Anda di halaman 1dari 45

PROPOSAL SKRIPSI

STRATEGI PERPUSTAKAAN BALE CERIA LANJI (BCL) DALAM


MEMFASILITASI PENGEMBANGAN DIRI BAGI MASYARAKAT DI
DESA DARMAJI KECAMATAN KOPANG KABUPATEN LOMBOK
TENGAH TAHUN 2024

Oleh:

Muhamad Sirojudin
NIM 200105012

JURUSAN TADRIS IPS


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
MATARAM
2023

i
PROPOSAL SKRIPSI

STRATEGI PERPUSTAKAAN BALE CERIA LANJI (BCL) DALAM


MEMFASILITASI PENGEMBANGAN DIRI BAGI MASYARAKAT DI
DESA DARMAJI KECAMATAN KOPANG KABUPATEN LOMBOK
TENGAH TAHUN 2024

Diajukan Kepada Universitas Islam Negri Mataram Untuk Melengkapi


Persyaratan Mencari Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Muhamad Sirojudin
NIM 200105012

JURUSAN TADRIS IPS


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
MATARAM
2023

ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Proposal Oleh: Muhamad Sirojudin 200105012 dengan judul “Strategi


Perpustakaan Bale Ceria Lanji (BCL) Dalam Memfasilitasi Pengembangan Diri
Bagi Masyarakat di Desa Darmaji Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok
Tengah Tahun 2024” telah memenuhi syarat dan disetujui untuk di uji.

Disetujui pada tanggal, 13 Desember 2023

Pembimbing

Dr. Wildan M.Pd


NIP.19681231998031014

iii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah


swt. Karena atas rahmat dan hidayah-Nya proposal ini dapat diselesaikan.
Selanjutnya shalawat serta salam penulis panjatkan kepada Nabi Muhammad saw.
Yang telah membimbing umatnya ke jalan yang benar dan sekaligus
menyempurnakan akhlak manusia melalui petunjuk ilahi.
Proposal ini berjudul: “Strategi Perpustakaan Bale Ceria Lanji (BCL)
Dalam Memfasilitasi Pengembangan Diri Bagi Masyarakat di Desa Darmaji
Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2024”. Proposal skripsi
ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengerjakan skripsi pada program
Strata-1 di Jurusan Tadris IPS, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas
Islam Negeri Mataram.
Penulis menyadari dalam penyusunan proposal skripsi ini tidak akan
selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Wildan, M.Pd, selaku pembimbing atas bimbingan yang ikhlas dan
tulus dari beliau sehingga penyusunan proposal skripsi ini bisa selesai dengan
baik.
2. Semua Dosen Tadris IPS dan Civitas Akademik UIN Mataram yang telah
memberikan bimbingan kepada penulis selama ini.
3. Kedua Orang Tua saya M. Tandur dan Mahnim yang selalau mendoakan dan
memberikan support dan dukungan dengan ikhlas, agar menjadi orang yang
lebih baik tentu memiliki akhlak yang baik dan yang selalu mendoakan dan
memberikan motivasi agar tetap semangat dalam melakukan berbagai hal.
4. Dan teman sejati Juniawan Muliadi dan Muhamad Yusuf yang selalu bersedia
mendengar keluh kesah saya dan selalu memberikan masukan dan motivasi
untuk melangkah lebih maju.

iv
5. Sahabat-sahabat IPS Ekonomi angkatan tahun 2020 yang telah berjuang
bersama, dan terimakasih sepenuhnya atas semua kenangan yang telah kita
lalui bersama, persahabatan kita ini tidak akan pernah kita lupakan untuk
selamanya.
Penulis menyadari proposal ini tidak luput dari berbagai kekurangan.
Penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikannya
sehingga proposal skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi bidang pendidikan
serta bisa dikembangkan lagi lebih lanjut. Aamiin ya rabbal alamiin.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Mataram, 13 Desember 2023


Penulis

Muhamad Sirojudin

v
DAFTAR ISI

PROPOSAL SKRIPSI..............................................................................................i

PROPOSAL SKRIPSI.............................................................................................ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING..........................................................................iii

KATA PENGANTAR............................................................................................iv

DAFTAR ISI...........................................................................................................vi

A. Latar Belakang....................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................................5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian............................................................................5

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian................................................................7

E. Telaah Pustaka.....................................................................................................8

F. Kerangka Teori..................................................................................................12

1. Strategi..........................................................................................................12

2. Perpustakaan.................................................................................................15

G. Metode Penelitian..............................................................................................19

1. Pendekatan Penelitian...................................................................................19

2. Lokasi...........................................................................................................20

3. Kehadiran Peneliti........................................................................................21

4. Data dan Sumber Data..................................................................................22

vi
5. Teknik Pengumpulan Data...........................................................................23

6. Teknik Analis Data.......................................................................................26

7. Pengecekan Keabsahan Data........................................................................29

H. Sistematika Pembahasan...................................................................................31

I. Rencana Jadwal Kegiatan Penelitian..................................................................32

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................33

vii
A. Latar Belakang

Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan

manajemen (mangement) untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi untuk

mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang

hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus mampu menunjukkan

taktik dan operasionlanya.1 Strategi adalah suatu perencanaan jangka

panjang yang disusun untuk mengantarkan pada suatu pencapaian akan

tujuan dan sasaran tertentu, dengan menggunakan strategi dapat

memudahkan dalam Menyusun tujuan yang telah dibuat sehingga menjadi

pedoman.

Perpustakaan adalah tempat dimana seseorang mencari impormasi

lewat berbagai hal seperti buku, majalah, koran, dan lain sebagainya.

Perpustakaan yang baik tentu saja perpustakaan yang bisa membuat

pengunjung nyaman Ketika memasuki ruangan dan mudah mendapatkan

informasi yang ingin di baca oleh pengunjung. Pengertian perpustakaan

menurut undang-undang Repoblik Indonesia no 43 Tahun 2007 Bab 1

Pasal 1 Ayat 1 menyatakan: perpustakaan adalah institusi pengolaan

koleksi karya tulis, karya cetak, dan atau/ karya rekam secara propesional

dengan system yang baku guna memenuhi kebutuhan Pendidikan,

penellitian, pelestarian, imformsasi dan rekreasi perpustakaan.2

Perpustakaan yang mempunyai strategi untuk mengelola

perpustakaannya dianggap sebagai perpustakaan yang baik. Strategi

1
Onong Ucjhana Effendy. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek (Bandung: Rosdakarya,
2011), hlm. 32
2
Indonesia, Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan, 2007.

