Ruwendi - Makalah TPP - Pengolahan Wedang Ronde Serbuk
Ruwendi - Makalah TPP - Pengolahan Wedang Ronde Serbuk
OLEH
RUWENDI ALFAISYAL
23230671
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Neni Trimedona, S.Si.,
M.Si selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Teknologi Pengolahan Pangan Praktis
yang telah memberikan praktikum ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang penulis tekuni. Penulis juga ucapkan
terima kasih kepada PLP dan rekan mahasiswa.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................2
1.4 Manfaat Makalah.......................................................................................3
1.5 Metode Penyusunan Makalah...................................................................3
BAB II.....................................................................................................................4
PEMBAHASAN.....................................................................................................4
2.1 Asal Usul Wedang Ronde.........................................................................4
2.2 Komposisi Penyusun Wedang Ronde.......................................................4
2.3 Proses Pengolahan Wedang Ronde Serbuk...............................................7
2.4 Potensi Wedang Ronde Serbuk sebagai Minuman Herbal........................8
2.5 Fungsi Teknologi Pengolahan Pangan Praktis..........................................9
BAB III..................................................................................................................10
PENUTUP.............................................................................................................10
3.1 Kesimpulan..............................................................................................10
3.2 Saran........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
ronde, yang kini tersedia dalam kemasan siap seduh atau siap saji, menggunakan
bahan baku seperti jahe merah, serai, kayu manis, dan gula jawa. Seluruh bahan
ini dapat diperoleh dalam bentuk bubuk, memudahkan pencampuran sesuai
dengan preferensi komposisi.
1.3 Tujuan
2
2. Mengetahui komposisi penyusun yang terkandung dalam wedang
ronde.
3. Mengetahui proses pengolahan wedang ronde serbuk dilakukan untuk
menghasilkan minuman herbal berkualitas.
4. Mengetahui potensi pengembangan produk wedang ronde serbuk
sebagai minuman herbal dengan nilai tambah lebih tinggi.
5. Mengetahui fungsi teknologi pengolahan pangan praktis dalam
pembuatan wedang ronde serbuk
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Asal Usul Wedang Ronde
Wedang ronde merupakan minuman tradisional asli dari Jawa selain jamu
dan dawet. Sejarah wedang ronde sulit dirunut. Namun sekitar tahun 1930 an,
minuman ini sudah populer di sekitar kota Boyolali, Solo, Salatiga dan
Ambarawa. Konon minuman ini favorit pejuang nasional, tokoh Katholik Mgr
Soegijapranata saat tinggal di Ambarawa (Sari, 2012).
4
Bahan ronde : 150 gram tepung ketan, ¼ sendok teh garam dan 135 ml air
hangat.
Bahan isi : 50 gram kacang tanah kupas yang disangrai dan dihancurkan,
25 gram gula pasir dan ¼ sendok teh garam.
Bahan kuah jahe : 2.000 ml air, 400 gram gula pasir, 400 gram jahe yang
dibakar, 1 sendok teh garam, 4 lembar daun pandan dan 6 batang serai
yang dimemarkan.
Bahan pelengkap : kolang kaling dan kacang tanah
Terdapat dua komponen utama dalam wedang ronde, yaitu wedang jahe
dan ronde itu sendiri. Masing-masing bahan penyusun dalam pembuatan
minuman ini memiliki kandungan gizi bermacam-macam yang bermanfaat bagi
tubuh.
5
Serai dapat mencegah kanker di mana menurut Putri, et al. (2020) 100
gram serai mengandung antioksidan yang dapat mencegah kanker tanpa merusak
sel; memiliki sifat detoksifikasi tubuh, dapat membuat organ pencernaan, hati,
pankreas, ginjal, dan kandung kemih bersih dan sehat; dapat menurunkan
tekanan darah, merangsang sirkulasi darah, dan menghilangkan masalah tekanan
darah; sebagai analgesik, meringankan semua jenis peradangan dan iritabilitas
yang berhubungan dengan sakit dan nyeri.
Kacang tanah memberikan rasa gurih yang khas pada wedang ronde.
Kombinasi rasa gurih dari kacang tanah dengan rasa manis dari bola ketan dan
kuahnya menciptakan harmoni rasa yang memuaskan. Kacang tanah kaya akan
nutrisi, seperti protein, serat, lemak sehat, vitamin E, dan mineral seperti
magnesium dan fosfor. Dengan adanya kacang tanah, wedang ronde juga
memberikan kontribusi gizi tambahan (Nurhayati dan Yusof, 2022).
6
2.3 Proses Pengolahan Wedang Ronde Serbuk
Dalam buku atau literatur Habsari (2007) dipaparkan proses pembuatan
wedang ronde. Proses pengolahan wedang ronde dimulai dengan persiapan
bahan-bahan utama seperti ketan, jahe, serai, kacang tanah, dan kolang kaling.
