Putri Apriliani
Putri Apriliani
OLEH:
PUTRI APRILIANI, S.Pd.
2016068810
Diajukan kepada
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjamin Mutu
Universitas Negeri Surabaya
untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan
Program Pendidikan Profesi Guru Pasca SM3T
OLEH:
PUTRI APRILIANI, S.Pd.
2016068810
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan perangkat pembelajaran
kurikulum 2013 (edisi revisi 2016) yang dilaksanakan selama lokakarya di
Universitas Negeri Surabaya selama satu bulan. Penulisan perangkat
pembelajaran ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi program
“Pendidikan Profesi Guru Pascasarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar,
dan Tertinggal (PPG Pasca SM-3T)” ini dapat terselesaikan dengan baik.
Dalam penulisan perangkat RPP ini, penulis banyak mendapatkan bantuan,
bimbingan, saran dan motivasi dari berbagai pihak. Maka dari itu pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya
kepada:
1. Prof. Dr. Warsono, M.S., selaku Rektor Universitas Negeri Surabaya.
2. Prof. Dr. Lutfiah Nurlaela., selaku direktur P3M Universitas Negeri
Surabaya.
3. Dra. Suliyanah, M.Si., selaku ketua program studi pendidikan fisika
Universitas Negeri Surabaya
4. Segenap dosen PPG Pasca SM-3T program studi pendidikan fisika
Universitas Negeri Surabaya.
5. Teman-teman seperjuangan PPG pasca SM-3T lebih khusus prodi
pendidikan fisika Universitas Negeri Surabaya yang telah
membantudalampenulisan RPP ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan perangkat pembelajaran fisika ini
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan masukan dan
saran demi kesempurnaan perangkat ini. Semoga perangkat ini bermanfaat dalam
pengembangan pendidikan fisika kedepannya.
Surabaya, 09 Maret
2018
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
KATA PENGANTAR............................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................ iii
SILABUS................................................................................................. 1
RPP
RPP 4.................................................................................................. 5
RPP 5.................................................................................................. 11
RPP 6.................................................................................................. 16
LKPD 4.............................................................................................. 21
KUNCI LKPD 4................................................................................. 27
LKPD 5.............................................................................................. 33
KUNCI LKPD 5................................................................................. 37
LKPD 6.............................................................................................. 42
KUNCI LKPD 6................................................................................. 46
KISI-KISI EVALUASI 4.................................................................... 50
PEDOMAN PENSKORAN EVALUASI 4......................................... 52
KISI-KISI EVALUASI 5.................................................................... 54
PEDOMAN PENSKORAN EVALUASI 5......................................... 56
KISI-KISI EVALUASI 6.................................................................... 57
PEDOMAN PENSKORAN EVALUASI 6......................................... 58
LEMBAR PENILAIAN SIKAP.......................................................... 59
LEMBAR PENILAIAN KETRAMPILAN.......................................... 60
HANDOUT........................................................................................ 62
BAHAN AJAR................................................................................... 63
iii
SILABUS MATA PELAJARAN: FISIKA
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas /Semester :X/2
Materi Pokok : Penerapan Hukum-Hukum Newton
Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit (3 Pertemuan)
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
1
Nilai Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Karakter Waktu
3.7 Menganalisis interaksi Penerapan Toleransi PERTEMUAN KEEMPAT Observasi Pertemu- Sumber:
pada gaya serta Hukum Disiplin Mengamati Ceklist an ke-4 Buku Guru
hubungan antara gaya, Newton Jujur Mengamati gambar orang yang sedang lembar 2 JP Fisika untuk
massa dan gerak lurus pada katrol, Komunik menimba air, crane dan ilustrasi mesin pengamatan SMA/MA
benda serta bidang atif atwood. sikap Pertemu- Kelas X, oleh
penerapannya dalam datar dan Menanya Ceklist an ke-5 Pujianto, dkk.
kehidupan sehari-hari bidang Menanya tentang gerak benda pada lembar 2 JP Buku Siswa
4.7 Melakukan percobaan miring ilustrasi mesin atwood pengamatan Fisika untuk
berikut presentasi Gaya Mencoba kegiatan Pertemu- SMA/MA
hasilnya terkait gaya tegangan Melakukan percobaan untuk an ke-6 Kelas X, oleh
serta hubungan gaya, tali menyelidiki gaya-gaya yang bekerja Portofolio 2 JP Pujianto, dkk.
massa dan percepatan Gaya gesek pada sistem katrol LKPD 4 Buku Fisika
dalam gerak lurus Mengasosiasi LKPD 5 untuk
benda dengan Mendiskusikan dengan kelompoknya LKPD 6 SMA/MA
menerapkan metode untuk mengolah informasi yang Kelas X Edisi
ilmiah. didapat. Tes Revisi 2016,
Mengomunikasikan Tes tertulis oleh Sunardi
Mempresentasikan hasil percobaan. dkk.
Bahan Ajar
2
Nilai Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Karakter Waktu
PERTEMUAN KELIMA Dinamika
Mengamati Partikel
Mengamati dengan teliti dan objektif Handout
gaya yang diperlukan hingga balok tentang
bisa bergerak. tegangan tali.
Menanya LKPD 4
Menanyakan jenis-jenis gaya gesek. Penerapan
Mencoba Hukum II
Melakukan percobaan untuk Newton pada
mengetahui gaya gesek. Katrol
Mengasosiasi LKPD 5 Gaya
Mendiskusikan permasalahan terkait Gesek
gaya gesek. LKPD 6 Gaya
Menyimpulkan gaya gesek statis dan Gesek pada
agay gesek kinetis serta manfaat dan Bidang Miring
kerugiannya.
Mengomunikasikan
Mempresentasikan hasil percobaan
dan hasil diskusi.
3
Nilai Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Karakter Waktu
PERTEMUAN KEENAM
Mengamati
Mengamati gaya gesek pada bidang
miring.
Menanya
Menanya sudut kritis pada bidang
miring tepat saat balok akan bergerak.
Mencoba
Melakukan pecobaan untuk
mengetahui gaya gesek pada bidang
miring.
Mengasosiasi
Menganalisis gaya gesek serta
menentukan koefisien gaya gesek
statis dan gaya gesek kinetis.
Mengomunikasikan
Mempresentasikan hasil percobaan
dan hasil diskusi.
4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KE-4
(RPP 4)
Sekolah : SMA....
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/Dua
Materi Pokok : Penerapan Hukum-Hukum Newton
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
5
penerapannya dalam 3.7.3 Menjelaskan Hukum III Newton tentang gaya
kehidupan sehari-hari. aksi-reaksi.
3.7.4 Menganalisis berbagai macam gaya yang
bekerja pada suatu benda.
3.7.5 Menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi gaya gesekan.
3.7.6 Menganalisis permasalahan dinamika partikel
menggunakan Hukum Newton.
4.7 Melakukan percobaan 4.7.1 Menyajikan laporan dan mempresentasikan
berikut presentasi praktikum Hukum I dan II Newton.
hasilnya terkait gaya serta 4.7.2 Mempresentasikan hasil kegiatan
hubungan gaya, massa menyelidiki diagram gaya pada sistem
dan percepatan dalam katrol.
gerak lurus benda dengan 4.7.3 Mempresentasikan hasil percobaan
menerapkan metode penyelidikan gaya gesek.
ilmiah. 4.7.4 Menyajikan laporan dan mempresentasikan
praktikum menentukan koefisien gesekan
statis dan kinetis pada bidang miring.
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan keempat
3.7.4.1 Melalui percobaan “Penerapan Hukum II Newton pada Katrol”, peserta didik
dapat menyebutkan dan menggambarkan gaya-gaya yang bekerja pada katrol
dengan tepat.
