Anda di halaman 1dari 14

PHBS DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN KLINIK PPK-1 OSM

LAPORAN KEGIATAN

TIM PENGUSUL :
1. YUSUF BAUBESSY
2. SYAHRIL TIAKOLY
3. SITTI NUR’AINI UMALEKHAY
4. ENGGELINA JULITA SARBUNAN
5. WA NURLIA
6. SISLA DJAWA

PROGRA STUDI DIII KEPERAWATAN


STIKES RS PROF DR.J.A.LATUMETEN
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................................


RINGKASAN ..............................................................................................................................
BAB I ...........................................................................................................................................
PENDAHULUAN .......................................................................................................................
A. Analisis Situasi .................................................................................................................
B. Permasalahan Mitra ..........................................................................................................
BAB II ..........................................................................................................................................
TARGET ......................................................................................................................................
BAB III ........................................................................................................................................
METODE PELAKSANAAN ......................................................................................................
BAB IV ........................................................................................................................................
HASIL DAN LUARAN YANG DI CAPAI ................................................................................
A. Hasil .................................................................................................................................
BAB V ..........................................................................................................................................
KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................................................
A. Kesimpulan ......................................................................................................................
B. Saran .................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................
LAMPIRAN 1 ..............................................................................................................................
LAMPIRAN 2 ..............................................................................................................................
RINGKASAN

Klinik merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan, tempat berkumpulnya orang sakit dan
sehat sehingga berpotensi menjadi sumber penularan penyakit bagi pasien, petugas kesehatan
maupun pengunjung. Terjadinya infeksi oleh bakteri atau virus yang ada di fasilitas pelayanan
kesehatan, penularan penyakit dari penderita yang dirawat di fasilitas pelayanan kesehatan
kepada penderita lain atau petugas di fasilitas pelayanan kesehatan ini disebut dengan infeksi
rumah sakit.

Infeksi rumah sakit dapat terjadi karena kurangnya kebersihan fasilitas pelayanan kesehatan atau
kurang higienis atau tenaga kesehatan yang melakukan prosedur medis tertentu kurang terampil.
Penularan penyakit juga dapat terjadi karena tidak memadainya fasilitas sanitasi seperti
ketersediaan air bersih, jamban dan pengelolaan limbah.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2004 ternyata infeksi rumah sakit merupakan
salah satu penyumbang penyakit tertinggi. Persentase tingkat risiko terjangkitnya infeksi rumah
sakit di Rumah Sakit Umum mencapai 93,4% sedangkan Rumah Sakit Khusus hanya 6,6%, 1,6-
80,8 % diantaranya merupakan penyakit saluran pencernaan.

PHBS di fasilitas pelayanan kesehatan merupakan upaya untuk memberdayakan pasien,


masyarakat pengunjung dan petugas agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan PHBS
dan berperan aktif dalam mewujudkan fasilitas pelayanan kesehatan yang sehat dan mencegah
penularan penyakit di fasilitas pelayanan kesehatan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisa Situasi

Klinik PPK – 1 OSM merupakan Klinik yang berada di Jl. Soabali RT 003/RW 001 Ambon.
Berdasarkan data saat melakukan pengamatan pada Klinik PPK-1 OSM, sudah sebanyak
99% menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), karena pada pengamatan yang
dilakukan sudah memenuhi hampir semua aspek dalam PHBS khususnya di institusi
kesehatan. Di antaranya beberapa poin PHBS yang belum diterapkan yaitu, pengunjung
yang masih meludah sembaranga saat berada di area klinik.

Untuk lebih meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada klinik PPK-1 OSM,
dan sebagai upaya untuk mencegah penularan penyakit, infeksi nosokomial dan
mewujudkan institusi kesehatan yang sehat, yaitu dengan melakukan edukasi yang
diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan petugas serta pengunjung dan pasien dalam
ber-PHBS selama berada di klinik.

