Anda di halaman 1dari 14

MODUL AJAR

I. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : RATNASARI SALAM, S.Pd
Institusi/Sekolah : SMKN 7 Makassar
Tahun Ajaran : 2023/2024
Jenjang Sekolah : SMK
Kelas / Semester : X / 1 (Satu)
Alokasi Waktu : 8 JP (4 x 45 Menit) / 2 Pertemuan
Bidang Keahlian : Teknologi Komputer dan Informatika
Program Keahlian : Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim
Konsentrasi Keahlian : Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim
Elemen : Dasar Desain Grafis
Materi : Unsur-unsur Tata Letak dan Prinsip Tata Letak
Capaian Pembelajaran : Pada Akhir Fase E. Peserta didik mampu menggunakan perangkat
Dan aplikasi di bidang perangkat lunak, seperti penerapan
Pengelolaan aset dan user interface (grafis, tipografi, warna, audio,
Video, dan interaksi pengguna).
B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu memahami unsur-unsur dan prinsip tata letak berupa garis, ilustrasi, tipografi,
warna, gelap terang, tekstur, ruang, proporsi, irama (rhythm), keseimbangan, kontras, kesatuan
(unity), dan harmoni dalam pembuatan desain grafis dengan software grafis.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
a. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
b. Berkebinekaan global,
c. Bergotong royong,
d. Mandiri,
e. Bernalar kritis, dan
f. Kebekerjaan
D. SARAN dan PRASARANA
Sarana :
Laptop, Proyektor, dan Internet
Prasarana :
Modul, Youtube, dan Whatsapp
E. TARGET PESERTA DIDIK
1. Peserta didik mampu menjelaskan unsur-unsur dan prinsip tata letak berupa garis, ilustrasi,
tipografi, warna, gelap terang, tekstur, ruang, proporsi, irama (rhythm), keseimbangan, kontras,
kesatuan (unity), dan harmoni dalam pembuatan desain grafis dengan software grafis
2. Peserta didik mampu mengaplikasikan software grafis (CorelDraw) dalam pembuatan desain.
F. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran Project Based Learning (PJBL).

