Anda di halaman 1dari 42

DAFTAR ISI

A. Implementasi Kurikulum Merdeka............................................................................................. 2


B. Pembelajaran Paradigma Baru.................................................................................................. 2
C. Prinsip Kurikulum Merdeka........................................................................................................ 3
D. Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka.............................................................................. 4
E. Profil Pelajar Pancasila.............................................................................................................. 8
F. Komponen Modul Ajar............................................................................................................... 9
G. Prinsip Asesmen........................................................................................................................ 11
H. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)................................................................. 13
I. Kriteria Kenaikan Kelas............................................................................................................. 14

Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Fase A................................................................................ 15

Alur Tujuan Pembelajaran................................................................................................................. 21

Lingkup Materi.................................................................................................................................. 27

Struktur Kurikulum............................................................................................................................. 29

Analisis Hari Efektif Belajar............................................................................................................... 30

Program Tahuan............................................................................................................................... 31

Program Semester............................................................................................................................ 33

Jadwal Belajar Kelas 1...................................................................................................................... 39

Kalender Pendidikan......................................................................................................................... 40

Modul Ajar (modul terpisah tiap mapel)

Modul Proyek (contoh proyek sesuai tema di sekolah )

1
KURIKULUM MERDEKA SEKOLAH DASAR
Tahun Pelajaran 2023/2024

A. IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA

Implementasi perubahan kebijakan pendidikan, termasuk kurikulum, adalah suatu proses pembelajaran yang panjang
sehingga Pemerintah memberikan kesempatan kepada pendidik dan satuan pendidikan untuk mengimplementasikan Kurikulum
Merdeka sesuai dengan kesiapan masing-masing. Seperti halnya peserta didik belajar sesuai dengan tahap kesiapan belajar
mereka, pendidik dan satuan pendidikan juga perlu belajar mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sesuai dengan kesiapan
masing-masing, dan berangsur-angsur semakin mahir dalam menggunakannya.
Tahapan implementasi kurikulum bukanlah suatu peraturan atau standar yang ditetapkan Pemerintah. Tahapan ini dirancang
untuk membantu pendidik dan satuan pendidikan dalam menetapkan target implementasi Kurikulum Merdeka. Kesiapan pendidik
dan satuan pendidikan tentu berbeda-beda, oleh karena itu tahapan implementasi ini dirancang agar setiap pendidik dapat dengan
percaya diri mencoba mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Kepercayaan diri yang dimaksud merupakan keyakinan bahwa
pendidik dapat terus belajar dan mengembangkan kemampuan dirinya untuk melakukan yang terbaik dalam mengimplementasikan
kurikulum, dan yang lebih penting lagi, dalam mendidik. Kemampuan untuk terus belajar merupakan modal penting bagi pendidik.

B. PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU

Pembelajaran paradigma baru memastikan praktik pembelajaran untuk berpusat pada peserta didik. Dengan paradigma baru
ini, pembelajaran merupakan satu siklus yang berawal dari pemetaan standar kompetensi, perencanaan proses pembelajaran, dan
pelaksanaan asesmen untuk memperbaiki embelajaran sehingga peserta didik dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.
Pembelajaran paradigma baru memberikan keleluasaan bagi pendidik untuk merumuskan rancangan pembelajaran dan asesmen
sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik. Pada pembelajaran paradigma baru, Profil Pelajar Pancasila berperan
menjadi penuntun arah yang memandu segala kebijakan dan pembaharuan dalam sistem pendidikan Indonesia, termasuk
pembelajaran, dan asesmen.
Perangkat Ajar dalam Paradigma Pembelajaran Baru. Perangkat ajar menjadi salah satu unsur penting dalam mendukung
kegiatan belajar serta membantu pendidik untuk mencapai target dalam profil pelajar Pancasila dan capaian pembelajaran yang
telah ditentukan. Perangkat ajar dalam pembelajaran paradigma baru terdiri dari modul ajar, buku teks dan video pembelajaran
yang disediakan oleh pemerintah sebagai bahan rujukan dan inspirasi bagi pendidik untuk menunjang proses mengajar di kelas.
Pendidik diberikan kewenangan untuk menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan tersebut atau menyesuaikan
kembali perangkat ajar berdasarkan keperluan peserta didiknya. Ketersediaan perangkat ajar berupa buku teks yang berkualitas
dan merata menjadi tanggung jawab pemerintah.
Buku teks utama digunakan dalam pembelajaran berdasarkan kurikulum yang ditetapkan dan ketersediaanya tidak
memerlukan biaya apapun. Buku teks terdiri dari panduan khusus untuk pendidik dan buku teks pegangan peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran di kelas. Implementasi buku teks utama yang disajikan dalam bentuk digital masih terbatas pada sekolah
penggerak. Selain buku teks, perangkat ajar juga dapat berbentuk modul.
Memiliki fungsi yang serupa dengan buku teks utama, yaitu mencapai profil pelajar Pancasila dan capaian pembelajaran,
modul ajar disusun sesuai perkembangan fase peserta didik dan penjabaran alur tujuan pembelajaran. Komponen dalam modul ajar
berisi informasi umum, komponen inti dan lampiran. Untuk memujudkan pembelajaran berkelanjutan dalam jangka panjang,
pendidik juga diberi kemerdekaan untuk menyusun secara mandiri atau memodifikasi modul ajar yang disediakan pemerintah.

2
C. PRINSIP KURIKULUM MERDEKA

Prinsip pembelajaran kurikulum merdeka merupakan salah satu kerangka dasar yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Sehingga Satuan pendidikan melaksanakan pembelajaran sesuai kurikulum merdeka diharapkan mengacu pada prinsip tersebut.
Kemendikbudristek menetapkan prinsip pembelajaran yang ditulis di panduan pembelajaran dan asesmen pendidikan. Panduan
tersebut dikeluarkan oleh Pusat Asesmen dan Pembelajaran bagian dari Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
(Balitbangbuk). Pada panduan pembelajaran dan asesmen menjelaskan bahwa pembelajaran kurikulum merdeka memiliki 5
prinsip. Adapun kelima prinsip dan hal yang perlu diperhatikan dalam implementasinya sebagai berikut:
 Kondisi Peserta didik
 Pembelajar Sepanjang Hayat
 Holistik
 Relevan
 Berkelanjutan

Pada Profil Pelajar Pancasila, kompetensi dan karakter yang dapat dipelajari lintas disiplin ilmu tertuang dalam 6 dimensi.
Setiap dimensi memiliki beberapa elemen yang menggambarkan lebih jelas kompetensi dan karakter yang dimaksud. Selaras
dengan tahap perkembangan peserta didik serta sebagai acuan bagi pembelajaran dan asesmen, indikator kinerja pada setiap
elemen dipetakan dalam setiap fase.

Tahapan ini dikembangkan sebagai langkah atau proses belajar untuk melakukan perubahan atas praktik pembelajaran dan
asesmen yang perlu dilakukan pendidik saat mereka menggunakan Kurikulum Merdeka. Secara teknis pendidik dapat
mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada tahap yang berbeda. Namun demikian, secara filosofis setiap tahap dirancang agar
pendidik tetap mengacu pada prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen (Prinsip Pembelajaran dan Prinsip Asesmen dapat
dipelajari dalam Panduan Pembelajaran dan Asesmen). Sebagai contoh, pembelajaran sesuai tahap capaian peserta didik
merupakan praktik yang sangat dianjurkan. Namun demikian, implementasinya tidak harus langsung pada pembelajaran
terdiferensiasi. Pendidik yang belum percaya diri untuk menerapkannya, dapat mulai berlatih dengan menerapkan tahap yang
paling sederhana, yaitu dengan melakukan asesmen di awal pembelajaran dan kemudian menjadi lebih peka akan adanya
kebutuhan belajar peserta didik yang berbeda-beda

Tahapan ini dapat digunakan oleh guru, satuan pendidikan, pemerintah, mitra pembangunan, serta organisasi atau lembaga
yang berperan dalam mendukung implementasi kurikulum lainnya. Adanya pentahapan ini menunjukkan bahwa guru dan satuan
pendidikan dapat mulai mengimplementasikan pada tahap yang lebih rendah dibandingkan dengan yang lain, namun
pelaksanaannya tetap berpegang pada prinsip-prinsip perancangan kurikulum yang berlandaskan pada filosofi Merdeka Belajar dan
mengarah pada penguatan kompetensi dan karakter yang telah ditetapkan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan tahapan implementasi Kurikulum Merdeka:
 Tahapan ini bukanlah suatu ketetapan yang baku atau terstandarisasi. Satuan pendidikan dan/atau pemerintah daerah
dapat mengembangkan tahapan implementasi yang lebih sesuai dengan kondisi dan kekhasan masing-masing.
 Setiap pendidik dan satuan pendidikan memiliki kapasitas dan kesiapan yang beragam, sehingga dapat mulai
mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada tahap yang berbeda-beda, serta beranjak ke tahap berikutnya dengan
kecepatan yang berbeda-beda pula.
 Tahapan ini digunakan sebagai bahan refleksi diri tentang kesiapan pendidik dan/atau satuan pendidikan sehingga tidak
digunakan sebagai alat/instrumen untuk mengukur kinerja pendidik dan/atau satuan pendidikan yang membawa dampak
pada karier atau kesejahteraan mereka.
 Implementasi sesuai tahap yang disepakati bersama tidak sepatutnya memberikan dampak apapun terhadap pendidik dan
satuan pendidikan. Oleh karena itu tahapan ini bukanlah alat untuk membanding-bandingkan kualitas satuan pendidikan
dan/atau pendidik.
 Pimpinan serta pemerintah mendukung proses refleksi diri pendidik dan satuan pendidikan sehingga tidak mengarahkan
untuk menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahap tertentu
 Tahapan ini digunakan sebagai bahan diskusi antar pendidik dalam satuan pendidikan dan dalam komunitas belajar di
mana pendidik menjadi bagiannya. Diskusi tersebut membahas hal-hal apa yang perlu dilakukan untuk
mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sesuai tahap masing-masing.
 Pimpinan satuan pendidikan serta pemerintah daerah perlu mendukung pendidik dalam mengimplementasikan Kurikulum
Merdeka sesuai dengan tahap kesiapan pendidik, serta memberikan dukungan agar berangsur-angsur pendidik
meningkatkan tahap implementasinya.

3
D. TAHAPAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA

ASPEK UMUM (UNTUK SEMUA JENJANG)


PERENCANAAN
NO. ASPEK TAHAP AWAL TAHAP BERKEMBANG TAHAP SIAP TAHAP MAHIR
1 Perancangan • Membuat penyesuaian kecil • Mengembangkan kurikulum • Mengembangkan kurikulum satuan • Mengembangkan kurikulum satuan pendidikan yang
kurikulum operasional terhadap contoh dokumen operasional satuan pendidikan pendidikan berdasarkan contoh dari kontekstual dan sesuai aspirasi warga satuan pendidikan
satuan pendidikan kurikulum operasional satuan berdasarkan contoh dokumen Kemendikbudristek dengan cara serta hasil analisis dan refleksi diri satuan pendidikan
pendidikan yang disediakan kurikulum satuan pendidikan yang memodifikasi pengorganisasian dan • Menstrukturkan pembelajaran sesuai visi-misi dan
oleh Kemendikbudristek. disediakan oleh Kemendikbudristek perencanaan pembelajaran konteks satuan pendidikan, dengan melibatkan
dengan cara memodifikasi bagian berdasarkan analisis dan refleksi perwakilan peserta didik, orangtua, dan masyarakat
pengorganisasian dan perencanaan terhadap kondisi, sarana, prasarana
pembelajaran sesuai kondisi satuan dan tenaga pendidik serta
pendidikan, tanpa didasarkan pada kependidikan di satuan pendidikan
refleksi terhadap hasil analisis dengan melibatkan melibatkan
karakteristik satuan pendidikannya perwakilan siswa, orangtua, atau
masyarakat
2 Perancangan alur • Menggunakan contoh “alur • Melakukan penyesuaian terhadap • Melakukan perombakan terhadap alur • Mengembangkan “alur tujuan pembelajaran” secara
tujuan pembelajaran tujuan pembelajaran” yang alur tujuan pembelajaran yang tujuan pembelajaran yang disediakan mandiri dengan merujuk pada Capaian Pembelajaran.
disediakan oleh disediakan oleh Kemendikbudristek oleh Kemendikbudristek berdasarkan • Koordinator kurikulum di satuan pendidikan memimpin
Kemendikbudristek berdasarkan kebutuhan peserta didik berdasarkan kebutuhan peserta didik proses perancangan, memonitor implementasi, dan
memimpin proses pengembangan dan evaluasi alur
tujuan pembelajaran sehingga pengembangan alur
tujuan pembelajaran menjadi bagian dari sistem
perencanaan dan evaluasi kurikulum satuan pendidikan

3 Perencanaan • Menggunakan contoh • Melakukan penyesuaian terhadap • Melakukan perombakan terhadap • Melakukan pengembangan perencanaan pembelajaran
pembelajaran dan perencanaan pembelajaran contoh perencanaan pembelajaran contoh perencanaan pembelajaran dan dan asesmen berdasarkan kebutuhan peserta didik
asesmen dan asesmen yang disediakan dan asesmen yang disediakan oleh asesmen yang disediakan oleh
oleh Kemendikbudristek Kemendikbudristek berdasarkan Kemendikbudristek berdasarkan
kebutuhan peserta didik kebutuhan peserta didik

4 Penggunaan dan • Menggunakan buku teks dan • Guru dapat memilih materi dari buku • Guru dpt mengkombinasikan berbagai • Guru dapat mengkombinasikan berbagai perangkat ajar
pengembangan modul ajar sebagai sumber teks dan modul ajar, serta bahan ajar perangkat ajar menyesuaikan dengan menyesuaikan dengan konteks lokal dan kebutuhan
perangkat ajar utama pengajaran lainnya supaya sesuai konteks lokal konteks lokal dan kebutuhan peserta peserta didik.
dan kebutuhan peserta didik didik. • Guru dapat mengembangkan modul ajar untuk salah
• Guru dapat memodifikasi beberapa satu atau sebagian materi pelajaran, serta berbagi modul
bagian dari modul ajar yang disediakan ajar yang dibuatnya kepada guru lain.
Kemendikbudristek untuk salah satu • Satuan pendidikan menyelenggarakan sesi
atau sebagian materi pelajaran. pengembangan modul ajar secara kolaboratif
5 Perencanaan projek • Menggunakan modul projek • Membuat penyesuaian terhadap • Membuat penyesuaian terhadap modul • Mengembangkan ide dan modul projek sesuai konteks
penguatan profil yang disediakan oleh modul projek yang disediakan oleh projek yang disediakan oleh lokal, kebutuhan, serta minat peserta didik dengan
pelajar Pancasila Kemendikbudristek tanpa Kemendikbudristek sesuai konteks Kemendikbudristek sesuai konteks melibatkan pendapat dan ide-ide peserta didik
penyesuaian atau dengan lokal dan kebutuhan peserta didik lokal, kebutuhan, serta minat peserta
penyesuaian yang sangat didik dengan melibatkan pendapat dan
sedikit ide-ide peserta didik

4
ASPEK PERENCANAAN

NO. ASPEK TAHAP AWAL TAHAP BERKEMBANG TAHAP SIAP TAHAP MAHIR
6 Implementasi projek • Menerapkan projek penguatan • Menerapkan projek penguatan profil • Menerapkan projek penguatan profil • Menerapkan projek penguatan profil pelajar Pancasila
penguatan profil profil pelajar Pancasila pelajar Pancasila dengan jumlah pelajar Pancasila dengan jumlah dengan jumlah sesuai dengan yang dianjurkan
pelajar Pancasila dengan jumlah yang lebih sesuai dengan yang dianjurkan sesuai dengan yang dianjurkan emendikbudristek
sedikit atau lebih banyak dari Kemendikbudristek Kemendikbudristek • Projek diawali dengan identifikasi masalah yang lebih
yang dianjurkan • Projek diawali dengan identifikasi • Projek diawali dengan identifikasi banyak dilakukan berdasarkan inisiatif siswa dan
Kemendikbudristek masalah yang dipandu atau masalah yang difasilitasi oleh guru difasilitasi guru dan/ atau mitra komunitas yang terlibat
• Projek berorientasi pada diarahkan lebih banyak oleh guru sehingga kegiatan projek mulai sebagai fasilitator atau narasumber sehingga kegiatan
menghasilkan artifak (produk sehingga kegiatan projek mulai berorientasi pada pemahaman tentang projek berorientasi pada pemahaman tentang konsep
seperti makanan, minuman), berorientasi pada pemahaman konsep dan/atau penyelesaian dan/atau penyelesaian masalah (problem solving) sesuai
belum menitikberatkan pada tentang konsep dan/atau masalah (problem solving) sesuai tema tema
pemahaman tentang konsep penyelesaian masalah (problem
dan/atau penyelesaian solving) sesuai tema
masalah (problem solving)

7 Penerapan • Guru menggunakan metode • Guru menggunakan metode • Guru menggunakan metode • Guru membedakan metode pembelajaran sesuai
pembelajaran yang pengajaran yang bervariasi pembelajaran yang bervariasi dan pembelajaran yang bervariasi dan Dengan kebutuhan, capaian/performa, dan minat siswa.
berpusat pada peserta namun masih didominasi oleh berpusat pada peserta didik, serta berpusat pada peserta didik, serta • Guru lebih terampil berperan sebagai fasilitator dengan
didik Peran seperti instruktur yang metode yang sesuai dengan tujuan sesuai dengan tujuan pembelajaran memberikan lebih banyak kesempatan untuk peserta
mengarahkan kegiatan pembelajaran dan kebutuhan peserta didik. didik belajar mandiri dan bertanggung jawab atas proses
peserta didik sepanjang • Peran sebagai fasilitator lebih belajar mereka
proses pembelajaran dominan, ditunjukkan dengan dengan
memberikan lebih banyak kesempatan
untuk siswa belajar mandiri,
bertanggung jawab atas proses belajar
mereka