3.7.4.2 Setelah melakukan percobaan dan mendengarkan penjelasan guru, peserta didik
dapat menentukan percepatan sistem katrol.
3.7.4.3 Setelah melakukan percobaan dan mendengarkan penjelasan guru, peserta didik
dapat menentukan tegangan tali sistem katrol.
4.7.2.1 Diberikan LKPD 4 “Penerapan Hukum II Newton pada Katrol”, peserta didik
dapat melakukan percobaan dengan baik dan benar.
4.7.2.2 Setelah melakukan percobaan “Penerapan Hukum II Newton pada Katrol” dan
6
diskusi kelompok, peserta didik dapat mempresentasikan hasil percobaan dengan
baik.
D. Materi Pembelajaran
1. Gaya berat
2. Gaya tegangan tali
3. Hukum II Newton
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-4
Nama
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan
Pendahuluan Guru mengucapkan salam kepada peserta didik 10
Peserta didik dan guru berdoa untuk mengawali pembelajaran menit
7
Gambar 2. Crane
G. Penilaian
1. Teknik Penilaian
9
Penilaian sikap : Observasi sikap
Penilaian ketrampilan : Observasi ketrampilan
Penilaian pengetahuan : Tes tertulis
2. Instrumen Penilaian
Penilaian sikap : Lembar observasi sikap dan rubrik
Penilaian ketrampilan : Lembar observasi ketrampilan dan rubrik
Penilaian pengetahuan : Soal evaluasi
I. Daftar Pustaka
Pujianto, dkk. 2016. Buku Guru Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Yogyakarta: Intan
Pariwara.
Pujianto, dkk. 2016. Buku Siswa Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Yogyakarta: Intan
Pariwara.
Sunardi, dkk. 2017. Fisika untuk SMA/MA Kelas X Edisi Revisi 2016. Bandung: Yrama
Widya.
10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KE-5
(RPP 5)
Sekolah : SMA....
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/Dua
Materi Pokok : Penerapan Hukum-Hukum Newton
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
11
penerapannya dalam 3.7.3 Menjelaskan Hukum III Newton tentang gaya
kehidupan sehari-hari. aksi-reaksi.
3.7.4 Menganalisis berbagai macam gaya yang
bekerja pada suatu benda.
3.7.5 Menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi gaya gesekan.
3.7.6 Menganalisis permasalahan dinamika partikel
menggunakan Hukum Newton.
4.7 Melakukan percobaan 4.7.1 Menyajikan laporan dan mempresentasikan
berikut presentasi praktikum Hukum I dan II Newton.
hasilnya terkait gaya serta 4.7.2 Mempresentasikan hasil kegiatan menyelidiki
hubungan gaya, massa diagram gaya pada sistem katrol.
dan percepatan dalam 4.7.3 Mempresentasikan hasil percobaan
gerak lurus benda dengan penyelidikan gaya gesek.
menerapkan metode 4.7.4 Menyajikan laporan dan mempresentasikan
ilmiah. praktikum menentukan koefisien gesekan
statis dan kinetis pada bidang miring.
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan kelima
3.7.4.4 Melalui percobaan “Menyelidiki Gaya Gesek”, peserta didik dapat menentukan
besarnya gaya gesek yang bekerja pada suatu benda.
3.7.5.1 Setelah melakukan percobaan “Menyelidiki Gaya Gesek” dan mendengarkan
penjelasan guru, peserta didik dapat menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi gaya gesek.
4.7.3.1 Diberikan LKPD 5 “Gaya Gesek”, peserta didik dapat melakukan percobaan
dengan baik dan benar.
4.7.3.2 Setelah melakukan percobaan “Menyelidiki Gaya Gesek” dan diskusi kelompok,
peserta didik dapat mempresentasikan hasil percobaan dengan baik.
D. Materi Pembelajaran
1. Gaya normal
12
2. Gaya gesek
3. Hukum I Newton
4. Hukum II Newton
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-5
Nama
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan
Pendahuluan Guru mengucapkan salam kepada peserta didik 10
Peserta didik dan guru berdoa untuk mengawali pembelajaran menit
13
gesek yang bekerja pada suatu benda.
G. Penilaian
1. Teknik Penilaian
Penilaian sikap : Observasi sikap
Penilaian ketrampilan : Observasi ketrampilan
Penilaian pengetahuan : Tes tertulis
14
2. Instrumen Penilaian
Penilaian sikap : Lembar observasi sikap dan rubrik
Penilaian ketrampilan : Lembar observasi ketrampilan dan rubrik
Penilaian pengetahuan : Soal evaluasi
I. Daftar Pustaka
Pujianto, dkk. 2016. Buku Guru Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Yogyakarta: Intan
Pariwara.
Pujianto, dkk. 2016. Buku Siswa Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Yogyakarta: Intan
Pariwara.
Sunardi, dkk. 2017. Fisika untuk SMA/MA Kelas X Edisi Revisi 2016. Bandung: Yrama
Widya.
15
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KE-6
(RPP 6)
Sekolah : SMA....
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/Dua
Materi Pokok : Penerapan Hukum-Hukum Newton
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
16
penerapannya dalam 3.7.3 Menjelaskan Hukum III Newton tentang gaya
kehidupan sehari-hari. aksi-reaksi.
3.7.4 Menganalisis berbagai macam gaya yang
bekerja pada suatu benda.
3.7.5 Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
gaya gesekan.
3.7.6 Menganalisis permasalahan dinamika
partikel menggunakan Hukum Newton.
4.7 Melakukan percobaan 4.7.1 Menyajikan laporan dan mempresentasikan
berikut presentasi praktikum Hukum I dan II Newton.
hasilnya terkait gaya serta 4.7.2 Mempresentasikan hasil kegiatan menyelidiki
hubungan gaya, massa diagram gaya pada sistem katrol.
dan percepatan dalam 4.7.3 Mempresentasikan hasil percobaan
gerak lurus benda dengan penyelidikan gaya gesek.
menerapkan metode 4.7.4 Menyajikan laporan dan mempresentasikan
ilmiah. praktikum menentukan koefisien gesekan
statis dan kinetis pada bidang miring.
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan keenam
3.7.4.5 Melalui percobaan “Menentukan Koefisien Gesekan Statis dan Kinetis”, peserta
didik dapat menentukan koefisien gesekan statis dan kinetis pada benda yang
bergerak di atas bidang miring.
4.7.4.1 Diberikan LKPD 6 “Menentukan Koefisien Gesekan Statis dan Dinamis”, peserta
didik dapat melakukan percobaan dengan baik dan benar.
4.7.4.2 Setelah melakukan percobaan “Menyelidiki Gaya Gesek” dan diskusi kelompok,
peserta didik dapat mempresentasikan hasil percobaan dengan baik.
D. Materi Pembelajaran
1. Gaya berat
2. Gaya normal
3. Gaya gesek
17
4. Trigonometri pada segitiga siku-siku
5. Hukum I Newton
6. Hukum II Newton
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-6
Nama
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan
Pendahuluan Guru mengucapkan salam kepada peserta didik 10
Peserta didik dan guru berdoa untuk mengawali pembelajaran menit
18
heterogen, teridiri dari 4-5 orang. menit
Guru membagikan LKPD 5 “Menentukan Koefisien Gesekan
Statis dan Kinetis”.
Peserta didik melakukan percobaan untuk menentukan
koefisien gesekan statis dan kinetis pada benda yang bergerak
pada bidang miring.
Peserta didik menuliskan data sesuai informasi yang diperoleh
tanpa dimanipulasi.
Fase IV : Mengolah Data
15
Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya untuk menit
mengolah informasi yang didapat.
Fase V : Menarik Simpulan
20
Peserta didik menyimpulkan hasil diskusinya tentang gerak menit
koefisien gesekan pada benda yang bergerak pada bidang
miring.