II. KOMPETENSI INTI


A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menjelaskan unsur tata letak dan prinsip tata letak berupa garis, ilustrasi,
tipografi, warna, gelap terang, tekstur, ruang, proporsi, irama (rythm), keseimbangan,
kontras, kesatuan (unity), dan harmoni pada software grafis (coreldraw).
2. Peserta didik mampu menggunakan software grafis (coreldraw) dalam pembuatan desain.
B. Pemahaman Bermakna
1. Manusia berorganisasi/bekerja sama untuk memecahkan masalah dan mencapai suatu tujuan.
2. Memahami unsur atau elemen pembentuk desain grafis dan kaidah atau prinsip-prinsipnya.
C. Pertanyaan Pemantik
Apa kalian pernah melihat desain twibbon ? apa saja yang terdapat dalam desain logo?
D. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1
Deskripsi Alokasi
Langkah-langkah kegiatan
kegiatan waktu
 Guru mengarahkan siswa untuk mengawali
pembelajaran dengan salam pembuka dan berdo’a.
 Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
proses belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang
kelas, presensi (absensi, kebersihan, kelas, menyiapkan
media dan alat serta buku yang diperlukan).
 Guru menyampaikan karakter spiritual yaitu bersyukur 15 Menit
Kegiatan
untuk kesehatan semua siswa dan mendoakan apabila
Pendahuluan
adasiswa yang sakit.
 Guru menanyakan kabar kepada siswa dan bertanya
kesiapan siswa dalam menerima materi belajar.
 Guru menjelaskan keterkaitan materi yang akan diajarkan
dengan kondisi riil yang ada dilingkungan sekitar dan
berinteraksi dengan siswa.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai siswa dalam pembelajaran dengan
menggunakan media power point dengan tegas dan
santun
 Guru menyampaikan garis besar materi tentang unsur dan
prinsip tata letak desain grafis.
 Guru mengemukakan pertanyaan mendasar tentang
garis,ilustrasi, dan tipografi.
 Guru menunjukan sebuah gambar desain logo.
 Guru meminta siswa untuk mengamati unsur-unsur
desain grafis berupa garis, ilustrasi, dan tipografi pada
gambar tersebut.
Kegiatan Inti 240nit
 Guru meminta setiap siswa untuk menyampaikan hasil
pengamatan tentang gambar tersebut.
 Guru meminta setiap siswa untuk merancang sebuah
gambar desain Twibbon di CorelDraw.
 Guru meminta hasil rancangannya di simpan ke dalam
format .png lalu mengirimkan hasilnya ke guru.
 Guru telah melakukan penilaian selama monitoring
dilakukan dengan mengacu kepada rubrik penilaian.
 Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
menanyakan materi yang belum dipahami.
 Guru mengajak siswa bersama-sama menyimpulkan
materi hari ini dengan sikap kritis.
 Guru menarik kesimpulan dari materi yang telah
diberikan dengan santun.
Penutup 15 Menit
 Guru menyampaikan kepada siswa untuk belajar materi
pertemuan selanjutnya tentang prinsip desain.
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan memberikan
motivasi belajar dan berdoa semoga apa yang
didapatkan hari ini bermanfaat.
 Guru mengucapkan salam dengan sopan dan santun.
Pertemuan 2
Deskripsi Alokasi
Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Waktu
Kegiatan  Guru mengarahkan siswa untuk mengawali 15 Menit
Pendahuluan pembelajaran dengan salam pembuka dan berdo’a.
 Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
proses belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang
kelas, presensi (absensi, kebersihan, kelas, menyiapkan
media dan alat serta buku yang diperlukan).
 Guru menyampaikan karakter spiritual yaitu bersyukur
untuk kesehatan semua siswa dan mendoakan apabila
adasiswa yang sakit.
 Guru menanyakan kabar kepada siswa dan bertanya
kesiapan siswa dalam menerima materi belajar.
 Guru menjelaskan keterkaitan materi yang akan diajarkan
dengan kondisi riil yang ada dilingkungan sekitar dan
berinteraksi dengan siswa.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan
media power point dengan tegas dan santun
 Guru menyampaikan garis besar materi tentang unsur dan
prinsip tata letak desain grafis.
 Guru mengemukakan pertanyaan mendasar tentang
garis,ilustrasi, dan tipografi.
 Guru menunjukan sebuah gambar desain Flyer.
 Guru meminta siswa untuk mengamati unsur-unsur
desain grafis berupa garis, ilustrasi, dan tipografi pada
gambar tersebut.
Kegiatan Inti
 Guru meminta setiap siswa untuk menyampaikan hasil
pengamatan tentang gambar tersebut.
 Guru meminta setiap siswa untuk merancang sebuah
gambar desain flyer di CorelDraw.
 Guru meminta hasil rancangannya di simpan ke dalam
format .png lalu mengirimkan hasilnya ke guru.
 Guru telah melakukan penilaian selama monitoring
dilakukan dengan mengacu kepada rubrik penilaian.
 Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
menanyakan materi yang belum dipahami.
Penutup  Guru mengajak siswa bersama-sama menyimpulkan
materi hari ini dengan sikap kritis.
 Guru menarik kesimpulan dari materi yang telah
diberikan dengan santun.
 Guru menyampaikan kepada siswa untuk belajar materi
pertemuan selanjutnya.
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan memberikan
motivasi belajar dan berdoa semoga apa yang
didapatkan hari ini bermanfaat.
 Guru mengucapkan salam dengan sopan dan santun.

E. ASESMEN
1. Asesmen Diagnostik yang dilakukan pada awal pembelajaran
a. Asesmen diagnostik non kognitif
b. Asesmen diagnostik kognitif yang diambilkan dari hasil penilaian
2. Asesmen Formatif yang dilakukan selama Proses Pembelajaran
- Sikap yang mencerminkan profil pelajar pancasila (observasi,
penilaian diri, penilaian teman sebaya, dan anekdotal)
- Keterampilan (Performa meliputi : presentasi, pameran hasil karya, jurnal)
- Pengetahuan
3. Asesmen pada Akhir Proses Pembelajaran (Sumatif)
- Pengetahuan (Tes Tertulis menggunakan tes objektif: essay, pilihan ganda, isian, jawaban
singkat, benar- salah)
- Keterampilan (Produk, Presentasi dan Pameran Hasil Karya)

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


1. Pengayaan dilakukan pada peserta didik yang capaian pembelajarannya tinggi.
2. Remedial dilakukan pada peserta didik yang tingkat capian pembelajarannya rendah.