8 Keterpaduan penilaian • Guru melakukan asesmen • Guru melakukan asesmen formatif • Guru melakukan asesmen formatif • Guru melakukan asesmen formatif pada awal
dalam pembelajaran pada awal embelajaran pada awal pembelajaran dan pada awal pembelajaran dan hasilnya pembelajaran dan hasilnya digunakan untuk merancang
namun tidak digunakan untuk hasilnya digunakan untuk digunakan untuk merancang pembelajaran terdiferensiasi sesuai dengan tahap
merancang pembelajaran mengidentifikasi peserta didik yang pembelajaran berikutnya yang sesuai capaian peserta didik (teaching at the right level)
ataupun untuk membutuhkan perhatian lebih Ketika dengan capaian mayoritas peserta • Guru mampu melakukan penyesuaian pembelajaran
mengidentifikasi peserta didik merancang asesmen, guru mulai didik di kelasnya (belum merupakan sepanjang proses pembelajaran agar semua peserta
yang membutuhkan perhatian memperhatikan kesesuaian antara rencana pembelajaran terdiferensiasi) didik mencapai tujuan pembelajaran.
lebih. asesmen dengan tujuan • Guru melakukan asesmen untuk • Satuan pendidikan mengembangkan kebijakan yang
• Guru mulai melakukan pembelajaran. mendapatkan umpan balik tentang mendorong guru untuk menggunakan hasil asesmen
asesmen Beberapa kali (tidak kebutuhan belajar peserta didik dan dalam merancang kurikulum dan pembelajaran.
hanya saat mendekati masa menentukan tindak lanjutnya
pelaporan/rapor) namun
asesmen dilakukan hanya
untuk memberikan nilai
kepada siswa dan belum
digunakan untuk merancang
pembelajaran, Guru hanya
menggunakan asesmen yang
disediakan dalam buku teks
dan/atau modul ajar
5
9 Pembelajaran sesuai • Berdasarkan asesmen • Berdasarkan asesmen formatif di • Berdasarkan asesmen formatif di awal • Berdasarkan asesmen formatif di awal pembelajaran,
tahap belajar peserta formatif di awal pembelajaran, awal Pembelajaran, guru mengajar pembelajaran, siswa di kelas yang siswa di kelas yang sama dibagi menjadi dua kelompok
didik (pendidikan guru mengajar seluruh siswa seluruh siswa di kelasnya sesuai sama dibagi menjadi dua kelompok menurut capaian belajar mereka. Dengan demikian,
dasar dan menengah) di kelasnya sesuai dengan dengan fase capaian belajar menurut capaian belajar mereka. setiap siswa dapat belajar sesuai dengan capaian
fase Capaian Pembelajaran mayoritas siswa di kelasnya dan Dengan demikian, setiap siswa dapat belajarnya.
mayoritas siswa di kelasnya. dengan memberikan perhatian belajar sesuai dengan capaian • Sekolah menyelenggarakan berbagai program seperti
khusus terhadap sebagian siswa belajarnya. pelajaran tambahan untuk siswa yang belum siap untuk
yang membutuhkan perlakuan • Sekolah menyelenggarakanprogram belajar sesuai dengan kelasnya dan untuk siswa yang
(materi dan/atau metode belajar) pelajaran tambahan untuk siswa yang membutuhkan pengayaan atau tantangan lebih.
yang berbeda. belum siap untuk belajar sesuai
dengan kelasnya.
10 Kolaborasi antar guru • Guru belum berkolaborasi • Guru berkolaborasi dalam proses • Guru berkolaborasi dalam • Guru berkolaborasi untuk perencanaan pembelajaran di
untuk keperluan untuk keperluan Pembelajaran perencanaan pembelajaran di awal perencanaan pembelajaran di awal awal semester dan dalam proses pembelajaran
kurikulum dan intrakurikuler, namun sudah atau akhir semester, misalnya diskusi semester (perencanaan) dan dalam sepanjang semester, misalnya melalui diskusi tentang
pembelajaran berkolaborasi untuk keperluan tentang kemajuan belajar peserta proses pembelajaran sepanjang kemajuan belajar peserta didik, berbagi praktik baik,
projek penguatan profil pelajar didik di akhir semester, berbagi semester, misalnya melalui diskusi berbagi info tentang perangkat ajar, dsb., untuk
Pancasila. praktik baik, berbagi info tentang tentang kemajuan belajar peserta didik, keperluan projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan
perangkat ajar, dsb., dan berbagi praktik baik, berbagi info terlibat dalam pengembangan kurikulum operasional
berkolaborasi untuk keperluan projek tentang perangkat ajar, dsb., satuan pendidikan.
penguatan profil pelajar Pancasila. • Berkolaborasi untuk keperluan projek • Satuan pendidikan memiliki kebijakan dan mekanisme
penguatan profil pelajar Pancasila yang mendorong kolaborasi guru untuk kegiatan belajar
serta terlibat dalam evaluasi kurikulum intrakurikuler dan juga projek, misalnya melalui observasi
di satuan pendidikan. kelas, kegiatan refleksi pembelajaran, kegiatan berbagi
praktik baik, dsb.

11 Kolaborasi dengan • Guru melalui satuan • Guru berkoordinasi dengan guru lain • Guru berkoordinasi dengan guru lain • Guru berkomunikasi dengan guru lain melalui satuan
rang tua/keluarga pendidikan memberikan melalui satuan pendidikan melalui satuan pendidikan memberikan pendidikan memberikan informasi tentang kemajuan
dalam pembelajaran informasi tentang kemajuan memberikan informasi tentang informasi tentang kemajuan belajar belajar peserta didik kepada orangtua/wali pada saat
belajar peserta didik kepada kemajuan belajar peserta didik peserta didik kepada orangtua/wali penerimaan rapor dan secara berkala dalam proses
orangtua/wali pada saat kepada orangtua/wali pada saat pada saat penerimaan rapor dan belajar
penerimaan rapor dan saat penerimaan rapor dan secara berkala secara berkala dalam proses belajar. • Ada saluran komunikasi yang berkala untuk orang tua
peserta didik mengalami dalam proses belajar. • Komunikasi cenderung dialog dua memberikan umpan balik terhadap kurikulum dan
masalah belajar Komunikasi • Komunikasi cenderung satu arah, arah, di mana pihak satuan pembelajaran.
cenderung satu arah, dari dari pihak satuan pendidikan/ guru pendidikan /guru dan orang tua/ wali, • Orang tua berkesempatan untuk terlibat dalam
pihak satuan pendidikan/ kepada orang tua/wali, misalnya guru mencari ide dan kesepakatan tentang pembelajaran, misalnya menjadi narasumber dalam
guru kepada orang tua/wali, memberikan saran kepada apa yang sebaiknya dilakukan intrakurikuler dan/atau dalam projek penguatan profil
misalnya guru memberikan orangtua/wali tentang apa yang bersama untuk mendukung proses pelajar Pancasila.
saran kepada orangtua/wali sebaiknya dilakukan untuk belajar peserta didik • Komunikasi melibatkan tiga pihak, yaitu guru-siswa-
tentang apa yang sebaiknya mendukung proses belajar peserta orang tua untuk mendiskusikan tahapan belajar dan
dilakukan untuk mendukung didik tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk mendukung
proses belajar peserta didik proses belajar siswa

6
12 Kolaborasi dengan • Satuan pendidikan sudah • Satuan pendidikan melibatkan • Satuan pendidikan melibatkan • Satuan pendidikan melibatkan masyarakat/
masyarakat/ merancang pelibatan masyarakat/ komunitas/industri masyarakat/ komunitas/industri untuk komunitas/industri secara berkelanjutan untuk
komunitas/ industri masyarakat/ komunitas/ hanya untuk mendukung kegiatan mendukung pembelajaran mendukung pembelajaran intrakurikuler dan projek
industri dalam proses yang tidak berkelanjutan atau intrakurikuler atau projek penguatan penguatan profil pelajar Pancasila
pembelajaran intrakurikuler kegiatan yang tidak berkaitan dengan profil pelajar, untuk kegiatan yang lebih • Komunitas/industri yang dilibatkan lebih beragam sesuai
maupun projek penguatan pembelajaran intrakurikuler maupun panjang jangka waktunya tujuan pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan
profil pelajar Pancasila, projek penguatan profil pelajar profil pelajar Pancasila
namun belum terlaksana. Pancasila.

13 Refleksi, evaluasi dan • Refleksi dan evaluasi • Refleksi dan evaluasi implementasi • Refleksi dan evaluasi implementasi • Refleksi dan evaluasi implementasi kurikulum dan
peningkatan kualitas implementasi kurikulum dan kurikulum dan pembelajaran kurikulum dan pembelajaran dilakukan pembelajaran dilakukan mayoritas atau semua guru.
implementasi pembelajaran cenderung satu dilakukan sebagian guru. sebagian guru. Hasil refleksi (pengalaman dan persepsi guru) dilengkapi
kurikulum arah dari pimpinan satuan • Refleksi dan evaluasi tersebut belum • Hasil refleksi (pengalaman dan dengan data Rapor Pendidikan
pendidikan, dan belum berbasis data, melainkan penilaian persepsi guru serta rekan sejawat) • Guru-guru dalam tim kecil (berdasarkan kelompok mata
berbasis data. masing-masing guru berdasarkan dilengkapi dengan data hasil belajar pelajaran dalam satu fase, guru kelas dalam satu fase,
pengalaman pribadi dan/atau peserta didik, serta masukan orangtua/ dan/ atau berbagai mata pelajaran dalam satu fase/
pandangan rekan sejawat wali. Rapor Pendidikan juga mulai level) berdiskusi dan berkolaborasi untuk melakukan
• Sebagian guru menyesuaikan digunakan data untuk refleksi dan perencanaan pembelajaran berdasarkan hasil refleksi
perencanaan pembelajaran evaluasi dan evaluasi.
berdasarkan hasil refleksi dan • Sebagian guru menyesuaikan • Satuan pendidikan telah memiliki kebijakan mengenai
evaluasi tersebut perencanaan pembelajaran refleksi dan evaluasi kurikulum (contohnya melalui
berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi komunitas belajar, pertemuan rutin guru, kebijakan
tersebut. tentang penulisan rapor dan pemberian umpan balik
kepada peserta didik).

Mengetahui Magelang, 2023


Kepala Sekolah Wali Kelas I

AGUNG ADE YULIANTO, M.Pd AMANDA MANOPO, S.Pd


NIP. 19770507 200507 2 001 NIP. 19800510 201212 2 002

7
E. PROFIL PELAJAR PANCASILA

Profil Pelajar Pancasila adalah Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang dirumuskan secara terpadu dalam bentuk deskripsi, dan
terdiri dari enam elemen yang menjadi ciri-ciri Profil Pelajar Pancasila. Profil ini menjadi cermin bagi kualitas pelajar Indonesia yang
sesuai dengan tujuan pendidikan nasional serta pandangan dan cita-cita bangsa.
Pada abad ke-21 ini, seorang pelajar diharapkan memiliki kompetensi yang baik demi menjadi manusia unggul. Itu mengapa, para
pelajar Indonesia dianjurkan untuk berpartisipasi dalam pembangunan global. Profil Pelajar Pancasila akan diterapkan di sekolah,
baik melalui muatan pelajaran di kelas maupun kegiatan ekstrakurikuler, sehingga pelajar lebih mudah mengimplementasikannya
Profil Pelajar Pancasila sesuai Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana tertuang dalam dengan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Tahun 2020-2024:

Elemen Profil Pelajar Pancasila


Berikut adalah 6 elemen yang terdapat dalam Profil Pelajar Pancasila.
1) Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam
hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan
pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e) akhlak
bernegara.
2) Berkebinekaan Global
Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi
dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur
yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen dan kunci kebinekaan global meliputi mengenal dan
menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung
jawab terhadap pengalaman kebinekaan.
3) Bergotong Royong
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama
dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. Elemen-elemen dari bergotong
royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.
4) Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen
kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri.
5) Bernalar Kritis
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun
keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Elemen-elemen dari
bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran,
refleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil keputusan.
6) Kreatif
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.
Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.

8
Manfaat Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila ini secara umum berguna untuk memberikan penguatan nilai-nilai karakter yang bersumber dari Pancasila
kepada pelajar Indonesia. Sedangkan manfaat secara lebih khusus adalah sebagai berikut.
1) Bagi Satuan Pendidikan
 Menjadikan satuan pendidikan sebagai ekosistem yang terbuka yang mampu mengakomodir partisipasi masyarakat
secara lebih luas.
 Dapat digunakan sebagai organisasi pembelajaran yang memberikan kontribusi kepada lingkungan dan komunitas di
sekitarnya.
2) Bagi Pendidik
 Memberikan ruang dan waktu kepada peserta didik dalam mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter yang
termasuk dalam Profil Pelajar Pancasila.
 Merencanakan proses pembelajaran berbasis proyek profil dengan tujuan akhir yang jelas.
 Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi dengan pendidik manapun bahkan dari
mata pelajaran yang berbeda dalam rangka memperkaya hasil pembelajaran.
3) Bagi Peserta Didik
 Memberikan ruang untuk mengembangkan kompetensi sehingga mampu menjadi pelajar yang aktif dan tanggap.
 Mendapatkan kesempatan berupa proyek penguatan karakter.
 Mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam merencanakan pembelajaran secara aktif dan berkelanjutan.
 Mengembangkan keterampilan, sikap, dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam mengerjakan proyek pada periode waktu
tertentu.
 Melatih dan mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dalam berbagai situasi belajar.
 Memperlihatkan tanggung jawab dan kepedulian terhadap isu di sekitar sebagai salah satu bentuk hasil belajar.
 Menghargai proses belajar dan bangga dengan hasil pencapaian yang telah diupayakan secara optimal.

Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan bahwa Profil Pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga
sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia.
Visi Pendidikan Indonesia
“Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila”.
Profil Pelajar Pancasila
“Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila”

F. KOMPONEN MODUL AJAR

Konsep Modul Ajar


 Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar yang memuat rencana pelaksanaan pembelajaran, untuk membantu
mengarahkan proses pembelajaran mencapai Capaian Pembelajaran (CP).
 Jika satuan pendidikan menggunakan modul ajar yang disediakan pemerintah, maka modul ajar tersebut dapat dipadankan
dengan RPP Plus, karena modul ajar tersebut memiliki komponen yang lebih lengkap dibanding RPP.
 Jika satuan pendidikan mengembangkan modul ajar secara mandiri, maka modul ajar tersebut dapat dipadankan
dengan RPP.
 Satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai perangkat ajar, termasuk modul ajar atau RPP, dengan kelengkapan
komponen dan format yang beragam sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan murid.

Tujuan Pengembangan Modul Ajar


Pengembangan modul ajar bertujuan untuk menyediakan perangkat ajar yang dapat memandu guru melaksanakan
pembelajaran.Dalam penggunaannya, guru memiliki kemerdekaan untuk:
 Memilih atau memodifikasi modul ajar yang sudah disediakan pemerintah untuk menyesuaikan dengan karakteristik murid
 Menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan karakteristik murid

Kriteria yang harus dimiliki modul ajar adalah:


 Esensial: pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar dan lintas disiplin.
 Menarik, bermakna, dan menantang: menumbuhkan minat belajar dan melibatkan murid secara aktif dalam proses belajar;
berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga
tidak terlalu mudah untuk tahap usianya.
 Relevan dan kontekstual: berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, serta sesuai
dengan konteks waktu dan lingkungan murid.
 Berkesinambungan: keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase belajar murid.

Komponen Modul Ajar


 Modul ajar sekurang-kurangnya berisi tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran (yang mencakup media pembelajaran yang
akan digunakan), asesmen, serta informasi dan referensi belajar lainnya yang dapat membantu guru dalam melaksanakan
pembelajaran.
 Komponen modul ajar bisa ditambahkan sesuai dengan mata pelajaran dan kebutuhannya.
 Guru di satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul ajar sesuai dengan konteks
lingkungan dan kebutuhan belajar murid.

9
KOMPONEN MODUL AJAR
KURIKULUM MERDEKA
Dalam membuat modul ajar, Guru harus memenuhi beberapa komponen di dalamnya. Komponen modul ajar kurikulum merdeka
bisa disesuaikan oleh pendidik sesuai dengan kebutuhan. Berikut ini merupakan beberapa komponen yang harus dipenuhi dalam
modul ajar kurikulum merdeka, yaitu:
1. Identitas Modul
Komponen pertama yang harus ada dalam modul ajar yaitu identitas modul. Identitas modul ajar terdiri dari nama penyusun
modul, tahun penyusunan modul, institusi penyusun, jenjang sekolah, tingkat kelas, serta alokasi waktu pembelajaran yang
sesuai dengan jam pembelajaran di unit kerja. Identitas modul ini memberitahu kepemilikan serta tujuan modul ini untuk siapa.

2. Kompetensi Awal
Dalam modul ajar juga terdapat informasi kompetensi awal yang dimiliki siswa. Kompetensi ini berupa pengetahuan maupun
keterampilan yang dimiliki siswa sebelum siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran.

3. Profil Pelajar Pancasila


Salah satu capaian pembelajaran dalam kurikulum Merdeka yaitu terwujudnya Profil Pelajar Pancasila. Profil pelajar Pancasila
ini menjadi tujuan akhir dari kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan pembentukan karakter melalui konten maupun
kegiatan pembelajaran proyek.

