Anda di halaman 1dari 5

Nama : Deo Bagus Prayoga

NPM : 191055201159

Matkul : Etika Profesi

Berikan Penjelasan dengan lengkap, disertai contoh lebih baik :

 Budaya
merujuk pada kumpulan nilai-nilai, norma-norma, keyakinan, tradisi, bahasa, seni,
makanan, pakaian, dan berbagai aspek kehidupan manusia yang diperoleh,
diwariskan, atau dibagikan oleh sebuah kelompok atau masyarakat tertentu. Budaya
memengaruhi cara kita berpikir, berperilaku, dan berinteraksi dengan dunia di sekitar
kita. Berikut adalah penjelasan dan contoh budaya :

1. Budaya Bahasa
Bahasa adalah salah satu komponen utama budaya. Bahasa digunakan untuk
berkomunikasi dan menyampaikan ide, nilai-nilai, dan tradisi dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Contohnya: Bahasa indonesia, Bahasa inggris, Bahasa jepang
dll.
2. Budaya Agama
Agama memengaruhi norma dan nilai-nilai sosial dalam masyarakat. Agama
dapat mengatur rituak abadah , moral , dan etika yang di anut oleh sebagian
besar anggotanya, Contoh nya : Islam, Kristen, Hindu, Budha Dll.
3. Budaya Tradisi dan Upacara
Tradisi dan Upacara sering kali berhubungan dengan peristiwa-peristiwa penting
dalam kehidupan masyarakat , seperti pernikahan , kematian, atau perayaan
Contohnya : Tari kecak bali, Perayaan tahun baru cina, Upacara adat suku-suku
asli amerika, DLL.

Setiap budaya memiliki ciri khasnya sendiri, dan budaya ini berkembang dan
berubah seiring waktu. Budaya dapat memainkan peran penting dalam
membentuk identitas individu dan kelompok, serta memengaruhi cara kita
berinteraksi dengan orang lain dan dunia di sekitar kita.

 Etika
Etika adalah studi tentang apa yang dianggap benar dan salah, baik dan buruk, serta
norma-norma moral yang membimbing perilaku manusia. Etika membantu individu
dan masyarakat dalam membuat keputusan yang sesuai dengan nilai-nilai, prinsip-
prinsip, dan norma yang mereka anut. Berikut penjelasan lebih lanjut beserta contoh
etika:

1. Etika Normatif dan Deskriptif


Etika Normatif, berfokus pada norma-norma moral yang mengarahkan tindakan
manusia. Ini adalah “Seharusnya” atau “Harusnya” dalam suatu situasi.

Etika deskriptif, Mendeskriptifkan apa yang di anggap baik atau buruk oleh suatu
kelompok atau masyarakat tertentu. Ini lebih bersifat deskriptif daripada
preskriptif.

2. Etika Terapan
Etika terapan menerapkan prinsip-prinsip etika normatif ke berbagai bidang dan
situasi dalam kehidupan sehari-hari, Contoh Etika Terapan :

Etika Bisnis: Bagaimana organisasi dan individu berperilaku dalam dunia bisnis,
misalnya, menghindari praktik-praktik penipuan atau pelanggaran hak konsumen.

Etika Medis: Bagaimana profesional medis dan pasien membuat keputusan


terkait perawatan kesehatan, termasuk hak pasien dan prinsip-prinsip otonomi.

Etika Lingkungan: Bagaimana kita merawat dan melindungi lingkungan alam,


seperti upaya pelestarian sumber daya alam dan pencegahan polusi.

Etika Teknologi: Bagaimana teknologi informasi dan komunikasi digunakan,


dengan fokus pada privasi, keamanan data, dan dampak sosial teknologi.

3. Etika Budaya dan Keagamaan


Etika juga sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai dan keyakinan budaya dan agama.
Misalnya, etika Kristen dapat mencakup nilai-nilai kasih dan pengampunan,
sementara etika keagamaan Hindu dapat menekankan karma dan dharma.

Etika berperan penting dalam membimbing perilaku individu dan masyarakat


serta menjaga norma moral yang mempromosikan keadilan, kebaikan, dan
penghormatan terhadap hak individu. Etika membantu kita menjawab
pertanyaan-pertanyaan moral dan memandu keputusan yang kita buat sehari-
hari.
 Moral
Moral merujuk pada seperangkat prinsip atau norma-norma yang mengatur perilaku
manusia berdasarkan perbedaan antara tindakan yang di anggap baik dan yang di
anggap buruk. Moral memainkan peran penting dalam menentukan apa yang di
anggap benar atau salah dalam suatu masyarakat atau budaya. Ini seringkali di
dasarkan pada nilai-nilai dan keyakinan yang di anut oleh masyarakat tertentu.
Contoh moral :
1. Prinsip Moral
Moral mencakup serangkaian prinsip-prinsip yang membimbing perilaku individu
dan interaksi sosial.
2. Sumber Moral
Moral dapat berasal dari berbagai sumber, Termasuk :
Agama, Banyak norma moral berasal dari ajaran agama
Budaya, Nilai-nilai budaya dan tradisi sering membentuk moral dalam
masyarakat, Contohnya Dalam budaya jepan, Etika sopan santun dan hormat
terhadap orang lain sangat di hargai.
Rasionalitas, beberapa prinsip moral mungkin berasal dari pertimbangan rasional
tentang konsekuensi tindakan.
3. Hargai Hak Asasi Manusia
Prinsip moral ini mengajarkan pentingnya menghormati hak asasi manusia setiap
individu, termasuk hak atas kebebasan, martabat, dan keadilan. Contohnya ,
Melawan diskriminasi rasial atau gender dan mendukung hak-hak manusia dasar
seperti kebebasan berpendapat dan hak hidup adalah contoh dari menghormati
hak asasi manusia.