Guru meminta satu kelompok mempresentasikan hasil
kegiatan mereka dan kelompok lain diberi kesempatan untuk
menanggapi dan memberi umpan balik.
Guru membimbing peserta didik untuk menyamakan persepsi
dan memberi penjelasan tambahan tentang penguraian gaya
pada bidang miring.
Guru mememberikan soal evaluasi kepada peserta didik untuk
dikerjakan secara individu di kelas.
Fase VI : Aprasial
Guru menilai kinerja peserta didik dari hasil diskusi dan 10
menit
presentasi.
Guru menilai peserta didik dari lembar evaluasi yang telah
mereka kerjakan.
Penutup Peserta didik dengan dibimbing guru melakukan refleksi atau 10
evaluasi terhadap percobaannya. menit
19
G. Penilaian
1. Teknik Penilaian
Penilaian sikap : Observasi sikap
Penilaian ketrampilan : Observasi ketrampilan
Penilaian pengetahuan : Tes tertulis
2. Instrumen Penilaian
Penilaian sikap : Lembar observasi sikap dan rubrik
Penilaian ketrampilan : Lembar observasi ketrampilan dan rubrik
Penilaian pengetahuan : Soal evaluasi
I. Daftar Pustaka
Pujianto, dkk. 2016. Buku Guru Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Yogyakarta: Intan
Pariwara.
Pujianto, dkk. 2016. Buku Siswa Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Yogyakarta: Intan
Pariwara.
Sunardi, dkk. 2017. Fisika untuk SMA/MA Kelas X Edisi Revisi 2016. Bandung: Yrama
Widya.
20
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 4
LKPD 4
“PENERAPAN HUKUM II NEWTON PADA KATROL”
Indikator:
Kelompok....
Nama:
1.
2.
3.
4.
5.
Tujuan Kegiatan:
Menyelidiki gaya-gaya yang bekerja pada
sistem katrol sederhana (mesin atwood)
Ketika dua buah benda yang massanya berbeda digantung vertikal di atas sebuah
katrol licin yang massanya diabaikan, seperti ditunjukkan pada gambar 1. di bawah ini,
maka susunan ini disebut mesin Atwood. Alat ini kadang digunakan di laboratorium
21
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 4
Katrol adalah roda yang dapat berputar dengan rongga di sekeliling sisinya untuk
prinsip kerja katrol dalam crane. Dengan adanya crane, benda-benda yang sulit
Langkah Percobaan
1. Ambil satu set mesin atwood sederhana yang disediakan oleh gurumu.
2. Timbanglah massa 𝑚1 , 𝑚2, dan 𝑚3 , lalu catat datanya pada tabel data
percobaan.
3. Pasang katrol pada statif.
4. Pasang tali pada katrol.
5. Bersama temanmu, pasanglah beban 𝑚1 dan 𝑚2 pada ujung-ujung tali.
22
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 4
6. Lepaskan kedua beban, amati gerak sistem katrol, catat hasilnya pada
tabel data percobaan.
7. Lakukan hal yang sama untuk 𝑚1 dan 𝑚2 , serta 𝑚2 dan 𝑚3 .
8. Presentasikan hasilnya kepada teman-temanmu.
1. Pada saat 𝑚1 dan 𝑚2 dihubungkan dengan tali pada katrol, apa yang terjadi? Mengapa
demikian?
Jawab:
2. Pada saat 𝑚1 dan 𝑚3 dihubungkan dengan tali pada katrol, apa yang terjadi? Mengapa
demikian?
23
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 4
Jawab:
3. Pada saat 𝑚2 dan 𝑚3 dihubungkan dengan tali pada katrol, apa yang terjadi? Mengapa
demikian?
Jawab:
5. Gerak apakah yang dialami oleh kedua beban ketika dihubungkan dengan tali pada
katrol?
Jawab:
6. Adakah percepatan pada gerak yang dialami oleh kedua beban? Jika ada, apakah
percepatan kedua beban sama? Jelaskan!
Jawab:
24
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 4
7. Apakah tali mengalami gaya tegangan tali pada saat kedua beban bergerak? Jelaskan
dengan menggunakan definisi gaya tegangan tali!
Jawab:
9. Gaya-gaya apa saja yang bekerja pada kedua beban saat dihubungkan dengan tali pada
katrol? Gambarkan diagram gayanya!
Jawab:
10. Gerak pada katrol dapat dianalisis dengan Hukum II Newton. Bagaimanakah
persamaan Hukum II Newton?
Jawab:
25
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 4
26
KUNCI LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 4
LKPD 4
“PENERAPAN HUKUM II NEWTON PADA KATROL”
Indikator:
Kelompok....
Nama:
1.
2.
3.
4.
5.
Tujuan Kegiatan:
Menyelidiki gaya-gaya yang bekerja pada
sistem katrol sederhana (mesin atwood)
Ketika dua buah benda yang massanya berbeda digantung vertikal di atas sebuah
katrol licin yang massanya diabaikan, seperti ditunjukkan pada gambar 1. di bawah ini,
maka susunan ini disebut mesin Atwood. Alat ini kadang digunakan di laboratorium
27
KUNCI LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 4
Katrol adalah roda yang dapat berputar dengan rongga di sekeliling sisinya untuk
prinsip kerja katrol dalam crane. Dengan adanya crane, benda-benda yang sulit
Langkah Percobaan
1. Ambil satu set mesin atwood sederhana yang disediakan oleh gurumu.
2. Timbanglah massa 𝑚1 , 𝑚2, dan𝑚3 , lalu catat datanya pada tabel data
percobaan.
3. Pasang katrol pada statif.
4. Pasang tali pada katrol.
5. Bersama temanmu, pasanglah beban 𝑚1 dan 𝑚2 pada ujung-ujung tali.
28
KUNCI LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 4
6. Lepaskan kedua beban, amati gerak sistem katrol, catat hasilnya pada
tabel data percobaan.
7. Lakukan hal yang sama untuk 𝑚1 dan 𝑚2 , serta 𝑚2 dan 𝑚3 .
8. Presentasikan hasilnya kepada teman-temanmu.
1. Pada saat 𝑚1 dan 𝑚2 dihubungkan dengan tali pada katrol, apa yang terjadi? Mengapa
demikian?
Jawab:
2. Pada saat 𝑚1 dan 𝑚3 dihubungkan dengan tali pada katrol, apa yang terjadi? Mengapa
demikian?
29
KUNCI LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 4
Jawab:
3. Pada saat 𝑚2 dan 𝑚3 dihubungkan dengan tali pada katrol, apa yang terjadi? Mengapa
demikian?
Jawab:
5. Gerak apakah yang dialami oleh kedua beban ketika dihubungkan dengan tali pada
katrol?
Jawab:
Gerak Lurus Berubah Beraturan
6. Adakahpercepatan pada gerak yang dialami oleh kedua beban? Jika ada, apakah
percepatan kedua beban sama? Jelaskan!
Jawab:
Ada. Sama. Karena kedua beban dihubungkan dengan tali yang sama dan
berada pada satu sistem.
30
KUNCI LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 4
7. Apakah tali mengalami gaya tegangan tali pada saat kedua beban bergerak? Jelaskan
dengan menggunakan definisi gaya tegangan tali!
Jawab:
Iya, tali mengalami gaya tegangan tali karena tali dalam kondisi tegang saat
kedua beban bergerak.
Gaya berat
𝐰 = m𝐠
9. Gaya-gaya apa saja yang bekerja pada kedua beban saat dihubungkan dengan tali pada
katrol? Gambarkan diagram gayanya!
Jawab:
10. Gerak pada katrol dapat dianalisis dengan Hukum II Newton. Bagaimanakah
persamaan Hukum II Newton?