4. Sarana dan Prasarana


Komponen dalam komputer selanjutnya yaitu sarana dan prasarana berupa alat ataupun materi sebagai penunjang
pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan sumber bahan ajar yang dibutuhkan siswa. Contoh sarana prasarana yaitu
pemanfaatan teknologi dalam kegiatan pembelajaran.

5. Target Peserta Didik


Dalam Modul ajar, ada beberapa kelompok target peserta didik.
Pertama, secara umum peserta didik tidak mempunyai kesulitan dalam memahami materi yang akan diajarkan.

Kedua, peserta didik ada yang mengalami kesulitan belajar dikarenakan mempunyai keterbatasan terhadap gaya belajar anak,
sulit konsentrasi, sulit memahami materi baru serta tidak percaya diri.

Ketiga, peserta didik memiliki kemampuan pencapaian yang tinggi dan dapat memahami materi dengan cepat hingga
mempunyai keterampilan dalam memimpin.

6. Model Pembelajaran
Dalam Modul ajar juga terdapat komponen model pembelajaran atau rangkaian pembelajaran yang menggambarkan sistem
pelaksanaan pembelajaran tersebut. Adapun bentuk ada pelajaran yaitu pembelajaran tatap muka atau PTM, pembelajaran
secara online serta kombinasi atau blended learning. Model pembelajaran ini akan disesuaikan lagi dengan kebutuhan
pelaksanaan pembelajaran di sekolah.

10
G. PRINSIP ASESMEN
Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran, dan menyediakan informasi yang
holistik sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua, agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi
pembelajaran selanjutnya. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk
menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran.

11
Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar dan
menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana
dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai serta strategi tindak
lanjutnya. Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua sebagai bahan refleksi untuk
meningkatkan mutu pembelajaran.

12
Assesmen berfungsi untuk menjadi indikator dalam menentukan apakah suatu tujuan pembelajaran sudah tercapai atau
belum. Kalau sudah tindak lanjutnya apa dan kalau belum apa lagi yang harus dilakukan oleh siswa sampai mencapai tujuan
pembelajaran tersebut.
Pada dasarnya, Assesmen adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar,
perkembangan dan pencapaian hasil belajar peserta didik. Jenis asesmen sesuai fungsinya mencakup: asesmen sebagai proses
pembelajaran (assessment as Learning), asesmen untuk proses pembelajaran (assessment for Learning), dan asesmen pada akhir
proses pembelajaran (assessment of learning).
Dalam pembelajaran paradigma baru, pendidik diharapkan lebih berfokus pada asesmen formatif dibandingkan sumatif dan
menggunakan hasil asesmen formatif untuk perbaikan proses pembelajaran yang berkelanjutan. Pada kurikulum merdeka ini guru
diharapkan memberikan proporsi lebih banyak pada pelaksanaan asesmen formatif daripada menitikberatkan orientasi pada
asesmen sumatif. Harapannya, ini akan mendukung proses penanaman kesadaran bahwa proses lebih penting daripada sebatas
hasil akhir

Sebagaimana dinyatakan dalam Prinsip Pembelajaran dan Asesmen, asesmen adalah aktivitas yang menjadi kesatuan dalam
proses pembelajaran. Asesmen dilakukan untuk mencari bukti ataupun dasar pertimbangan tentang ketercapaian tujuan
pembelajaran. Maka dari itu, pendidik dianjurkan untuk melakukan asesmen-asesmen berikut ini:
1. Asesmen formatif
Asesmen ini bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi pendidik dan peserta didik untuk memperbaiki proses
belajar
Penilaian atau asesmen formatif bertujuan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran, serta mengevaluasi
pencapaian tujuan pembelajaran. Asesmen ini dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, hambatan atau
kesulitan yang mereka hadapi, dan juga untuk mendapatkan informasi perkembangan peserta didik. Informasi tersebut
merupakan umpan balik bagi peserta didik dan juga pendidik.
a. Asesmen di awal pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui kesiapan peserta didik untuk mempelajari materi ajar
dan mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan. Asesmen ini bertujuan dalam kategori asesmen formatif karena
ditujukan untuk kebutuhan guru dalam merancang pembelajaran, tidak untuk keperluan penilaian hasil belajar peserta
didik yang dilaporkan dalam rapor.
b. Asesmen di dalam proses pembelajaran yang dilakukan selama proses pembelajaran untuk mengetahui
perkembangan peserta didik dan sekaligus pemberian umpan balik yang cepat. Biasanya asesmen ini dilakukan
sepanjang atau di tengah kegiatan/langkah pembelajaran, dan dapat juga dilakukan di akhir langkah pembelajaran.
Asesmen ini juga termasuk dalam kategori asesmen formatif
2. Asesmen sumatif
Asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian keseluruhan tujuan pembelajaran. Asesmen ini dilakukan pada akhir
proses pembelajaran atau dapat juga dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih tujuan pembelajaran, sesuai dengan
pertimbangan pendidik dan kebijakan satuan pendidikan. Berbeda dengan asesmen formatif, asesmen sumatif menjadi bagian
dari perhitungan penilaian di akhir semester, akhir tahun ajaran, dan/atau akhir jenjang.
Adapun asesmen sumatif dapat berfungsi untuk
• Alat ukur untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik dalam satu atau lebih tujuan pembelajaran di periode
tertentu;
• Mendapatkan nilai capaian hasil belajar untuk dibandingkan dengan kriteria capaian yang telah ditetapkan; dan
• Menentukan kelanjutan proses belajar siswa di kelas atau jenjang berikutnya
Apabila pendidik menggunakan modul ajar yang disediakan, maka ia tidak perlu membuat perencanaan asesmen. Namun, bagi
pendidik yang mengembangkan sendiri rencana pelaksanaan pembelajaran dan/atau modul ajar, ia perlu merencanakan
asesmen formatif yang akan digunakan.
• Rencana asesmen dimulai dengan perumusan tujuan asesmen. Tujuan ini tentu berkaitan erat dengan tujuan
pembelajaran.
• Setelah tujuan dirumuskan, pendidik memilih dan/atau mengembangkan instrumen asesmen sesuai tujuan. Beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam memilih/mengembangkan instrumen, antara lain: karakteristik peserta didik,
kesesuaian asesmen dengan rencana/tujuan pembelajaran dan tujuan asesmen, kemudahan penggunaan instrumen
untuk memberikan umpan balik kepada peserta didik dan pendidik

Teknik Asesmen
Observasi Peserta didik diamati secara berkala, dengan fokus secara keseluruhan maupun individu.
Observasi bisa dilakukan dalam tugas atau aktivitas rutin/harian.
Performa Asesmen performa dapat berupa praktik, menghasilkan produk, melakukan projek, dan
membuat portofolio.
Tes Tertulis/ Lisan Bentuk tes tertulis/lisan dan kuis adalah bentuk yang paling dikenal dari teknik asesmen ini.

Instrumen Asesmen
Rubrik Pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas capaian kinerja peserta
didik, sehingga pendidik dapat menyediakan bantuan yang diperlukan peserta didik untuk
meningkatkan kinerja. Rubrik juga dapat digunakan oleh pendidik untuk memusatkan

13
perhatian pada kompetensi yang harus dikuasai peserta didik. Capaian kinerja dituangkan
dalam bentuk kriteria atau dimensi yang akan dinilai yang dibuat secara bertingkat dari
kurang sampai terbaik.
Eksemplar Contoh hasil karya yang dijadikan sebagai standar pencapaian dan pembanding. Pendidik
dapat menggunakan contoh hasil karya peserta didik sebagai acuan indikator penilaian.
Ceklis Daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik atau elemen yang dituju.
Catatan Anekdotal Catatan singkat hasil observasi pada peserta didik. Catatan difokuskan pada performa dan
perilaku peserta didik yang penting, disertai latar belakang kejadian dan hasil analisa dari
observasi yang telah dilakukan.
Grafik Perkembangan Grafik atau infografik yang menggambarkan tahap perkembangan belajar peserta didik.
Peserta Didik (Kontinum)

H. KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).

Pemilihan kurikulum merdeka disesuaikan dengan karakteristik siswa, kekhasan, serta kesiapan tingkat satuan pendidikan. Yang
menjadi pembeda dari Kurikulum Merdeka dengan kurikulum sebelumnya adalah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) tidak lagi
digunakan dan berganti menjadi Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP).
Untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran, pendidik perlu menetapkan kriteria
atau indikator ketercapaian tujuan pembelajaran.
Kriteria ini dikembangkan saat pendidik merencanakan asesmen, yang dilakukan saat pendidik menyusun perencanaan
pembelajaran, baik dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran ataupun modul ajar.
Kriteria ketercapaian ini juga menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih/membuat instrumen asesmen, karena belum tentu
suatu asesmen sesuai dengan tujuan dan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.
Kriteria ini merupakan penjelasan (deskripsi) tentang kemampuan apa yang perlu ditunjukkan/didemonstrasikan peserta didik
sebagai bukti bahwa ia telah mencapai tujuan pembelajaran.

Dengan demikian, pendidik tidak disarankan untuk menggunakan angka mutlak (misalnya, 75, 80, dan sebagainya) sebagai
kriteria. Yang paling disarankan adalah menggunakan deskripsi, namun jika dibutuhkan, maka pendidik diperkenankan untuk
menggunakan interval nilai (misalnya 70 - 85, 85 - 100, dan sebagainya).

Dengan demikian, kriteria yang digunakan untuk menentukan apakah peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran dapat
dikembangkan pendidik dengan menggunakan beberapa pendekatan, di antaranya:
1. Menggunakan deskripsi sehingga apabila peserta didik tidak mencapai kriteria tersebut maka dianggap belum mencapai
tujuan pembelajaran,
2. Menggunakan rubrik yang dapat mengidentifikasi sejauh mana peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.
3. Menggunakan skala atau interval nilai, atau pendekatan lainnya sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan pendidik dalam
mengembangkannya. Berikut adalah contoh-contoh pendekatan yang dimaksud. Contoh salah satu tujuan pembelajaran
mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”

PENDEKATAN 1: MENGGUNAKAN DESKRIPSI KRITERIA


Contohnya, dalam tugas menulis laporan, pendidik menetapkan kriteria ketuntasan: Laporan peserta didik Menunjukkan
kemampuannya menulis teks eksplanasi, hasil pengamatan, dan pengalaman secara jelas. Laporan menjelaskan hubungan
kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang logis sehingga dapat meyakinkan pembaca. Pendidik dapat menggunakan
rubrik ini untuk kriteria dari tujuan pembelajaran seperti contoh di atas, atau dapat pula menggunakan tujuan-tujuan pembelajaran
untuk menentukan ketuntasan CP pada satu fase.

PENDEKATAN 2: MENGGUNAKAN RUBRIK


Contohnya, dalam tugas menulis laporan, pendidik menetapkan kriteria ketuntasan yang terdiri atas dua bagian: Isi laporan dan
penulisan.
Dalam rubrik terdapat empat tahap pencapaian, dari baru berkembang, layak, cakap hingga mahir. Dalam setiap tahapan ada

14
deskripsi yang menjelaskan performa peserta didik. Pendidik menggunakan rubrik ini untuk mengevaluasi laporan yang dihasilkan
oleh peserta didik.

PENDEKATAN 3: MENGGUNAKAN INTERVAL NILAI


Untuk menggunakan interval, pendidik dan/ atau satuan pendidikan dapat menggunakan rubrik maupun nilai dari tes. Pendidik
menentukan terlebih dahulu intervalnya dan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk para peserta didik.
Contoh 1. Untuk nilai yang berasal dari nilai tes tertulis atau ujian, pendidik menentukan interval nilai. Setelah mendapatkan hasil
tes, pendidik dapat langsung menilai hasil kerja peserta didik dan menentukan tindak lanjut sesuai dengan intervalnya.

0 - 40 % : Belum mencapai, remedial di seluruh bagian


41 - 65 % : Belum mencapai ketuntasan, remedial di bagian yang diperlukan
66 - 85 % : Sudah mencapai ketuntasan, tidak perlu remedial
86 - 100% : Sudah mencapai ketuntasan, perlu pengayaan atau tantangan lebih

Bila peserta didik dapat mengerjakan 16 dari 20 soal (dengan bobot yang sama), maka ia mendapatkan nilai 80%. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa peserta didik tersebut sudah mencapai ketuntasan dan tidak perlu remedial.

I. KRITERIA KENAIKAN KELAS


Satuan pendidikan diberikan keleluasaan untuk menentukan kebijakan kenaikan kelas. Pendidik diharapkan mampu
menjalankan fungsi asesmen secara optimal sehingga mampu mendiagnostik perkembangan peserta didik. Hasil diagnostik
digunakan sebagai rujukan untuk melakukan tindak lanjut pembelajaran. Demikian juga asesmen formatif dan sumatif diharapkan
berjalan dengan baik, sehingga pada akhir fase, semua peserta didik naik kelas karena telah mencapai tujuan pembelajaran yang
direncanakan.
Pendidik dan satuan pendidikan diberikan keleluasaan untuk menentukan kriteria kenaikan kelas, dengan mempertimbangkan:
 Laporan Kemajuan Belajar
 Laporan Pencapaian Projek Profil Pelajar Pancasila
 Portofolio peserta didik
 Ekstrakurikuler/prestasi/penghargaan peserta didik
 Tingkat kehadiran

Mengetahui Magelang, 2023


Kepala Sekolah Wali Kelas I

AGUNG ADE YULIANTO, M.Pd AMANDA MANOPO, S.Pd


NIP. 19770507 200507 2 001 NIP. 19800510 201212 2 002

15
CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
MATA PELAJARAN FASE A

1) CP BAHASA INDONESIA FASE A (KELAS 1 DAN 2)


Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar, sesuai dengan tujuan, kepada teman
sebaya dan orang dewasa di sekitar tentang diri dan Lingkungannya. Peserta didik menunjukkan minat serta mampu memahami
dan menyampaikan pesan; mengekspresikan perasaan dan gagasan; berpartisipasi dalam percakapan dan diskusi sederhana
dalam interaksi antarpribadi serta di depan banyak pendengar secara santun. Peserta didik mampu meningkatkan penguasaan
kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan bersastra dengan topik yang beragam. Peserta didik juga mulai mampu
mengungkapkan gagasannya secara lisan dan tulisan dengan sikap yang baik menggunakan kata-kata yang dikenalinya sehari
hari.

ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN


Peserta didik mampu bersikap menjadi pendengar yang penuh perhatian. Peserta didik menunjukkan minat
pada tuturan yang didengar serta mampu memahami pesan lisan dan informasi dari media audio, teks aural
Menyimak
(teks yang dibacakan dan/atau didengar), instruksi lisan, dan percakapan yang berkaitan dengan tujuan
berkomunikasi.
Peserta didik mampu bersikap menjadi pembaca dan pemirsa yang menunjukkan minat terhadap teks yang
dibaca atau dipirsa. Peserta didik mampu membaca kata-kata yang dikenalinya sehari-hari dengan fasih.
Membaca dan
Peserta didik mampu memahami informasi dari bacaan dan tayangan yang dipirsa tentang diri dan lingkungan,
Memirsa
narasi imajinatif, dan puisi anak. Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau
tayangan yang dipirsa dengan bantuan ilustrasi.
Peserta didik mampu berbicara dengan santun tentang beragam topik yang dikenali menggunakan volume
danintonasi yang tepat sesuai konteks. Peserta didik mampu merespons dengan bertanya tentang sesuatu,
Berbicara dan menjawab, dan menanggapi komentar orang lain (teman, guru, dan orang dewasa) dengan baik dan santun
Presentasi dalam suatu percakapan. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan secara lisan dengan atau tanpa
bantuan gambar/ilustrasi. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu isi informasi yang dibaca atau
didengar; dan menceritakan kembali teks narasi yang dibacakan atau dibaca dengan topik diri dan lingkungan.
Peserta didik mampu menunjukkan keterampilan menulis permulaan dengan benar (cara memegang alat tulis,
jarak mata dengan buku, menebalkan garis/huruf, dll.) di atas kertas dan/atau melalui media digital. Peserta
didik mengembangkan tulisan tangan yang semakin baik. Peserta didik mampu menulis teks deskripsi dengan
Menulis
beberapa kalimat sederhana, menulis teks rekon tentang pengalaman diri, menulis kembali narasi berdasarkan
teks fiksi yang dibaca atau didengar, menulis teks prosedur tentang kehidupan sehari-hari, dan menulis teks
eksposisi tentang kehidupan seharihari.

2) CP PENDIDIKAN PANCASILA FASE A (KELAS 1 DAN 2)


Mengenal dan menceritakan simbol dan sila-sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila; mengidentifikasi dan
menjelaskan hubungan antara simbol dan sila dalam lambang negara Garuda Pancasila; menerapkan nilai-nilai Pancasila di
lingkungan keluarga dan sekolah; mengenal aturan di lingkungan keluarga dan sekola; menceritakan contoh sikap mematuhi dan
tidak mematuhi aturan di keluarga dan sekolah; menunjukkan perilaku mematuhi aturan di keluarga dan sekolah. Menyebutkan
identitas dirinya sesuai dengan jenis kelamin, ciri-ciri fisik, dan hobinya; menyebutkan identitas diri (fisik dan non fisik). keluarga dan
teman-temannya di lingkungan rumah dan di sekolah; menceritakan dan menghargai perbedaan baik fisik (contoh : warna kulit,
jenis rambut, dll) maupun nonfisik (contoh: miskin, kaya, dll) keluarga dan teman-temannya di lingkungan rumah dan sekolah.
Mengidentifikasi dan menceritakan bentuk kerja sama dalam keberagaman di lingkungan keluarga dan sekolah; mengenal ciri-ciri
fisik lingkungan keluarga dan sekolah, sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI; dan menyebutkan contoh sikap dan
perilaku menjaga lingkungan sekitar serta mempraktikkannya d lingkungan keluarga dan sekolah.

ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN


Peserta didik mampu mengenal dan menceritakan simbol dan sila-sila Pancasila dalam lambang negara
Garuda Pancasila. Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menjelaskan hubungan antara simbol dan sila
Pancasila
dalam lambang negara Garuda Pancasila. Peserta didik mampu menerapkan nilainilai Pancasila di lingkungan
keluarga dan sekolah
Peserta didik mampu mengenal aturan di lingkungan keluarga dan sekolah. Peserta didik mampu
Undang-undang
menceritakan contoh sikap mematuhi dan tidak mematuhi aturan di keluarga dan sekolah. Peserta didik
1945
mampu menunjukkan perilaku mematuhi aturan di keluarga dan sekolah.
Peserta didik mampu menyebutkan identitas dirinya sesuai dengan jenis kelamin, ciri-ciri fisik, dan hobinya.
Peserta didik mampu menyebutkan identitas diri (fisik dan non fisik) keluarga dan temantemannya di
Bhineka
lingkungan rumah dan di sekolah. Peserta didik mampu menceritakan dan menghargai perbedaan baik fisik
Tunggal Ika
(contoh : warna kulit, jenis rambut, dll) maupun nonfisik (contoh : miskin, kaya, dll) keluarga dan teman-
temannya di lingkungan rumah dan sekolah
Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menceritakan bentuk kerja sama dalam keberagaman di lingkungan
keluarga dan sekolah. Peserta didik mampu mengenal ciri-ciri fisik lingkungan keluarga dan sekolah, sebagai
NKRI
bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI. Peserta didik mampu menyebutkan contoh sikap dan perilaku
menjaga lingkungan sekitar serta mempraktikkannya di lingkungan keluarga dan sekolah.

16
3) CP MATEMATIKA FASE A (KELAS 1 DAN 2)
Pada akhir fase A, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan
cacah sampai 100, termasuk melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan tersebut. Mereka dapat
melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 20, dan dapat memahami pecahan setengah dan
seperempat. Mereka dapat mengenali, meniru, dan melanjutkan pola-pola bukan bilangan. Mereka dapat membandingkan panjang,
berat, dan durasi waktu, serta mengestimasi panjang menggunakan satuan tidak baku. Peserta didik dapat mengenal berbagai
bangun datar dan bangun ruang, serta dapat menyusun dan mengurai bangun datar. Mereka dapat menentukan posisi benda
terhadap benda lain. Peserta didik dapat mengurutkan, menyortir, mengelompokkan, membandingkan, dan menyajikan data
menggunakan turus dan piktogram paling banyak 4 kategori

ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN


Pada akhir fase A, peserta didik menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada
bilangan cacah sampai 100, mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan,
mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan. Peserta didik
Bilangan dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang
banyaknya sampai 20. Peserta didik menunjukkan pemahaman pecahan sebagai bagian dari keseluruhan
melalui konteks membagi sebuah benda atau kumpulan benda sama banyak, pecahan yang diperkenalkan
adalah setengah dan seperempat.
Pada akhir Fase A, peserta didik dapat menunjukan pemahaman makna simbol matematika "=" dalam suatu
kalimat matematika yang terkait dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 20
Aljabar
menggunakan gambar. Peserta didik dapat mengenali, meniru, dan melanjutkan pola bukan bilangan
(misalnya, gambar, warna, suara)
Pada akhir Fase A, peserta didik dapat membandingkan panjang dan berat benda secara langsung, dan
Pengukuran membandingkan durasi waktu. Mereka dapat mengukur dan mengestimasi panjang benda menggunakan
satuan tidak baku.
Pada akhir Fase A, peserta didik dapat mengenal berbagai bangun datar (segitiga, segiempat, segibanyak,
lingkaran) dan bangun ruang (balok, kubus, kerucut, dan bola). Mereka dapat menyusun (komposisi) dan
Geometri
mengurai (dekomposisi) suatu bangun datar (segitiga, segiempat, dan segibanyak). Peserta didik juga dapat
menentukan posisi benda terhadap benda lain (kanan, kiri, depan belakang).
Pada akhir fase A, peserta didik dapat mengurutkan, menyortir, mengelompokkan, membandingkan, dan
Analisis Data
menyajikan data dari banyak benda dengan menggunakan turus dan piktogram paling banyak 4 kategori.
dan Peluang

4) CP BAHASA INGGRIS FASE A (KELAS 1 DAN 2)


Pada akhir Fase A, peserta didik memahami bahwa bahasa Inggris lisan dapat membantu mereka berinteraksi dengan orang
lain dalam situasi sosial sehari-hari dan konteks kelas. Dalam mengembangkan keterampilan menyimak dan berbicara, peserta
didik mengikuti/merespon instruksi atau pertanyaan sederhana dalam bahasa Inggris dan mengucapkan dengan baik kosakata
sederhana. Pada Fase A, peserta didik banyak menggunakan alat bantu visual dan komunikasi non-verbal untuk membantu mereka
berkomunikasi. Peserta didik memahami bahwa kegiatan membaca merupakan kegiatan individu maupun berkelompok yang bisa
dilakukan untuk memberikan kesenangan (reading for pleasure). Mereka memahami bahwa gambar yang terdapat dalam buku
yang dibacakan oleh guru atau gambar yang peserta didik amati memiliki arti. Mereka merespon secara lisan, visual, dan/atau
komunikasi non-verbal terhadap teks sederhana yang dibacakan atau gambar yang dilihatnya.

ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN


selamat tinggal. Mereka merespon instruksi sederhana (dengan bantuan visual) melalui gerakan tubuh atau
menjawab pertanyaan pendek sederhana dengan kata, frase atau kalimat sederhana. Mereka memahami
ide pokok dari informasi yang disampaikan secara lisan dengan bantuan visual dan menggunakan kosakata
sederhana. Mereka menggunakan alat bantu visual untuk membantu mereka berkomunikasi.
Menyimak -
Berbicara By the end of Phase A, students use basic English to interact in social and classroom situations such as
introducing themselves, sharing personal information, greeting and bidding farewell. They respond to simple
instructions (with support from visual cues) with action-related language or answer to short, simple questions
with simple words, phrases or sentences. They identify key points of information in visually supported oral
presentations containing familiar vocabulary. They use visual texts to help them communicate.
Pada akhir Fase A, peserta didik merespon secara lisan terhadap teks pendek sederhana dan familiar,
berbentuk teks tulis yang dibacakan oleh guru. Peserta didik menunjukkan pemahaman teks yang dibacakan
atau gambar/ilustrasi yang diperlihatkan padanya, menggunakan komunikasi non-verbal.
Membaca -
Memirsa
By the end of Phase A, students respond orally to short, simple, familiar texts in the form of print texts read
by teachers. They show understanding of texts being read to or pictures/illustration being shown, using
nonverbal communication.
Belum menjadi fokus pembelajaran pada fase ini, karena peserta didik belum diminta untuk mengungkapkan
Menulis -
gagasan secara tertulis.
Mempresentasika
n
(composing/producing)

17
5) CP SENI MUSIK FASE A (KELAS 1 DAN 2)
Pada akhir Fase A, peserta didik mampu menyimak, melibatkan diri secara aktif dalam pengalaman atas bunyi-musik
(bernyanyi, bermain alat /media musik, mendengarkan), mengimitasi bunyimusik serta dapat mengembangkannya menjadi pola
baru yang sederhana. Peserta didik mengenali diri sendiri, sesama, dan lingkungannya serta mengalami
keberagaman/kebhinekaan sebagai bahan dasar berkegiatan musik seperti yang terwujud dalam pengenalan kualitas-kualitas dan
unsur-unsur sederhana dalam bunyi/musik beserta konteks yang menyertainya seperti: lirik lagu dan kegunaan musik yang
dimainkan.
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mengalami Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengimitasi bunyi-musik sederhana dengan mengenal
(Experiencing) unsur-unsur bunyi-musik baik intrinsik maupun ekstrinsik.
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengenali diri sendiri, sesama, dan lingkungan yang
Merefleksikan
beragam (berkebhinekaan), serta mampu memberi kesan atas praktik bermusik lewat bernyanyi atau
(Reflecting)
bermain alat/media musik baik sendiri maupun bersama-sama dalam bentuk sederhana.
Berpikir dan Bekerja Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menyimak, mengenali, dan mengimitasi bunyi musik dan
Secara Artistik menerapkan kebiasaan bermusik yang baik dan rutin dalam berpraktik musik sederhana sejak dari
(Thinking and Working persiapan, saat bermusik, maupun usai berpraktik musik, serta memilih secara aktif dan memainkan
Artistically) karya musik sederhana secara artistik, yang mengandung nilai-nilai positif dan membangun
Menciptakan Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengembangkan imitasi bunyi-musik menjadi pola baru
(Creating) yang sederhana dengan mengenal unsur-unsur bunyi-musik baik intrinsik maupun ekstrinsik.
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menjalani kebiasaan bermusik yang baik dan rutin dalam
Berdampak (Impacting)
berpraktik musik dan aktif dalam kegiatan-kegiatan bermusik lewat bernyanyi dan memainkan media
bagi diri sendiri dan
bunyi-musik sederhana serta mendapatkan pengalaman dan kesan baik bagi diri sendiri, sesama,
orang lain
dan lingkun

6) CP SENI RUPA FASE A (KELAS 1 DAN 2)


Di akhir fase A, peserta didik mampu mengamati, mengenal, merekam, merespon dan mengekspresikan pengalaman
kesehariannya secara visual dalam karya 2 atau 3 dimensi dengan menggunakan bentuk-bentuk dasar geometris yang
menunjukkan konsep bentuk yang jelas.

ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN


Peserta didik mampu mengamati elemen-elemen rupa di lingkungan kesehariannya dan menuangkan
Mengalami pengalaman kesehariannya secara visual dengan menggunakan bentuk-bentuk dasar geometris.
(Experiencing) Peserta didik mengeksplorasi alat dan bahan dasar dalam berkarya seperti kertas, alat menggambar,
mewarnai, membentuk, memotong, dan merekat.
Pada akhir fase A, peserta didik mampu mengenali dan menceritakan fokus dari karya yang
Merefleksikan
diciptakan atau dilihatnya (dari teman sekelas karya seni dari orang lain) serta pengalaman dan
(Reflecting)
perasaannya mengenai karya tersebut.
Berpikir dan Bekerja Pada akhir fase A, peserta didik mampu mengenali dan membiasakan diri dengan berbagai prosedur
Secara Artistik dasar sederhana untuk berkarya dengan aneka pilihan media yang tersedia di sekitar. Peserta didik
(Thinking and Working mengetahui dan memahami keutamaan faktor keselamatan dalam bekerja.
Artistically)
Menciptakan Pada akhir fase A, peserta didik mampu menciptakan karya dengan mengeksplorasi dan
(Creating) menggunakan elemen seni rupa berupa garis, bentuk dan warna.
Berdampak (Impacting) Pada akhir fase A, peserta didik mampu menciptakan karya sendiri yang sesuai dengan perasaan
bagi diri sendiri dan atau minatnya
orang lain

7) CP SENI TARI FASE A (KELAS 1 DAN 2)


Fase A (Umumnya untuk kelas I dan II SD/MI/Program Paket A) Pada akhir fase, peserta didik mampu mengemukakan
pencapaian diri dalam mengenal unsur utama tari, gerak di tempat, dan gerak berpindah tempat, melalui pengamatan bentuk tari
sebagai pengetahuan dasar dalam membuat gerak tari yang dipertunjukkan sesuai norma/perilaku dengan percaya diri sehingga
dapat menumbuhkan rasa keingintahuan dan antusi

ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN


Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengamati bentuk tari sebagai media komunikasi serta
Mengalami mengembangkan kesadaran diri dalam mengeksplorasi unsur utama tari meliputi gerak, ruang, waktu,
(Experiencing)
tenaga, serta gerak di tempat dan gerak berpindah.
Merefleksikan Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengemukakan pencapaian diri secara lisan, tulisan, dan
(Reflecting) kinestetik.
Berpikir dan Bekerja Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menunjukkan hasil gerak berdasarkan norma/perilaku yang
Secara Artistik sesuai dalam menari dengan keyakinan dan percaya diri saat mengekspresikan ide dan perasaan
(Thinking and Working kepada penonton atau lingkungan sekitar.
Artistically)
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengidentifikasi unsur utama tari (gerak, ruang, waktu, dan
Menciptakan tenaga), gerak di tempat dan gerak berpindah untuk membuat gerak yang memiliki kesatuan gerak
(Creating)
yang indah.
Berdampak (Impacting) Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menumbuhkan keingintahuan, menunjukkan antusiasme
bagi diri sendiri dan saat proses pembelajaran tari yang berpengaruh pada kemampuan diri dalam menyelesaikan
18
orang lain aktivitas pembelajaran tari.
8) CP SENI TEATER FASE A (KELAS 1 DAN 2)
Pada akhir Fase A, peserta didik memahami elemen-elemen dasar acting melalui proses bermain seperti gerakan-gerakan
sederhana,respon terhadap sumber bunyi dan suara, serta cerita atau kejadian sehari-hari dengan cara penyampaian melalui
proses peniruan (mimesis). Melalui pengalaman ini, peserta didik mulai memperkaya diri dengan wawasan tentang mengenal diri
sendiri, orang lain dan lingkungan melalui eksplorasi mimik, suara dan gerak tubuh. Pada akhir fase ini, peserta didik mulai
mengenali secara sadar dan kemudian mengekspresikan ragam emosi, belajar berdisiplin dalam mengikuti instruksi permainan
teater

ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN


Proses mengalami dilakukan dengan observasi dan konsentrasi dengan cara melihat dan mencatat
Mengalami kebiasaan diri sendiri; secara aplikasi dilakukan dengan olah tubuh dan vokal untuk mengenal fungsi
(Experiencing)
gerak tubuh, melatih ekspresi wajah dan melakukan pernafas
Refleksi dilakukan dengan metode menguatkan ingatan emosi melalui menggali suasana hati dari
Merefleksikan peristiwa yang dialami pemain dengan menyesuaikan peristiwa tokoh. Proses lain dilakukan dengan
(Reflecting)
jalan apresiasi karya seni dalam menggali kelebihan dan kekurangan karya sendiri.
Berpikir dan Bekerja Bermain dengan tata artistik panggung dilakukan untuk mengenal bentuk dan fungsi tata artistik
Secara Artistik panggung dan memahami tata kerja ansambel dengan mengenalkan dan melatih cara bekerja sama
(Thinking and Working dengan orang lain.
Artistically)
Menciptakan dilakukan melalui Imajinasi dengan cara memainkan dan menirukan tokoh; peserta didik
Menciptakan pun dilatih untuk merancang pertunjukan dengan cara terlibat dalam sebuah pertunjukan dengan
(Creating)
bimbingan
Berdampak (Impacting) Proses belajar dan produk akhir mencerminkan Profil Pelajar Pancasila melalui menggali potensi diri
bagi diri sendiri dan (mandiri) dan kreatif.
orang lain

9) CP PJOK FASE A (KELAS 1 DAN 2)


Pada akhir fase A, peserta didik dapat menunjukkan berbagai aktivitas pola gerak dasar dan keterampilan gerak sebagai hasil
peniruan dari berbagai sumber, memahami konsep dan prinsip gerak yang benar, memahami dan mempraktikkan aktivitas jasmani
untuk pengembangan kebugaran dan pola perilaku hidup sehat, menunjukkan perilaku awal tanggung jawab personal dan sosial,
serta menerima nilai-nilai aktivitas jasmani

ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN


Pada akhir fase A peserta didik menunjukkan kemampuan dalam menirukan aktivitas pola gerak
Elemen Keterampilan
dasar, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan dan olahraga air
Gerak
(kondisional).
Elemen Pengetahuan Pada akhir fase A peserta didik memahami prosedur dalam melakukan pola gerak dasar, aktivitas
Gerak senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan dan olahraga air (kondisional).
Pada akhir fase A peserta didik memahami prosedur dan mampu mempraktikkan latihan
Elemen Pemanfaatan pengembangan kebugaran jasmani terkait kesehatan. Peserta didik juga memahami
Gerak prosedur dan mampu mempraktikkan pola perilaku hidup sehat berupa mengenali nama dan fungsi
anggota tubuh, serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Elemen Pada akhir fase A peserta didik menunjukkan perilaku bertanggung jawab dalam menyimak arahan
Pengembangan dan umpan balik yang diberikan guru, mulai dapat menghormati orang lain, serta menerima ragam
Karakter dan keriangan yang didapat melalui aktivitas jasmani.
Internalisasi Nilai nilai
Gerak

Mengetahui Magelang, 2023


Kepala Sekolah Wali Kelas I

AGUNG ADE YULIANTO, M.Pd AMANDA MANOPO, S.Pd


NIP. 19770507 200507 2 001 NIP. 19800510 201212 2 002

19
J. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

Alur Pembelajaran (AP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase
secara utuh dan menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear sebagaimana
urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari untuk mengukur CP.
Alur Pembelajaran disusun untuk menjadi rangkaian tujuan pembelajaran sejak awal hingga akhir setiap fase dari suatu Capaian
Pembelajaran.
 Alur ini menjadi panduan guru dan siswa untuk mencapai CP di akhir fase tersebut.
 Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu.