1
masing-masing perpustakaan digunakan untuk memudahkan pelaksanaan

kegiatan sesuai tujuan perpustakaan yang diinginkan. Perpustakaan perlu

mengembangkan strategi dalam hal pelayanan, pengelolaan, dan fasilitas

untuk memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa sebagai pengguna

yang dapat berkontribusi terhadap tujuan perpustakaan. Menggunakan

strategi yang tepat dalam aktivitas apapun akan memberikan hasil yang

maksimal. Perpustakaan tanpa strategi tidak dapat mencapai apa yang

ingin dicapainya. Perpustakaan harus menyediakan informasi kepada

penggunanya, menanggapi kebutuhan informasi komunitasnya,

meningkatkan literasi komunitas, dan memungkinkan penggunanya

mempelajari informasi. Perpustakaan juga berperan dalam pendidikan

anak-anak di negeri ini. Dalam rangka memenuhi segala kebutuhan

informasi masyarakat dan berperan dalam pendidikan anak bangsa,

perpustakaan harus mempunyai strategi tersendiri untuk mensukseskan

perannya. Apalagi strategi yang dikembangkan perpustakaan dapat

meningkatkan jumlah kunjungan ke perpustakaan. Peningkatan jumlah

pengunjung perpustakaan menunjukkan bahwa strategi perpustakaan

berhasil memberikan informasi kepada masyarakat.3

Masyarakat memiliki identitas yaitu kepribadian, spesifik,

menghubungkan satu sama lain secara konsisten sehingga mereka

memiliki spesifik (contoh komunikasi sosial), hukum-hukum atau prinsip-

3
Rachman, Rani Auliawati, Dadang Sugiana, and H. Rohanda. "Strategi sukses transformasi
perpustakaan desa berbasis inklusi sosial untuk masyarakat sejahtera (studi pada Perpustakaan
Desa Gampingan Gemar Membaca Malang)." Seminar Nasional MACOM III Universitas
Padjadjaran. 2019.

2
prinsip yang mengatur hubungan dan interaksi sosial tersebut serta

hubungan dialek tika antara manusia sebagai individu dan masyarakat

sebakai kesatuan kelompok sosial.4

Desa bisa dikatakan merupakan ukuran terkecil dalam

pemerintahan bahkan dalam pemilihan umum.UUD NRI Tahun 1945 juga

mengacu pada “mencerdaskan kehidupan masyarakat”, dan tidak ada

salahnya desa berperan dalam hal ini. Salah satu inisiatif yang dapat

dilakukan desa untuk mencerdaskan bangsa adalah dengan mendirikan

perpustakaan desa. Perpustakaan desa merupakan perpustakaan yang

berada di bawah naungan langsung kepala desa dan diperuntukkan bagi

seluruh masyarakat di desa..5

Perpustakaan Bale Ceria Lanji (BCL) di Desa Darmaji, Kecamatan

Kopang, Kabupaten Lombok Tengah, adalah sebuah lembaga penting

dalam menyediakan akses sumber daya baik dalam bidang pendidikan

bagi masyarakat di wilayah tersebut. Perpustakaan ini memiliki peran yang

signifikan dalam memfasilitasi pengembangan diri masyarakat setempat

melalui berbagai programnya.

Tujuan didirikannya perpustakaan Bale Ceria Lanji (BCL)

dikarenakan masyarakat kurang dalama membaca, mengaji dan lain-lain.

Dengan adanya kegiatan tersebut, maka permasalahan tersebut dapat

diinisiatif oleh masyarakat dalam membuat Rumah Baca Bernama Bale

4
Hidung Harian, Sosiologi Agama Dari Kelasik Hingga Postmoderen, (Yogyakarta : Ar
Ruzz Media 2018), hlm.13.
5
Biro Hukum Dan Perencanaan, Hak Masyarakat Terhadap Layanan Perpustakaan Jakarta:
Perpustakaan Nasional (2019)

3
Ceria Lanji supaya para masyarakat dapat menambah wawasan serta ilmu

yang mendalam, dengan didirikan rumah baca ini diharapkan agar potensi

yang ada di masyarakat dapat berkembang dan bermanfaat.

Perpustakaan Bale Ceria Lanji (BCL) di Desa Darmaji memiliki

kegiatan praktik lapangan seperti membaca, bimbingan belajar, kelas

dongeng, puisi, belajar buta aksara, mengaji rutin pada malam hari setelah

solat magrib, menggambar mewarnai dan hiling literasi. Dengan adanya

kegiatan praktik yang diberikan oleh perpustakaan Bale Ceria Lanji

(BCL), maka dapat mengembangkan diri dalam bidang yang mereka

tekuni.6

Penelitian ini akan menggali lebih dalam mengenai peran dan

strategi yang digunakan oleh Perpustakaan Bale Ceria Lanji (BCL) dalam

memfasilitasi pengembangan diri masyarakat di Desa Darmaji. Penelitian

ini akan memfokuskan pada analisis strategi yang telah diterapkan oleh

perpustakaan Bale Ceria Lanji (BCL), sejauh mana pengaruhnya terhadap

pengembangan diri masyarakat, serta hambatan-hambatan yang dihadapi

dalam upaya tersebut.

Penelitian ini penting karena akan memberikan pemahaman yang

lebih mendalam tentang kontribusi Perpustakaan pedesaan terhadap

pengembangan Pendidikan dan keterampilan terhadap masyarakat. Hasil

penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang bermanfaat

bagi Perpustakaan sejenis, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan

6
Perpustakaan Bale Ceria Lanji, Hasil Observasi Awal, Dusun Lanji, Desa Darmaji, 28 Juni
2023, Jam 09. 20.

4
lainnya dalam meningkatkan kualitas layanan Perpustakaan di daerah

pedesaan.

Berdasarkan hasil paparan dari latar belakang di atas, maka peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Strategi

Perpustakaan Bale Ceria Lanji (BCL) dalam Memfasilitasi

Pengembangan Diri bagi Masyarakat di Desa Darmaji Kecamatan

Kopang Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2024”

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang dipaparkan di atas, Maka rumusan

masalah dari penelitian ini adalah :

1. Bagaimana Strategi Perpustakaan Bale Ceria Lanji, Dalam

Memfasilitasi Pengembangan Diri Bagi Masyarakat di Desa Darmaji,

Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2024?

2. Bagaimana kendala dan solusi yang dihadapi oleh Perpustakaan Bale

Ceria Lanji, dalam Memfasilitasi Pengembangan Diri Bagi Masyarakat

di Desa Darmaji, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah

Tahun 2024?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mendeskripsikan Bagaimana Strategi Perpustakaan Bale

Ceria Lanji, dalam Memfasilitasi Pengembangan Diri dagi

5
Masyarakat di Desa Darmaji, Kecamatan Kopang, Kabupaten

Lombok Tengah.

b. Untuk mendeskripsikan kendala dan solusi Perpustakaan Bale

Ceria Lanji, Dalam Memfasilitasi Pengembangan Diri Bagi

Masyarakat di Desa Darmaji, Kecamatan Kopang, Kabupaten

Lombok Tengah.

2. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan yang sudah di capai maka manfaat dari

penelitian ini adalah:

a. Manfaat Teoritis

Dalam penelitian ini dapat berguna untuk mengembangkan

ilmu pengetahuan dalam bidang Perpustakaan, dan memberikan

gambaran bagaimana mengembangkan Perpustakaan Bale Ceria

Lanji.

b. Manfaat Praktis

Dapat dijadikan pedoman untuk masyarakat yang akan

mendalami di bidang literasi dan pengembangan diri. Menambah

pemahaman di bidang literasi bagi anak-anak, remaja,

dewasa/orang tua. terutama binaan seperti bimbingan belajar,

ruang kreasi, kelas mendongeng dan berpuisi, literasi ceria, dan

lain sebagainya.

1. Bagi Penulis

6
Diharapkan dapat mengembangkan dan

meningkatkan kemampuan penulis sehingga penulis dapat

memperluas pengetahuan dan wawasannya, pada bidang

Pengembangan diri Masyarakat, khususnya bagi Masyarakat

Desa Darmaji.