7
2.4 Potensi Wedang Ronde Serbuk sebagai Minuman Herbal
Wedang ronde serbuk memiliki potensi besar sebagai minuman herbal
yang merangkul kearifan lokal dan kekayaan rempah-rempah Indonesia.
Kombinasi bahan-bahan alami seperti jahe, serai, tepung ketan, kacang tanah,
dan kolang kaling dalam bentuk serbuk memberikan minuman ini karakteristik
unik yang kaya akan rasa dan manfaat kesehatan.
Jahe dan serai, yang merupakan komponen utama, menyajikan rasa hangat
dan pedas yang memberikan sensasi menyegarkan dan keseimbangan pada
minuman herbal ini (Soraya, 2014). Tepung ketan memberikan tekstur kenyal
dan lembut pada bola ketan, sementara kacang tanah dan kolang kaling
menambahkan dimensi rasa dan tekstur yang beragam.
Kita ketahui berdasarkan urain diatas, bahwa jahe sebagai komponen
penyusun kuah jahe mengandung protein, oleoresin, serta minyak atsiri yang
berguna bagi tubuh. Zingerol yang merupakan komponen oleoresin jahe dapat
menghangatkan badan juga bermanfaat untuk membangkitkan nafsu makan dan
dapat merangsang kelenjar pencernaan.
Serai sebagai bumbu dalam pembuatan kuah jahe mengandung antioksidan
yang dapat mencegah timbulnya penyakit (kanker) dan regulasi kondisi ritme
fisik tubuh. Tepung ketan putih yang digunakan dalam membuat bola-bola ronde
mengandung kalori, lemak, karbohidrat, dan air yang menyumbang asupan gizi
untuk tubuh (Rahman, 2023).
Minuman herbal ini juga menjadi pilihan yang praktis karena dapat
disajikan dengan mudah tanpa memerlukan proses persiapan yang rumit. Kaya
akan antioksidan dan zat-zat aktif dari rempah-rempahnya, wedang ronde serbuk
tidak hanya menghadirkan kenikmatan kuliner, tetapi juga memiliki potensi
untuk memberikan manfaat kesehatan, seperti meningkatkan sistem kekebalan
tubuh dan meredakan gangguan pencernaan.
Dengan mengkonsumsi wedang ronde, lebih dari setengah asupan gizi bagi
tubuh telah terpenuhi. Selain itu, wedang ronde juga memiliki banyak fungsi
fisiologis. Antioksidan serta rasa hangat yang ditimbulkan dapat memulihkan
kondisi tubuh; pencegahan dari berbagai penyakit (jantung, kanker, darah tinggi,
8
kolesterol, pencernaan) menjadikan wedang ronde amat baik bagi kesehatan
tubuh (Rahmawati, 2011).
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Wedang ronde merupakan minuman tradisional asli dari Jawa dan populer
di kota Boyolali, Solo, Salatiga dan Ambarawa dengan komposisi
penyusun utama wedang ronde adalah wedang jahe dan bola-bola ronde.
Komposisi bahan-bahan alami seperti jahe, serai, tepung ketan, kacang
tanah, dan kolang kaling dalam bentuk serbuk menciptakan minuman yang
kaya rasa, tekstur, dan aroma.
2. Wedang ronde serbuk menghadirkan kepraktisan dalam penyajian tanpa
mengorbankan keaslian dan kenikmatan rasa minuman herbal tradisional.
Proses pengeringan, pencampuran, dan pengemasan dengan teknologi
praktis telah memberikan kontribusi positif terhadap efisiensi produksi,
konsistensi rasa, dan daya tahan produk.
3.2 Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
Rahman, F. 2023. Jejak Rasa Nusantara: Sejarah Makanan Indonesia. Gramedia
Pustaka Utama: Jakarta.
Jauhary, H. 2020. Seri Apotik Dapur: Dengan Khasiat Tersembunyi Dari Jahe.
Penerbit Andi : Yogyakarta.
Putri, B. R., B. Dewi., dan W. F. Dewi. 2020. Formulasi Sediaan Sabun Padat
Dari Minyak Atsiri Sereh Wangi (Cymbopogon nardus L). Skripsi.
Bengkulu: Stikes Al-Fatah Bengkulu.
Nurhayati, D. R., dan S. F. B. Yusof. 2022. Herbal dan Rempah. Scopindo Media
Pustaka : Surabaya.
11
Elfiana, E., U. Usman., M. Sami., R. Ridwan., S. K. Intan., C. A. Rahmawati., dan
P. Pardi. 2021. Desiminasi Oven Drying Vacuum (ODV) Untuk
Pengeringan Rempah Bandrek Siap Saji Di Desa Kumbang Kecamatan
Syamtalira Aron Kabupaten Aceh Utara. In Prosiding Seminar Nasional
Politeknik Negeri Lhokseumawe 5(1) :147-154.
Soraya, N. 2014. Infused Water: Minuman Alami Bervitamin & Super Sehat.
Penebar PLUS+ : Jakarta Timur.
12