Mengetahui Makassar, 18 Oktober 2023


Kepala SMKN 7 Makassar Guru Mata Pelajaran

HERWELIS, S.Pd., M.Pd. RATNASARI SALAM, S.Pd


NIP. NI
LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


1. Lembar Kerja 1
Aktivitas Hasil Diskusi
Guru memberi tugas peserta didik untuk
menyebutkan beberapa contoh unsur tata
letak dan prinsip tata letak dalam software
desain grafis

2. Lembar Kerja 2
Aktivitas Hasil Diskusi
Guru memberi tugas peserta didik untuk
menjelaskan interaksi antar perangkat yang
terdapat pada coreldraw

3. Lembar Kerja 3
Kelompok Aktivitas Hasil Diskusi
Mengidentifikasi unsur
tata letak garis: Konsep
I
Garis, Jenis Garis, Raut
Garis,
Karakter Garis, fungsi garis.
Mengidentifikasi unsur
tata letak Bidang: Konsep
II Bidang, Macam-macam
Raut
Bidang, Raut Garis bidang
gempal.
Mengidentifikasi unsur
warna: Konsep warna,
III jenis warna, Dimensi
warna, Makna warna,
Fungsi unsur warna pada
desain.
Mengidentifikasi Unsur
Tipografi, anatomi dan
IV jenis- jenis tipografi.
Mengidentifikasi jenis dan
V fungsi gambar ilustrasi.

4. Lembar Kerja 4

Aktivitas Hasil diskusi


Belajar memahami materi tentang prinsip
desain kesatuan
belajar memahami materi tentang prinsip
desain irama
belajar memahami materi tentang prinsip
desain proporsi
belajar memahami materi tentang prinsip
desain hirarki
belajar memahami materi tentang prinsip
desain emphasis
B. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Terlampir
C. ASESMEN
1. Asesmen diagnostic
a. asesmen diagnostic non kognitif

No Pernyataan skor
1. Saya lebih suka banyak ilustrasi (gambar-gambar) saat belajar
2. Saya lebih mudah memahami pelajaran dengan banyak ilustrasi gambar
3. Saya sangat menyukai obyek yang warna warni
4. Saya sering mengantuk dan susah focus kalau guru menerangkan atau
berbicara
5. Saya lebih mudah mengingat materi tayangan film dari pada penjelasan
guru
6. Saya lebih mudah mengingat dari penjelasan atau pemapaparan guru
7. Saya lebih mudah hafal apabila diucapkan berulangkali
8. Saya lebih nyaman melafalkan dengan keras saat belajar
9. Saya merasa asik kalau mendengarkan orang yang sedang berbicara
12. Saya lebih menyukai pembelajaran yang banyak melibatkan gerak badan
13. Saya kurang suka diam lama dikit
14. Saya lebih suka banyak gerak mesti saat belajar
15. Saya lebih mudah belajar melalui praktik daripada mendengarkan

Klasifikasi diagnostik :
1–5 : lbh banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut type Visual
6 – 10 : lbh banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut type Audial
11-15 : lbh banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut type Kinestetik

b. Asesmen diagnostic kognitif (bisa berupa tes tertulis)


 Asesmen kognitif ditujukan untuk menguji kemampuan dan capaian pembelajaran peserta didik.
 Asesmen kognitif diberikan untuk mengidentifikasi capaian kompetensi peserta didik. Hasil
asesmen kognitif akan menjadi dasar pilihan strategi pembelajaran.
 Asesmen kognitif juga dapat dilakukan dalam bentuk remedial atau pelajaran tambahan untuk
peserta didik yang paling tertinggal.