Jawab:
𝐅 = 𝑚𝐚
31
KUNCI LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 4
32
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 5
LKPD 5
GAYA GESEK
Kelompok....
Nama Kelompok:
1..
2..
3..
4..
A. Tujuan
Menyelidiki gaya gesek pada sebuah benda yang ditarik dengan gaya tertentu.
C. Langkah-Langkah Percobaan
1. Siapkan balok kayu dan neraca pegas.
2. Letakkan balok kayu di atas permukaan yang licin, kemudian tarik neraca
pegas dengan sedikit gaya.
3. Perbesar gaya tarik yang Anda berikan secara perlahan hingga balok tepat
akan bergerak.
4. Pindahkan balok ke permukaan yang kasar dan tariklah neraca pegas
perlahan hingga balok tepat akan bergerak.
5. Gantikan balok dengan massa yang lebih besar dan ulangi kegiatan
tersebut.
6. Catatlah hasil pengamatan Anda pada tabel data percobaan.
33
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 5
E. Variabel-Variabel Percobaan
Identifikasilah variabel-variabel yang terdapat dalam percobaan yang telah
Anda lakukan dengan mengisi tabel berikut ini!
1 Variabel kontrol
2 Variabel bebas
3 Variabel terikat
34
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 5
7. Apakah tujuan ban mobil, ban sepeda motor, dan ban sepeda dibuat
beralur? Apa yang akan terjadi jika ban yang digunakan telah aus?
Jawab:
35
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 5
H. Simpulan
(Crowdstroia)
36
KUNCI LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 5
LKPD 5
GAYA GESEK
Kelompok....
Nama Kelompok:
1..
2..
3..
4..
A. Tujuan
Menyelidiki gaya gesek pada sebuah benda yang ditarik dengan gaya tertentu.
C. Langkah-Langkah Percobaan
1. Siapkan balok kayu dan neraca pegas.
2. Letakkan balok kayu di atas permukaan yang licin, kemudian tarik neraca
pegas dengan sedikit gaya.
3. Perbesar gaya tarik yang Anda berikan secara perlahan hingga balok tepat
akan bergerak.
4. Pindahkan balok ke permukaan yang kasar dan tariklah neraca pegas
perlahan hingga balok tepat akan bergerak.
5. Gantikan balok dengan massa yang lebih besar dan ulangi kegiatan
tersebut.
6. Catatlah hasil pengamatan Anda pada tabel data percobaan.
37
KUNCI LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 5
E. Variabel-Variabel Percobaan
Identifikasilah variabel-variabel yang terdapat dalam percobaan yang telah
Anda lakukan dengan mengisi tabel berikut ini!
Besarnya gaya gesek yang digunakan untuk menarik beban adalah sebesar
koefisien gaya gesek statis dikalikan gaya normalnya.
38
KUNCI LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 5
Iya, nilainya berubah-ubah. Pada saat benda belum bergerak, gaya gesek
yang dialami benda lebih kecil dari pada saat benda tepat akan bergerak.
Sementara ketika benda sudah bergerak, gayageseknya lebih kecil
daripada saat benda tepat akan bergerak.
Gaya gesek statis adalah gaya gesek yang dialami benda saat dalam
keadaan diam hingga saat benda tepat akan bergerak. Gaya gesek
statis nilainya maksimum saat benda tepat akan bergerak.
Gaya gesek kinetis adalah gaya gesek yang dialami benda saat benda
sudah bergerak. Nilainya lebih kecil dari gaya gesek statis maksimum.
Besar gayagesek statis dan gaya gesek kinetis dapat dijelaskan dari
grafik berikut ini.
39
KUNCI LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 5
Massa benda berhubungan dengan berat benda. Sementara itu, jika benda
berada pada bidang datar, maka gaya normal benda sama dengan gaya
beratnya. Sehingga massa berpengaruh pada gaya normal benda. Semakin
besar massa benda, gaya normalnya juga akan semakin besar.
7. Apakah tujuan ban mobil, ban sepeda motor, dan ban sepeda dibuat
beralur? Apa yang akan terjadi jika ban yang digunakan telah aus?
Jawab:
Tujuannya untuk memperbesar gaya gesek antara ban dengan jalan raya.
Jika ban telah aus, maka gesekan antara ban dan jalan raya semakin kecil
sehingga ban mobil mudah slip/tergelincir ketika digunakan.
Tidak dapat. Kalau dilakukan di tempat berpasir, maka olahraga ski tidak
bisa slip/meluncur karena gaya gesekan antara alat ski dengan tempat
berpasir besar.
40
KUNCI LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 5
H. Simpulan
(Crowdstroia)
41
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 6
LKPD 6
“MENENTUKAN KOEFISIEN GESEKAN STATIS DAN KINETIS”
Kelompok....
Nama kelompok:
1.
2.
3.
4.
A. TUJUAN
Menentukan koefisien gesekan statis dan kinetis pada benda yang bergerak di atas
bidang miring.
B. PENDAHULUAN
Gaya gesek yang bekerja pada sebuah benda dapat berupa gaya gesekan statis dan
gaya gesekan kinetis. Koefisien gesekan yang bekerja pada saat benda diam disebut
koefisien gesek statis, sedangkan koefisien gesek yang bekerja pada saat benda
bergerak disebut koefisien gesek kinetis.
D. LANGKAH KERJA
1. Ukurlah massa balok dengan neraca pegas sehingga diperoleh berat balok
secara langsung. Apabila Anda tidak memiliki neraca pegas, timbanglang balok
menggunakan neraca digital. Kalikan massa balok dengan percepatan gravitasi
42
untuk mendapatkan berat balok. (Anggap percepatan gravitasi di tempat Anda
bernilai 9,8 m/s2).
2. Letakkan papan di lantai. Ganjallah salah satu ujung papan dengan tumpuan
papan sehingga papan menjadi bidang miring yang membentuk sudut 𝜃 seperti
gambar di bawah ini.
3. Letakkan balok kayu di atas bidang miring dan ukurlah sudut 𝜃. Catatlah sudut
𝜃 dan keadaan balok ke dalam tabel data percobaan.
4. Perbesar sudut 𝜃 sedikit demi sedikit hingga balok tepat akan bergerak dan catat
hasilnya pada tabel data percobaan.
5. Setelah balok mulai bergerak, perkecillah sudut bidang miring tersebut hingga
balok bergerak dengan kecepatan konstan 𝐅 = 0 . Catatlah sudut tersebut
sebagai sudut 𝜃 ′ .
43
Pada saat balok diam hingga tepat akan bergerak, berlaku Hukum I Newton dan
gaya gesekan yang bekerja adalah gaya gesek statis.
𝐅𝐱 = 0
𝑚𝐠 sin θ − 𝐟𝐬 = 0
𝑚𝐠 sin θ − μs 𝐍 = 0
𝑚𝐠 sin θ − μs 𝑚𝐠 cos θ = 0
𝐠 sin θ − μs 𝐠 cos θ = 0
𝐠 sin θ
μs =
𝐠 cos θ
μs = tan θ
No Sudut 𝜽 𝝁𝒔 Sudut 𝜽′ 𝝁𝒌
44
H. SIMPULAN
45
KUNCI LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 6
LKPD 6
“MENENTUKAN KOEFISIEN GESEKAN STATIS DAN KINETIS”
Kelompok....
Nama kelompok:
1.
2.
3.
4.
A. TUJUAN
Menentukan koefisien gesekan statis dan kinetis pada benda yang bergerak di atas
bidang miring.
B. PENDAHULUAN
Gaya gesek yang bekerja pada sebuah benda dapat berupa gaya gesekan statis dan
gaya gesekan kinetis. Koefisien gesekan yang bekerja pada saat benda diam disebut
koefisien gesek statis, sedangkan koefisien gesek yang bekerja pada saat benda
bergerak disebut koefisien gesek kinetis.
