Anda di halaman 1dari 5

Update Corona di

Indonesia 26 Maret 2021:


Satgas Pantau 52.528
Suspek Covid-19
Jumat, 26 Maret 2021 19:10 WIB

lihat foto
freepik
Ilustrasi Covid-19

Baca Selanjutnya:
Update 26 Maret: Penambahan 4.982 kasus Covid-19, Total 1,487
Juta Orang
X

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Satuan Tugas
Penanganan Covid-19 mencatat data terbaru terkait virus corona di Indonesia.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada
Jumat (26/3/2021), sebanyak 52.528 suspek Covid-19 sedang dipantau
Satgas.
Satgas juga selesai melakukan pemeriksaan terhadap 71.559 spesimen.

Baca juga: UPDATE Kasus Corona Indonesia 26 Maret 2021: Positif


4.982, Sembuh 5.679, Meninggal 85

Dilihat dari data tersebut, terjadi penambahan pasien terkonfirmasi positif


Covid-19 sebanyak 4.982 orang.
Sehingga total kasus positif Covid-19 sebanyak 1.487.541 orang.
Angka tambahan ini seperti diketahui menurun ketimbang pada hari Kamis
kemarin, yang mencapai 6.107 kasus.

Baca juga: 1.322.878 Orang Telah Sembuh Dari Covid-19 Hingga 26


Maret 2021

Data tersebut juga menunjukkan penambahan pasien sembuh mencapai


5.679 orang.
Adapun total pasien sembuh secara keseluruhan sebanyak 1.322.878 orang.
Sementara, jumlah yang meninggal dunia menjadi 40.166 orang setelah ada
penambahan kasus meninggal hari ini sebanyak 85 orang.

Baca juga: Sudan Selatan Terima Batch Pertama vaksin COVID-19 Lewat
Fasilitas COVAX

Seperti diketahui, pada Kamis (25/3/2021) kemarin, kasus positif Covid-19


total sebanyak 1.482.559 kasus.
Sementara, jumlah pasien sudah sembuh menjadi 1.317.199 orang. Adapun
total pasien meninggal dunia sejumlah 40.081 orang.
Tags
virus corona
Covid-19
Suspek Covid-19
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Running News

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Corona di Indonesia 26 Maret 2021:
Satgas Pantau 52.528 Suspek Covid-19, https://www.tribunnews.com/corona/2021/03/26/update-
corona-di-indonesia-26-maret-2021-satgas-pantau-52528-suspek-covid-19.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi

Home » Ilmu Statistika » Pengertian Skala Likert (Likert Scale) dan


Menggunakannya

Pengertian Skala Likert (Likert


Scale) dan Menggunakannya
Dickson Kho Ilmu Statistika

Pengertian Skala Likert (Likert Scale) dan Menggunakannya – Skala Likert atau Likert
Scale adalah skala penelitian yang digunakan untuk mengukur sikap dan
pendapat. Dengan skala likert ini, responden diminta untuk melengkapi
kuesioner yang mengharuskan mereka untuk menunjukkan tingkat
persetujuannya terhadap serangkaian pertanyaan. Pertanyaan atau
pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini biasanya disebut dengan
variabel penelitian dan ditetapkan secara spesifik oleh peneliti. Nama Skala
ini diambil dari nama penciptanya yaitu Rensis Likert, seorang ahli psikologi
sosial dari Amerika Serikat.

Tingkat persetujuan yang dimaksud dalam skala Likert ini terdiri dari 5 pilihan
skala yang mempunyai gradasi dari Sangat Setuju (SS) hingga Sangat Tidak
Setuju (STS). 5 pilihan tersebut diantaranya adalah :

 Sangat Setuju (SS)


 Setuju (S)
 Ragu-ragu (RG)
 Tidak Setuju (TS)
 Sangat Tidak Setu (STS)
Selain gradasi Persetujuan, dapat juga digunakan pada beberapa jenis gradasi
tentang sikap dan pendapat. Seperti :

 Sangat Suka
 Suka
 Netral
 Tidak Suka
 Sangat Tidak Suka

Contoh Skala Likert di Kuesioner


Pada umumnya, instrument penelitian yang menggunakan skala Likert dibuat
dalam bentuk angket atau kuesioner dengan pilihan ganda atau checklist
(daftar periksa).

Contoh Kasus Penggunaan Skala Likert

Apakah anda setuju dengan peraturan perusahaan yang mengharuskan semua karyawannya melepaskan
Jam tangan, cincin dan tali pinggang sebelum masuk ke wilayah produksi ?

Untuk menentukan jumlah responsen yang diteliti, kita dapat menggunakan


beberapa beberapa teknik penentuan jumlah sampel, salah satu diantaranya
adalah teknik penentuan sampel dengan rumus Slovin. Rumus Slovin dapat
dilihat di artikel : Cara Menentukan Jumlah Sampel dengan Rumus Slovin.

Misalnya, dalam perhitungan rumus Slovin ini mendapatkan hasil 100 orang
responden. Jawaban dari 100 responden tersebut akan kita analisis dengan
melakukan perhitungan seperti contoh di bawah ini :

30 responden menjawab SS (Sangat Setuju)


30 responden menjawab S (Setuju)
5 responden menjawab RG (Ragu-ragu)
20 responden menjawab TS (Tidak Setuju)
15 responden menjawab STS (Sangat Tidak Setuju)
Berdasarkan data tersebut, terdapat 60 responden atau 60% yang menjawab
setuju (30 responden) dan sangat setuju (30 responden). Dengan hasil
tersebut, dapat diambil keseimpulan bahwa mayoritas karyawan di
perusahaan tersebut setuju dengan peraturan perusahaan.

Cara kedua untuk menterjemahkan hasil skala likert ini adalah dengan
analisis interval. Agar dapat dihitung dalam bentuk kuantitatif, jawaban-
jawaban dari Responden tersebut dapat diberi bobot nilai atau skor likert
seperti dibawah ini :

SS = Sangat Setuju, diberi nilai 5


S = Setuju, diberi nilai 4
RG = Ragu-ragu, diberi nilai 3
TS = Tidak Setuju, diberi nilai 2
STS = Sangat Tidak Setuju, diberi nilai 1

Total Skor Likert dapat dilihat dari perhitungan dibawah ini :

Jawaban Sangat Setuju (SS) = 30 responden x 5 = 150


Jawaban Setuju (S) = 30 responden x 4 = 120
Ragu-ragu (RG) = 5 responden x 3 = 15
Tidak Setuju (TS) = 20 responden x 2 = 60
Sangat Tidak Setuju = 15 responden x 1 = 15
Total Skor = 360

Skor Maksimum = 100 x 5 = 500 (jumlah responden x skor tertinggi likert)


Skor Minimum = 100 x 1 = 500 (jumlah responden x skor terendah likert)

Indeks (%) = (Total Skor / Skor Maksimum) x 100


Indeks (%) = (360 / 500) x 100
Indeks (%) = 72%

Interval Penilaian

Indeks 0% – 19,99% : Sangat Tidak Setuju


Indeks 20% – 39,99% : Tidak Setuju
Indeks 40% – 59,99% : Ragu-ragu
Indeks 60% – 79,99% : Setuju
Indeks 80% – 100% : Sangat Setuju

Karena nilai Indeks yang kita dapatkan dari perhitungan adalah 72%, maka
dapat disimpulkan bahwa responden “SETUJU” akan peraturan perusahaan
yang mengharuskan semua karyawannya melepaskan Jam tangan, cincin dan
tali pinggang sebelum masuk ke wilayah produksi

Anda mungkin juga menyukai