Oleh:
PENDIDIKAN FISIKA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT. atas limpahan
rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Filsafat Progresivisme dan Perennialisme dalam Pendidikan” dengan
tepat waktu. Shalawat menyertai salam tak lupa pula kita curahkan kepada
baginda Rasulullah SAW. yang merupakan panutan bagi ummat Islam dulu, kini,
hingga nanti.
Dalam pembuatan makalah ini kami tak luput dari bantuan berbagai pihak,
yaitu dosen Mata Kuliah Filsafat Pendidikan selaku pembimbing kami yang tak
bosan-bosannya memberikan penjelasan. Kepada teman-teman yang selalu
memberi dukungan dan sarannya dalam menyelesaikan makalah ini dengan
segenap tenaga dan pikiran yang telah dicurahkan. Dan pada akhirnya makalah ini
dapat terselesaikan. Maka dari itu, kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang terlibat.
Pembuatan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam
mata kuliah Instrumen dalam Fisika. Adapun isi dari makalah ini, diantaranya
yaitu membahas mengenai pengertian, latar belakang lahirnya filsafat pendidikan
progresivisme dan perenialisme, tokoh-tokoh filsafat pendidikan progresivisme
dan perenialisme serta pendidikan menurut filsafat pendidikan progresivisme dan
perenialisme.
Seperti kata pepatah, tak ada gading yang tak retak. Maka dari itu, penulis
dengan senang hati menunggu saran-saran dan kritikan yang membangun yang
dapat meningkatkan dan menjadikan tulisan ini lebih baik dari sebelumnya.
Penulis
Kelompok V
DAFTAR ISI
C. Tujuan .......................................................................................................... 5
A. Pengertian ..................................................................................................... 6
1. Progresivisme ........................................................................................... 8
2. Perenialisme ............................................................................................. 9
A. Simpulan .................................................................................................... 23
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kedudukan filsafat dalam pendidikan adalah suatu hal yang sangat asasi
sekaligus strategis. Asasi, karena filsafat merupakan suatu dasar atau landasan
dalam pembentukan ide atau asumsi-asumsi dasar dalam menentukan, persepsi
dasar, prinsip dan tujuan asasi pendidikan. Stategis, karena dengan filsafat
tersebut akan sangat ditentukan terhadap arah, warna sekaligus corak dari
pendidikan yang akan dilaksanakan. Tanpa asas atau landasan filsafat,
pendidikan akan rapuh, goyah dan tidak jelas arah dan tujuannya. Ada banyak
corak dan ragam filsafat yang dapat mendasari pendidikan dengan berbagai
ide, gagasan dan kritiknya. Oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas
mengenai jenis filsafat tersebut yang diantaranya adalah filsafat pendidikan
progresivisme dan perenialisme.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Pengertian.
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Perenialisme
1. Progresivisme
Aliran ini muncul dan berkembang pada permulaan abad ke-20 terutama
di Amerika Serikat. Mula-mula istilah ini bersifat sosiologi guna menyebut
gerakan sosial politik di Amerika, ketika proses industrialisasi dan
urbanisasi menjadi gejala yang begitu masif.2 Progresivisme lahir sebagai
pembaharuan dalam dunia filsafat pendidikan terutama sebagai lawan
terhadap kebijaksanaan-kebijaksanaan konvensional yang diwarisi dari
abad ke-19.
Di samping itu, ada pula pengaruh kebudayaan yang secra khusus ditulis
oleh Brameld sebagai faktor kebudayaan yang berpengaruh atas
pekembangan progresivisme, yaitu antara lain:
a. Revolusi Industri.
b. Modern Science.
c. Perkembangan Demokrasi.
c. Toleran
2. Perenialisme
Pada dasarnya aliran perenialisme muncul dan berasal dari pemikiran
orang-orang eropa yang berusaha untuk mencari jawaban akibat
banyaknya ketimpangan, kekacauan, kebingungan, serta berbagai
probelematika lainnya. Mereka menganggap bahwa ide umum yang
terkandung dalam pemikiran filsuf zaman Yunani kuno dan abad
pertengahan memiliki nilai yang ideal dan masih tetap relevan untuk
menjawab persoalan masa kini.
Adapun yang dimaksud dengan nilai umum yang ada pada masa Yunani
adalah prinsip yang dibuat oleh para filsuf seperti Plato (427-347 SM)
Aristoteles (483-322) dan beberapa lainnya. Sedangkan yang dimaksud
dengan nilai dan prinsip umum pada Abad Pertengahan adalah nilai dan
prinsip yang telah dibuat oleh para filsuf seperti St. Thomas Aguimas.
Kebenaran itu ada, yaitu kebenaran yang bulat dan utuh. Manusia
dapat memperoleh kebenaran tersebut dengan jalan berpikir, bukan
dengan pengamatan indera, karena dengan berpikir itulah manusia
dapat mengetahui hakikat kebenaran dan pengetahuan. Dengan indera,
manusia hanya sampai pada memperkirakan. Manusia hendaknya
memikirkan, menyelidiki dan mempelajari dirinya sendiri dan
keseluruhan alam semesta.
b. Aritoteles
c. Thomas Aquina
a. Teori Dasar
Proses belajar terpusat kepada anak, namun hal ini tidak berarti
bahwa anak akan diizinkan untuk mengikuti semua keinginannya,
karena ia belum cukup matang untuk menentukan yang memadai.
Anak memang banyak berbuat dalam menentukan proses belajar,
namun ia bukan penentu akhir. Siswa membutuhkan bimbingan dan
arahan dari guru dalam melaksanakan aktivitasnya.
b. Tujuan Pendidikan
c. Kurikulum
d. Prinsip Pendidikan
7) Metode Pendidikan
a. Teori Dasar
b. Tujuan Pendidikan
c. Kurikulum
d. Prinsip Pendidikan
Beberapa prinsip pendidikan parenialisme secara umum yaitu :
e. Metode Pendidikan
Peranan guru bukan sebagai perantara antara dunia anak dan jiwa
anak, melainkan guru juga sebagai “murid” yang mengalami proses
belajar sementara mengajar. Guru mengembangkan potensi-potensi
self discovery. Ia juga melakukan moral authority (otoritas moral) atas
murid-muridnya karena ia seorang profesional dan qualified dan
superior dibandingkan dengan muridnya. Guru harus mempunyai
aktualitas yang lebih, dan pengetahuan yang sempurna.
PENUTUP
A. Simpulan
2. Istilah perenialisme berasal dari bahasa latin, yaitu dari akar kata perenis
atau perenial (bahasa Inggris) yang berarti tumbuh terus melalui waktu,
hidup terus dari waktu ke waktu atau abadi. Maka pandangan perenialisme
selalu mempercayai mengenai adanya nilai-nilai, norma-norma yang
bersifat abadi dalam kehidupan ini. Perenialisme lahir sebagai suatu reaksi
dan solusi terhadap pendidikan progresif dan atas terjadinya suatu keadaan
yang mereka sebut sebagai proses kebudayaan dalam kehidupan manusia
modern.
DAFTAR PUSTAKA
http://takdiralamsyahbio11.blogspot.com/2016/12/filsafat-pendidikan
progresivisme-dan.html?m=1.
Tengah: NEM.