2. Bagi Perguruan Tinggi

Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan

dikembangkan lebih lanjut serta menjadi bahaan refrensi

penelitian sejenis yang berkaitan dengan literasi, Stratergi

Perpustakaan Bale Ceria Lanji dalam mempasilitasi

pengembangan diri Masyarakat Desa Darmaji.

3. Bagi Masyarakat

Penelitian ini dapat memberikan informasi yang

relevan pada masyarakat dan sebagai motivasi dalam

mengambil keputusan untuk Pengembangan Diri Bagi

Masyarakat di Desa Darmaji, Kecamatan Kopang, Kabupaten

Lombok Tengah.

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

1. Ruang Lingkup penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang sudah penulis paparkan

di atas, maka pelaksanaan penelitian ini di dasari adanya keterbatasan

dari segi ilmu pengetahuan, refrensi, waktu, dan keterbatasan

pengetahuan tentang teknologi serta kurangnya Strategi Perpustakaan

7
Bale Ceria Lanji dalam mempasilitasi pengembangan diri bagi

masyarakat Desa Darmaji. Oleh karna itu, dirasa perlu untuk

membatasi ruang lingkup dari penelitian ini. Sesuai dengan permasalah

dan tujuan penelitian ini, maka ruang lingkup yang akan di bahas yaitu

peneliti lebih mempokuskan hanya pada masyarakat Desa Darmaji,

Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah pada pokok masalah

dalam penelitian yang meliputi Strategi Perpustakaan Bale Ceria Lanji

(BCL), Dalam Memfasilitasi Pengembangan Diri Bagi Masyarakat di

Desa Darmaji, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah.

2. Setting Penelitian

Adapun yang menjadi Setting dalam penelitian ini adalah

Perpustakaan Bale Ceria Lanji. Alasan pemilihan perpustakaan bale

ceria lanji dikarenakan Perpustakaan Bale Ceria Lanji khususnya

masyarakat Desa Darmaji Dusun Lanji sangat beraneka ragam

keterampilan khususnya di bidang literasi. Dengan demikian subjek

pada penelitian ini adalah Perpustakaan Bale Ceria Lanji yang terletak

di Dusun Lanji, Desa Darmaji, Kecamatan Kopang, Kabupaten

Lombok Tengah.

E. Telaah Pustaka

Untuk memperkuat latar belakang dan landasan teori yang telah di

paparkan di atas, maka dari itu dibutuhkan penelitian terdahulu yang

digunakan peneliti sebagai acuan dalam melakukan penelitian, antara lain:

8
1. Penelitian yang ditulis oleh Khairunisa berjudul “Starategi

Pengembangan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dalam Upaya

Mewujudkan Masyarakat Literat.”

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan

bahwa terdapat perbedaan antara judul yang diberikan peneliti dengan

judul di atas. Yang membedakan penelitian kami adalah Khairunisa

membahas tentang upaya inklusi sosial dalam membangun masyarakat

pendidikan. Selain itu, lokasi penelitiannya juga berbeda-beda.

Kairunisa melakukan penelitiannya di perpustakaan negara, dan

peneliti mendiskusikan metodenya dengan peneliti di perpustakaan

Desa Pepustakaan Bale Ceria Lanji. Sedangkan Letak persamaannya

dengan penelitian ini yaitu sama-sama membahas strategi

pengembangan perpustakaan.7

2. Penelitian yang ditulis Isna Thia Riyanda yang berjudul

“Pengembangan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial pada

Perpstakaan Desa Sekip Kabupaten Deli Serdang dalam Program

Pemberdayaan Masyarakat”.

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan

bahwa terdapat perbedaan antara judul yang diberikan peneliti dengan

judul di atas. Yang membedakan penelitian kami adalah penelitian Isna

fokus pada program inklusi sosial yang berdampak pada program

pemberdayaan masyarakat. Sementara itu, peneliti fokus pada strategi


7
Khairunisa. Strategi Pengembangan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dalam Upaya
Mewujudkan Masyarakat Literat. (Studi Pada Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi
Jambi) Jambi : Skripsi UIN Sultan Thaha Saifuddin. 2020.

9
pengembangan perpustakaan. Sedangkan persamaannya dengan

penelitian ini adalah lokasi penelitian adalah perpustakaan desa.8

3. Penelitian yang dilakukan oleh Reza Mahdi dengan judul

“Perpustakaan Umum Berbasis Inklusi Sosial: Apa Dan Bagaimana

Penerapannya? (Sebuah Kajian Literatur)”. Kajian ini dipublikasikan

pada tahun 2020 oleh FIHRIS: Jurnal Perpustakaan dan Informasi

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Jurnal ini ditulis dengan metode

kualitatif literatur review yang mengkaji perpustakaan berdasarkan

inklusi sosialnya dengan bahan bacaan dan literatur.

Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara judul yang diangkat oleh

peneliti dengan judul diatas. Perbedaan antara penelitian kami adalah

penelitian Reza memfokuskan pada program inklusi sosial. Sedangkan

peneliti fokus pada startegi pengembangan perpustakaan. Sedangkan

Letak persamaannya dengan penelitian ini yaitu Lokasi penelitian yang

dilakukan sama-sama di Perpustakaan Desa.9

4. Penelitian yang dilakukan oleh staf perpustakaan SMAN 1 Jetis

Bantul, dengan judul penelitian “Kegiatan Inklusi Sosial di

Perpustakaan Ganesha SMAN 1 Jetis Bantu”. Penelitian ini

8
Riyanda, I. T. Pengembangan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Pada Perpustakaan Desa
Sekip Kabupaten Deli Serdang Dalam Program Peberdaya Masyarakat. Medan.(Studi Pada Dinas
Perpustakaan Desa Sekip Kabupaten Deli Serdang) Serdang : Skripsi Repositori Institusi
Universitas Sumatera Utara. 2020.
9
Mahdi, R. Perpustakaan Umum Berbasis Inklusi Sosial: Apa Dan Bagaimana Penerapannya?
(Sebuah Kajian Literatur). FIHAIS Jurnal Perpustakaan dan Informasi, Vol.1, No.2, Juli-Desember
2020. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

10
menggunakan metode kualitatif dan dipublikasikan oleh UNILIB,

jurnal perpustakaan Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta.

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan

bahwa terdapat perbedaan antara judul yang diberikan peneliti dengan

judul di atas. Yang membuat penelitian kami berbeda adalah

pembahasan kami mengenai penelitian tersebut. Ketika kegiatan

inklusi sosial yang dilakukan dalam penelitian ini dibahas, maka

penelitian penulis adalah tentang strategi dan tentang berbagai jenis

perpustakaan yang diteliti. Sedangkan persamaannya dengan penelitian

ini adalah lokasi penelitian di perpustakaan desa .10

5. Sebuah studi yang dilakukan oleh tiga mahasiswa Universitas Negeri

Pada diterbitkan dalam Jurnal Abdi Humaniola tentang Pengabdian

Masyarakat dalam Humaniora. Artinya jurnal ini ditulis berdasarkan

pengalaman saya mengikuti Pelatihan Pengetahuan dan Keterampilan

(PKM). Judul penelitiannya adalah “Perpustakaan Nagari Berbasis

Inklusi Sosial di Nagari Tigo Koto Silungkang dan Nagari Lawang

Kabupaten Agam Sumatera Barat”. Jurnal ini berisi tentang PKM yang

diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai strategi

pengembangan dan penguatan Perpustakaan Nagasato menuju inklusi

sosial.