2. Asesmen Formatif
Dilakukan pada saat proses pembelajaran
Penilaian dilakukan menggunakan penilaian otentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Format penilaian sebagaiberikut.
. 1. Penilaian sikap
Sikap Sikap sosial
spiritual
No Nama Mensyukuri Kerjasama Harga diri
Jujur 1-4 Jumlah Skor
1-4 1-4 1-4
1 Bayu
2 Akhmal
3 Atta
4 Siti
5 Tommy
Keterangan:

a. Sikap Spiritual
Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:
• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
• Saling menghormati, toleransi
• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman
sekelas. Rubrik pemberian skor:
• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (empat) kegiatantersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebut.

b. Sikap Sosial.
 Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang. Rubrik pemberian skor
• 4 = jikapeserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jikapeserta didik melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut
• 2 = jikapeserta didik melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebut.
 Sikap kerja sama
Indikator sikap sosial “kerja sama”
• Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai/ toleran
• Ramah dengan sesama. Rubrik pemberian skor
• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebut.
 Sikap Harga diri
Indikator sikap sosial “harga diri”
• Tidak suka dengan dominasi asing
• Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
• Cinta produk negeri sendiri
• Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat
sendiri. Rubrik pemberian skor
• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut.
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut.
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut.
• 1 = jika peserta didik melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebut.
2. Penilaian pengetahuan (FORMATIF)
BUTIR
INSTRUMEN
Jawablah pertanyaan pertanyaan berikut ini

Nilai = Jumlah skor


3. Penilaian keterampilan
Penilaian untuk kegiatan diskusi kelompok tentang akulturasi dan Perkembangan budaya Islam di
Indonesia.
Relevansi Kelengkapan Kebahasaan
No Nama Jumlah Skor
1-4 1-4 1-4
1 Bayu
2 Akhmal
3 Atta
4 Siti
5Tommy
Nilai = Jumlah skor dibagi 3
Keterangan :
a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara peserta didik mengumpulkan
informasi faktual dengan memanfaatkan indera penglihat, pembau, pendengar, pengecap dan
peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi)
bukan CARA mengamati.
b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan
mengamati.
• Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Tujuan Pembelajaran (TP).
• Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit
sisa (residu) fakta yang tertinggal.
• Kebahasaan menunjukan bagaimana peserta didik mendeskripsikan fakta-fakta yang
dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah
dipahami).
c. Skor rentang antara 1 – 4
1. = Kurang
2. = Cukup
3. = Baik
4. = Amat Baik.
4. penilaian untuk kegiatan diskusi kelompok
Mengkomunikasi Mendengarka Berargumenta Berkontribu
kan n si si Jumla
NO Nama
h skor
1-4 1-4 1-4 1-4
1 Bayu
2 Akhmal
3 Atta
4 Sitti
5 Tommy
Nilai = Jumlah skor dibagi 3
Keterangan :
a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan peserta didik untuk
mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif.
b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan peserta didik untuk tidak
menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang
mengungkapkan gagasannya.
c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan peserta didik dalam
mengemukakan argumentasi logis ketika adapihak yang bertanya atau mempertanyakan
gagasannya.
d. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan peserta didik memberikan
gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di
dalamnya menghargai perbedaan pendapat.
e. Skor rentang antara 1 –4
1. = Kurang
2. = Cukup
3. = Baik
4. = Amat Baik.
5. Penilaian presentasi

N Nama Menjelask Memvisualk Meresp Jumlah


o an an 1-4 on 1- Skor
1-4 4
1 Bayu
2 Akhmal
3 Atta
4 Siti
5 Tommy
Nilai= Jumlah skor dibagi 3
Keterangan :
a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara
meyakinkan.
b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan peserta didik untuk membuat atau
mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin.
c. Keterampilan merespon adalah kemampuan peserta didik menyampaikan tanggapan atas pertanyaan,
bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empatik.
d. Skor rentang antara 1 –4
1. = Kurang
2. = Cukup
3. = Baik
4. = Amat Baik.
MATERI PEMBELAJARAN

