PRECLINICAL PREECLAMPSIA
1. Proteinuria
2. Gangguan organ maternal, meliputi:
§ Gangguan ginjal (Acute Kidney Injury/Renal insufficiency)
§ Gangguan liver (peningkatan enzim liver ALT atau AST > 40 IU/L dengan
atau tanpa nyeri kuadran kanan atas perut/epigastrium)
§ Gangguan neurologis (nyeri kepala, eclampsia, gangguan mental,
kebutaan, stroke, klonus, dan gamgguan penglihatan scotomata)
§ Gangguan hematologis (trombositopenia [kadar platelet < 150.000/uL],
disseminated intravascular coagulation, hemolisis)
3. Gangguan Uteroplasenta (seperti pertumbuhan janin terhambat, gangguan doppler arteri
uterine, atau kematian janin dalam rahim)
PREEKLAMPSIA
Ø Trimester 1: prediktor hCG yang paling akurat untuk preeklampsia pada trimester
pertama adalah hCG < 0,6 MoM
Ø Trimester 2: prediktor hCG yang paling akurat untuk preeklampsia adalah
hCG>2.0MoM
• Pada trimester 1, kadar yang rendah akibat dari gangguan plasentasi dan massa
plasenta yang lebih kecil
• Pada trimester 2, kadar yang tinggi mungkin merupakan hasil dari 'kebocoran'
atau stimulasi terkait hipoperfusi produksi hormon ini
Faktor angiogenik:
• VEGF-A: untuk perkembangan vaskular
plasenta, mempengaruhi proliferasi dan migrasi
sel endotel dan permeabilitas vaskular.
• PlGF: proangiogenik, bekerja dengan
meningkatkan aksi VEGF-A.
• sFlt-1: antiangiogenik, penting dalam regulasi
homeostasis angiogenik selama kehamilan.
Ø Gen di berbagai jalur biologis terkait dengan sistem imun, resistensi pembuluh darah,
pembekuan darah, jalur pensinyalan sel, dan proses metabolisme diduga berhubungan
dengan preeklampsia, tetapi tidak ada polimorfisme tunggal yang mempunyai prediktor
baik
Ø Studi epidemologi
• Kerabat Wanita tingkat I dari Wanita preeklampsia à risiko preeklampsia 5 kali lebih
tinggi
• Studi agregasi familial dari preeklampsia à berkontribusi lebih dari 50% untuk
preeklampsia
• Kehamilan dengan orang tua yang sama dan ayah/ ibu berbeda meningkatkan
preeklampsia
MARKER GENETIK/ KROMOSOM
Ø Gen kandidat
Lokus kerentanan ibu untuk preeklampsia à pada kromosom 2p13 (island) à kromosom
2q, 5q dan 13q (Australia/ selandiabaru) à kromosom 5q (Norwegia)
Ø Meta-analisis dalam Human Genome Epidemiology Review: terdapat hubungan risiko yang
relatif tinggi dari preeklampsia berat dengan:
• Gen faktor koagulasi V (proaccelerin, labile factor) (F5) polimorfisme rs6025
• Mutasi gen faktor koagulasi II (trombin) (F2) G20210A (rs1799963)
• Polimorfisme gen reseptor leptin rs1137100
• Kelompok gen trombofilik
MARKER GENETIK/ KROMOSOM
ACOG
Ø Belum ada asesmen tunggal yang dapat diandalkan untuk memprediksi preeklampsia
• UtA-PI saja memiliki nilai prediktif yang rendah .
• sFlt-1 dan PlGF pada trimester kedua à memungkinkan untuk memprediksi
preeklampsia onset dini
• biomarker dan ultrasonografi saja tidak dapat secara akurat memprediksi
preeklampsia
Ø Kombinasi konsentrasi serum PlGF ibu yang rendah, UtA-PI yang tinggi, dan
parameter lainnya, mengidentifikasi 93,1% pasien yang mengalami preeklampsia yang
membutuhkan persalinan sebelum usia 34 minggu kehamilan
REKOMENDASI ASESMEN PRA
ACOG KLINIKAL PREEKLAMPSIA
Tingkat
Faktor Risiko Rekomendasi
Risiko
Tinggi • Riwayat preeklampsia, terutama bila disertai dengan hasil yang merugikan Rekomendasikan aspirin dosis rendah
• Kehamilan multifetal jika pasien memiliki satu atau lebih
• Hipertensi kronis dari faktor risiko tinggi
• Diabetes tipe 1 atau 2
• Penyakit ginjal
• Penyakit autoimun (lupus eritematosus sistemik, sindrom antifosfolipid)
Sedang • Nullipara Pertimbangkan aspirin dosis rendah
• Obesitas (IMT > 30 kg/m2) jika pasien memiliki lebih dari satu
• Riwayat preeklampsia pada keluarga (ibu atau saudara perempuan) faktor risiko sedang
• Karakteristik sosiodemografi (ras Afrika-Amerika, status sosial ekonomi
rendah)
• Usia ≥ 35 tahun
• Faktor riwayat pribadi (berat badan lahir rendah atau kecil untuk usia
kehamilan, hasil kehamilan yang merugikan sebelumnya, interval kehamilan
lebih dari 10 tahun)
Rendah Riwayat persalinan tanpa komplikasi sebelumnya Jangan rekomendasikan aspirin dosis
rendah
REKOMENDASI ASESMEN PRA KLINIKAL PREEKLAMPSIA
NICE/ RCOG
Tinggi • Penyakit hipertensi pada kehamilan sebelumnya. Anjurkan ibu hamil yang berisiko tinggi
• Penyakit ginjal kronis untuk mengonsumsi 75-150 mg aspirin
• Penyakit autoimun (lupus eritematosus sistemik atau setiap hari dari 12 minggu hingga
sindrom antifosfolipid) kelahiran bayi.
• Diabetes tipe 1 atau tipe 2
• Hipertensi kronis.
Sebagian besar negara dengan sumber daya rendah di seluruh dunia tidak
dapat menerapkan program asesmen trimester pertama untuk preeklampsia
berdasarkan tes gabungan yang direkomendasikan .
Poon et al, 2019
TERIMAKASIH