D. LANGKAH KERJA
1. Ukurlah massa balok dengan neraca pegas sehingga diperoleh berat balok
secara langsung. Apabila Anda tidak memiliki neraca pegas, timbanglang balok
menggunakan neraca digital. Kalikan massa balok dengan percepatan gravitasi
46
untuk mendapatkan berat balok. (Anggap percepatan gravitasi di tempat Anda
bernilai 9,8 m/s2).
2. Letakkan papan di lantai. Ganjallah salah satu ujung papan dengan tumpuan
papan sehingga papan menjadi bidang miring yang membentuk sudut 𝜃 seperti
gambar di bawah ini.
3. Letakkan balok kayu di atas bidang miring dan ukurlah sudut 𝜃. Catatlah sudut
𝜃 dan keadaan balok ke dalam tabel data percobaan.
4. Perbesar sudut 𝜃 sedikit demi sedikit hingga balok tepat akan bergerak dan catat
hasilnya pada tabel data percobaan.
5. Setelah balok mulai bergerak, perkecillah sudut bidang miring tersebut hingga
balok bergerak dengan kecepatan konstan 𝐅 = 0 . Catatlah sudut tersebut
sebagai sudut 𝜃 ′ .
47
Pada saat balok diam hingga tepat akan bergerak, berlaku Hukum I Newton dan
gaya gesekan yang bekerja adalah gaya gesek statis.
𝐅𝐱 = 0
𝑚𝐠 sin θ − 𝐟𝐬 = 0
𝑚𝐠 sin θ − μs 𝐍 = 0
𝑚𝐠 sin θ − μs 𝑚𝐠 cos θ = 0
𝐠 sin θ − μs 𝐠 cos θ = 0
𝐠 sin θ
μs =
𝐠 cos θ
μs = tan θ
No Sudut 𝜽 𝝁𝒔 Sudut 𝜽′ 𝝁𝒌
48
2. Pada sudut berapakah balok tepat akan bergerak? Tetapkan sudut tersebut
sebagai sudut θ!
Jawab:
H. SIMPULAN
49
KISI-KISI EVALUASI 4
“PENERAPAN HUKUM II NEWTON PADA KATROL”
50
2. Diberikan gambar sistem katrol Penerapan C3 Perhatikan sistem katrol di bawah ini! Essay 2
dan data massa benda, peserta Hukum II
didik dapat menentukan Newton 𝑚1 = 5 kg dan 𝑚2 = 10 kg.
percepatan sistem katrol dengan pada
benar. katrol 𝐠 = 10 m/s 2
Tentukan besarnya percepatan
1 sistem katrol!
2
3. Diberikan gambar sistem katrol, Penerapan C4 Perhatikan sistem katrol di bawah ini! Essay 3
peserta didik dapat menentukan Hukum II
tegangan tali sistem katrol Newton Jika 𝑚1 = a dan 𝑚2 = 𝑏 serta
dengan benar. pada
katrol 𝐠=c , tentukan besarnya
tegangan tali katrol tersebut
dalam a, b, dan c.
1
51
PEDOMAN PENSKORAN EVALUASI 4
“PENERAPAN HUKUM II NEWTON PADA KATROL”
15
T T
𝐚 1
a 2 𝐚
𝒘𝟏
a
𝒘𝟐
Keterangan: 10
T = Gaya tegangan tali
𝒘𝟏 = Berat 𝑚1
𝒘𝟐 = Berat 𝑚2
𝐚 = Percepatan
2. Diketahui: 7
𝑚1 = 5 kg
𝑚2 = 10 kg
𝐠 = 10 m/s 2
Ditanyakan: 3
𝐚 = ....?
Jawab:
𝑚2 − 𝑚1 10
𝐚= ×𝐠
𝑚2 + 𝑚1
52
No Kunci Jawaban Skor Maksimal
10 kg − 5 kg 5
𝐚= × 10 m/s2
10 kg + 5 kg
5 kg
= × 10 m/s2
15 kg
= 3,33 m/s 2
5
3. Diketahui: 7
𝑚1 = 𝑎
𝑚2 = 𝑏
𝐠 =c
T T
Ditanyakan: 3
𝒂 1
𝐓 = ....?
a 2 𝒂
𝒘𝟏
Jawab: a
𝒘𝟐
Tinjau 1 7
𝐓 − 𝐰𝟏 = 𝑚1 𝐚
𝐓 = 𝑚1 𝐚 + 𝑚1 𝐠
Tinjau 2
𝐰𝟐 − 𝐓 = 𝑚2 𝐚 8
𝐓 = 𝑚2 𝐠 − 𝑚2 𝐚
Substitusi 𝐚 ke tinjau 1
𝐓 = 𝑚1 𝐚 + 𝑚1 𝐠 5
𝑚2 − 𝑚1
𝐓 = 𝑚1 × ×𝐠
𝑚2 + 𝑚1
𝑏−𝑎
𝐓=𝑎× ×𝐜
𝑏+𝑎 5
𝑏−𝑎
𝐓 = 𝑎𝐜 ×
𝑏+𝑎
53
KISI-KISI SOAL EVALUASI 5
“GAYA GESEK”
54
2. Diberikan beberapa faktor yang Gaya C2 Jelaskan pengaruh luas permukaan benda, massa Essay 2
mempengaruhi gaya gesek, gesek dan tingkat kekasaran suatu permukaan terhadap
peserta didik dapat menjelaskan gaya gesek yang dialami oleh benda tersebut!
faktor-faktor yang
mempengaruhi gaya gesek.
55
PEDOMAN PENSKORAN EVALUASI 5
“GAYA GESEK”
56
KISI-KISI EVALUASI 6
“MENENTUKAN KOEFISIEN GESEKAN STATIS DAN KINETIS”
57
PEDOMAN PENSKORAN EVALUASI 6
“MENENTUKAN KOEFISIEN GESEKAN STATIS DAN KINETIS”
Ditanyakan: 𝜇𝑠 = ⋯ ?
10
Gambar diagram gaya = ....?
Jawab:
𝜇𝑠 = tan 𝜃 = tan 30 = 3
30
50
Jumlah 100
58
LEMBAR OBSERVASI SIKAP
Butir Pos/
No Waktu Nama Kejadian/Perilaku Tindak lanjut
Sikap Neg
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
59
RUBRIK LEMBAR OBSERVASI KETRAMPILAN
Kompetensi Dasar:
4.7 Melakukan percobaan berikut presentasi hasilnya terkait gaya serta hubungan
gaya, massa dan percepatan dalam gerak lurus benda dengan menerapkan metode ilmiah.
Indikator:
Keterangan:
Skor maksimal = jumlah skor tertinggi setiap kriteria = 3+7+5 = 15
60
LEMBAR OBSERVASI KETRAMPILAN
“PENYELIDIKAN GAYA-GAYA PADA KATROL”
Kompetensi Dasar:
4.7 Melakukan percobaan berikut presentasi hasilnya terkait gaya serta hubungan
gaya, massa dan percepatan dalam gerak lurus benda dengan menerapkan metode ilmiah.
Indikator:
Skor Jumlah
No Nama Nilai
Persiapan Pelaksanaan Hasil Skor
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
...
61
HANDOUT
Gaya tegangan tali adalah gaya yang bekerja pada tali saat tali dalam keadaan tegang.
Arah pada gaya tegangan tali tergantung pada titik tinjauan kita.
Pada gambar, saat kita meninjau massa 𝑚, gaya tegangan tali mengarah ke atas.
Saat kita meninjau tempat tali digantung, gaya tegangan tali mengarah ke bawah.