Jika Capaian Pembelajaran adalah kompetensi yang diharapkan dapat dicapai murid di akhir fase, maka Alur Tujuan
Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian Tujuan Pembelajaran yang disusun secara sistematis dan logis di dalam fase pembelajaran
untuk murid dapat mencapai Capaian Pembelajaran tersebut.
1. Alur Tujuan Pembelajaran menjadi panduan guru dan murid untuk mencapai Capaian Pembelajaran di akhir suatu
fase.
2. Setiap poin dalam Alur Tujuan Pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu
ke waktu.
3. Guru dapat menyusun Alur Tujuan Pembelajaran masing-masing menyesuaikan dengan konteks dan kebutuhan anak-
anak di kelas yang diampu.
4. Pemerintah menyediakan beberapa contoh Alur Tujuan Pembelajaran yang bisa langsung digunakan atau
dimodifikasi, dan membuat panduan untuk penyusunan perangkat ajar.

Guru berhak untuk menyusun alur pembelajaran masing-masing, yang terdiri dari rangkaian tujuan pembelajaran. Pemerintah
menyediakan beberapa set alur untuk digunakan sebagai contoh pengembangan kurikulum yang siap digunakan satuan
pendidikan, dan panduan untuk penyusunan perangkat ajar

20
CONTOH ATP JENJANG SD

Prosedur Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran


1) Melakukan analisis CP yang memuat materi dan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
2) Identifikasi kompetensi-kompetensi di akhir fase dan kompetensi-kompetensi sebelumnya yang perlu dikuasai peserta didik
sebelum mencapai kompetensi di akhir fase.
3) Melakukanan alisis setiap elemen dan atau sub-elemen Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan mata pelajaran dan
Capaian Pembelajaran pada Fase tersebut.
Ada enam dimensi, yaitu:
 beriman, bertakwakepadaTuhanYang MahaEsadan berakhlakmulia,
 mandiri,
 bergotong-royong,
 berkebinekaanglobal,
 bernalarkritis, dan
 kreatif.
4) Berdasarkan identifikasi kompetensi-kompetensi inti di akhir fase, rumuskan tujuan pembelajaran dengan
mempertimbangkan kompetensi yang akan dicapai, pemahaman bermakna yang akan dipahami dan variasi keterampilan
berpikir apa yang perlu dikuasai siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
5) Setelah tujuan pembelajaran dirumuskan, susun tujuan pembelajaran secara linear sebagaimana urutan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari.
6) Tentukan lingkup materi dan materi utama setiap tujuan pembelajaran (setiap tujuan pembelajaran dapat memiliki lebih dari
satu lingkup materi dan materi utama)

Cara Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran


Susunan alur tujuan pembelajaran membentuk tujuan pembelajaran dari awal fase hingga akhir fase suatu capaian
pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat disusun secara kronologis sesuai dengan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu.
Guru dapat menyusun alur pembelajaran yang memuat rangkaian tujuan pembelajaran. Dalam pelaksanaannya, pemerintah
akan membantu menyediakan set alur tujuan pembelajaran ini. Set alur digunakan sebagai contoh untuk mengembangkan
kurikulum setiap satuan pendidikan serta panduan dalam menyusun perangkat ajar

Aspek yang terdapat dalam Alur Tujuan Pembelajaran


Terdapat tiga aspek dalam alur tujuan pembelajaran berdasarkan operasional komponen tujuan pembelajaran, di antaranya:
1. Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan yang dapat dimiliki dan didemonstrasikan atau dijalankan secara nyata oleh siswa dalam
bentuk kinerja ataupun produk, baik yang bersifat abstrak atau konkret. Kompetensi menunjukkan bahwa seorang siswa
telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran. Siswa yang memiliki kompetensi dapat dilihat dari keberhasilannya
mengikuti rangkaian kegiatan pembelajaran di dalam kelas.
Guru dapat menggunakan kata kerja operasional yang yang bisa diamati berdasarkan taksonomi bloom untuk menentukan
kompetensi dalam alur tujuan pembelajaran.
2. Konten
Konten merupakan isi di mana di sini adalah materi ataupun konsep yang didapatkan oleh siswa melalui pemahaman
selama mengikuti proses pembelajaran di akhir satu unit pembelajaran. Guru menentukan ilmu pengetahuan atau konsep
yang akan dipelajari dan dipahami siswa di akhir satu unit pembelajaran. Setelahnya, guru merumuskan pertanyaan yang
harus dijawab siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran unit tersebut.
3. Variasi
Dalam pelaksanaan proses pembelajaran dianjurkan untuk tidak monoton dalam rangka menghindari kebosanan dari
siswa. Untuk itu, alur tujuan pembelajaran juga perlu memiliki variasi. Variasi ini berupa keterampilan berpikir kritis, kreatif,
analisis, evaluasi, mencipta, prediksi, dan lain sebagainya, yang termasuk dalam keterampilan tingkat rendah hingga
tinggi.

21
22
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
KELAS 1 SEMESTER 1

ATP BAHASA INDONESIA


Alokasi Kelas/ Profil Pelajar
No Lingkup materi Tujuan Pembelajaran Pemahaman Bermakna Asesmen Metode
Waktu Smtr Pancasila
• Melalui kegiatan menyimak cerita yang dibacakan dan menjawab • mengenali aneka bunyi yang didengar di • Membaca Huruf • Observasi • Berpikir Kritis
pertanyaan yang berkaitan, peserta didik dapat menemukan, kelas dan di lingkungan sekolah; • Menulis Kartu Nama • Latihan mandiri • Mandiri
menyimpulkan informasi, serta menceritakan kembali simpulannya • berkenalan dan bermain dengan teman- • Mengamati Gambar • Latihan • Kreatif
dengan tepat.. teman baru. • Menirukan bunyi Kelompok
• Melalui latihan melafalkan bunyi abjad, peserta didik dapat • mengenali dan melafalkan abjad; Binatang • Presentasi
Kelas I mengenali bentuk dan bunyi abjad dengan tepat. • mengenali bentuk huruf kapital dan huruf • Membaca Jurnal
1 27 JP Bunyi Apa
Smtr 1 • Melalui latihan menulis Namanya sendiri, peserta didik mampu kecil;
mengenali bentuk kata nama diri yang diakrabinya • belajar mengeja dan membaca kata-kata
• Melalui kegiatan menceritakan kartu namanya, peserta didik sehari-hari yang memiliki kata yang diawali
memperkenalkan diri secara lisan secara santun dan jelas dengan huruf ‘b’; menulis huruf ‘B’ dan ‘b’;
menulis nama sendiri.

• Melalui latihan menjawab pertanyaan terhadap teks “Hati-Hati!” • Meneritakan Kembali • Menirukan dan • Observasi • Berpikir Kritis
yang dibacakan, peserta didik dapat menyimpulkan informasi serta • Menirukan Intonasi melakukan • Latihan mandiri • Mandiri
menceritakan kembali simpulannya dengan tepat. • Menggambarkan taman kota • Membaca tanda • Latihan • Kreatif
• Melalui kegiatan menirukan intonasi guru saat membacakan teks • Mengenali huruf ‘h’ dan suku kata dengan baca tanya dan seru Kelompok
nonfiksi “Hati-Hati!” pada Buku Siswa, peserta didik mengenali huruf ‘c’ dalam kata benda di sekitar • Menuliskan tanda • Presentasi
kalimat tanya, kalimat ajakan, kalimat perintah, dan kalimat larangan mereka. baca
• Melalui kegiatan menjawab pertanyaan guru tentang perbuatan • Menulis suku kata yang diawali dengan • Mengamati Gambar
yang boleh dan tidak boleh dilakukan, peserta didik menyampaikan huruf ‘h’ pada kata-kata yang dikenali. • Membaca Jurnal
pendapatnya dengan relevan, jelas, dan sopan. • Menulis huruf pada kata nama yang diawali
• Melalui kegiatan merangkaikan bunyi huruf ‘h’ dan huruf vokal lain, dengan huruf ‘c’.
peserta didik dapat membaca suku kata dengan baik.
• Melalui latihan menuliskan huruf kapital ‘H’, huruf kecil ‘h’, dan suku
kata yang diawali dengan huruf ‘h’, peserta didik mampu mengenali
Kelas I
2 27 JP Ayo Bermain perbedaan bentuk huruf kapital, huruf kecil, dan merangkai huruf ‘h’
Smtr 1
dengan huruf vokal lain dengan tepat.
• Melalui kegiatan menjawab pertanyaan tentang gambar “Di Taman
Kota”, peserta didik dapat memahami serta menyimpulkan dan
mengaitkan hal yang dilihat pada gambar dengan pengalamannya
sendiri dengan baik.
• Melalui kegiatan menjawab pertanyaan guru tentang gambar,
peserta didik mampu menanggapi orang lain dengan jelas dan
santun.
• Melalui kegiatan menggambarkan cara Caca dapat naik sepeda
roda dua, peserta didik menuliskan simpulannya terhadap awal,
tengah, akhir bacaan
• Melalui kegiatan menulis nama orang yang diawali dengan huruf ‘c’,
peserta didik dapat menulis huruf dengan arah yang benar
3 27 JP Kelas I Awas Kuman • Melalui kegiatan menjawab pertanyaan terhadap teks “Awas • melengkapi kalimat sederhana • Membaca Huruf • Observasi • Berpikir Kritis
Smtr 1 Kuman!” yang dibacakan, peserta didik dapat menyimpulkan • membahas kuman dalam cerita fabel, • Menulis suku kata • Latihan mandiri • Mandiri
informasi serta menjelaskan simpulannya dengan benar. peserta didik pun mampu melihat bentuknya • Menulis Kartu nama • Latihan • Kreatif
• Melalui kegiatan melengkapi kalimat sederhana dengan gambar meskipun dalam ilustrasi yang imajiner. • Membaca ka-ki-ku- Kelompok
atau kata, peserta didik mampu menggambarkan gagasan terkait • Menulis suku kata ‘ku-’. ke-ko • Presentasi
ide pokok bacaan dengan baik. • Mengenali dan membaca suku kata yang
• Melalui kegiatan Menceritakan gambar yang dibuat, peserta didik diawali dengan huruf ‘k’;
menyampaikan gagasan dengan runtut, jelas, dan baik. • Menulis nama binatang yang diawali
• Melalui kegiatan menjawab pertanyaan guru tentang kata ‘kuman’, dengan huruf ‘k’.
peserta didik mengenali arti kata baru dengan tepat. • Membuat Kartu nama

23
• Melalui latihan merangkai bunyi huruf ‘k’ dan huruf vokal lain, • menyampaikan gagasan dengan runtut,
peserta didik dapat membaca suku kata dengan baik. jelas, dan baik.
• Melalui kegiatan menjawab pertanyaan terkait teks nonfiksi yang • merangkai bunyi huruf ‘k’ dan huruf vokal
dibacakan guru, peserta didik dapat menyimpulkan informasi serta lain
menjelaskan simpulannya dengan relevan berdasarkan
pengalamannya.
• Melalui latihan merangkai bunyi huruf ‘k’ dan huruf vokal lain,
peserta didik membaca suku kata dengan baik.
• Melalui kegiatan menulis nama binatang, peserta didik mampu
merangkai huruf dan suku kata secara tertulis
• Melalui kegiatan menirukan gerakan dalam bacaan “Parade • suku kata ‘la-’, ‘lu-’, ‘li-’, dan ‘le- ’ • Menirukan dan • Observasi • Berpikir Kritis
Binatang,” peserta didik dapat menemu kenali informasi dengan • klasifikasi informasi pada gambar melakukan • Latihan mandiri • Mandiri
benar. • kenali informasi • Membaca nama • Latihan • Kreatif
• Melalui kegiatan merangkai bunyi huruf ‘l’ dan huruf vokal lain, • merangkai bunyi huruf ‘l’ dan huruf vokal binatang Kelompok
peserta didik berlatih membaca suku kata dan kata dengan baik. lain • Menulis huruf L dan • Presentasi
• Melalui latihan menulis huruf ‘L’ dan ‘l,’ peserta didik mengenali • menulis huruf ‘L’ dan ‘l,’ I
huruf kapital dan huruf kecil dengan baik. • melakukan instruksi dengan baik • Menulis suku kata
• Melalui kegiatan menanggapi gambar “Bermain Ular Naga,” peserta
didik menyampaikan pendapatnya secara tertib.
Kelas I
4 27 JP Aku Bisa • Melalui kegiatan “Bermain Ular Naga” dengan panduan guru,
Smtr 1
peserta didik dapat melakukan instruksi dengan baik
• Melalui kegiatan menggambarkan pengalamannya bermain ular
naga, peserta didik dapat menulis dengan struktur prosedur
sederhana secara runtut.
• Melalui kegiatan menunjukkan gambar objek yang ditarik dan
didorong, peserta didik mengklasifikasi informasi pada gambar
dengan baik.
• Melalui kegiatan melengkapi nama binatang dengan suku kata ‘la-’,
‘lu-’, ‘li-’, dan ‘le- ’ peserta didik berlatih menulis suku kata

ATP PPKn
N Alokasi Kelas/ Profil Pelajar
Lingkup materi Tujuan Pembelajaran Pemahaman Bermakna Asesmen Metode
o Waktu Smtr Pancasila
1 36 JP Kelas I Aku Cinta • Melalui kegiatan mengamati dan menyimak cerita bergambar, • Nilai pancasila • aktivitas bernyanyi, • Observasi • Gotong
Smtr 1 Indonesia peserta didik nenunjukkan sikap sesuai dengan nilai pancasila • Identifikasi nilai Pancasila mengamati, • Latihan mandiri Royong
terhadap diri sendiri dan orang lain sebagai tanda syukur kepada • sila Pancasila secara runtut mendengarkan, dan • Latihan • Mandiri
Tuhan YME. • Menghubungkan simbol-simbol Pancasila bercerita Kelompok • Berkebhineka
• Melalui mengamati dan menyimak cerita bergambar, peserta didik dengan sila-sila Pancasila. • melaksanakan • Presentasi an Global
dapat mengidentifikasi nilai Pancasila dalam kehidupan sehari • Sikap kerjasama menerima saran orang aktivitas mewarnai,
sesuai nilai-nilai baik Pancasila. lain. menempel, dan
• Melalui bermain games Pancasila, peserta didik dapat • Simbol sesuai Garuda Pancasila. berkolaborasi.
mengabungkan kata menjadi kalimat sesuai sila Pancasila. • warna simbol Garuda Pancasila. • mengembangkan
• Melalui bermain games Pancasila, peserta didik dapat sikap, karakter,
mengungkapkan sila Pancasila secara runtut maupun secara acak. moral, wawasan
• Melalui kegiatan menjelaskan makna masing-masing sila, peserta kebangsaan, dan
didik dapat nenunjukkan sikap sesuai dengan nilai pancasila kewarganegaraan
terhadap diri sendiri dan orang lain sebagai tanda syukur kepada
Tuhan YME.
• Melalui mengamati gambar dan menyimak video simbol Pancasila,
peserta didik dapat menghubungkan simbol-simbol Pancasila
dengan sila-sila Pancasila.
• Melalui kegiatan mewarnai secara berkelompok, peserta didik dapat
dapat menunjukkan sikap kerjasama menerima saran orang lain.
• Melalui kegiatan mewarnai secara berkelompok, peserta didik dapat
mengaitkan/ mencocokkan gambar simbol sesuai Garuda Pancasila.

24
• Melalui kegiatan mewarnai secara berkelompok, peserta didik dapat
menyusun karya gambar berwarna yang sesuai warna simbol
Garuda Pancasila.
• Melalui kegiatan mengidentifikasi aturan di rumah dan di sekolah, • sikap mematuhi peraturan sebagai tanda • Cara identifikasi • Observasi • Beriman dan
peserta didik dapat menunjukkan sikap mematuhi peraturan sebagai syukur aturan rumah dan • Latihan mandiri bertaqwa
tanda syukur kepada Tuhan YME. • Perbedaan aturan orang tua di rumah dan sekolah • Latihan • Berkebhineka
• Melalui kegiatan bercerita tentang perbedaan aturan orang tua di aturan guru di sekolah • Perbedaan aturan Kelompok an Global
rumah dan aturan guru di sekolah peserta didik dapat melaksanakan • Sikap mematuhi dan tidak mematuhi aturan • Mengemukkan • Presentasi • Gotong
aturan dengan bimbingan orang tua dan guru. yang berlaku di rumah dan di sekolah. pendapat Royong
• Melalui mengamati contoh gambar peraturan di rumah dan di • membuat aturan di rumah dengan • penerapan
sekolah peserta didik dapat melaksanakan aturan dengan bimbingan orang tua kewajiban
bimbingan orang tua dan guru. • manfaat patuh terhadap aturan di sekolah
• Melalui mengamati perbedaan gambar aturan di rumah dan di dan di rumah.
sekolah peserta didik dapat menceritakan contoh sikap mematuhi • mengemukakan pendapat mengenai aturan
dan tidak mematuhi aturan yang berlaku di rumah dan di sekolah. di rumah dan di sekolah
• Melalui praktik membuat aturan di rumah dengan bimbingan orang • Merancang penerapan kewajiban disekolah
tua peserta didik dapat menceritakan contoh sikap mematuhi dan • kewajiban membersihkan ruangan kelas
tidak mematuhi aturan yang berlaku di rumah dan di sekolah. • mewarnai gambar aktivitas patuh aturan
• Melalui kegiatan tanya jawab peserta didik dapat menjabarkan • Mematuhi peraturan yang berbeda–beda
Kelas I Aku Anak yang pendapat tentang manfaat patuh terhadap aturan di sekolah dan di dalam masing kelompok untuk dihargai dan
2 36 JP
Smtr 1 Patuh Aturan rumah. diikuti.
• Melalui berdiskusi siswa dapat mengemukakan pendapat mengenai
aturan di rumah dan di sekolah dan membuat kesepakatan
sederhana di kelas.
• Melalui kegiatan praktik merancang penerapan kewajiban di sekolah
peserta didik dapat merancang penerapan kewajiban disekolah
dengan tepat.
• Melalui praktik menerapkan kewajiban membersihkan ruangan kelas
secara bersamasama peserta didik dapat meraih hak berupa
keadaan ruang sekolah yang bersih dan rapi.
• Melalui kegiatan mewarnai gambar maaktivitas patuh aturan,
peserta didik dapat mengidentifikasi aktivitas patuh aturan di sekolah
dan di rumah.
• Melalui kegiatan bermain peran peserta didik dapat mematuhi
peraturan yang berbeda–beda dalam masing kelompok untuk
dihargai dan diikuti.

ATP MATEMATIKA
N Alokasi Kelas/ Profil Pelajar
Lingkup materi Tujuan Pembelajaran Pemahaman Bermakna Asesmen Metode
o Waktu Smtr Pancasila
• secara berkelompok, peserta didik dapat menyusun karya gambar • Menghitung, membaca dan menulis • Menghitung banyak • Observasi • Kreatif
berwarna yang sesuai warna simbol Garuda Pancasila. bilangan benda • Latihan mandiri • Mandiri
• menghitung banyak benda sampai dengan 10; • Pasangan Bilangan • Memasangakan • Latihan • Bernalar Kritis
• membaca lambang bilangan sampai dengan 10; • Memnbadingkan Banyak benda banyak benda Kelompok
• menulis lambang bilangan sampai dengan 10; • Menghitung maju dan mundur • Mewarnai benda • Presentasi
Kelas I Ayo Membilang • mengenal bilangan 0 dengan menunjukkan model konkret; • Menghitung dengan • Tanya Jawab
1 18 JP
Smtr 1 sampai dengan 10 • menunjukkan konsep sama banyak, lebih banyak, dan lebih sedikit jari
dari dua kelompok benda menggunakan benda konkret; • Memasanga
• menghitung maju dan mundur sampai dengan 10; lambang bilangan
• menyusun bilangan dengan menggunakan model konkret;
• mengurai bilangan dengan menggunakan model konkret.

2 18 JP Kelas I Penjumlahan • menunjukkan konsep penjumlahan sampai dengan 10 dengan • Pasangan Bilangan • Cerita penjumlahan • Observasi • Kreatif
Smtr 1 sampai dengan 10 benda konkret, gambar, cerita, atau manipulatif lainnya; • Menghitung Maju • Lengkapi kalimat • Latihan mandiri • Mandiri

25
• menuliskan operasi hitung untuk memecahkan masalah • Penjumlahan berulang bilangan • Latihan • Bernalar Kritis
penjumlahan; • Penjumlahan hasil 10 • Operasi Kelompok
• menggunakan berbagai strategi penjumlahan (menghitung maju, penjumlahan • Presentasi
pasangan bilangan (number bond), penjumlahan ganda, • Operasi Hitung • Tanya Jawab
penjumlahan yang hasilnya 10); memecahkan
• menyelesaikan masalah terkait penjumlahan dengan satu langkah masalah
penyelesaian.
• menunjukkan konsep penjumlahan dan pengurangan sampai • Pasangan Bilangan • Cerita Pengurangan • Observasi • Kreatif
dengan 10 dengan benda konkret, gambar, cerita, atau manipulatif • Menghitur Mundur • Menghitur Mundur • Latihan mandiri • Mandiri
lainnya; • Pengurangan dari 10 • Operasi • Latihan • Bernalar Kritis
• menggunakan berbagai strategi pengurangan (menghitung mundur, pengurangan Kelompok
Pengurangan
Kelas I pasangan bilangan (number bond), pengurangan dengan 10); • Presentasi
3 18 JP Sampai dengan
Smtr 1 • menunjukkan fakta hubungan antara operasi penjumlahan dan • Tanya Jawab
10
pengurangan;
• menyelesaikan masalah terkait pengurangan dengan satu langkah
penyelesaian

• mendeskripsikan benda berdasarkan bentuknya; • Segitiga, segi empat dan bentuk lengkung • Pasangan bentuk • Observasi • Kreatif
• mengenal bentuk dasar, yaitu segitiga, segi empat, dan bentuk • Warna, bentuk dan ukuran yang sama • Latihan mandiri • Mandiri
lengkung; • Nama bentuk • Latihan • Bernalar Kritis
• memberi nama bentuk dasar, yaitu segitiga, segi empat, dan bentuk • Mewarnai bentuk Kelompok
Kelas I lengkung; • Presentasi
4 18 JP Mengenal bentuk
Smtr 1 • mengelompokkan benda berdasarkan bentuk, warna, dan • Tanya Jawab
ukurannya;
• menyusun bentuk bangun;
• mengurai bentuk bangun.

ATP SENI RUPA


N Alokasi Kelas/ Profil Pelajar
Lingkup materi Tujuan Pembelajaran Pemahaman Bermakna Asesmen Metode
o Waktu Smtr Pancasila
• Siswa mampu mengidentifikasi berbagai jenis garis, pada gambar • definisi dari artistik • Tanya jawab • Latihan mandiri • Kreatif
ataupun pada benda-benda di sekitarnya. • benda yang artistik tentang garis • Menggambar • Mandiri
• Siswa dapat menggambar sebuah pohon dengan menggunakan • Hasil menggambar •
Kelas I
1 5 JP Seni di Sekitarku beberapa macam garis.
Smtr 1
• Siswa membandingkan dan mengambil kesimpulan tentang arti
garis tipis dan garis tebal yang ditemukan pada pohon.

• Siswa mampu mengidentifikasi berbagai jenis garis, pada gambar • jenis garis • Hasil gambar pohon • Latihan mandiri • Kreatif
ataupun pada benda-benda di sekitarnya. • menggambar sebuah pohon • Hasil • Menggambar • Mandiri
• Siswa dapat menggambar sebuah pohon dengan menggunakan • garis tipis dan garis tebal membandingkan
Kelas I
2 5 JP Aneka garis beberapa macam garis.
Smtr 1
• Siswa membandingkan dan mengambil kesimpulan tentang arti
garis tipis dan garis tebal yang ditemukan pada pohon

• Siswa mampu merasakan arah dan gerakan yang direpresentasikan • arah dan gerakan • Hasil eksplorasi • Latihan mandiri • Kreatif
Garis Yang oleh garis. • mengeksplorasi garis dalam hubungannya tentang garis • Menggambar • Mandiri
Kelas I
3 5 JP Menunjukan • Siswa mengeksplorasi garis dalam hubungannya dengan musik dan dengan musik
Smtr 1
Gerakan perasaan.

• Siswa memahami bahwa berbagai jenis bentuk dibentuk oleh • jenis bentuk dibentuk oleh berbagai macam • Berbagai macam • Latihan mandiri • Kreatif
berbagai macam garis. garis. garis • Menggambar • Mandiri
Kelas I Garis membuat
4 5 JP • Siswa dapat mengidentifikasi nama-nama bentuk geometris • nama-nama bentuk geometris (segitiga, • Identifikasi bentuk
Smtr 1 bentuk
(segitiga, segiempat, lingkaran, oval, trapesium) dan bentuk organik. segiempat, lingkaran, oval, trapesium) dan geometris
bentuk organik
26
• Siswa mampu berkreasi dan mampu memilih bentuk yang • Berkreasi dan memilih bentuk • Hasil bentuk • Latihan mandiri • Kreatif
Membuat Bentuk diperlukannya. • bentuk geometris geometris • Menggambar • Mandiri
Kelas I
5 5 JP Dengan Potong & • Siswa dapat mengidentifikasi nama-nama bentuk geometris dan • membuat kolase • Hasil Kolase
Smtr 1
Tempel bentuk organik.
• Siswa dapat menggunakan lem dan gunting untuk membuat kolase
• Siswa mengenal berbagai macam topeng dari Indonesia. • Macam Topeng • Definisi Topeng • Latihan mandiri • Kreatif
Kelas I Bentuk dalam • Siswa mengenal konsep simetri. • Konsep Simetri • Hasil membuat • Menggambar • Mandiri
6 5 JP
Smtr 1 Topeng • Siswa menggunakan teknik lipat, gunting dan tempel untuk • Teknik Lipat, gunting dan tempel Topeng
membuat topeng kertas
• Siswa mengerti kosakata bentuk dan garis, nama-nama warna, • Warna panas, dingin dan warna netral • Macam warna • Latihan mandiri • Kreatif
warna panas, warna dingin dan warna netral, juga kosakata • Alternatif Karya • Menggambar • Mandiri
“tumpang tindih”, dan dapat mengaplikasikan pemahamannya ke • Alasan memilih warna
Kelas I Warna, garis dan dalam karya.
7 6 JP
Smtr 1 Bentuk • Siswa dapat melakukan refleksi akan karyanya, membuat alternatif
karya, dan membandingkannya.
• Siswa dapat memilih warna ataupun karya yang ingin digunakan,
dan dapat menyebutkan alasannya.
• Siswa dapat mengidentifikasi bentuk berulang • Bentuk berulang • Hasil kreasi dalam • Latihan mandiri • Kreatif
Kelas I • Siswa dapat membuat kreasi dari bentuk yang berulang dengan • Teknik membentuk bentuk berulang bentuk berulang • Menggambar • Mandiri
8 6 JP Bentuk Berulang
Smtr 1 cara memilih minimal 1 teknik: menggambar, kolase, menganyam,
dan lain-lain.
• Siswa mengenal dan dapat menggunakan kosakata: Huruf, Abjad, • kosakata: Huruf, Abjad, Alfabet, Fonts. • Hasil rancangan • Latihan mandiri • Kreatif
Alfabet, Fonts. • Presentasi dalam bentuk huruf tulisan indah • Menggambar • Mandiri
Kelas I • Siswa mengenali bahwa huruf dapat dipresentasikan dalam • Tulisan indah sederhana
9 6 JP Bentuk Huruf
Smtr 1 berbagai bentuk. • Dekorasi
• Siswa mampu merancang tulisan indah sederhana, dan
menggunakan pola sederhana sebagai dekorasi.
• Siswa mengenal dan dapat menggunakan kosakata: Bangunan, • rancangan bangunan • Uuran dalam bentuk • Latihan mandiri • Kreatif
Bentuk Besar Gedung, Rumah, Kediaman, Arsitek (orang yang merancang • mengamati bentuk, bidang dan ukuran bangunan • Menggambar • Mandiri
Kelas I
10 6 JP Kecil Dalam bangunan), Arsitektur (bentuk hasil rancangan bangunan). dalam sebuah bangunan
Smtr 1
Arsitektur • Siswa mengamati bentuk, bidang dan ukuran dalam sebuah
bangunan

ATP SENI MUSIK


N Alokasi Kelas/ Profil Pelajar
Lingkup materi Tujuan Pembelajaran Pemahaman Bermakna Asesmen Metode
o Waktu Smtr Pancasila
• Peserta didik mampu bernyanyi secara mandiri dan bersama lagu • Bernyanyi lagu nasional • Hasil bernyanyi • Latihan mandiri • Kreatif
nasional guna membangun rasa nasionalisme • Bernyanyi lagu daerah • Praktek • Mandiri
• Peserta didik mampu menyanyikan lagu nasional dan lagu daerah • Beda lagu nasional dan daerah bernyanyi •
Kelas I Bermain dan
1 27 JP sebagai wujud kebangsaan
Smtr 1 bernyanyi
• Peserta didik mampu menemukan perbedaan lalgu nasional dan
lagu daerah berdasarkan pada lirik lagu dan ekspresi

• Peserta didik mampu mengidentifikasi pulsa dan jenis tempo secara • Jenis Tempo • Sesuai tempo dan • Latihan mandiri • Kreatif
sederhana • Pola Ritme ritme • Praktek • Mandiri
• Peserta didik mampu menirukan pulsa dan jenis tempo secara • Kaidah tempo bernyanyi
sederhana
Kelas I Tepuk tangan dan • Peserta didik mampu mengidentifikasi pola ritme sederhana
2 27 JP
Smtr 1 hentakan kaki • Peserta didik mampu menirukan pola ritme sederhana
• Peserta didik mampu memainkan pengembangan pola ritme
sederhana dengan kaidah tempo, baik dari tubuh sendiri maupun
instrumen perkusif sederhana

ATP SENI TARI


N Alokasi Kelas/ Lingkup materi Tujuan Pembelajaran Pemahaman Bermakna Asesmen Metode Profil Pelajar
27
o Waktu Smtr Pancasila
• Siswa mengidentifikasi gerak tari dengan melakukan pengamatan • Identifikasi gerak tari • Hasil gerakan tari • Latihan mandiri • Kreatif
pada gerak yang ada dalam video, atau contoh gerak dari • Koordinasi 2 gerak atau lebih • Praktek Menari • Mandiri
guru/model, atau gerak dari salah satu siswa. • Gerak Tari sehari-hari •
Kelas I
1 27 JP Koordinasi gerak • Siswa menampilkan gerak dengan mengkoordinasikan dua atau
Smtr 1
lebih anggota tubuh dengan ritmis.
• Siswa menceritakan perbedaan gerak sehari-hari dan gerak tari
yang dilakukannya berdasarkan pengalaman pribadi
• Siswa membedakan unsur ruang gerak tari dengan melakukan • Unsur ruang gerak tari • Mengenal unsur tari • Latihan mandiri • Kreatif
pengamatan melalui rangsangan audio/visual. • Hasil gerakan tari • Praktek Menari • Mandiri
Kelas I Ruang gerak • Siswa menampilkan gerak dengan menerapkan unsur ruang gerak
2 27 JP
Smtr 1 dalam tari tari yang terinspirasi dari rangsangan audio/ visual.
• Siswa menceritakan hasil gerak yang ditampilkan berdasarkan
pengalaman pribadi.

ATP SENI TEATER


N Alokasi Kelas/ Profil Pelajar
Lingkup materi Tujuan Pembelajaran Pemahaman Bermakna Asesmen Metode
o Waktu Smtr Pancasila
• Siswa mengingat berbagai macam ekspresi. Macam Ekspresi • Hasil ekspresi • Latihan mandiri • Kreatif
• Siswa meniru berbagai macam gerak, suara, dan emosi. Meniru berbagai gerak, suara dan emosi • Mampu meniru • Praktek Peran • Mandiri
• Siswa memberi saran atau pendapat yang santun pada gerak, Kolaborasi peran peran •
Kelas I Mengenal Dunia suara, dan emosi yang diperankan temannya.
1 27 JP
Smtr 1 Teater • Siswa menggabungkan properti pendukung dengan gerak tubuh,
suara, dan karakter yang dimainkan.
• Siswa berkolaborasi memainkan peran dengan properti, gerak
tubuh, emosi, dan suara yang sesuai.
• Siswa mengingat pengalaman emosi dan peristiwa. Pengalaman Emosi • Hasil Emosi • Latihan mandiri • Kreatif
• Siswa mengimajinasikan berbagai emosi dan peristiwa. Imajinasi • Mampu • Praktek Peran • Mandiri
• Siswa meniru ekspresi berdasarkan pengalaman. Replikasi Emosi mempraktekan
Kelas I Serunya Bermain
2 27 JP • Siswa mereplikasi emosi dan peristiwa melalui improvisasi gerak Pertunjukan Tablo emosi peran
Smtr 1 Tablo
dan suara.
• Siswa mengakomodasi kemampuan berpikir secara artistik.
• Siswa berekspresi melalui pertunjukan tablo secara berkelompok.

