Anda di halaman 1dari 2

Penelitian yang dilakukan ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif, dimana

hukum dikonsepkan sebagai apa yang tertulis dalam peraturan perundang-undangan (law in
books) atau hukum dikonsepkan sebagai kaidah atau norma yang merupakan patokan
berperilaku manusia yang dianggap pantas. Dalam penelitian dengan tulisan yang
menggunakan pendekatan normatif, maka bahan hukum yang digunakan diperoleh melalui
penelusuran bahan hukum atau studi pustaka terhadap bahan hukum primer, sekunder, dan
tersier.
Bahan hukum primer yakni bahan hukum yang terdiri dari aturan hukum nasional yang diurut
berdasarkan hierarki, mulai dari Undang-undang dasar 1945, Undang-undang, peraturan
pemerintah, dan aturan lain dibawah undang-undang.
Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang diperoleh dari buku teks, jurnal-jurnal
asing, pendapat para sarjana. Kasus-kasus hukum, serta symposium yang dilakukan para
pakar yang terkait
Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang memberikan petunjuk atau penjelasan
bermakna terhadap bahan hukum primer dan sekunder, seperti kamus hukum, ensiklopedia,
dan lain-lain. Sumber Hukum diperoleh dari Perpustakaan, Browsing, Buku-buku, Undang-
undang, Peraturan-peraturan, serta pendapat para ahli.
Data Primer

Data Primer dalam penelitian hukum adalah data yang diperoleh terutama dari hasil
penelitian empiris, yaitu penelitian yang dilakukan langsung di dalam masyarakat. Sumber
data primer yaitu data yang diambil dari sumbernya atau dari lapangan, melalui wawancara
dengan pihak berkepentingan atau responden yang dapat memberikan informasi yang
dibutuhkan berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti.

Data Sekunder

Data Sekunder merupakan data yang antara lain mencakup dokumen-dokumen resmi, buku-
buku, dan hasil- hasil penelitian yang berwujud laporan. Data sekunder berfungsi sebagai
pelengkap atau pendukung data primer.

Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dengan data sekunder sebagai sumber
data. Alat pengumpul data yang digunakan studi dokumentasi, dengan tehnis analisis
kualitatif.

Studi dokumentasi atau yang biasa disebut dengan kajian dokumen merupakan teknik
pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian dalam rangka
memperoleh informasi terkait objek penelitian. Dalam studi dokumentasi, peneliti biasanya
melakukan penelusuran data historis objek penelitian serta melihat sejauh mana proses yang
berjalan telah terdokumentasikan dengan baik.

Penelitian ini merupakan penelitian dasar (basic research). Sampel pada penelitian ini adalah
pengadilan negeri medan. Sumber data dalam penelitian ini adalah peraturan perundang-
undangan dan kitab udang-undang hukum acara di Indonesia. Metode pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui studi kepustakaan (library research),
untuk mendapatkan konsepsi teori dan doktrin, pendapat atau pemikir konseptual dan
penelitian terdahulu yang berhubungan dengan objek, serta dilakukan juga wawancara
terhadap informen sebagai data tambahan atau pelengkap dalam penelitian ini.

Ada beberapa contoh kutipan yang menandakan bahwa dalam penelitian ini menggunakan
data sekunder berupa buku teks, jurnal serta pendapat ahli.

Data sekundernya disini diperoleh dari buku teks penulis Widya Ayu Sapitr “Wiyani dalam
Widya Ayu Sapitri menyatakan bullyinlam bahasa Indonesia artinya menyakat, yang artinya
mengganggu, mengusik, dan merintangi orang lain (Sapitri, 2020).”

Dari jurnal Faizah, F., & Amna, Z. (2017). Bullying dan Kesehatan Mental Pada Remaja
SMA di Banda Aceh. International Jurnal of Child and Gender Studies, 3(1), 77. “Bullying
adalah suatu perilaku yang agresif dengan maksud menyakiti orang lain yang dilakukan
secara berulang-ulang dan secara terus menerus dalam suatu relasi interpersonal yang
ditandai dengan ketidakseimbangan kekuatan, meski tanpa adanya profokasi yang nyata
(Faizah & Amna, 2017).”

Dari pendapat seorang ahli contohnya “Menurut Berthold dan Hoover pengaruh jangka
pendek yang ditimbulkan akibat perilaku bullying adalah depresi karena mengalami
penindasan, menurunnya minat untuk mengejakan tugas-tugas sekolah yang diberikan oleh
guru dan menurunnya minat untuk mengikuti kegiatan sekolah, sedangkan akibat yang timbul
dalam jangka panjang dari penindasan ini seperti mengalami kesulitan daalam menjalin
hubungan baik terhadap lawan jenis, selalu memiliki kecemasan akan mendapatkan
perlakuan yang tidak menyenangkan dari teman-teman sebayanya”.

Anda mungkin juga menyukai