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan

bahwa terdapat perbedaan antara judul yang diberikan peneliti dengan

10
Asnawi. Perpustakaan Desa Sebagai Sumber Layanan Informasi Utama. Media
Pustakawan, Vol. 2, No.3. Jakarta: Media Pustakawan. 2015.

11
judul di atas. Yang membuat penelitian kami berbeda adalah

pembahasan kami mengenai penelitian tersebut. Ketika kegiatan

inklusi sosial yang dilakukan dalam penelitian ini dibahas, maka

penelitian penulis adalah tentang strategi dan tentang berbagai jenis

perpustakaan yang diteliti. Sedangkan persamaannya dengan

penelitian ini adalah lokasi penelitian dilakukan di Perpustakaan .11

F. Kerangka Teori

1. Strategi

a. Pengertian Strategi

Menurut Hamel dan Prahalad yang dikutip Rangkuti (2002)

“Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam

kaitannya dengan tujuan jangkapanjang, program tindak lanjut,

serta prioritas alokasi sumber daya”. Berdasarkan berbagai definisi

tentang strategi yang dikemukakan oleh para ahli maka dapat

disimpulkan bahwa strategi adalah rumusan perencanaan untuk

mencapai tujuan jangka panjang melalui pengintegrasian

keunggulan dan alokasi sumber daya yang ada di perusahaan.12

Menurut Grant strategi sebagai pendukung untuk

pengambilan keputusan yang berisi kriteria-kriteria atau alternatif

untuk pengambilan keputusan, strategi sebagai sarana koordinasi

11
Rahma, E. Desriyeni. Dan Juita, N. Perpustakaan Negeri Berbasis Inklusi Sosial di Negeri
Tigo Koto dan Negara Lawang Kabupaten Agam Sumatera Barat. Abdi Humaniora Universitas
Negeri Padang: Padang. 2020.
12
Prasetyo, D., & Irwansyah. Memahami Masyarakat dan Perspektifnya .Jurnal Manajemen
Pendidikan dan Ilmu Sosial, Vol, 1. No, 2. Juli-Desember 2020. hlm. 163-175.

12
dan komunikasi, strategi sebagai target untuk mewujudkan tujuan

organisasi yang dijabarkan melalui visi dan misi.13 Oleh karena itu,

strategi adalah suatu langkah yang memuat pola atau rencana

program untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan

oleh visi dan misi.

b. Strategi Layanan Perpustakaan

Perpustakaan dapat memberikan pelayanan informasi yang

memuaskan apabila mempunyai peralatan dan prasarana yang

memadai yang tak kalah penting adalah kehadiran pustakawan

dengan keahlian khusus dalam penyediaan layanan perpustakaan.

Pustakawan yang tergabung dalam tenaga Perpustakaan Bale Ceria

Lanji bersifat dinamis dan menjalankan segala aktivitas kerja agar

perpustakaan dapat berfungsi sesuai perannya. Peran dinamis

perpustakaan, yaitu kondisi pekerja yang bekerja di perpustakaan,

menentukan tingkat layanan informasi yang sebenarnya dibutuhkan

dan oleh karena itu secara langsung dapat mempengaruhi tingkat

jumlah pengunjung.14

Perpustakaan umum dan desa kini dituntut untuk

bertransformasi dalam hal pelayanan masyarakat agar tetap

mempertahankan eksistensinya dan memberikan manfaat yang

13
Melkior N.N. Sitokdana and Andeka Rocky Tanaamah, ‘Strategi Pembangunan E-Culture
Di Indonesia’, Jurnal Teknik Informatika Dan Sistem Informasi, 2.2 (2016)
<https://doi.org/10.28932/jutisi.v2i2.439>.
14
Andi Ibrahim, ‘Strategi Perpustakaan Terhadap Peningkatan Minat Kunjung Pemustaka Di
Perpustakaan Uin Alauddin Makassar’, Khizanah Al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan,
Informasi, Dan Kearsipan, 5.2 (2017), 207–21 <https://doi.org/10.24252/kah.v5i2a8>.

13
lebih besar kepada masyarakat atau wadah yang digunakan

masyarakat untuk melakukan kegiatan dan pembelajaran sepanjang

hayat agar masyarakat yang mengunjungi perpustakaan dapat

meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraannya.

Strategi yang dilakukan oleh perpustakaan untuk

mempertahankan eksistensinya adalah dengan melakukan

transformasi perpustakaan. Model transformasi yang kini

dikembangkan oleh perpustakaan umum ataupun perpustakaan

desa adalah perpustakaan berbasis inklusi sosial, dengan

menjadikan program penguatan literasi untuk kesejahteraan

masyarakat dan pengentasan kemiskinan. Transformasi

perpustakaan berbasis inklusi sosial juga tidak hanya untuk

mempertahakankan eksistensi suatu perpustakaan saja, akan tetapi

juga merupakan salah satu bentuk dukungan yang dilakukan oleh

perpustakaan untuk mendukung program pembangunan

berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s).15

2. Perpustakaan

a. Pengertian Perpustakaan

Dilihat dari segi kebahasaannya, kata perpustakaan berasal

dari kata perpustakaan yang artinya buku. Pada umumnya

15
Rani Auliawati Rachman, Dadang Sugiana, and H Rohanda, ‘Strategi Sukses Transformasi
Perpustakaan Desa Berbasis Inklusi Sosial Untuk Strategi Sukses Transformasi Perpustakaan Desa
Berbasis Inklusi Sosial Untuk Masyarakat Sejahtera ( Studi Pada Perpustakaan Desa Gampingan
Gemar Membaca Malang )’, Seminar Nasional MACOM III Universitas Padjadjaran 2019
“Communication and Information Beyond Boundaries” Strategi, Februari, 2019, 907–18.

14
perpustakaan tidak dapat dipisahkan dari keberadaan buku, bahkan

kini dengan hadirnya buku elektronik, semakin banyak kasus

dimana buku dapat digunakan di perpustakaan elektronik. Juga,

kata bahasa Inggris "library" berarti "library", yang berasal dari

kata "librer" atau "libri", yang berarti "buku".

Ada juga bahasa lain yang berarti buku seperti: Contoh:

librarius (Latin), bibliotecha (Belanda), biblia

(Yunani).Selanjutnya kita simak pengertian perpustakaan menurut

Sulistyo Basuki, guru besar bidang ilmu perpustakaan.

Perpustakaan adalah suatu ruangan, bagian bangunan atau bagian

pembantu, yang digunakan untuk menyimpan buku-buku dan

karya-karya lain serta ditata menurut suatu sistem yang baku. 16

Namun kini zaman telah berganti, bahkan ada istilah baru yaitu

perpustakaan tanpa dinding. Dimana perpustakaan tidaklah hanya

terbatas oleh tembok atau ruangan, seperti yang saat ini ada yakni

perpustakaan digital atau virtual. Hal ini dikarenakan pengertian

perpustakaan mengalami perubahan atau perkembangan sesuai

dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.17

b. Jenis-Jenis Perpustakaan
Jenis perpustakaan ada bermacam-macam, salah satunya

berkaitan dengan tujuan dan visi yang mendasarinya. Undang-

16
Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. (Jakarta: Universitas Terbuka. 1999) hlm,
43
17
Asnawi. Perpustakaan Desa Sebagai Sumber Layanan Imformasi Utama. Media
Pustakawan Vol. 2, No 3 (Jakarta: Media Pustakawan ) 2015). hlm, 23

15
Undang Nomor 43 Tahun 2007 menyatakan bahwa perpustakaan

terdiri atas:

1. Perpustakaan Nasional

Perpustakaan Nasional adalah lembaga pemerintah non-provinsi

(LPND) yang berkedudukan di ibu kota provinsi dan

bertanggung jawab terhadap fungsi pemerintahan di bidang

perpustakaan.

2. Perpustakaan umum

Perpustakaan umum diselenggarakan oleh pemerintah

federal, negara bagian, kabupaten/kota, kecamatan, dan Desa,

dan juga dapat diselenggarakan oleh pemerintah kota.

Pemerintah negara Kabupaten/Kota menyelenggarakan

perpustakaan umum daerah, yang koleksinya mendukung

pelestarian produk budaya di daerahnya masing-masing dan

mendorong terciptanya masyarakat pembelajar sepanjang hayat.

Perpustakaan umum yang diselenggarakan oleh Pemerintah,

pemerintah Provinsi, pemerintah Kabupaten/Kota, Kecamatan,

dan Desa/kelurahan mengembangkan sistem layanan

perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

Masyarakat dapat menyelenggarakan perpustakaan umum

untuk memfasilitasi terwujudnya masyarakat pembelajar

sepanjang hayat. Pemerintah, pemerintah Provinsi, dan/atau

Kabupaten/Kota melaksanakan layanan perpustakaan keliling

16
bagi daerah yang belum terjangkau oleh layanan perpustakaan

menetap.

3. Perpustakaan Sekolah/Madrasah

Setiap sekolah/madrasah menyelenggarakan perpustakaan

yang memenuhi standar Perpustakaan Nasional dengan

memperhatikan standar nasional pendidikan. Perpustakaan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mempunyai

persediaan buku pelajaran yang ditetapkan sebagai buku

pelajaran wajib bagi setiap satuan pendidikan dalam jumlah

yang cukup agar dapat tersedia bagi seluruh siswa dan guru.

Perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib

mengembangkan koleksi tambahan untuk mendukung

pelaksanaan kurikulum pendidikan. Perpustakaan

sekolah/madrasah menampung siswa dengan kelas pendidikan

gender yang diselenggarakan di satuan pendidikan masing-

masing. Perpustakaan sekolah/madrasah mengembangkan

layanan Perpustakaan berbasis teknologi Informasi dan

komunikasi. Sekolah/Madrasah mengalokasikan dana paling

sedikit 5% dari anggaran belanja operasional Sekolah/Madrasah

atau belanja barang di luar belanja pegawai dan belanja modal

untuk pengembangan Perpustakaan.

4. Perpustakaan perguruan tinggi

17
Setiap perguruan tinggi menyelenggarakan perpustakaan

yang memenuhi standar perpustakaan dan memperhatikan

Standar Nasional Pendidikan 17. Perpustakaan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) harus mempunyai koleksi buku yang

cukup baik dari segi jumlah judul maupun jumlah bahan untuk

menunjang terselenggaranya pendidikan, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat. Perpustakaan akademik

menyediakan layanan perpustakaan berbasis teknologi

informasi dan komunikasi. Setiap universitas mengalokasikan

dana untuk pengembangan perpustakaan sesuai dengan

ketentuan undang-undang dalam rangka memenuhi standar

nasional pendidikan dan standar perpustakaan nasional.

5. Perpustakaan khusus

Perpustakaan khusus menyediakan bahan perpustakaan

sesuai dengan kebutuhan pengguna lokal. Perpustakaan khusus

menyediakan layanan kepada pengguna di wilayahnya dan

layanan terbatas kepada pengguna di luar wilayah tersebut.

Perpustakaan khusus diselenggarakan menurut standar

perpustakaan nasional. Pemerintah dan otoritas setempat

mendukung Perpustakaan Bale Ceria Lanji dalam bentuk

bimbingan teknis, pengelolaan dan pengembangan

perpustakaan.18

18
Perpustakaan Nasional RI. Undang-Undang Reoblik Indonesia No. 43 Tahun 2007 Tentang
Perpustakaan, ( Jakarta Tamita Utara, 2009) , hlm. 6

18
G. Metode Penelitian

Metode penelitian bertujuan untuk mendapatkan data yang valid

dengan cara ilmiah. Ada banyak cara untuk dapat melakukan suatu metode

penelitian.

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif.

Pendekatan kualitatif merupakan pendekatan untuk memahami

fenomena yang dialami subjek penelitian. Misalnya, tingkah laku,

persepsi, dan tingkah laku yang dialami atau dilakukan oleh subjek

penelitian dipahami secara deskriptif melalui kata-kata dan bahasa,

dalam konteks alam tertentu, dan dengan menggunakan berbagai

metode ilmiah.19

Pendekatan kualitatif adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk

mendeskripsikan dan menganalisa peristiwa, fenomena, sikap,

kepercayaan, aktivitas sosial, persepsi pemikiran orang secara

individual maupun kelompok.20

Dalam Penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian

kualitatif deskriptif, dalam memproleh data untuk mengungkapkan

masalah yang mengenai Strategi Perpustakaan Bale Ceria Lanji Dalam

Memfasilitasi Pengembangan Diri Masyarakat di Desa Darmaji,

19
Lexy J. Maleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011).
hlm.4.
20
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2010), hlm.60.

19
Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah.

Pendekatan penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dimana

data yang dikumpulkan berupa kata-kata gambar dan pada angka-

angka. Data tersebut mencakup transkip wawancara, catatan penelitian,

fotografi dokumen dan sebagainya.21

2. Lokasi

Penelitian ini dilakukan di Dusun Lanji, Desa Darmaji Kecamatan

Kopang ,Kabupaten Lombok Tengah, Propinsi Nusa Tenggara Barat.

Peneliti mengambil di Dusun Lanji, Desa Darmaji dikarenakan

Perpustakan Bale Ceria Lanji (BCL ) menyediakan beberapa program

yang dibutuhkan oleh Masyarakat Darmaji diantaranya: membaca,

bimbingan belajar, kelas dongeng, puisi, belajar buta aksara, mengaji

rutin pada malam hari setelah solat magrib, menggambar mewarnai

dan hiling literasi. Lokasi Perpustakaan Bale Ceria Lanji (BCL) ini

tepat di selatannya kantor Desa Darmaji yang menjadi pusat

pemerintahan Desa Darmaji.

3. Kehadiran Peneliti

Peran peneliti dalam penelitian kualitatif ini sangat diperlukan

karena peneliti merupakan instrumen penting dalam penelitian ini

Instrumen selain manusia juga dapat digunakan, namun fungsi

pendukungnya terbatas. Tugas peneliti adalah mencari dan mengamati

data dengan sangat cermat dan bijaksana dalam melakukan kegiatan


21
Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, ( Jakarta: Rajawali Pers, 2012) hlm. 3

20
observasi dan pengumpulan data, serta melaporkan temuannya.22

Tujuan utama penelitian dalam bidang ini adalah untuk

memperoleh informasi dan data yang diperlukan untuk masalah yang

sedang diteliti. Berdasarkan hal tersebut, dalam mengumpulkan data,

peneliti membangun hubungan sosial yang baik dengan responden

pemberi data untuk memastikan bahwa data yang diperoleh benar-

benar valid.