A. PENGERTIAN DESAIN GRAFIS


Desain grafis adalah suatu bentuk rancangan komunikasi visual yang menggunakan gambar / text
untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin dengan menggunakan media komputer.
Pada hakekatnya desain grafis adalah seni menyampaikan pesan.semakin menarik kemasan
pesan,semakin cepat pesan itu tertangkap. Apa itu desainer grafis? Seseorang yang menyampaikan
konsep atau ide desain untuk menyampaikan pesan yang menarik melalui bentuk,gambar dan tulisan.
B. UNSUR UNSUR TATA LETAK
Sebuah karya desain yang bagus harus memenuhi beberapa kriteria dan komponen penting. Selain itu
juga harus mengandung originalitas dari desain itu sendiri. Ketika menciptakan sebuah karya desain
harus memperhatikan unsur-unsur desain, minimal harus sesuai dengan standar ketentuan yang
ditetapkan. Salah satu komponen penting dalam desain adalah unsur tata letak. Tata letak dalam desain
terdiri atas beberapa bagian yang tidak boleh terpisahkan dan mengandung arti yang sangat dalam,
sebagai contoh unsur yang lain adalah unsur garis, unsur garis tebal maupun tipis sangat memengaruhi
pesan yang disampaikan, garis tebal mengandung arti tegas dan jelas, sedangkan garis tipis
mengandung kesan halus atau samar-samar. Berikut unsur-unsur penunjang dalam desain grafis.
1. Garis
Elemen pertama dan paling dasar dari desain adalah garis. Dalam menggambar, garis adalah
goresan pena atau pensil tapi dalam desain grafis, ada dua titik yang saling terhubung. Garis
berguna untuk membagi ruang dan mengarahkan pandangan ke lokasi tertentu. Misalnya,
bagaimana caranya majalah menggunakan garis untuk memisahkan konten, judul dan panel
samping. Garis memiliki sifat memanjang dan memiliki arah tertentu. Walaupun garis memiliki
sifat ketebalan, garis tetap mempunyai sifat dimensi panjangnya, sehingga garis sering disebut
sebagai unsur satu dimensi. Garis dimaknai sebagai batas limit dari bidang dan warna.
Terbentuknya sebuah garis merupakan gerakan dari suatu titik yang membekas jejaknya sehingga
terbentuk suatu goresan, untuk menimbulkan goresan biasanya menggunakan pensil, pena kuas
bahkan dengan gerakan tangan kosong pun bisa dimaknai sebagai garis. Bentuk garis sangat
bervariasi dari garis lurus yang bersifat formal, garis lengkung yang bersifat informal atau santai,
dan garis patah(zig-zag) yangterkesan kaku, garistipis dan garistebal,dan garisspiral yang terkesan
lentur.
a. Fungsi Garis
Pada teori tata letak, garis memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.
1. Sebagai pembatas tepi bidang atau objek untuk memberikan representasi atau citra struktur,
bentuk dan bidang.
2. Menciptakan nilai ekspresiseperti nilai gerak atau dinamika, nilai irama dan nilai arah.
3. Memberikan kesan pada visual desain seperti tegas,luwes, dinamis, dan lain- lain.
b. Jenis Garis dan Kesan
Garis dalam konsep tata letakmempunyai pengaruh secara visual, garis yang mempunyai
ukuran besar atau kecil, tebal atau tipis, posisi horizontal maupun secara vertikal mempunyai
dapat menciptakan kesan yang berbeda- beda. Berikut jenis garis dan kesan yang ditimbulkan.
 Garis horizontal, yaitu memberi sugesti ketenangan atau hal yang tak bergerak.
 Garis vertikal, yaitu stabilitas, kekuatan atau kemegahan.
 Garis diagonal, yaitu tidak stabil, sesuatu yang bergerak atau dinamika.
 Garis lengkung S, yaitu grace dan keanggunan.
 Garis zig-zag, yaitu bergairah,semangat, dan dinamika atau gerak cepat.
 Garis bending up right, yaitu sedih, lesu, dan kedukaan.
 Garis diminishing perspective, yaitu adanya jarak, kejauhan, kerinduan dan sebagainya.
 Garis concentric Arcs, yaitu perluasan, gerakan mengembang, kegembiraan, dan
sebagainya.
 Garis pyramide, yaitu stabil,megah, dan kuat atau kekuatan yang masif.
 Garis conflicting diagonal, yaitu peperangan, konflik, kebencian dan kebingungan.
 Garis upward swirls, yaitu semangat menyala, berkobar-kobar, dan hasrat yang tumbuh.
 Garis upwardspray, yaitu pertumbuhan,spontanitas, dan idealisme.
 Garis inverted perspective, yaitu keluasan tak terbatas, kebebasan mutlak, dan
pelebaran tak terhalang.
2. Bidang
Bidang merupakan unsur tata letak berupa obyek yang memiliki dimensi panjang dan lebar
(bersifat pipih),sedangkan yang memiliki panjang,lebar dan tinggi disebut bentuk (memiliki