 Profesi
Profesi adalah suatu bidang kerja atau kegiatan yang membutuhkan pendidikan,
pelatihan khusus,keahlian dan etika tertentu . Profesi biasanya melibatkan tanggung
jawab yang tinggi terhadap masyarakat atau klien dan biasanya memiliki kode etik
yang harus di ikuti oleh para praktisi.
1. Karakteristik Profesi :

Pendidikan dan Pelatihan Khusus, Profesi memerlukan pendidikan, pelatihan,


dan kualifikasi khusus yang mencakup aspek teoritis dan praktis. Ini dapat
melibatkan perguruan tinggi, sekolah-sekolah khusus, pelatihan praktik, dan
ujian sertifikasi.
Etika Profesi, Hampir semua profesi memiliki kode etik yang harus diikuti oleh
anggotanya. Kode etik ini membimbing perilaku dan praktek dalam profesi
tersebut dan berfokus pada kejujuran, keadilan, kepercayaan, dan kualitas
layanan.
Tanggung Jawab Sosial, Profesi seringkali memiliki tanggung jawab sosial yang
signifikan. Praktisi profesional dapat memiliki dampak langsung pada kehidupan
orang lain dan masyarakat secara umum.
 Contoh Profesi :
A. Profesi Kedokteran
Melibatkan praktisi medis yang telah menjalani pendidikan tinggi yang intensif,
Pelatihan klinis , dan sertifikasi. Contohnya , Dokter umum, dokter spesialis,
perawat, ahli bedah,farmasis.

B. Profesi Hukum
Melibatkan advokat dan pengacara yang memiliki pengetahuan hukum dan
tugasnya adalah memberikan nasihat hukum, mewakili klien dalam pengadilan,
dan mempertahankan keadilan, Contohnya : Pengacara, jaksa,notaris,hakim, dan
penyelidik swasta.

C. Profesi Pendidikan
Melibatkan pendidik dan instruktur yang bertanggung jawab atas pendidikan dan
perkembangan siswa. Mereka merancang kurikulum, memberikan pelajaran, dan
mendukung petumbuhan akademik dan sosial siswa. Contohnya :
Guru,dosen,pembimbing akademik,kurator museum,dan administrator.
 Apakah yang menjadi dasar norma moral untuk mengakui perbuatan itu baik dan
buruk ?

Jawaban : Dasar norma moral untuk mengakui apakah suatu perbuatan dianggap
baik atau buruk dapat bervariasi tergantung pada pandangan etika dan filosofi moral
yang mendasarinya.

Dalam praktiknya, pandangan etika individu dan masyarakat dapat bervariasi dan
tidak selalu ada kesepakatan tentang apa yang menjadi dasar norma moral. Norma
moral dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti agama, budaya , pengalaman
pribadi, dan pemahaman filosofis.

 Semua Profesi adalah pekerjaan, tetapi tidak semua pekerjaan adalah profesi ...
Jelaskan

Jawaban : Pekerjaan adalah segala jenis kegiatan atau tugas yang dilakukan oleh
seseorang untuk mendapatkan penghasilan atau memenuhi kebutuhan hidupnya.
Tidak semua pekerjaan melibatkan pendidikan atau pelatihan khusus, dan beberapa
pekerjaan mungkin bersifat sementara atau berulang-ulang tanpa tuntutan etika atau
tanggung jawab moral tertentu.

Profesi adalah subkategori pekerjaan yang memiliki ciri-ciri khusus tertentu, seperti
pendidikan tinggi,pelatihan khusus,kode etik, dan tanggung jawab moral yang tinggi
terhadap masyarakat atau klien. Profesi juga diatur oleh lembaga-lembaga pengatur
atau asosiasi profesi yang menetapkan standar dan pedoman etika yang harus di ikuti
oleh para praktisi.

 Mengapa kode etik perlu di luar secara tertulis!! Jelaskan


Jawaban : Kode etik perlu diatur secara tertulis karena memiliki beberapa manfaat
penting dalam berbagai konteks, terutama dalam lingkup profesi, organisasi, atau
masyarakat.

Meskipun kode etik tertulis penting, penting juga untuk memastikan bahwa kode etik
tersebut dapat diperbarui sesuai dengan perkembangan sosial, budaya, dan
teknologi. Kode etik yang statis dapat menjadi ketinggalan zaman dan tidak sesuai
dengan perubahan zaman. Oleh karena itu, ada kebutuhan untuk mengevaluasi dan
memperbarui kode etik sesuai kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai