Anda di halaman 1dari 24

DEMAND & KOMODITAS

Modul 2
https://www.alibaba.com/ https://insw.go.id/ Tanya Supplier
www.google.com www.google.com
Harmonized System Nomenclature for the Classification of Goods
HS Code adalah suatu daftar
penggolongan barang yang
dibuat secara sistematis
dengan tujuan mempermudah
penarifan, transaksi
perdagangan, pengangkutan
dan statistik dan dituangkan
ke dalam suatu daftar tarif
yang disebut Buku Tarif Bea
Mauk Indonesia (BTBMI).
Penjabaran dari digit HS Code

• 2 digit pertama • bab (Chapter) Pengklasifikasian Utama


Contoh : 17 = Gula

• 4 digit pertama • Heading atau pos yang mengidentifikasi pengelompokan pada bab yang dimaksud.
Contoh : 17.01 = Gula tebu

• Sub-heading atau sub-pos pada pos dan bab yang dimaksud yang menjelaskan secara
• 6 digit pertama
spesifik tipe produk dalam suatu pos
Contoh : 17.02.30 = Glukosa dan sirop glukosa, tidak mengandung fruktosa

• Sub pos ASEAN dan juga Indonesia berasal dari teks ASEAN Harmonized Tariff
• 8 digit pertama Nomeclature (AHTN) menunjukkan pos tarif nasional yang diambil BTBMI, pos tarif ini
menunjukkan besarnya pembebanan pajak serta ada-tidaknya peraturan perdagangan
lainnya.
Contoh : 17.02.40.00 = Glukosa dan sirop glukosa, dalam keadaan kering mengandung fruktosa sekurang-
kurangnya 20 %
Jenis Komoditas Ekspor
Manufacture
• Dihasilkan dari pabrikan skala kecil/menengah
• Kualitas bagus namun tidak bisa menjual
• Biasanya memiliki Gudang sendiri
• Memiliki standar baku (spesifikasi produk, packaging)
• Kapasitas produksi stabil
• Berupa barang jadi / setengah jadi
Non Manufacture
• Dihasilkan oleh para pertanian/perkebunan/perikanan
• Tidak memilik standar baku (sesuai hasil panen)
• Kapasitas produksi tidak stabil (sesuai hasil panen)
• Berupa barang mentah
Kategori Komoditas Ekspor
Kategori bebas Ekspor
Semua jenis barang ekspor kecuali
Barang dibatasi ekspor, barang
dilarang ekspor, atau ditentukan
undang-undang dikategorikan
sebagai barang bebas ekspor, namun
tentunya eksportir harus memenuhi
persyaratan sebagai eksportir
terlebih dahulu

Contoh : Furniture, Handycraft, Elektronik, Makanan,


minuman
Kategori Larangan terbatas
Jenis barang ini hanya dapat di
ekspor oleh Eksportir Terdaftar (ET)
saja. Sedangkan Eksportir Terdaftar
adalah perusahaan yang telah
mendapatkan pengakuan dari
kementrian perdagangan untuk
mengekspor barang tertentu sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan
Kategori Larangan terbatas
Pertimbangan :
• Mengancam keamanan nasional atau kepentingan
umum termasuk sosial, budaya dan moral
masyarakat.
• Untuk melindungi Kesehatan manusia, hewan,
tumbuh2an dan lingkungan
• Ada perjanjian internasional atau kesepakatan
pemerintah dengan negara lain
• Terbatasnya pasokan di dalam negri untuk konservasi
secara aktif.
• Terbatasnya kapasitas pasar di negara atau wilayah
tujuan ekspor
• Terbatasnya ketersediaan bahan baku yang
dibutuhkan oleh industri pengolahan
Kategori Dilarangan Ekspor
Pertimbangan :
• Untuk melindungi keamanan nasional atau
kepentingan umum.
• Untuk melindungi hak atas kekayaan intelektual
• Melindungi kehidupan manusia dan Kesehatan.
• Merusak lingkungan hidup dan ekologi.
• Berdasarkan perjanjian internasional atau
kesepakatan yang ditandatangan dan diratifikasi oleh
pemerintah

Diatur didalam Permendag no 44 thn 2012 tentang barang dilarang ekspor


Contoh : Batu mulia (selain intan)
Menentukan Negara Tujuan Ekspor
Menemukan HOT Market

Menemukan calon BUYER


Potensial
End Modul 2

Anda mungkin juga menyukai