Kota Semarang merupakan kota yang terbentuk dari aliran sungai yang menjadi
simpul transportasi abad 17 dan mengalami masa jayanya sebagai kota pelabuhan abad 18-
19. Semarang bertahan dan bertransformasi menjadi kota yang berdampingan antara kawasan
bersejarah dan modern. Kawasan Kota Semarang Lama merupakan kawasan bersejarah yang
mengalami regenerasi dan peremajaan kota. Situs Kota Lama yang merupakan pusat
perdagangan dan jasa di awal terbentuknya Kota Semarang saat ini bertransformasi menjadi
ruang publik yang ditujukan untuk mendukung kegiatan pariwisata dan budaya.
Pengadaptasian bangunan bersejarah merupakan wujud dari keberlanjutan pembangunan
yang diwujudkan dengan penggunaan fungsi baru bangunan cagar budaya. Namun,
peremajaan di Situs Kota Lama dinilai terlalu berlebihan dengan munculnya reklame tidak
sesuai peruntukan yang mengganggu vista lanskap. Beberapa bangunan direstorasi menjadi
pendukung kegiatan pariwisata dengan menampilkan aksen dan pewarnaan yang tidak tepat
dengan prinsip pelestarian. Tumbuhnya pariwisata massal menjadi ancaman dan beban bagi
kelangsungan situs bersejarah..