahaya yang terkait dengan
dampak buruk globalisasi terhadap identitas suatu bangsa atau masyarakat sangatlah besar
dan tidak dapat dianggap remeh. Pengaruh negatif dari luar secara bertahap dapat mengubah
sifat masyarakat karena pengaruh tersebut terlihat jelas di negara kita (Tirtoni, 2022)
Globalisasi menurut (Puspita Ratri & Najicha, 2022) memiliki dampak positif dan
negatif dalam kehidupan masyarakat yaitu:
1. Dampak Positif
a. Sikap dan Nilai Nilai-nilai dan sikap masyarakat berubah dari irasional
menjadi rasional akibat globalisasi budaya. Hal ini diwujudkan dengan
tumbuhnya etos kerja yang kuat, keinginan bekerja keras, disiplin, mandiri,
rasional, sportivitas, dan sifat-sifat lainnya. Hal ini disebabkan persaingan di
segala bidang semakin ketat pada era globalisasi.
b. Pengalaman Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi memudahkan dalam menjalankan aktivitas sehari-
hari dan mengangkat mentalitas masyarakat. Selain itu, kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi telah membuat kehidupan sosial ekonomi menjadi
lebih produktif, efektif, dan efisien sehingga mampu menghasilkan barang-
barang dalam negeri yang berkualitas tinggi dan mampu menyaingi barang-
barang produksi negara lain di pasar dunia.
c. Meningkatkan Kualitas Hidup. Prospek lapangan kerja bagi masyarakat akan
meningkat seiring dengan tumbuhnya industri yang menghasilkan beragam
teknologi, termasuk peralatan komunikasi dan transportasi. Akibatnya, tingkat
pengangguran bisa menurun dan standar hidup bisa meningkat.
2. Dampak Negatif
a. Perilaku Konsumtif Banyaknya barang yang dihasilkan oleh pesatnya
perkembangan industri membuat masyarakat menjadi semakin tertarik
untuk mengkonsumsinya karena banyaknya pilihan. Namun, hal ini
menjadikan masyarakat berperilaku konsumtif karena membeli barang
8
yang tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan sehingga terjadi
pemborosan.
b. Individualisme yang tinggi Dengan adanya kemajuan teknologi dan
informasi memudahkan setiap masyarakat dalam beraktivitas, namun
dengan adanya kemudahan tersebut masyarakat cenderung merasa tidak
membutuhkan orang lain sehinggga menjadikannya kurang
bersosialisasi dan tidak mempedulikan lingkungan sekitarnya. Dengan
demikian hal ini dapat membentuk 29 masyarakat menjadi
individualistik.
c. Gaya Hidup Kebarat-baratan Banyak masyarakat Indonesia yang
menyukai budaya barat tanpa menyaringnya, karena menganggap lebih
modern di banding budaya sendiri. Padahal tidak semua budaya barat
patut untuk ditiru oleh masyarakat Indonesia. Hal ini bisa melunturkan
rasa cinta dan bangga terhadap budaya asli Indonesia.
d. Kesenjangan Sosial Timbulnya kesenjangan sosial di masyarakat akibat
adanya perbedaan kemampuan masyarakat dalam mengikuti arus
globalisasi, sehingga terdapat jurang pemisah antar masyarakat
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Negara seperti Indonesia, masih mengalami dan tumbuh dari tren globalisasi saat ini.
Dampak globalisasi semakin besar akibat masuknya berbagai budaya asing, namun
masyarakat dengan sendirinya akan menyesuaikan diri apabila mampu melestarikan
Pancasila dan asas-asasnya. diwariskan dari generasi tua kepada generasi muda agar dapat
tumbuh, terlindung, dan matang menjadi generasi yang tulus mencintai Indonesia dalam
segala keadaan. Salah satu nilai-nilai Pancasila yang harus bisa ditanamkan oleh generasi
muda adalah menikmati dan memanfaatkan barang-barang hasil karya lokal. negara sendiri.
Intinya, generasi penerus bangsa mempunyai kunci untuk menjadi pelaksana, pengambil
keputusan, dan pewaris bangsa.
B. Saran
Berdasarkan hasil diskusi tersebut, penulis memberikan masukan kepada seluruh
pemangku kepentingan, khususnya generasi muda, untuk meningkatkan pemahaman
mereka tentang Negara Indonesia, mengingat potensi mereka dalam memajukan perjuangan
dan kemajuan bangsa di masa depan. Selain itu, penulis memberikan arahan kepada
pemerintah dan masyarakat bagaimana bekerja sama untuk memajukan nasionalisme di
kalangan generasi muda masa kini.
10
DAFTAR PUSTAKA
11
Regiani, E., & Dewi, D. A. (2021). Pudarnya Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan
Masyarakat Di Era Globalisasi. Jurnal Kewarganegaraan, 5(1), 30–38.
https://doi.org/10.31316/jk.v5i1.1402
Tirtoni, F. (2022). Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Karakter Dasar Generasi Muda. Inventa, 6(2),
210–224. https://doi.org/10.36456/inventa.6.2.a6237
12