Pada dua buah benda yang dihubungkan dengan tali, gaya tegangan tali pada 𝑚1
mengarah ke kanan. Sementara gaya tegangan tali pada 𝑚2 mengarah ke kiri.
𝑚1 𝑚2
Contoh soal:
Sebuah kotak 150 kg yang tergantung pada tali bergerak ke atas dengan percepatan 3 m/s 2.
Tentukan tegangan tali!
Penyelesaian:
T
Diketahui:
𝐚 = 3 𝑚/𝑠 2
2
𝐚 = 3 𝑚/𝑠
𝑚 = 150 kg
w Ditanyakan:
T = ....?
Jawab:
𝐅 = 𝑚𝐚
𝐓 − 𝒘 = 𝑚𝐚
𝐓 = 𝐰 + 𝑚𝐚
𝐓 = m𝐠 + 𝑚𝐚
𝐓 = 150 kg (10 m/s2 ) + (150 kg)(3 m/s2 )
𝐓 = 1950 N
62
BAHAN
AJAR
DINAMIKA DAN HUKUM NEWTON
PUTRI APRILIANI, S. Pd
PPG FISIKA UNESA 2018
BAHAN AJAR
63
Cover
Daftar Isi
Peta Konsep
Kompetensi Dasar
1. Gaya
a. Pengertian Gaya
b. Resultan Gaya
c. Diagram Gaya dan Diagram Benda Bebas
d. Jenis-jenis Gaya
1) Gaya Gravitasi (Berat)
2) Gaya Normal
3) Gaya Gesek
4) Tegangan Tali
2. Hukum I Newton
a. Pernyataan Hukum I Newton
b. Penerapan Hukum I Newton dalam Masalah Dinamika
c. Penerapan Hukum I Newton dalam Produk Teknologi
3. Hukum II Newton
a. Pernyataan Hukum II Newton
b. Penerapan Hukum II Newton dalam Masalah Dinamika
4. Hukum III Newton
64
DINAMIKA
Kompetensi Dasar
65
1. Gaya
a. Pengertian Gaya
Gaya adalah tarikan atau dorongan yang dapat
mengubah keadaan suatu benda. Dalam hal ini,
keadaan benda tersebuat meliputi bentuk, ukuran, dan
gerak. Plastisin akan berubah bentuk jika ditekan seperti
pada gambar 1. Pegas akan berubah ukuran jika bagian
ujungnya ditarik. Bola yang diam akan bergerak jika
ditendang. Bahkan ketika bermain bola, arah gerakan Gambar 1.
Gambar
Plastisin1.berubah
Bentuk bentuk
plastisin
bola dapat berubah ketika para pemain sedang berebut
berubah
setelah ditekanditekan
setelah
bola. Simbol untuk gaya adalah F dengan satuan
Newton (N).
b. Resultan Gaya
Gaya merupakan besaran vektor. Sehingga
metode untuk menentukan resultan vektor juga berlaku
untuk menentukan resultan gaya. Resultan dua buah
gaya yang mengapit sudut 𝛼 dapat ditentukan sebagai
berikut.
Sudut ( ° ) Rumus yang berlaku
Gambar 2.
0 < 𝛼 < 90 Σ F = 𝐅𝟏 2 + 𝐅𝟐 2 + 2𝐅𝟏 𝐅𝟐 cos α Resultan Gaya F1 dan F2
dengan sudut apit 𝛼
𝛼 = 90 ΣF= 𝐅𝟏 2 + 𝐅𝟐 2
(tegak lurus)
𝛼=0 Σ F = 𝐅𝟏 2 + 𝐅𝟐 2
(searah)
𝛼 = 180 Σ F = 𝐅𝟏 2 − 𝐅𝟐 2
(berlawanan arah)
66
d. Jenis-jenis Gaya
2) Gaya Normal 𝑁
Gaya normal adalah gaya yang bekerja pada bidang
sentuh antara dua benda yang bersentuhan dengan arah tegak
lurus bidang sentuh. Besar gaya sentuh dipengaruhi kondisi
bidang dan gaya-gaya yang bekerja pada benda.
Gambar 6.
Arah gaya normal
3) Gaya Gesek
Gaya gesek adalah gaya yang terjadi pada bidang sentuh dari dua benda yang
bersentuhan secara fisik dengan arah sejajar bidang sentuh dan berlawanan dengan
arah gerak salah satu benda relatif terhadap benda lain. Benda mengalami gaya
gesek, baik dalam keadaan diam maupun bergerak. Sehingga gaya gesek dibedakan
menjadi dua, gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
Gaya gesek statis adalah gaya gesek yang dialami benda ketika benda diam
relatif terhadap bidang sentuh. Nilainya mulai dari 0 dan meningkat sampai nilai
maksimumnya, yaitu:
𝒇𝒔 𝒎𝒂𝒌𝒔 = 𝜇𝑠 𝑵
dengan 𝒇𝒔 𝒎𝒂𝒌𝒔 = gaya gesek statis maksimum (N) dan 𝜇𝑠 = koefisien gesekan statis.
Gaya gesek statis pada suatu benda dapat berubah menjadi gaya gesek kinetis
ketika pada benda tersebut bekerja gaya F yang nilainya lebih besar dari gaya gesek
statis maksimum.
67
Gaya gesek kinetis adalah gaya gesek yang dialami benda ketika benda
bergerak relatif terhadap bidang sentuhnya.
𝒇𝒌 = 𝜇𝑘 𝑵
4) Tegangan Tali
Tegangan tali adalah gaya yang bekerja pada kedua ujung tali ketika seutas tali
tegang. Gaya ini dilambangkan dengan T.
T1 T2 T3 T4 T5 T6
1 2 3
T7
Gambar 7.
Gaya Tegangan tali (T) pada sistem katrol
2. Hukum I Newton
68
Alat dan Bahan:
1. Kertas karton
2. Gelas
3. Uang logam (koin)
Prosedur Kerja:
1. Potong kertas karton dengan ukuran 10 x 10 cm
2. Letakkan potongan kertas ukuran tersebut di atas mulut gelas
3. Letakkan uang logam di atas potongan uang logam tersebut
4. Tarik kertas karton secara horizontal dengan sangat cepat
5. Amati peristiwa yang terjadi pada koin
Gambar 8.
Koin di atas kertas diletakkan di atas mulut gelas
Jika Anda melakukan kegiatan 1 sesuai prosedur, maka uang logam pada percobaan
tersebut tidak akan terlontar ketika kertas karton ditarik secara mendatar dengan sangat
cepat, tetapi uang logam tersebut akan terjatuh ke dalam gelas. Hal ini menunjukkan
bahwa uang logam cenderung diam di tempatnya sehingga ketika kertas karton yang
menopangnya ditarik dengan sangat cepat, maka uang logam tersebut terjatuh ke dalam
gelas.
