2. Manfaat
Manfaat dari penggunaan minyak makan merah meliputi:
a. Kandungan vitamin A dan E yang tinggi.
b. Kemampuan mengatasi kelangkaan minyak di kalangan petani dan masyarakat sekitar kebun sawit.
c. Peran dalam mengatasi permasalahan stunting, terutama di wilayah pedesaan.
d. Dapat digunakan sebagai suplemen untuk membantu masyarakat dari sunting karena nilai gizinya
yang besar diandingkan dengan minyak goreng biasa.
e. Potensi sebagai inovasi dalam penggunaan minyak kelapa sawit tidak hanya sebagai bahan
penggorengan, tetapi juga sebagai suplemen gizi yang bermanfaat bagi kesehatan masyarakat.
3. Proses
Proses pembuatan minyak makan merah melibatkan minyak sawit mentah (crude palm oil atau CPO)
yang setelah proses penyulingan tidak melanjutkan proses-proses selanjutnya. Minyak ini memiliki
warna terang mencolok dan aroma yang kuat. Warna mencolok dari minyak makan merah berasal dari
kelapa sawit yang memang berwarna merah tua. Sebab selama proses produksi, minyak makan merah
tidak melalui proses penyulingan atau bleaching seperti minyak goreng sawit biasa.
4. Keuntungan
Adapun keuntungan dari menjual minyak makan merah adalah:
a. Menguntungkan petani sawit karena produksi minyak makan merah termasuk pengelolaan
pabriknya dilakukan oleh koperasi petani sawit.
b. Harga minyak makan merah lebih miring ketimbang minyak goreng pada umumnya.
5. Penutup
Dapat disimpulkan bahwa minyak makan merah memiliki karakteristik yang unik dan memiliki potensi
sebagai inovasi dalam penggunaan minyak kelapa sawit. Selain digunakan sebagai bahan penggorengan,
minyak makan merah juga dapat digunakan sebagai suplemen gizi yang bermanfaat bagi kesehatan
masyarakat. Keuntungan dari penggunaan minyak makan merah antara lain harga yang lebih miring dan
menguntungkan petani sawit. Dengan manfaat dan keuntungan yang dimilikinya, penggunaan minyak
makan merah diharapkan dapat semakin meningkat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat
dan petani sawit.