ATP BAHASA INGGRIS


N Alokasi Kelas/ Profil Pelajar
Lingkup materi Tujuan Pembelajaran Pemahaman Bermakna Asesmen Metode
o Waktu Smtr Pancasila
• peserta didik mampu menyebutkan sapaan kepada teman-teman, • Kata sapaan dengan bahasa tubuh • Let’s do a survey • Observasi • Kreatif
orang tua, dan guru menggunakan bahasa tubuh yang baik dengan • Menyapa teman, guru dan orang tua • Look and tick • Latihan mandiri • Mandiri
Kelas I ramah dan tepat • Merespon sapaan • Write and say • Latihan
1 6 JP How are You
Smtr 1 • Let’s Song Kelompok
• Presentasi
• Tanya Jawab
• peserta didik mampu memperkenalkan diri kepada teman dengan • Memperkenalkan diri • Read and match • Observasi • Kreatif
percaya diri dan dapat menyebutkan nama teman dengan ramah • Menunjukkan foto diri • Let’s put your • Latihan mandiri • Mandiri
Kelas I • Memperkenalkan diri dan teman picture • Latihan
2 6 JP I am Kimi
Smtr 1 • Trace and write Kelompok
• Paly Game • Presentasi
• My new words • Tanya Jawab
3 6 JP Kelas I My Name is • Peserta didik mampu menyebutkan nama mereka dan nama • Memperkenalkan diri • Read and match • Observasi • Kreatif
Smtr 1 Joshua temannya dengan menggunakan kata my dan your. • Menunjukkan foto diri • Let’s put your • Latihan mandiri • Mandiri
• Memperkenalkan diri dengan kata My picture • Latihan
• Trace and write Kelompok

28
• Paly Game • Presentasi
My new words • Tanya Jawab
• Take your and rail
the dice

• Peserta didik mampu menyebutkan jumlah benda milik mereka yang • Bermain angka • Listen and check • Observasi • Kreatif
berjumlah 1-10 dengan menggunakan kata my dan your • Bernyanyi bersama teman • Say and Color • Latihan mandiri • Mandiri
• Menggambar Angka • Take the card and • Latihan
Kelas I
4 6 JP My Number is Ten • Mengenal angka 1-10 dengan My say Kelompok
Smtr 1
• Lets do a survey • Presentasi
• Let’s Song • Tanya Jawab

• Pada pembelajaran ini peserta didik mampu memperkenalkan diri • Macam macam benda • Listen and write • Observasi • Kreatif
kepada teman dengan percaya diri dan dapat menyebutkan nama • Alat tulis • Listen and draw • Latihan mandiri • Mandiri
Kelas I teman dengan ramah. • Menggambar benda • Let’s do a survey • Latihan
5 6 JP I Have Four Books
Smtr 1 Kelompok
• Presentasi
• Tanya Jawab
• Pada pembelajaran ini peserta didik mampu mengidentifikasi • Macam macam warna • Look and Say • Observasi • Kreatif
macam-macam warna. • Mewarnai • Listen and tick • Latihan mandiri • Mandiri
Kelas I My Garden Is • Bermain Kartu • Listen and color • Latihan
6 6 JP
Smtr 1 Colorful • Point and say Kelompok
• Presentasi
• Tanya Jawab

Mengetahui Magelang, 2023


Kepala Sekolah Wali Kelas I

AGUNG ADE YULIANTO, M.Pd AMANDA MANOPO, S.Pd


NIP. 19770507 200507 2 001 NIP. 19800510 201212 2 002

29
LINGKUP MATERI KELAS 1

1. BAHASA INDONESIA
No Semester 1 Semester 2
1 Bunyi Apa ? Teman Baru
2 Ayo Bermain! Berbeda itu Tak Apa
3 Awas Kuman! Aku Ingin
4 Aku Bisa! Di Sekitar Kita

2. PPKn
No Semester 1 Semester 2
1 Aku Cinta Pancasila Ayo Memperkenalkan Diri dengan Sopan
2 Aku Anak Yang Patuh Aturan Aku Cinta Lingkungan Sekitar

3. MATEMATIKA
No Semester 1 Semester 2
1 Ayo Membilang sampai dengan 10 Ayo Membilang sampai dengan 20
2 Penjumlahan sampai dengan 10 Penjumlahan & Pengurangan sampai dengan 20
3 Pengurangan sampai dengan 10 Mengukur Panjang Benda
4 Mengenal Bentuk Merngenal Diagram

4. SENI TARI
No Semester 1 Semester 2
1 Koordinasi Gerak Waktu dalam gerak Tari
2 Ruang Gerak dalam Gerak Tari Tenaga dalam Gerak Tari

5. SENI MUSIK
No Semester 1 Semester 2
1 Bermain dan Bernyanyi Dengarkan dan Bunyikan
2 Tepuk Tangan dan Entakan Kakimu Mari Bermain Musik

6. SENI RUPA
No Semester 1 Semester 2
1 Seni di sekitraku Membuat Model Bangunan
2 Aneka Garis Membuat Model Kota
3 Garis yang menunjukkan Gerakan Lebih Jauh Tentang Garis
4 Garis membuat Bentuk Tekstur dan Pola
5 Membuat bentuk dengan Potong & Tempel Bentuk Pada Wajah
6 Bentuk dalam Topeng Observasi Hewan dan Tanaman
7 Warna, Garis dan Bentuk Warna Primer dan Warna Sekunder
8 Bentuk yang Berulang Membuat Campuran Warna Gelap & Warna Terang
9 Bentuk Huruf Keindahan Dedaunan
10 Bentuk Besar Kecil dalam Arsitektur Temukan Inspirasi Karya Senimu

7. SENI TEATER
No Semester 1 Semester 2
1 Mengenal Dunia Teater Serunya Bermain Pantomin
2 Serunya Bermain Tablo Berkreasi dan Berkolaborasi

8. BAHASA INGGRIS
No Semester 1 Semester 2
1 How are You It is a Big Circle
2 Hi, I am Kimi, Meow I Have Pencils
3 My Name is Joshua At Cici’s Farm
4 My Number is Ten She is Cici & he is Made
5 I Have Four Books Aisyah’s Family
6 My Garden Is Colorfull She has some Fruits

30
STRUKTUR KURIKULUM PERTAHUN
Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP=35 menit)

KELAS 1 SD
No Mata Pelajaran Intra
P5 Total
kurikuler

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 108 36 144

2 Pendidikan Pancasila 144 36 180

3 Bahasa Indonesia 216 72 288

4 Matematika 144 36 180

5 PJOK 108 36 144

6 Seni & Budaya ( Tari, Musik, Teater, Rupa ) 108 36 144

7 Bahasa Inggris 72 72

8 Muatan Lokal 72 72

Total Jam 972 252 1224


Jumlah Jam perminggu : Jumlah Jam 1 tahun dibagi dengan Jam Minggu Efektif

STRUKTUR KURIKULUM PERMINGGU

KELAS 1 SD
No Mata Pelajaran
Intra
P5 Total
kurikuler

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 1 4

2 Pendidikan Pancasila 4 1 5

3 Bahasa Indonesia 6 2 8

4 Matematika 4 1 5

5 PJOK 3 1 4

6 Seni & Budaya ( Tari, Musik, Teater, Rupa ) 3 1 4

7 Bahasa Inggris 2 0 2

8 Muatan Lokal 2 0 2

Total Jam 27 7 34

31
PERHITUNGAN MINGGU EFEKTIF

Banyaknya Minggu Efektif dalam Semester Ganjil

Bulan Banyak Pekan Minggu Efektif

Juli 2023 4 2

Agustus 2023 5 4

September 2023 4 4

Oktober 2023 5 4

Nopember 2023 4 4

Desember 2023 4 1

JUMLAH 26 19

Banyaknya Minggu Efektif dalam Semester Genap

Bulan Banyak Pekan Minggu Efektif

Januari 2024 5 4

Pebruari 2024 4 4

Maret 2024 4 3

April 2024 5 2

Mei 2024 4 3

Juni 2024 5 1

JUMLAH 27 17

Mengetahui Magelang, 2023


Kepala Sekolah Wali Kelas I

AGUNG ADE YULIANTO, M.Pd AMANDA MANOPO, S.Pd


NIP. 19770507 200507 2 001 NIP. 19800510 201212 2 002

32
PROGRAM TAHUNAN (PROTA)
KELAS 1

SEMESTER 1
Total
No Mata Pelajaran Lingkup Materi JP
JP
Bunyi Apa ? 27
Ayo Bermain! 27
1 Bahasa Indonesia 108
Awas Kuman! 27
Aku Bisa! 27
Aku Cinta Pancasila 36
2 PPKn 72
Aku Anak Yang Patuh Aturan 36
Ayo Membilang sampai dengan 10 18
Penjumlahan sampai dengan 10 18
3 Matematika 72
Pengurangan sampai dengan 10 18
Mengenal Bentuk 18
Bermain dan Bernyanyi 27
4 Seni Musik 54
Tepuk Tangan dan Entakan Kakimu 27
Koordinasi Gerak 27
5 Seni Tari 54
Ruang Gerak dalam Gerak Tari 27
Mengenal Dunia Teater 27
6 Seni Teater 54
Serunya Bermain Tablo 27
Seni di sekitraku 5
Aneka Garis 5
Garis yang menunjukkan Gerakan 5
Garis membuat Bentuk 5
Membuat bentuk dengan Potong & Tempel 5
7 Seni Rupa 54
Bentuk dalam Topeng 5
Warna, Garis dan Bentuk 6
Bentuk yang Berulang 6
Bentuk Huruf 6
Bentuk Besar Kecil dalam Arsitektur 6
How are You 6
Hi, I am Kimi, Meow 6
My Name is Joshua 6
8 Bahasa Inggris 36
My Number is Ten 6
I Have Four Books 6
My Garden Is Colorfull 6

Mengetahui Magelang, 2023


Kepala Sekolah Wali Kelas I

AGUNG ADE YULIANTO, M.Pd AMANDA MANOPO, S.Pd


NIP. 19770507 200507 2 001 NIP. 19800510 201212 2 002

33
PROGRAM TAHUNAN (PROTA)
KELAS 1

SEMESTER 2
No Total
Mata Pelajaran Lingkup Materi JP
JP
Teman Baru 27
Berbeda itu Tak Apa 27
1 Bahasa Indonesia 108
Aku Ingin 27
Di Sekitar Kita 27
Ayo Memperkenalkan Diri dengan Sopan 36
2 PPKn 72
Aku Cinta Lingkungan Sekitar 36
Ayo Membilang sampai dengan 20 18
Penjumlahan & Pengurangan sampai dengan 20 18
3 Matematika 72
Mengukur Panjang Benda 18
Merngenal Diagram 18
Dengarkan dan Bunyikan 27
4 Seni Musik 54
Mari Bermain Musik 27
Waktu dalam gerak Tari 27
5 Seni Tari 54
Tenaga dalam Gerak Tari 27
Serunya Bermain Pantomin 27
6 Seni Teater 54
Berkreasi dan Berkolaborasi 27
Membuat Model Bangunan 5
Membuat Model Kota 5
Lebih Jauh Tentang Garis 5
Tekstur dan Pola 5
Bentuk Pada Wajah 5
7 Seni Rupa 54
Observasi Hewan dan Tanaman 5
Warna Primer dan Warna Sekunder 6
Membuat Campuran Warna Gelap & Warna Terang 6
Keindahan Dedaunan 6
Temukan Inspirasi Karya Senimu 6
It is a Big Circle 6
I Have Pencils 6
At Cici’s Farm 6
8 Bahasa Inggris 36
She is Cici & he is Made 6
Aisyah’s Family 6
She has some Fruits 6

Mengetahui Magelang, 2023


Kepala Sekolah Wali Kelas I

AGUNG ADE YULIANTO, M.Pd AMANDA MANOPO, S.Pd


NIP. 19770507 200507 2 001 NIP. 19800510 201212 2 002

34
PROGRAM SEMESTER 1
KELAS 1

BAHASA INDONESIA
Lingkup Juli Agustus September Oktober Nopember Des
No Tujuan Pembelajaran JP
Materi 1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1
• Melalui kegiatan menyimak cerita yang dibacakan dan menjawab pertanyaan yang berkaitan, peserta didik dapat
menemukan, menyimpulkan informasi, serta menceritakan kembali simpulannya dengan tepat..
• Melalui latihan melafalkan bunyi abjad, peserta didik dapat mengenali bentuk dan bunyi abjad dengan tepat.
1 Bunyi Apa ? 27
• Melalui latihan menulis Namanya sendiri, peserta didik mampu mengenali bentuk kata nama diri yang diakrabinya
• Melalui kegiatan menceritakan kartu namanya, peserta didik memperkenalkan diri secara lisan secara santun dan
jelas
• Melalui latihan menjawab pertanyaan terhadap teks “Hati-Hati!” yang dibacakan, peserta didik dapat
menyimpulkan informasi serta menceritakan kembali simpulannya dengan tepat.
• Melalui kegiatan menirukan intonasi guru saat membacakan teks nonfiksi “Hati-Hati!” pada Buku Siswa, peserta
didik mengenali kalimat tanya, kalimat ajakan, kalimat perintah, dan kalimat larangan
• Melalui kegiatan menjawab pertanyaan guru tentang perbuatan yang boleh dan tidak boleh dilakukan, peserta
didik menyampaikan pendapatnya dengan relevan, jelas, dan sopan.
• Melalui kegiatan merangkaikan bunyi huruf ‘h’ dan huruf vokal lain, peserta didik dapat membaca suku kata
dengan baik.
• Melalui latihan menuliskan huruf kapital ‘H’, huruf kecil ‘h’, dan suku kata yang diawali dengan huruf ‘h’, peserta
Ayo
2 didik mampu mengenali perbedaan bentuk huruf kapital, huruf kecil, dan merangkai huruf ‘h’ dengan huruf vokal 27
Bermain!
lain dengan tepat.
• Melalui kegiatan menjawab pertanyaan tentang gambar “Di Taman Kota”, peserta didik dapat memahami serta
menyimpulkan dan mengaitkan hal yang dilihat pada gambar dengan pengalamannya sendiri dengan baik.
• Melalui kegiatan menjawab pertanyaan guru tentang gambar, peserta didik mampu menanggapi orang lain
dengan jelas dan santun.
• Melalui kegiatan menggambarkan cara Caca dapat naik sepeda roda dua, peserta didik menuliskan simpulannya
terhadap awal, tengah, akhir bacaan
• Melalui kegiatan menulis nama orang yang diawali dengan huruf ‘c’, peserta didik dapat menulis huruf dengan
arah yang benar
• Melalui kegiatan menjawab pertanyaan terhadap teks “Awas Kuman!” yang dibacakan, peserta didik dapat
menyimpulkan informasi serta menjelaskan simpulannya dengan benar.
• Melalui kegiatan melengkapi kalimat sederhana dengan gambar atau kata, peserta didik mampu menggambarkan
gagasan terkait ide pokok bacaan dengan baik.
• Melalui kegiatan Menceritakan gambar yang dibuat, peserta didik menyampaikan gagasan dengan runtut, jelas,
dan baik.
Awas • Melalui kegiatan menjawab pertanyaan guru tentang kata ‘kuman’, peserta didik mengenali arti kata baru dengan
3 27
Kuman! tepat.
• Melalui latihan merangkai bunyi huruf ‘k’ dan huruf vokal lain, peserta didik dapat membaca suku kata dengan
baik.
• Melalui kegiatan menjawab pertanyaan terkait teks nonfiksi yang dibacakan guru, peserta didik dapat
menyimpulkan informasi serta menjelaskan simpulannya dengan relevan berdasarkan pengalamannya.
• Melalui latihan merangkai bunyi huruf ‘k’ dan huruf vokal lain, peserta didik membaca suku kata dengan baik.
• Melalui kegiatan menulis nama binatang, peserta didik mampu merangkai huruf dan suku kata secara tertulis
4 Aku Bisa! • Melalui kegiatan menirukan gerakan dalam bacaan “Parade Binatang,” peserta didik dapat menemu kenali 27
informasi dengan benar.
• Melalui kegiatan merangkai bunyi huruf ‘l’ dan huruf vokal lain, peserta didik berlatih membaca suku kata dan kata
dengan baik.
• Melalui latihan menulis huruf ‘L’ dan ‘l,’ peserta didik mengenali huruf kapital dan huruf kecil dengan baik.
• Melalui kegiatan menanggapi gambar “Bermain Ular Naga,” peserta didik menyampaikan pendapatnya secara
tertib.
• Melalui kegiatan “Bermain Ular Naga” dengan panduan guru, peserta didik dapat melakukan instruksi dengan baik
• Melalui kegiatan menggambarkan pengalamannya bermain ular naga, peserta didik dapat menulis dengan struktur
prosedur sederhana secara runtut.
35
• Melalui kegiatan menunjukkan gambar objek yang ditarik dan didorong, peserta didik mengklasifikasi informasi
pada gambar dengan baik.
• Melalui kegiatan melengkapi nama binatang dengan suku kata ‘la-’, ‘lu-’, ‘li-’, dan ‘le- ’ peserta didik berlatih
menulis suku kata

PPKn
Lingkup Juli Agustus September Oktober Nopember Des
No Tujuan Pembelajaran JP
Materi 1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1
• Melalui kegiatan mengamati dan menyimak cerita bergambar, peserta didik nenunjukkan sikap sesuai dengan nilai
pancasila terhadap diri sendiri dan orang lain sebagai tanda syukur kepada Tuhan YME.
• Melalui mengamati dan menyimak cerita bergambar, peserta didik dapat mengidentifikasi nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari sesuai nilai-nilai baik Pancasila.
• Melalui bermain games Pancasila, peserta didik dapat mengabungkan kata menjadi kalimat sesuai sila Pancasila.
• Melalui bermain games Pancasila, peserta didik dapat mengungkapkan sila Pancasila secara runtut maupun
secara acak.
• Melalui kegiatan menjelaskan makna masing-masing sila, peserta didik dapat nenunjukkan sikap sesuai dengan
Aku Cinta
1 nilai pancasila terhadap diri sendiri dan orang lain sebagai tanda syukur kepada Tuhan YME. 36
Pancasila
• Melalui mengamati gambar dan menyimak video simbol Pancasila, peserta didik dapat menghubungkan simbol-
simbol Pancasila dengan sila-sila Pancasila.
• Melalui kegiatan mewarnai secara berkelompok, peserta didik dapat dapat menunjukkan sikap kerjasama
menerima saran orang lain.
• Melalui kegiatan mewarnai secara berkelompok, peserta didik dapat mengaitkan/ mencocokkan gambar simbol
sesuai Garuda Pancasila.
• Melalui kegiatan mewarnai secara berkelompok, peserta didik dapat menyusun karya gambar berwarna yang
sesuai warna simbol Garuda Pancasila.
• Melalui kegiatan mengidentifikasi aturan di rumah dan di sekolah, peserta didik dapat menunjukkan sikap
mematuhi peraturan sebagai tanda syukur kepada Tuhan YME.
• Melalui kegiatan bercerita tentang perbedaan aturan orang tua di rumah dan aturan guru di sekolah peserta didik
dapat melaksanakan aturan dengan bimbingan orang tua dan guru.
• Melalui mengamati contoh gambar peraturan di rumah dan di sekolah peserta didik dapat melaksanakan aturan
dengan bimbingan orang tua dan guru.
• Melalui mengamati perbedaan gambar aturan di rumah dan di sekolah peserta didik dapat menceritakan contoh
sikap mematuhi dan tidak mematuhi aturan yang berlaku di rumah dan di sekolah.
• Melalui praktik membuat aturan di rumah dengan bimbingan orang tua peserta didik dapat menceritakan contoh
sikap mematuhi dan tidak mematuhi aturan yang berlaku di rumah dan di sekolah.
Aku Anak • Melalui kegiatan tanya jawab peserta didik dapat menjabarkan pendapat tentang manfaat patuh terhadap aturan
2 Yang Patuh di sekolah dan di rumah. 36
Aturan • Melalui berdiskusi siswa dapat mengemukakan pendapat mengenai aturan di rumah dan di sekolah dan membuat
kesepakatan sederhana di kelas.
• Melalui kegiatan praktik merancang penerapan kewajiban di sekolah peserta didik dapat merancang penerapan
kewajiban disekolah dengan tepat.
• Melalui praktik menerapkan kewajiban membersihkan ruangan kelas secara bersamasama peserta didik dapat
meraih hak berupa keadaan ruang sekolah yang bersih dan rapi.
• Melalui kegiatan mewarnai gambar maaktivitas patuh aturan, peserta didik dapat mengidentifikasi aktivitas patuh
aturan di sekolah dan di rumah.
• Melalui kegiatan bermain peran peserta didik dapat mematuhi peraturan yang berbeda–beda dalam masing
kelompok untuk dihargai dan diikuti.