Hasil percobaan tersebut dapat dijelaskan dengan Hukum I Newton, yang berbunyi:
“Sebuah benda akan tetap diam atau bergerak lurus dengan kecepatan tetap
(bergerak lurus beraturan) jika tidak ada resultan gaya yang bekerja pada benda
tersebut”
𝐹=0
69
b. Penerapan Hukum I Newton dalam Masalah Dinamika
1. Jika massa (m) setiap balok pada gambar berikut adalah 10 kg, percepatan
gravitasi bumi 𝑔 = 10 𝑚/𝑠 2 , dan 𝜃 = 30°, tentukan gaya normal pada masing-
masing-masing balok!
a. c.
m
𝐹 = 40 𝑁
m
b. 𝐹 = 40 𝑁 d.
m
m
Penyelesaian:
a. Diagram gaya-gaya pada balok (a)
Balok tidak bergerak sehingga besar gaya normal (N) pada balok dapat
ditentukan dengan Hukum I Newton, yaitu:
𝐹=0
𝑁−𝑤 =0
𝑁 − 𝑚𝑔 = 0 ↔ 𝑵 = 𝒎𝒈 = 10 𝑘𝑔 (10 𝑚/𝑠 2 )
𝐹
𝑵𝑁
= 40
𝒘
70
Balok tidak bergerak, sehingga besar gaya normal (N) pada balok dapat
ditentukan dengan persamaan Hukum I Newton, yaitu:
𝐹=0
𝑁−𝐹−𝑤 =0
𝑁 − 𝐹 − 𝑚𝑔 = 0 ↔ 𝑵 = 𝑭 + 𝒎𝒈 = 40𝑁 + 10 𝑘𝑔 (10 𝑚/𝑠 2 ) = 140 𝑁
𝑵
𝐹
𝒘
Karena gaya normal (N) tegak lurus bidang sentuh, maka komponen gaya yang
diperhitungkan hanya komponen gaya yang sejajar N sehingga w tidak
diperhitungkan. Balok tidak bergerak dalam arah N sehingga besar gaya normal
(N) pada balok dapat ditentukan dengan persamaan Hukum I Newton:
𝐹=0
𝑁 − 𝐹 = 0 ↔ 𝑵 = 𝑭 = 40 𝑁
𝒘 sin 𝜃
𝒘 cos 𝜃
𝒘
Karena gaya normal (N) tegak lurus bidang sentuh, maka komponen gaya yang
diperhitungkan hanya komponen gaya yang sejajar N sehingga w dan w sin 𝜃
tidak diperhitungkan. Balok tidak bergerak dalam arah N sehinggabesar gaya
normal (N) pada balok dapat ditentukan dengan persamaan Hukum I Newton,
yaitu:
𝐹=0
1
𝑁 − 𝑤 cos 𝜃 = 0 ↔ 𝑵 = 𝒘 𝐜𝐨𝐬 𝜽 = 10 𝑘𝑔 10𝑚/𝑠 2 2
3 = 50 3 N
Sebuah balok yang bermassa 20 kg diam di atas bidang horizontal. Balok tersebut
ditarik dengan gaya sebesar 80 N seperti gambar berikut. Jika 𝜃 = 30° dan 𝑔 = 10 𝑚/𝑠 2
Tentukan gaya normal yang dialami balok!
71
c. Penerapan Hukum I Newton dalam Produk Teknologi
Prinsip dasar Hukum I Newton banyak diterapkan dalam berbagai produk
teknologi modern, diantaranya pada teknologi peluncuran pesawat ruang angkasa
dengan menggunakan roket dan teknologi sabuk pengaman (seat belt) dan kantong
udara (airbag) pada mobil.
3. Hukum II Newton
Lakukan kegiatan praktikum ini di dalam kelompok yang terdiri atas 5 orang.
Bangun rasa ingin tahu, jujur dan komunikasi yang baik di antara anggota kelompok
Anda. Deskripsikan tugas dan peran setiap anggota kelompok secara jelas dan berhati-
hatilah dalam melakukan setiap langkah dari kegiatan ini.
Tujuan:
Menyelidiki hubungan antara gaya yang bekerja pada benda dengan percepatan yang
dihasilkan
72
Prosedur Kerja:
1. Timbang mobil mainan dan semua beban. Catat massa masing-masing benda
tersebut.
2. Rangkai alat ticker timer gambar berikut.
1
2
3
4
5
73
Pertanyaan dan Tugas:
1. Apa tujuan mengubah massa beban untuk tiap langkah percobaan?
2. Bagaimanakah hubungan antara gaya tarik dengan percepatan mobil?
3. Diskusikan hasil percobaan ini dengan teman kelompok Anda
4. Buatlah laporan hasil kegiatan ini lengkap dengan kesimpulan kelompok Anda,
kemudian presentasi di depan teman dan guru Anda.
Jika Anda melakukan kegiatan 2 dengan benar, maka akan mendapatkan hubungan
gaya, massa dan percepatan yang dapat dijelaskan melalui Hukum II Newton.
ΣF = m a
dengan:
ΣF = resultan gaya yang bekerja (N)
m = massa benda (kg)
a = percepatan (m/s2)
74
b. Penerapan Hukum II Newton
Gerak Benda di dalam Lift
Untuk berpindah ruangan yang berbeda lantai di sebuah gedung bertingkat, Dodi yang
massanya 80 kg menggunakan lift (elevator). Jika g = 10 m/s2, tentukan gaya yang
mendesak lantai lift akibat berat Dodi, jika:
a. Lift dalam keadaan diam
b. Lift bergerak dengan kecepatan tetap1
c. Lift bergerak ke atas dengan percepatan tetap sebesar 5 m/s2, dan
d. Lift bergerak ke bawah dengan percepaan tetap sebesar 5 m/s2
Penyelesaian:
Diagram gaya-gaya pada kasus Dodi di dalam lift (elevator):
Lantai lift
WD
NDL
Untuk menyelesaikan soal ini, Hukum I Newton dan Hukum II Newton diterapkan untuk
gaya-gaya yang bekerja pad Dodi, sementara NDL= NLD
a. Lift diam (𝑎 = 0) sehingga gaya yang mendesak lantai lift dapat ditentukan sebagai
berikut.
𝐹𝑦 = 0
𝑁𝐿𝐷 − 𝑊𝐷 = 0
𝑁𝐿𝐷 = 𝑊𝐷
b. Lift bergerak dengan kecepatan tetap (𝑎 = 0) sehingga gaya yang mendesak lantai
lift dapat ditentukan sebagai berikut.
75
𝐹𝑦 = 0
𝑁𝐿𝐷 − 𝑊𝐷 = 0
𝑁𝐿𝐷 = 𝑊𝐷
𝑁𝐷𝐿 = 𝑁𝐿𝐷 , sehingga:
𝑁𝐷𝐿 = 𝑊𝐷 = 𝑚𝐷 𝑔 = 80 𝑘𝑔 (10 𝑚/𝑠 2 ) = 800 𝑁
1. Seorang dengan massa 60 kg berada dalam lift yang sedang bergerak ke bawah
dengan percepatan 3 m/s2. Jika percepatan gravitasi Bumi 10 m/s2, maka
desakan kaki orang pada lantai lift adalah.... (dalam newton).
2. Saat berada dalam lift, seseorang berdiri di atas timbangan badan. Sebelum lift
bergerak, timbangan menunjukkan angka 60 kg. Ketika lift bergerak ke bawah
dengan percepatan tetap 0,5 m/s2, jarum timbangan akan menunjukkan
angka.... (g = 10 m/s2).
76
Gerak Sistem Katrol
T T
𝒂 1
a 𝒂
2
𝒘𝟏
a
𝒘𝟐
a. Karena katrol licin, maka gaya eksternal yang mempengaruhi gerak benda 1 dan
benda 2 adalah 𝑤1 dan 𝑤2 . Jika gaya yang searah percepatan (𝑎) bernilai positif,
sedangkan gaya yang berlawanan dengan arah percepatan (𝑎) bernilai negatif,
maka:
𝐹 = 𝑚𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚 𝑎
𝑤2−𝑤1 = 𝑚1 + 𝑚2 𝑎
𝑚2 𝑔 − 𝑚1 𝑔 = 𝑚1 + 𝑚2 𝑎
(𝑚2 − 𝑚1 )𝑔 = 𝑚1 + 𝑚2 𝑎
(𝒎𝟐 − 𝒎𝟏 ) 6 − 4 𝑘𝑔
𝒂= 𝒈= (10 𝑚/𝑠 2 ) = 2 𝑚/𝑠 2
𝒎𝟏 + 𝒎𝟐 6 + 4 𝑘𝑔
b. Tegangan tali T :
Terapkan Hukum II Newton pada salah satu benda, misalnya benda 1.