volume) Bidang bersifat dua dimensi, sedangkan bentuk bersifat tiga dimensi. Dari bentuknya
bidang maupun bentuk terdiri atas beberapa macam, yakni bidang geometris, bidang biomorfis
(organis), bidang bersudut, dan bidang tak beraturan. Bidang dapat terbentuk karena titik, kedua
ujung garis yang bertemu, atau dapat pula terjadi karena sapuan warna.Bidang beraturan yang
dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Penyusunan
antara bidang-bidang tersebut akan mengasilkan suatu bentuk tata letak.
Bidang dapat tersusun dari komposisi huruf-huruf yang dirangkai secara kreatif sehingga dapat
menyampaikan pesan tertentu, desain seperti gambar berikut kelihatan unik serta dapat membawa
karakter yang jelas. Terdapat bentuk dalam seni rupa tiga dimensi. Ada tiga jenis bentuk,yaitu
sebagai berikut.
a. Bentuk Figuratif
Bentuk figuratif adalah bentuk yang meniru wujud yang berasal dari alam seperti manusia,
hewan, tumbuhan dan benda. Bentuk ragam hias figuratif berupa objek manusia yang
digambarkan dengan mendapatkan pengayaan bentuk.
b. Bentuk Abstraktif
Bentuk abstraktif adalah bentuk figuratif yang diubah sedemikian rupa sehingga beberapa
bagian dari bentuk asalnya menghilang dan bentuknya berubah menjadi bentuk yang sudah
digayakan. Contoh bentuk abstraktif adalah wayang kulit/golek, topeng, dekorasi batik dan
sebagainya.
c. Bentuk Abstrak
Bentuk abstrak adalah bentuk yang menyimpang dari wujud bendabenda atau makhluk yang
ada di alam. Bentuk abstrak adalah bentuk geometris seperti balok, tabung, piramid, kerucut
dan bola. Jika melihat bentuk karya abstrak kita belum tentu bisa mengenali bentuk dari benda
atau makhluk apa yang dimaksud oleh perupa.
d. Karya Abstrak
Karya abstrak merupakan hasil eksplorasi lebih lanjut dari bentuk yang biasa kita lihat,
sehingga nilai idenya lebih tinggi. Sifat/karakter bidang sebagai unsur penyusunan tata letak,
di antaranya sebagai berikut!
1) Bidang horizontal dan vertikal memberikan kesan tenang, statis,stabil, dan teratur.
2) Bidang bundarmemberikan kesan santai kadang stabil dan kadang gerak.
3) Bidang segitiga memberikan kesan statis maupun dinamis.
4) Bidang bergelombangmemberikan kesan irama kehidupan dan gerak.
3. Ilustrasi
Gambar ilustrasi adalah suatu gambar yang sifatnya menerangkan atau visualisasi dari suatu uraian,
baik berupa cerita, berita, karangan, maupun naskah. Hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan
teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan
subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk. Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan
atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan
bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna.
a. Fungsi Illustrasi
Fungsi khusus ilustrasi, sebagai berikut.
 Memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita.
 Memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam tulisan ilmiah.
 Memberikan bayangan langkah kerja.
 Mengkomunikasikan cerita.
 Menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitasmanusia.
 Memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan.
 Dapat menerangkan konsep yang disampaikan.
Seri buku anak disamping didesain oleh LaurentMoreau. Desain pada layout buku anak
tersebut memiliki corak khas yang menampilkan beragam gambar ilustrasi hewan dalam aneka
rupa warna yang atraktif.
b. Teknik dalam Illustrasi
Ilustrasi dapat dihasilkan melalui beberapa teknik, yaitu sebagai berikut.
1. Gambar tangan (hand drawing)
Ilustrasi gambar tangan dibuat secara keseluruhan menggunakan tangan, dengan
memberikan ekspresi dan karakter tertentu untuk mendukung media komunikasi grafis
yang dibuat,seperti iklan, poster, baliho, dan sebagainya.
2. Fotografi
Ilustrasi berupa foto dihasilkan dengan teknik fotografi menggunakan kamera, baik manual
maupun digital. Foto yang dihasilkan dengan kamera digital memungkinkan adanya
pengolahan lebih lanjut, langsung tanpa scanning di komputer untuk memberikan ekspresi
ataupun ilustrasi tertentu sesuai keinginan. Objek fotografi menjadi lebih realistis, ekslusif,
dan persuasif. Pada kenyataannya teknik hand drawing dan teknik fotografi dapat
digabung.
3. Tipografi
Sebenarnya tipografi merupakan salah satu elemen dari dunia desain grafis yang unik.