36
MATEMATIKA
Lingkup Juli Agustus September Oktober Nopember Des
No Tujuan Pembelajaran JP
Materi 1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1
• secara berkelompok, peserta didik dapat menyusun karya gambar berwarna yang sesuai warna simbol Garuda
Pancasila.
• menghitung banyak benda sampai dengan 10;
• membaca lambang bilangan sampai dengan 10;
Ayo • menulis lambang bilangan sampai dengan 10;
Membilang • mengenal bilangan 0 dengan menunjukkan model konkret;
1 18
sampai • menunjukkan konsep sama banyak, lebih banyak, dan lebih sedikit dari dua kelompok benda menggunakan
dengan 10 benda konkret;
• menghitung maju dan mundur sampai dengan 10;
• menyusun bilangan dengan menggunakan model konkret;
• mengurai bilangan dengan menggunakan model konkret.

• menunjukkan konsep penjumlahan sampai dengan 10 dengan benda konkret, gambar, cerita, atau manipulatif
lainnya;
Penjumlahan
• menuliskan operasi hitung untuk memecahkan masalah penjumlahan;
2 sampai 18
• menggunakan berbagai strategi penjumlahan (menghitung maju, pasangan bilangan (number bond), penjumlahan
dengan 10
ganda, penjumlahan yang hasilnya 10);
• menyelesaikan masalah terkait penjumlahan dengan satu langkah penyelesaian.
• menunjukkan konsep penjumlahan dan pengurangan sampai dengan 10 dengan benda konkret, gambar, cerita,
atau manipulatif lainnya;
Pengurangan • menggunakan berbagai strategi pengurangan (menghitung mundur, pasangan bilangan (number bond),
3 sampai pengurangan dengan 10); 18
dengan 10 • menunjukkan fakta hubungan antara operasi penjumlahan dan pengurangan;
• menyelesaikan masalah terkait pengurangan dengan satu langkah penyelesaian

• mendeskripsikan benda berdasarkan bentuknya;
• mengenal bentuk dasar, yaitu segitiga, segi empat, dan bentuk lengkung;
• memberi nama bentuk dasar, yaitu segitiga, segi empat, dan bentuk lengkung;
Mengenal
4 • mengelompokkan benda berdasarkan bentuk, warna, dan ukurannya; 18
Bentuk
• menyusun bentuk bangun;
• mengurai bentuk bangun.

SENI RUPA
Lingkup Juli Agustus September Oktober Nopember Des
No Tujuan Pembelajaran JP
Materi 1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1
• Siswa mampu mengidentifikasi berbagai jenis garis, pada gambar ataupun pada benda-benda di sekitarnya.
Seni di • Siswa dapat menggambar sebuah pohon dengan menggunakan beberapa macam garis.
1 5
sekitraku • Siswa membandingkan dan mengambil kesimpulan tentang arti garis tipis dan garis tebal yang ditemukan pada
pohon.
• Siswa mampu mengidentifikasi berbagai jenis garis, pada gambar ataupun pada benda-benda di sekitarnya.
• Siswa dapat menggambar sebuah pohon dengan menggunakan beberapa macam garis.
2 Aneka Garis 5
• Siswa membandingkan dan mengambil kesimpulan tentang arti garis tipis dan garis tebal yang ditemukan pada
pohon
Garis yang • Siswa mampu merasakan arah dan gerakan yang direpresentasikan oleh garis.
3 menunjukkan • Siswa mengeksplorasi garis dalam hubungannya dengan musik dan perasaan. 5
Gerakan
4 Garis • Siswa memahami bahwa berbagai jenis bentuk dibentuk oleh berbagai macam garis. 5
membuat • Siswa dapat mengidentifikasi nama-nama bentuk geometris (segitiga, segiempat, lingkaran, oval, trapesium) dan
37
Bentuk bentuk organik.
Membuat • Siswa mampu berkreasi dan mampu memilih bentuk yang diperlukannya.
bentuk • Siswa dapat mengidentifikasi nama-nama bentuk geometris dan bentuk organik.
5 dengan • Siswa dapat menggunakan lem dan gunting untuk membuat kolase 5
Potong &
Tempel
Bentuk • Siswa mengenal berbagai macam topeng dari Indonesia.
6 dalam • Siswa mengenal konsep simetri. 5
Topeng • Siswa menggunakan teknik lipat, gunting dan tempel untuk membuat topeng kertas
• Siswa mengerti kosakata bentuk dan garis, nama-nama warna, warna panas, warna dingin dan warna netral, juga
Warna, Garis kosakata “tumpang tindih”, dan dapat mengaplikasikan pemahamannya ke dalam karya.
7 6
dan Bentuk • Siswa dapat melakukan refleksi akan karyanya, membuat alternatif karya, dan membandingkannya.
• Siswa dapat memilih warna ataupun karya yang ingin digunakan, dan dapat menyebutkan alasannya.
• Siswa dapat mengidentifikasi bentuk berulang
Bentuk yang
8 • Siswa dapat membuat kreasi dari bentuk yang berulang dengan cara memilih minimal 1 teknik: menggambar, 6
Berulang
kolase, menganyam, dan lain-lain.
• Siswa mengenal dan dapat menggunakan kosakata: Huruf, Abjad, Alfabet, Fonts.
9 Bentuk Huruf • Siswa mengenali bahwa huruf dapat dipresentasikan dalam berbagai bentuk. 6
• Siswa mampu merancang tulisan indah sederhana, dan menggunakan pola sederhana sebagai dekorasi.
Bentuk Besar • Siswa mengenal dan dapat menggunakan kosakata: Bangunan, Gedung, Rumah, Kediaman, Arsitek (orang yang
10 Kecil dalam merancang bangunan), Arsitektur (bentuk hasil rancangan bangunan). 6
Arsitektur • Siswa mengamati bentuk, bidang dan ukuran dalam sebuah bangunan

SENI MUSIK
Lingkup Juli Agustus September Oktober Nopember Des
No Tujuan Pembelajaran JP
Materi 1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1
• Peserta didik mampu bernyanyi secara mandiri dan bersama lagu nasional guna membangun rasa nasionalisme
• Peserta didik mampu menyanyikan lagu nasional dan lagu daerah sebagai wujud kebangsaan
Bermain dan
1 • Peserta didik mampu menemukan perbedaan lalgu nasional dan lagu daerah berdasarkan pada lirik lagu dan 27
Bernyanyi
ekspresi

• Peserta didik mampu mengidentifikasi pulsa dan jenis tempo secara sederhana
• Peserta didik mampu menirukan pulsa dan jenis tempo secara sederhana
Tepuk
• Peserta didik mampu mengidentifikasi pola ritme sederhana
Tangan dan
2 • Peserta didik mampu menirukan pola ritme sederhana 27
Entakan
• Peserta didik mampu memainkan pengembangan pola ritme sederhana dengan kaidah tempo, baik dari tubuh
Kakimu
sendiri maupun instrumen perkusif sederhana

SENI TARI
Lingkup Juli Agustus September Oktober Nopember Des
No Tujuan Pembelajaran JP
Materi 1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1
• Siswa mengidentifikasi gerak tari dengan melakukan pengamatan pada gerak yang ada dalam video, atau contoh
gerak dari guru/model, atau gerak dari salah satu siswa.
Koordinasi
1 • Siswa menampilkan gerak dengan mengkoordinasikan dua atau lebih anggota tubuh dengan ritmis. 27
gerak
• Siswa menceritakan perbedaan gerak sehari-hari dan gerak tari yang dilakukannya berdasarkan pengalaman
pribadi
• Siswa membedakan unsur ruang gerak tari dengan melakukan pengamatan melalui rangsangan audio/visual.
Ruang gerak • Siswa menampilkan gerak dengan menerapkan unsur ruang gerak tari yang terinspirasi dari rangsangan audio/
2 27
dalam tari visual.
• Siswa menceritakan hasil gerak yang ditampilkan berdasarkan pengalaman pribadi.

38
SENI TEATER
Lingkup Juli Agustus September Oktober Nopember Des
No Tujuan Pembelajaran JP
Materi 1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1
• Siswa mengingat berbagai macam ekspresi.
• Siswa meniru berbagai macam gerak, suara, dan emosi.
Mengenal
1 • Siswa memberi saran atau pendapat yang santun pada gerak, suara, dan emosi yang diperankan temannya. 27
Dunia Teater
• Siswa menggabungkan properti pendukung dengan gerak tubuh, suara, dan karakter yang dimainkan.
• Siswa berkolaborasi memainkan peran dengan properti, gerak tubuh, emosi, dan suara yang sesuai.
• Siswa mengingat pengalaman emosi dan peristiwa.
• Siswa mengimajinasikan berbagai emosi dan peristiwa.
Serunya
• Siswa meniru ekspresi berdasarkan pengalaman.
2 Bermain 27
• Siswa mereplikasi emosi dan peristiwa melalui improvisasi gerak dan suara.
Tablo
• Siswa mengakomodasi kemampuan berpikir secara artistik.
• Siswa berekspresi melalui pertunjukan tablo secara berkelompok.

BAHASA INGGRIS
Lingkup Juli Agustus September Oktober Nopember Des
No Tujuan Pembelajaran JP
Materi 1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1
• peserta didik mampu menyebutkan sapaan kepada teman-teman, orang tua, dan guru menggunakan bahasa
1 How are You tubuh yang baik dengan ramah dan tepat 6

• peserta didik mampu memperkenalkan diri kepada teman dengan percaya diri dan dapat menyebutkan nama
2 I am Kimi teman dengan ramah 6

• Peserta didik mampu menyebutkan nama mereka dan nama temannya dengan menggunakan kata my dan your.
My Name is
3 6
Joshua
• Peserta didik mampu menyebutkan jumlah benda milik mereka yang berjumlah 1-10 dengan menggunakan kata
My Number
4 my dan your 6
is Ten
• Pada pembelajaran ini peserta didik mampu memperkenalkan diri kepada teman dengan percaya diri dan dapat
I Have Four
5 menyebutkan nama teman dengan ramah. 6
Books
My Garden Is • Pada pembelajaran ini peserta didik mampu mengidentifikasi macam-macam warna.
6 6
Colorful

Mengetahui Magelang, 2023


Kepala Sekolah Wali Kelas I

AGUNG ADE YULIANTO, M.Pd AMANDA MANOPO, S.Pd


NIP. 19770507 200507 2 001 NIP. 19800510 201212 2 002

39
AKUMULASI JAM PELAJARAN PER MINGGU
KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)

Alokasi Projek Penguatan


Alokasi Intrakurikuler Per Total JP
No Mata Pelajaran Profil Pelajar Pancasila
Minggu Minggu
Per Minggu
1 Pendidikan Agama ……… dan Budi Pekerti* 3 JP (75%) 1 JP (25%) 4
2 Pendidikan Pancasila 4 JP (80%) 1 JP (20%) 5
3 Bahasa Indonesia 6 JP (75%) 2 JP (25%) 8
4 Matematika 4 JP (80%) 1 JP (20%) 5
5 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 3 JP (75%) 1 JP (25%) 4
Seni dan Budaya**:
a. Seni Musik
6 b. Seni Rupa 3 JP (75%) 1 JP (25%) 4
c. Seni Teater
d. Seni Tari
Total****: 23 JP (74%) 7 JP (23%) 30 JP
7 Bahasa Inggris 2 JP *** - 2
Muatan Lokal
8 a. ………………………. 2 JP *** - 2
b. ………………………. 2 JP *** - 2
TOTAL JAM KESELURUHAN 29 JP 7 JP 36 JP

Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari).
Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan.
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

40
CONTOH JADWAL BELAJAR KURIKULUM MERDEKA
KELAS I

HARI
JAM
WAKTU
KE
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

0 07.00 – 07.15 Upacara Pembiasaan Pembiasaan Pembiasaan Imtaq Pembiasaan

1 07.15 – 07.50 Upacara Bhs Indonesia Bhs Indonesia PJOK Imtaq P-5

2 07.50 – 08.25 MTK Bhs Indonesia Bhs Indonesia PJOK Bhs Inggris P-5

3 08.25 – 09.00 MTK Bhs Indonesia Bhs Indonesia PJOK Bhs Inggris P-5

09.00 – 09.15 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat

4 09.15 – 09.50 Agama PPKn Seni MTK PPKn P-5

5 09.50 – 10.25 Agama PPKn Seni MTK PPKn P-5

10.25 – 10.40 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat

6 10.40 – 11.15 Agama Mulok 1 Seni Mulok 1 P-5

Keterangan:
Jumlah Jam P5 idealnya 7 jam seminggu ( atau bisa 5 -7 jam ) perminggu
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari).
Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan.
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

41
KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Juli 2023 Agustus 2023 September 2023 Oktober 2023
M Sen Sel Rab Kam Jum Sab M Sen Sel Rab Kam Jum Sab M Sen Sel Rab Kam Jum Sab M Sen Sel Rab Kam Jum Sab
1 1 2 3 4 5 1 2 1 2 3 4 5 6 7
2 3 4 5 6 7 8 6 7 8 9 10 11 12 3 4 5 6 7 8 9 8 9 10 11 12 13 14
9 10 11 12 13 14 15 13 14 15 16 17 18 19 10 11 12 13 14 15 16 15 16 17 18 19 20 21
16 17 18 19 20 21 22 20 21 22 23 24 25 26 17 18 19 20 21 22 23 22 23 24 25 26 27 28
23 24 25 26 27 28 29 27 28 29 30 31 24 25 26 27 28 29 30 29 30 31
30 31
HK : 31 HE : 19 HK : 31 HE : 24 HK : 30 HE : 25 HK : 31 HE : 26

November 2023 Desember 2023 Januari 2024 Februari 2024


M Sen Sel Rab Kam Jum Sab M Sen Sel Rab Kam Jum Sab M Sen Sel Rab Kam Jum Sab M Sen Sel Rab Kam Jum Sab
1 2 3 4 1 2 1 2 3 4 5 6 1 2 3
5 6 7 8 9 10 11 3 4 5 6 7 8 9 7 8 9 10 11 12 13 4 5 6 7 8 9 10
12 13 14 15 16 17 18 10 11 12 13 14 15 16 14 15 16 17 18 19 20 11 12 13 14 15 16 17
19 20 21 22 23 24 25 17 18 19 20 21 22 23 21 22 23 24 25 26 27 18 19 20 21 22 23 24
26 27 28 29 30 24 25 26 27 28 29 30 28 29 30 31 25 26 27 28 29
31
HK : 30 HE : 26 HK : 31 HE : 8 HK : 31 HE : 26 HK : 29 HE : 23

Maret 2024 April 2024 Mei 2024 Juni 2024


M Sen Sel Rab Kam Jum Sab M Sen Sel Rab Kam Jum Sab M Sen Sel Rab Kam Jum Sab M Sen Sel Rab Kam Jum Sab
1 2 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 1
3 4 5 6 7 8 9 7 8 9 10 11 12 13 5 6 7 8 9 10 11 2 3 4 5 6 7 8
10 11 12 13 14 15 16 14 15 16 17 18 19 20 12 13 14 15 16 17 18 9 10 11 12 13 14 15
17 18 19 20 21 22 23 21 22 23 24 25 26 27 19 20 21 22 23 24 25 16 17 18 19 20 21 22
24 25 26 27 28 29 30 28 29 30 26 27 28 29 30 31 23 24 25 26 27 28 29
31 30
HK : 31 HE : 20 HK : 30 HE : 17 HK : 31 HE : 24 HK : 30 HE : 6

SEMESTER GANJIL SEMESTER GENAP


TANGGAL KETERANGAN TANGGAL KETERANGAN
10 Juli 2023 Awal PBM TP 2023-2024 1 Januari 2024 Awal PBM semester genap
10-13 Juli 2023 Pengenalan Lingkungan Sekolah Siswa Baru 8 Februari 2024 Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW
19 Juli 2023 Tahun Baru Islam 1445 H 11 Maret 2024 Hari Raya Nyepi
17 Agustus 2023 Peringatan Hari Kemerdekaan RI 4 - 9 Maret 2024 Penilaian Tengah Semester 2
18 - 23 September 2023 Penilaian Tengah Semester 1 11 - 16 Maret 2024 Libur Awal Puasa
27 September 2023 Maulid Nabi Muhammad SAW 29 Maret 2024 Jumat Agung
11 - 16 Desember 2023 Penilaian Akhir Semester I (PAS) 8-17 April 2024 Libur Idul Fitri 1444 H
23 Desember 2023 Pembagian rapor Semester Ganjil 10-11 April 2025 Hari raya Idul Fitri 1444 H
25 Desember 2023 Hari Raya Natal 1 Mei 2024 Hari Buruh
26 - 31 Desember 2023 Libur semester ganjil 9 Mei 2024 Kenaikan Yesus Kristus
23 Mei 2024 Hari Waisak
Total Hari Efektif Belajar 1 Juni 2024 Hari lahir Pancasila
128 Hari
Semester 1 10 - 15 Juni 2024 Penilaian Akhir Semester II (PAS)
Total Hari Efektif Belajar 17 Juni 2024 Hari Raya Idul Adha
116 Hari 42
Semester 2

Anda mungkin juga menyukai