𝐹1 = 𝑚1 𝑎
𝑇 − 𝑤1 = 𝑚1 𝑎
𝑇 − 𝑚1 𝑔 = 𝑚1 𝑎
𝑻 = 𝒎𝟏 𝒂 + 𝒈 = 4 𝑘𝑔 2 𝑚/𝑠 2 + 10 𝑚/𝑠 2 = 48 𝑁
77
2. Dua buah benda masing-masing bermassa 𝑚𝐴 = 4 𝑘𝑔
dan 𝑚𝐵 = 6 𝑘𝑔 dihubungkan dengan tali melalui katrol
licin (massa katrol diabaikan) seperti yang ditunjukkan A
pada gambar di samping. Jika besar percepatan
gravitasi di tempat itu adalah 𝑔 = 10 𝑚/𝑠 2 , tentukan
besar percepatan kedua benda tersebut dan tegangan
B
tali T jika:
a. Tidak ada gesekan antara benda A dengan bidang
b. Terjadi gesekan antara benda A dengan bidang (𝜇 = 0,4)
Penyelesaian:
a. Diagram gaya-gaya pada sistem jika tidak ada gesekan antara A dengan bidang:
𝑁𝐴
𝑇
licin 𝑇
𝒘𝑨
𝒘𝑩
Gaya eksternal yang mempengaruhi gerak sistem hanya gaya berat benda B
(𝒘𝑩 ) sehingga percepatan sistem:
𝐹 = 𝑚𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚 𝑎
𝑚𝐵 𝑔 = 𝑚𝐴 + 𝑚𝐵 𝑎
𝒎𝑩 6 𝑘𝑔
𝒂= 𝒈= 10 𝑚/𝑠 2 = 6 𝑚/𝑠 2
𝒎𝑨 + 𝒎𝑩 4 𝑘𝑔 + 6 𝑘𝑔
78
b. Diagram gaya-gaya pada sistem jika terdapat gesekan antara A dan bidang
(𝜇 = 0,4): 𝑁𝐴
𝑇
𝑓
kasar 𝑇
𝑤𝐴
𝑤𝐵
Gaya-gaya eksternal yang mempengaruhi gerak sistem adalah gaya berat benda
B (𝒘𝑩 ) dan gaya gesekan (𝒇), sehingga percepatan sistem:
𝐹 = 𝑚𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚 𝑎
𝑤 𝐵 − 𝑓 = 𝑚𝐴 + 𝑚𝐵 𝑎
𝑚𝐵 𝑔 − 𝜇𝑁𝐴 = 𝑚𝐴 + 𝑚𝐵 𝑎
𝑚𝐵 𝑔 − 𝜇𝑚𝐴 𝑔 = 𝑚𝐴 + 𝑚𝐵 𝑎
𝒎𝑩 − 𝝁𝒎𝑨 6 𝑘𝑔 − 0,4 (4 𝑘𝑔)
𝒂= 𝒈= 10 𝑚/𝑠 2 = 4,4 𝑚/𝑠 2
𝒎𝑨 + 𝒎𝑩 4 𝑘𝑔 + 6 𝑘𝑔
𝑇 − 𝑓 = 𝑚𝐴 𝑎
𝑇 − 𝜇𝑚𝐴 𝑔 = 𝑚𝐴 𝑎
𝑻 = 𝒎𝑨 𝒂 + 𝝁𝒎𝑨 𝒈 = 4 𝑘𝑔 (4,4 𝑚/𝑠 2 ) + (0,4)(4 𝑘𝑔)(10 𝑚/𝑠 2 ) = 33,6 𝑁
𝐹𝐵 = 𝑚𝐵 𝑎
𝑤𝐵 − 𝑇 = 𝑚𝐵 𝑎
𝑚𝐵 𝑔 − 𝑇 = 𝑚𝐵 𝑎
𝑻 = 𝒎𝑩 𝒈 − 𝒂 = 6 𝑘𝑔 (10 𝑚/𝑠 2 − 4,4 𝑚/𝑠 2 ) = 33,6 𝑁
79
1. Dua buah benda masing-masing bermassa 𝑚1 = 2 𝑘𝑔 dan 𝑚2 = 3 𝑘𝑔 dihubungkan
dengan tali melalui sebuah katrol licin.Jika percepatan gravitasi 𝑔 = 10 𝑚/𝑠 2 , maka
tegangan tali katika kedua benda itu sedang bergerak adalah....
1. Jika katrol dan bidang miring licin, massa katrol dan tali diabaikan, buktikan
persamaan berikut.
2. Jika katrol dan bidang licin, massa katrol dan tali diabaikan, koefisien gesekan antara
benda 1 dan bidang 𝜇, buktikan bahwa besar percepatan sistem memenuhi
persamaan
𝑭(𝐜𝐨𝐬 𝜽 + 𝝁𝒔𝒊𝒏𝜽) − 𝒈(𝒎𝟐 + 𝝁𝒎𝟏 )
𝒂=
𝒎𝟏 + 𝒎𝟐
𝑚1 𝜃
𝑚2
80
4. Hukum III Newton
Lakukan kegiatan praktikum ini di dalam kelompok yang terdiri atas 5 orang. Bangun sikap
jujur dan toleransi yang baik di antara anggota kelompok Anda.
Tujuan:
1. Menyelidiki gaya aksi-reaksi di antara dua benda yang saling berinteraksi.
2. Mendeskripsikan Hukum III Newton.
Prosedur Kerja:
1. Hubungkan dua dinamometer/neraca pegas dan kaitkan salah satunya pada sebuah
pengait, kemudian tarik ujung neraca pegas yang bebas, seperti ditunjukkan pada
gambar berikut.
1 2
2. Catat pembacaan neraca pegas 1 dan 2 pada bagian skala gaya (newton)
3. Lakukan langkah 1 dan 2 sebanyak 5 kali dengan kekuatan tarikan yang berbeda-beda.
4. Tuliskan data hasil percobaan Anda pada tabel berikut.
Percobaan
Pembacaan Neraca Pegas 1 (N) Pembacaan Neraca Pegas 2 (N)
ke-
1
2
3
4
5
81
Pertanyaan dan Tugas:
1. Bandingkan pembacaan neraca pegas 1 dan 2 untuk masing-masing langkah
percobaan. Bagaimanakah pembacaan kedua neraca pegas tersebut untuk masing-
masing tarikan?
2. Menyatakan apakah pembacaan neraca pegas 1 dan 2 pada percobaan ini?
3. Diskusikan peristiwa yang terjadi pada neraca pegas dalam percobaan ini dengan
teman kelompok Anda.
4. Buatlah laporan hasil kegiatan ini lengkap dengan kesimpulan kelompok Anda,
kemudian presentasikan di depan teman dan guru Anda.
Kasus fisis pada interaksi dua benda dijelaskan oleh Isaac Newton melalui Hukum III
Newton, yaitu:
“Untuk setiap gaya aksi yang diberikan pada suatu benda, terdapat gaya reaksi yang
besarnya sama, tetapi arahnya berlawanan”.
Menurut Newton, gaya selalu hadir karena adanya interaksi yang dilakukan oleh setidaknya
dua buah benda dan gaya tersebut selalu berpasangan (gaya aksi dan gaya reaksi). Karena
gaya aksi dan reaksi ini selalu sama besar dan berlawanan arah, maka secara matematis,
Hukum III Newton dinyatakan sebagai berikut.
F aksi = - F reaksi
82
DAFTAR PUSTAKA
Sunardi, dkk. 2017. Fisika untuk SMA/MA Kelas X Edisi Revisi 2016. Bandung: Yrama
Widya.
83