Tipografi bukan hanya sakadar elemen bacaan, tapi juga mempunyai unsur seni yang luar
biasa.Tipografi dapat dikatakan sebagai bahasa yang dapat dilihat. Typography (tipografi)
merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya
pada ruangruang yang tersedia untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat
menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Seni
tipografi merupakan karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai
elemen utama. Tipografi atau typography menurut Roy Brewer dapat memiliki pengertian
luas yang meliputi penataan dan pola halaman, atau setiap barang cetak. Pada pengertian
lebih sempit hanya meliputi pemilihan, penataan dan berbagai hal bertalian pengaturan
baris-baris susun huruf (typeset), tidak termasuk ilustrasidan unsur-unsurlainbukan
susunhuruf pada halaman cetak. Perandari tipografi adalah untuk mengomunikasikan ide
atau informasi dari halaman tersebut ke pengamat. Secara tidak sadar, kita selalu
berhubungan dengan tipografiseperti koran atau majalah yang kita baca, label pakaian yang
biasa kita kenakan dan masih banyak lagi contoh- contoh lainnya. Perkembangan
tipografisaat inisudah mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan
hingga menggunakan komputer.
Berikut beberapa jenis huruf berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh James Craig.
a. Roman
Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada
ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras padagaris-
garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan
feminim.
b. Egyptian
Egyptian adalah jenis huruf yang memiliki ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi
seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan
adalah kokoh, kuat, kekar, dan stabil.
c. Sans Serif
Pengertian San Serif adalah tanpa sirip/serif. Huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada
ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang
ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer, dan efisien.
d. Script
Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil
tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifat pribadi
dan akrab.
e. Miscellaneous
Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada ditambah
hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif
dan ornamental.
4. Warna
Warna dalam layout dapat membuat gambar menarik perhatian, dan mengidentifikasi objek.
Pemilihan warna sangat penting dalam menghasilkan karya yang berkualitas, karena Anda harus
mengetahui tentang apa yang ingin Anda lakukan dan ke warna apa yang cocok untuk tujuan
Anda.Warna dapat digunakan untuk:
 Sorot elemen penting dan utama seperti subheads.
 Menarik mata.
 Sinyal di mana pembaca untukmelihat terlebih dahulu.
 Membuat gambar atau moods.
 Mengatur.
 Memprovokasi emosi.
5. Gelap Terang
Gelap terang merupakan keadaan suatu bidang yang dibedakan dengan warna tua untuk gelap dan
warna muda untuk terang yang disebabkan oleh perbedaan intensitas warna atau karena pengaruh
cahaya. Pengaturan gelap terang pada desain grafis dapat diciptakan dengan pengaturan intensitas
warna, dapat pula diciptakan menggunakan efek khusus.
6. Tekstur (Texture)
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat
atau diraba. Pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan
benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, dan lain sebagainya.
7. Ruang (Space)
Ruang adalah unsur yang dapat bersifat semu maupun nyata. Pada karya seni 3 dimensi kita
langsung bisa merasakan sensasi ruang ketika melihat ataupun berada di dalamnya. Adapun dalam
karya 2 dimensi, kita hanya bisa berkhayal tentang ruang. Seniman dapat menghasilkan kesan ruang
pada lukisannya dengan cara memberikan bayangan, membuat perspektif pada objeknya,
memberikan perbedaan warna terang dan gelap dan masih banyak lagi.
Unsur Penunjung Desain Grafis
Sebuah karya desain yang bagus harusmemenuhi beberapa kriteria dan komponen penting. Selain itu, juga
harus mengandung originalitas dari desain itu sendiri. Unsur-unsur penunjang dalam desain grafis yaitu
unsur garis, unsur bidang, unsur tipografi, unsur ilustrasi, unsur warna, unsur gelap terang, unsur tekstur,
dan unsur ruang kosong.

Anda mungkin juga menyukai