Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dinna Rachmayanti, ST

Nip : 19950129 201902 2 003


Jabatan : Penata Penyehatan Lingkungan Pemukiman
Instansi : Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kab. Belitung Timur

PELATIHAN PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN KONSTRUKSI TPA DAN IPLT

MODUL 4
MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN TPA DAN IPLT TAHAP PRA KONSTRUKSI

1. KEGIATAN DAN PERSIAPAN AWAL


Rapat persiapan penunjukan penyedia jasa (Pre Award Meeting) dilaksanakan sebelum
penerbitan SPPBJ (Surat Penunjukan Penyedia Barang Jasa), yang dihadiri oleh PPK, pengguna
jasa, penyedia jasa, Pokja Pemilihan. Hasil rapat dituangkan dalam berita acara yang merupakan
bagian dari Dokumen Kontrak.

Tujuan penyelenggaraan rapat persiapan pelaksanaan (PCM=Pre Construction Meeting) adalah


menyamakan pandangan/pengertian terhadap seluruh isi Dokumen Kontrak dan membuat
kesepakatan- kesepakatan terhadap hal-hal penting yang belum terdapat di dalam Dokumen
Kontrak, penyesuaian seluruh kegiatan dalam RMPK, pemenuhan terhadap kebutuhan data dan
informasi terkait proyek, melakukan perubahan kontrak apabila diperlukan serta membahas
jalan keluar terhadap kendala-kendala yang mungkin terjadi selama pelaksanaan konstruksi.

Pengendalian mutu merupakan upaya untuk mewujudkan salah satu dari tiga sasaran utama
manajemen proyek yaitu tepat mutu, tepat biaya dan tepat waktu.

Pemeriksaan yang dimaksud ialah pengawasan sifat-sifat bahan (material quality characterstics)
agar sesuai dengan spesifikasi teknik, yang disebut pengawasan sifatsifat (characteristics
control).

2. MOBILISASI DAN SOSIALISASI


Tujuan pelaksanaan sosialisasi terutama adalah memberikan penjelasan kepada para pemangku
kepentingan (stakeholder) setempat tentang rencana pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan
agar dicapai kesepahaman/kesepakatan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
Lingkup Mobilisasi:
1. Mendatangkan Personel Kontraktor dan Konsultan Supervisi:
2. Mendatangkan peralatan dan kendaraan berat yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan
3. Sebelum mendatangkan peralatan/ kendaraan berat ke lokasi pekerjaan, Kontraktor wajib
meneliti kondisi jalan, jembatan, gorong- gorong, dermaga, dll yang akan dilalui alat berat
tersebut dan harus mempertimbangkan kekuatan strukturnya apabila peralatan/ kendaraan
berat digunakan dan dimuati beban.

3. PEMERIKSAAN PERTAMA BERSAMA


Pengukuran dan Pematokan (Uitzet dan Setting Out) adalah kegiatan pengukuran dan
pemasangan tanda-tanda patok yang merupakan pemindahan gambar rencana ke lapangan
yang menggambarkan lokasi, arah, jarak dan elevasi/ ketinggian bangunan.

Tujuan Mutual Check 0 % adalah untuk mencapai kesepakatan antara direksi dan kontraktor
tentang kuantitas pekerjaan yang masuk dalam kontrak unit price sebelum kontrakdimulai.
4. TINJAUAN DESAIN, PENGEDALIAN, VOLUME DAN BIAYA
Pengukuran dan Pematokan (Uitzet dan Setting Out) adalah kegiatan pengukuran dan
pemasangan tanda-tanda patok yang merupakan pemindahan gambar rencana ke lapangan
yang menggambarkan lokasi, arah, jarak dan elevasi/ ketinggian bangunan.

Tujuan Mutual Check 0 % adalah untuk mencapai kesepakatan antara direksi dan kontraktor
tentang kuantitas pekerjaan yang masuk dalam kontrak unit price sebelum kontrakdimulai.

5. PENYIAPAN DAN PENGIRIMAN MATERIAL


Pelaksanaan survei material dilakukan untuk tujuan pemeriksaan mutu dan volume bahan baku
di quarry dan pengujian bahan produk pabrikan.

Pelaksanaan proses pemeriksaan dan pengujian (tes) mutu material bahan baku, bahan
campuran, bahan pabrikan dan bahan produk hasil pelaksanaan pekerjaan, dilakukan baik di
lapangan maupun di laboratorium. Pelaksanaan proses perijinan lokasi quarry dilakukan melalui
Pemerintah Daerah setempat. Proses ijin penggunaan/ pemanfaatan quarry/ borrow area.

Pembuatan jalan masuk memerlukan pertimbangan yang sangat penting, karena jalan masuk
biasanya dihubungkan kelokasi rencana pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan dalam beberapa
hal bahkan menentukan kelancaran pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

6. PERSIAPAN PELAKSANAAN JASA KONSULTAN SUPERVISI/PENGAWASA


Fungsi konsultan pengawas pada dasarnya dibagi dalam 2 (dua) fungsi, yaitu:
1. Fungsi Administratif
2. Fungsi Pengawasan (Supervisi)
Kegiatan Persiapan Konsultan Supervisi/Pengawas: Dalam tahap persiapan pelaksanaan
pekerjaan konstruksi, penyedia jasa konsultan supervisi/pengawas melaksanakan kegiatan-
kegiatan pokok

Anda mungkin juga menyukai