Adapun hal-hal yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

a. Melakukan survei awal di Dusun Lanji, Desa Darmaji. Untuk

memastikan lokasi dan subjek penelitian sesuai dengan

permasalahan yang akan diteliti.

b. Meminta izin pada pihak yang berwenang seperti Kepala Desa,

Kepala Dusun, Ketua Perpustakaan Bale Ceri Lanji dan orang-

orang yang terkait yang akan dijadikan objek penelitian seperti

anggota Perpustakaan Bale Ceria Lanji.

c. Mengadakan penelitian untuk mencari data yang terkait Strategi

Perpustakaan Bale Ceria Lanji di Dusun Lanji, Desa Darmaji.

Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah, serta kendala

dan solusi tersebut. Dalam hal ini akan dilakukan observasi,

wawancara dan dokumentasi dengan subjek penelitian.

d. Mengumpulkan data-data tersebut untuk dianalisis dengan

menggunakan model analisis interaktif dari Miles dan Huberman


22
Imron Rosid, Karya Tulis Ilmiah, (Surabaya:PT. Alfina Primata,2011),hlm 12.

21
yang terdiri dari 4 hal utama yaitu pengumpulan data, reduksi data,

penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

4. Data dan Sumber Data

Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan

tingkah laku, selebihnya merupakan data segar seperti dokumen dan

lain lain. Berkaitan dengan hal diatas maka dalam penelitian ini yang

menjadi sumber data adalah hasil dan pengamatan.

a. Data Primer

Data primer dalam suatu penelitian adalah informasi yang

diperoleh langsung dari tempat penelitian, baik dengan cara

pengukuran, perhitungan dalam bentuk angket, wawancara,

ataupun observasi.23 Sumber data primer dalam penelitian ini

diperoleh dari kepala Desa selaku Pembina Perpustakaan Bale

Ceria Lanji, Kepala Dusun Lanji Desa Darmaji, penanggung

Jawab/Ketua, Wakil Ketua, Sekertaris, Bendahara, Anggota dan

pengurus bidang-bidang yaitu bidang bidang Administrasi

playanan, bidang media publikasi, bidang Pendidikan

pengembangan bakat, bidang kepelaporan, dan bidang pemenuhan

prasarana dan prasarana.

Adapun alasan pemilihan sumber data tersebut dikarenakan

mereka bagian dari pengurus Perpustakaan Bale Ceria Lanji.

23
Hardani, dkk, Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif, (Yogyakarta: Pustaka Ilmu,
2020), hlm. 247.

22
b. Data Sekunder

Data sekunder adalah informasi yang diperoleh dari sumber

kedua atau yang tidak memberikan data secara langsung kepada

peneliti, contohnya adalah laporan, buku pedoman, atau pustaka. 24

Adapun data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari dokumen

yang sudah tersedia yang merupakan sumber tertulis berbentuk

laporan kegiatan sebelumnya yang dinamakan Selayang pandang

Bale Ceria Lanji, yang telah ada pada Perpustakaan Bale Ceria

Lanji.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah suatu sistem yang digunakan

untuk mengumpulkan data yang diminta untuk menjawab rumusan

masalah dalam penelitian. Metode atau cara pengumpulan data yang

digunakan peneliti dalam penelitian adalah observasi, wawancara,

pengesahan dan analisis data sebagai pelengkap.

a. Observasi(Pengamatan)

Pengamatan atau observasi adalah proses sistematis dan teliti

dalam mengamati dan mencatat fenomena, peristiwa, atau objek

tertentu.25 Tujuan dari observasi adalah untuk memperoleh

pemahaman yang lebih baik tentang karakteristik, perilaku,

interaksi, atau sifat dari subjek yang diamati. Observasi melibatkan

24
Hardani, dkk, Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif, (Yogyakarta: Pustaka Ilmu,
2020), hlm.27
25
A. Muri Yusuf Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif& Penelitian Gabungan, ( Jakarta:
CV. Kencana, 2014), Hlm. 384.

23
penggunaan panca indera atau alat bantu untuk mengumpulkan

informasi secara langsung dari lingkungan atau situasi yang sedang

diamati.

Metode ini digunakan untuk mendukung data, dalam observasi

peneliti terjun langsung ke lokasi penelitian dengan cara membaur

dengan masyarakat yang diteliti. Observasi pada penelitian ini

adalah peneliti mengamati secara langsung tempat Perpustakaan

Bale Ceria Lanji, serta mengamati kegiatan yang sudah

dilaksanakan oleh Perpustakaan Bale Ceria Lanji di Desa tersebut,

untuk memperjelas data yang berhubungan dengan fakta dan

keadaan sebenarnya.

b. Wawancara

Wawancara adalah salah satu cara dalam mengumpulkan

data yang dilakukan dengan komunikasi verbal untuk memperoleh

informasi langsung dari sumbernya. Wawancara digunakan apabila

peneliti ingin mengetahui hal-hal yang lebih mendalam dan

dimungkinkan apabila respondennya sedikit.26

Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini

adalah semi terstruktur, yaitu peneliti menyiapkan daftar

pertanyaan yang akan diajukan kepada responden. Namun, urutan

pertanyaan ini fleksibel bergantung pada arah pembicaraan.

26
Ismail Nurdin & Sri Hartati, Metodologi Penelitian Sosial, (Surabaya: Media Sahabat
Cendekia, 2019), hlm. 178.

24
(Nietzel, Bernstein, & Millich, 1998).27 Dalam hal ini peneliti

mengadakan tanya jawab langsung kepada kepala Desa selaku

Pembina, Kepala Dusun Lanji, penanggung jawab/ketua, wakil

ketua, sekertaris, bendahara, anggota, dan pengurus bidang

Perpustakaan Bale Ceria Lanji. Untuk memperjelas data yang

berhubungan dengan fakta dan keadaan sebenarnya.

c. Dokumentasi

Dokumentasi berarti suatu cara dalam mengumpulkan data

dengan cara mencatat data-data yang sudah ada. Adapun teknik

pengumpulan data dengan dokumentasi diperoleh melalui

dokumen-dokumen. Dokumen yang dimaksud bisa berupa gambar,

tulisan, ataupun karya monumental dari seseorang.28

Dalam penelitian ini, metode dokumentasi digunakan oleh

peneliti untuk memperoleh foto-foto kegiatan Perpustakaan Bale

Ceria Lanji serta sumber tertulis berbentuk laporan kegiatan

sebelumnya yang dinamakan Selayang pandang Bale Ceria Lanji,

yang telah ada pada Perpustakaan Bale Ceria Lanji.

6. Teknik Analis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang di peroleh dari hasil wawancara, catatan

27
FADILLAH Wawancara,( Jakarta unj press, 2020), hlm.8.
28
H. Zuchri Abdussamad, Metode Penelitian Kualitatif, (Makassar: CV. Syakir Media Press,
2021), hlm. 147.

25
lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke

dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,

menyusun dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan di

pelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah di pahami oleh

diri sendiri maupun orang lain.

Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah dalam

penelitian ini adalah menggunakan langkah-langkah analisis data

menurut miles dan huberman, diantaranya:

a. Reduksi data (Data reduction)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih dan

memilah hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal

yang penting dicari tema dan polanya. Dengan demikian data

yang telah di redaksi akan memberikan gambaran yang lebih

jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan

pengumpulan data selanjutnya, dan mencari bila diperlukan.

Jadi reduksi data dalam penelitian ini adalah

merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-

hal yang berkaitan tentang Strategi Perpustakaan Bale Ceria

Lanji (BCL) dalam Memfasilitasi Pengembangan Diri bagi

Masyarakat Desa Darmaji Kecamatan Kopang Kabupaten

Lombok Tengah.

b. Penyajian data ( Data Display)

26
Setelah data di redaksi, maka langkah yang selanjutnya

adalah menyajikan data. Yang paling sering di gunakan

dengan tujuan untuk menyajikan data dalam penelitian

kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.

Jadi setelah data mengenai Stategi Perpustakaan Bale Ceria

Lanji sudah didapatkan maka selanjutnya data tersebut

disusun dengan sistematis melalui uraian singkat yang dapat

menjelaskan secara lengkap dan menyeluruh terhadap data

yang sudah didapatkan tersebut.

c. Penarikan kesimpulan (Conclusion Drawing)

Langkah ketiga dalam analisis data penelitian kualitatif

adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Jadi setelah

penyajian data dilakukan selanjutnya data berupa narasi

tersebut disimpulkan untuk mengetahui hasil akhir dari data

yang sudah dikumpulkan untuk kemudian dilakukan

verifikasi. Kesimpulan awal yang ditemukan bukti-bukti

yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan

menyimpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan

merupakan kesimpulan yang kredibel.29

Dalam penelitian ini, peneliti mencoba dari awal untuk

menggali makna dari data yang dikumpulkan. Oleh karena

itu, kita perlu mencari pola, tema, hubungan, persamaan,

29
Sugiono. metode penelitian kualitatif, kuantitatif, dan R&D, (Bandung : Alfabeta, 2016),
hlm. 247-252

27
kesamaan, hipotesis, dll. Kesimpulan awal yang disampaikan

bersifat tentatif dan akan berubah jika tidak ada bukti

pendukung yang kuat pada tahap pengumpulan data

selanjutnya. Namun ketika peneliti kembali ke lapangan

untuk mengumpulkan data, maka kesimpulan yang

disampaikan merupakan kesimpulan yang reliabel (dapat

dipercaya) apabila kesimpulan tersebut didukung oleh bukti-

bukti yang valid dan konsisten.

7. Pengecekan Keabsahan Data

Penarikan keabsahan data sangat diperlukan dalam sebuah

penelitian. Dalam penelitian ini teknik keabsahan data yang dilakukan

oleh peneliti adalah dengan menggunakan teknik keabsahan

triangulasi.

Menurut Sugiyono, Teknik triangulasi merupakan metode

yang paling umum digunakan untuk memeriksa keabsahan data

dalam penelitian kualitatif. Alasan popularitasnya terletak pada

kenyataan bahwa metode ini sekaligus dapat meningkatkan

keakuratan, keandalan, kedalaman, dan detail data.

Adapun strategi triangulasi terbagi menjadi 3 yaitu:

28
a. Triangulasi sumber, melalui triangulasi sumber si peneliti mencari

informasi lain tentang suatu topik yang digalinya lebih dari satu

sumber;

b. Triangulasi metode, dilakukan pengecekan dengan lebih dari satu

metode;

c. Triangulasi waktu, pengecekan pada waktu dan kesempatan yang

berbeda.30

Triangulasi dalam penelitian ini bertujuan untuk memeriksa

keabsahan data yang diperoleh dari berbagai sumber. Dalam

penelitian ini digunakan triangulasi sumber dengan tujuan sebagai

berikut.:

a. Mengecek hasil data yang diperoleh dari obserpasi dengan

wawancara

b. Mengecek hasil data yang diperoleh dari observasi dengan

dokumen yang berkaitan.

c. Mengecek hasil data yang diperoleh melalui wawancara dengan

informan. Kemudian data tersebut ditanyakan informan lain yang

masih terkait satu sama lain.

30
Ibid., hlm. 241

29
H. Sistematika Pembahasan

Secara umum di susun dari pormat bagian ( BAB ) dengan tujuan

untuk mendapatkan gambaran secara menyeliruh mengenai apa yang akan

peneliti uraikan dalam penelitian ini. Adapun dalam melakukan penelitian

yang baik, perlu ditampilkan sistematika pembahasan nya sehingga

susunan bab ke bab dalam suatu bagian khusus sehingga memudahkan

pembaca mengetahui secara jelas isi dari penelitian tersebut. Adapun

secara garis besar, ulasan skripsi ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu

bagian pendahuluan, bagian isi, dan bagian penutup.

30
Pada BAB I peneliti akan membahas pendahululan yang akan di

awali dengan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat

penelitian, ruang lingkup, setting penelitian, telaah pustaka, kerangka

teori, metode penelitian dan sistematika pembahasan.

Pada BAB II, diuraikan mengenai data dan temuan penelitian yang

di dapatkan pada saat di lapangan.

Pada BAB III, pembahasan yang akan di uraikan Strategi

Perpustakaan Bale Ceria Lanji, Dalam Memfasilitasi Pengembangan Diri

Bagi Masyarakat Di Desa Darmaji, Kecamatan Kopang, Kabupaten

Lombok Tengah serta kendala dan solusi yang terjadi.

Pada BAB IV, penutup yang berisi kesimpulan dan saran dari hasil

penelitian.

I. Rencana Jadwal Kegiatan Penelitian

Rencana jadwal penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti

adalah sebagai berikut:

Bulan Ke-
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8

1 Penyusunan proposal √

2 Seminar proposal √

31
3 Memasuki lapangan √

4 Tahap seleksi dan analisis √

5 Membuat draf laporan √

6 Diskusi draf laporan √

7 Penyempurnaan laporan √

8 Laporan √

DAFTAR PUSTAKA

A. Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, & Penelitian Gabungan,


Jakarta: CV. Kencana, 2014.
Asnawi. Perpustakaan Desa Sebagai Sumber Layanan Informasi Utama. Media
Pustakawan, Vol. 2, No.3. Jakarta: Media Pustakawan. 2015.
Basrowi.Ms, pengantar sosiologi, Ghalia Indonesia 2005.

Beni Ahmad Saebani. Pengantar Antropologi, Bandung: CV Pustaka Setia, 2012.


Biro Hukum dan Perencanaan. Hak Masyarakat Terhadap Layanan
Perpustakaan. Jakarta: Perpustakaan Nasional. 2019..

32
Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, Jakarta: Rajawali Pers,
2012.
Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, cet- 14,
Jakarta: Gramedia Pustaka Umum, 199.

H. Zuchri Abdussamad, Metode Penelitian Kualitatif, Makassar: CV. Syakir


Media Press, 2021.
Hardani, dkk, Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif, Yogyakarta: Pustaka
Ilmu, 2020.
Hidung Harian, Sosiologi Agama Dari Kelasik Hingga Postmoderen,
Yogyakarta : Ar Ruzz Media, 2018
Ibrahim, Andi, ‘Strategi Perpustakaan Terhadap Peningkatan Minat Kunjung
Pemustaka Di Perpustakaan Uin Alauddin Makassar’, Khizanah Al-
Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, Dan Kearsipan, 5.2
(2017), 207–21 <https://doi.org/10.24252/kah.v5i2a8>

Imron Rosid, Karya Tulis Ilmiah, Surabaya:PT. Alfina Primata,2011

Indonesia, Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan, 2007.

Ismail Nurdin & Sri Hartati, Metodologi Penelitian Sosial, Surabaya: Media
Sahabat Cendekia, 2019.
Khairunisa. Strategi Pengembangan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dalam
Upaya Mewujudkan Masyarakat Literat. (Studi Pada Dinas Perpustakaan
dan Arsip Daerah Provinsi Jambi) Jambi : Skripsi UIN Sultan Thaha
Saifuddin. 2020.
Lexy J. Maleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2011
Mahdi, R. Perpustakaan Umum Berbasis Inklusi Sosial: Apa Dan Bagaimana
Penerapannya? (Sebuah Kajian Literatur). FIHAIS Jurnal Perpustakaan
dan Informasi, Vol.1, No.2, Juli-Desember 2020. UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja


Rosdakarya, 2010

Onong Ucjhana Effendy. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung:


Rosdakarya, 2011

Perpustakaan Bale Ceria Lanji (BCL), Hasil Observasi Awal, Dusun Lanji, Desa
Darmaji, 28 Juni 2023, Jam 09. 20.

33
Perpustakaan Nasional RI. Undang-undang Republik Indonesia No. 43 Tahun
2007 Tentang Perpustakaan, Jakarta: Tamita Utama, 2009

Prasetyo, D., & Irwansyah. Memahami Masyarakat Dan Perspektifnya . Jurnal


Manajemen Pendidikan Dan Ilmu Sosial. Vol, 1. No, 2. Juli-Desember
2020.
Rachman, Rani Auliawati, Dadang Sugiana, and H Rohanda, ‘Strategi Sukses
Transformasi Perpustakaan Desa Berbasis Inklusi Sosial Untuk Strategi
Sukses Transformasi Perpustakaan Desa Berbasis Inklusi Sosial Untuk
Masyarakat Sejahtera ( Studi Pada Perpustakaan Desa Gampingan Gemar
Membaca Malang )’, Seminar Nasional MACOM III Universitas
Padjadjaran 2019 “Communication and Information Beyond Boundaries”
Strategi, Februari, 2019, 907–18
Rachman, Rani Auliawati, Dadang Sugiana, and H. Rohanda. "Strategi sukses
transformasi perpustakaan desa berbasis inklusi sosial untuk masyarakat
sejahtera studi pada Perpustakaan Desa Gampingan Gemar Membaca
Malang." Seminar Nasional MACOM III Universitas Padjadjaran. 2019.
Rahma, E. Desriyeni. dan Juita, N. Perpustakaan Nagari Berbasis Inklusi Sosial di
Nagari Tigo Koto Dan Nagara Lawang Kabupaten Agam Sumatera Barat.
Abdi Humaniora Universitas Negeri Padang: Padang. 2020.
Riyanda, I. T. Pengembangan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial pada
Perpustakaan Desa Sekip Kabupaten Deli Sedang dalam Program
Pemberdayaan Masyarakat. Medan. Studi Pada Dinas Perpustakaan Desa
Sekip Kabupaten Deli Serdang, Serdang : Skripsi Repositori Institusi
Universitas Sumatera Utara. 2020.
Sitokdana, Melkior N.N., and Andeka Rocky Tanaamah, ‘Strategi Pembangunan
E-Culture Di Indonesia’, Jurnal Teknik Informatika Dan Sistem Informasi,
2.2 (2016) <https://doi.org/10.28932/jutisi.v2i2.439>
Sugiyono, Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&B, Bandung: Alfabeta,
2019.
Sugiyono, Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta,
2019.
Suharsimi Arikunto, prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktikum, Jakarta:
Rineka Cipta 2011.
Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka.
1999.
Sugiyono. Metode Penelitian Kualitaatif, Kuantitatif, dan R&D, Bandung:
Alfabeta, 2016.

34
KISI-KISI WAWANCARA

NO ASPEK SUB ASPEK PERTANYAAN


1 Strategi Strategi perpustakaan 1. Strategi apa yang dilakukan perpustakaan
Perpustakaan dalam meningkatkan
bale ceria lanji dalam memfasilitasi
Bale Ceria Lanji pengembangan diri
pengembangan diri masyarakat?
yang ada di
Perpustakaan Bale

35
Ceria Lanji. 2. Bagaimana menerapkannya?

3. Apa tujuan menggunakan strategi

tersebut?

4. Sejauh mana pemerintah desa terlibat

dalam mendukung strategi perpustakaan

bale ceria lanji?

5. Apa perbedaan perpustakaan BCL dengan

perpustakaan daerah lainnya?

6. Bagai mana Kerjasama antara pemerintah

desa dan perpustakaan dalam mencapai

tujuan pengembangan diri masyarakat?

2 Pengembangan bentuk pengembangan 1. Bentuk pengembangan diri itu seperti


Diri diri yang dilakukan di
apa?
dalam perpustakaan
2. Bagaimana perencanaanya pengembangan
bale ceria lanji beserta
kendala dan diri ?
solusinya.
3. Apa tujuannya?

4. Apa Langkah-langkah yang dilakukan

perpustakaan dalam pengembangan diri ?

5. Siapa targetnya ?

6. Apa saja perangkat pendukung nya?

7. Apakah ada kendala yang menghambat

Ketika menjalankan nya?

8. Bagaimana solusi untuk mengatasi

36
kendala tersebut?

Instrumen Wawancara

A. Wawancara Kepala Dusun dan Kepala Desa Darmaji

1. Strategi apa yang dilakukan perpustakaan bale ceria lanji dalam

memfasilitasi pengembangan diri masyarakat?

2. Bagaimana menerapkannya?

3. Apa tujuan menggunakan strategi tersebut?

4. Sejauh mana pemerintah desa terlibat dalam mendukung strategi

perpustakaan bale ceria lanji?

5. Apa perbedaan perpustakaan BCL dengan perpustakaan daerah lainnya?

6. Bagai mana Kerjasama antara pemerintah desa dan perpustakaan

dalam mencapai tujuan pengembangan diri masyarakat?

7. Apakah ada kendala yang menghambat Ketika menjalankan nya?

8. Apakah pemerintah desa memiliki Langkah-langkah tertentu untuk

mengatasi kendala tersebut?

9. Bagaimana solusi untuk mengatasi kendala tersebut?

B. Anggota/pengurus perpustakaan

1. Strategi apa yang dilakukan perpustakaan bale ceria lanji dalam

memfasilitasi pengembangan diri masyarakat di desa darmaji?

37
2. Apa tujuan utama dari strategi perpustakaan bale ceria lanji dalam

pengembangan diri masyarakat di desa darmaji?

3. Bagaimana perpustakaan melibatkan masyarakat dalam perencanaan

strategi ini?

4. Bagaimana pengurus perpustakaan mengatasi kendala tersebut?

5. Apa prestasi atau keberhsilan yang telah dicapai oleh perpustakaan

dalam konteks pengembangan diri masyarakat?

6. Bentuk pengembangan diri itu seperti apa?

7. Bagaimana perencanaanya pengembangan diri ?

8. Apa tujuannya?

9. Apa Langkah-langkah yang dilakukan perpustakaan dalam

pengembangan diri?

10. Siapa targetnya ?

11. Apa saja perangkat pendukung nya?

38

Anda mungkin juga menyukai