Hukum shalat jumat adalah wajib bagi kaum laki-laki yang sudah balig dan merdeka atau tidak
memiliki uzur. Dalam hal ini, perintah shalat Jumat tercantum dalam QS. Al Jumuah ayat 9,
yaitu sebagai berikut:
“Wahai orang yang beriman, bila diseru shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah menuju
zikrullah (shalat Jumat) dan tinggalkan aktivitas jual-beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu
jika kamu mengetahuinya,” (Surat Al-Jumu‘ah ayat 9).
Selain itu, terdapat beberapa hadis yang menyebutkan bahwa laki-laki dilarang meninggalkan
shalat jumat maksimal 3 kali dalam hidupnya, karena bisa masuk dalam golongan kafir.
“Siapa saja yang meninggalkan tiga kali ibadah shalat Jumat tanpa uzur, niscaya ia ditulis
sebagai orang kafir nifaq/munafiq,” (HR At-Thabarani)
Waktu pelaksanaan:
Shalat jumat dilaksanakan dengan waktu yang sama persis dengan shalat zuhur, yaitu sejak
matahari tergelincir hingga semua benda hanya mempunyai satu bayangan yang panjangnya
sesuai dengan panjang benda.
Niat :
Syarat wajib:
Beragama Islam.
Balig, mencapai usia 15 tahun, atau telah mengalami ihtilâm (mimpi basah).
Berakal sehat.
Laki-laki.
Sehat.
Bermukim.
Syarat sah:
Waktu pelaksanaannya dilakukan sejak masuk waktu zuhur hingga tiba waktu ashar.
Shalat jumat dilaksanakan di sekitar permukiman dan tidak boleh dilaksanakan selain di
sekitar permukiman seperti padang sahara.
Jumlah jamaah minimal harus mencapai 40 orang, yang dihadiri oleh kaum laki-laki,
merdeka, mukalaf, dan bermukim di daerah tersebut.
Shalat jumat dilaksanakan setelah dua khutbah jumat yang telah memenuhi syarat dan
rukun.
Shalat jama' secara bahasa artinya menggabungkan atau mengumpulkan shalat. Shalat Jama'
merupakan sholat yang menggabungkan dua shalat fardhu pada satu waktu shalat, yang
dikerjakan pada waktu shalat yang pertama ataupun pada waktu shalat yang kedua.
Jama' Taqdim : shalat yang menggabungkan dua shalat fardhu (wajib), dan dikerjakan
pada waktu shalat yang pertama, misalnya shalat jama' dzuhur-ashar dikerjakan pada
waktu shalat dzuhur. Shalat jama' maghrib-isya' dikerjakan pada waktu shalat maghrib.
Jama' Takhir : shalat yang menggabungkan dua shalat fardhu (wajib), dan dikerjakan
pada waktu shalat yang kedua, misalnya shalat jama' dzuhur-ashar di kerjakan pada
waktu shalat ashar, Shalat jama' maghrib-isya' dikerjakan pada waktu shalat isya'
Syarat: a. Perjalanan jauh dengan jarak tempuh tidak kurang dari 90 km.
b. Perjalanan dilakukan untuk tujuan yang baik, bukan untuk kejahatan atau maksiat
Sholat sunnah
Beberapa macam shalat sunnah:
“wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (q.s al-baqarah ayat 183)
Wajib:
1 .Puasa Ramadhan merupakan puasa wajib yang dilakukan selama satu bulan penuh dalam
satu kali setahun. Puasa Ramadhan menjadi rukun iman yang ketiga.
Bulan Ramadhan menjadi bulan yang dipenuhi oleh keberkahan dan ampunan Allah SWT.
Niat:
َنَو ْيُت َصْو َم َغ ٍد َعْن َأَد اِء َفْر ِض َش ْه ِر َر َم َض اِن هِذِه الَّس َنِة ِهلِل َتَعاَل
Artinya:
“Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena
Allah Ta’ala.”
Dalam puasa Ramadhan, waktu pelaksanaannya yakni dimulai ketika matahari terbit hingga
terbenam, selama bulan Ramadhan.
Puasa nadzar adalah puasa yang telah dijanjikan seseorang karena dirinya berhasilkan
mendapatkan suatu kebaikan. Dalam puasa nadzar ini menjadi wajib untuk dilaksanakan karena
janji yang sebelumnya telah ia panjatkan kepada Allah SWT.
Artinya:
“…dan hendaklah mereka menyempurnakan nadzar-nadzar mereka dan hendaklah mereka
melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah)” (Al-Hajj: 29)
Niat:
1. Beragama islam
2. Mempunyai akal sehat
3. Sudah baligh (dewasa)
4. Mampu menjalankan ibadah puasa
1. Niat
2. Suci dari haid atau nifas
3. Memiliki kemampuan untuk membedakan hal yang baik dan yang buruk
Sunnah:
Macam” puasa sunnah:
1. Puasa arafah
2. Puasa syawal
3. Puasa senin kamis
4. Puasa daud
qadha diibaratkan “rencana”, sedangkan qadar sebagai “perwujudan atau kenyataan” yang
terjadi.
“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran”(q.s al qamar ayat 49)
1. Takdir muallaq, ketentuan Allah SWT yang mengikutsertakan peran manusia melalui
usaha atau ikhitiar
2. Takdir mubram, takdir yang pasti terjadi dan tidak dapat diubah oleh manusia lagi
2. gravitasi bumi
3. kelahiran seseorang
4. jenis kelamin
5. penampilan fisik
2. kepandaian
3. kesehatan
4. kaya/miskin
5. kekuatan
Contoh sikap tawakal, meyerahkan semuanya kepada allah karena sudah berusaha
keras