Kurangnya pengetahuan serta pengunjung yang terkesan cuek dalam ber-PHBS di klinik, hal
ini yang kemudian dapat menyebabkan lambatnya proses penyembuhan penyakit dan
peningkatan kesehatan pasien, serta petugas kesehatan dan pengunjung yang dapat tertular
penyakit akibat kurang maksimalnya praktik PHBS.

Edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan salah satu upaya promotif dan
preventif untuk menanggulangi masalah kurangya praktik PHBS pada klinik PPK-1 OSM,
agar mencegah terjadinya penularan penyakit di institusi kesehatan dan menciptakan
institusi kesehatan yang sehat.

Hasil wawancara awal bersama petugas Klinik PPK-1 OSM didapatkan bahwa petugas
belum pernah mengedukasi pasien serta pengunjung mengenai perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) khususnya di fasilitas pelayanan kesehatan Klinik PPK-1 OSM, kemudia
pengamatan yang di lakukan di dalam klinik didapatkan bahwa klinik hanya memajang
stiker cuci tangan 6 langkah dan larangan merokok tetapi klinik tidak memajang stiker
larangan meludah sembarangan akibatnya pengunjung yang datang berkunjung meludah
sembarangan di area klinik, dimana hal tersebut dapat menjadi perantara penularan penyakit
baru. Banyak penyakit menular bisa berpindah antarmanusia melalui kontak dengan
percikan air liur (droplet), terutama diwilayah-wilayah yang masih rentan akan penyakit
menular seperti klinik.
B. Permasalahan Mitra
BAB II
TARGET

A. Target
Masalah : Kurang pengetahuan terkait perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di
Klinik PPK-1 OSM

Solusi :

Penyuluhan :
 mengenal lebih dekat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
 indikator PHBS di Institusi Kesehatan
 dampak jika tidak menerapkan PHBS di institusi kesehatan

Capaian pelaksanaan :

Indikator :
 kuesioner pre-test dan post-test
Perilaku kesehatan menurut Skinner dalam Notoatmodjo adalah suatu respon seseorang
(organisme) terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit,
sistem pelayanan kesehatan, makanan, minuman dan lingkungan (Notoatmodjo,
2007).Untuk berperilaku sehat, masyarakat kadang-kadang bukan hanya perlu
pengetahuan dan sikap positif dan dukungan fasilitas saja, melainkan diperlukan contoh
(acuan) dari para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan para petugas terutama petugas
kesehatan dan diperlukan juga undang-undang kesehatan untuk memperkuat perilaku
tersebut (Notoatmodjo,2003).
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan pengalaman
belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok, dan
masyarakat, dengan membuka jalan komunikasi, memberikan informasi dan melakukan
edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan
pimpinan (advokasi), bina suasana (social support) dan pemberdayaanmasyarakat
(empowerman) sebagai suatu upaya untuk membantu masyarakat mengenali dan
mengatasi masalahnya sendiri, dalam tatanan masing-masing, agar dapat menerapkan
cara-cara hidup sehat, dalam rangka menjaga, memelihara, dan meningkatkan kesehatan
(DinkesSulses, 2010). Perilaku hidup bersih dan sehat adalah sekumpulan perilaku
yangdipraktikkan atas dasar kesadaran atas hasil pembelajaran yangmenjadikan
seseorang atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan dan
berperan aktif dalam mewujudkan kesehatanmasyarakat (Dinkes, 2009
METODE PELAKSANAAN

Tim pelaksana kegiatan pemberian edukasi penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
di Klinik PPK-1 OSM Jl. Soabali RT 003/RW 001 Ambon, terdiri dari mahasiswa STIKes RS.
Prof. Dr. J. A Latumeten Prody, DIII Keperawatan, kelas IIA (kelompok 5). Dalam upaya
meningkatkan pengetahuan pasien, pengunjung dan petugas Klinik PPK-1 OSM tentang
penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), maka sudah di bentuk pembagian kerja,
pola koordinasi, pola kolaborasi, breafing sebelum kegiatan penyuluhan berlangsung.
Dalam tingkatan teknis disepakati Ketua Tim bertugas untuk menyiapkan bahan-bahan
akademik, pengurusan ijin, serta mengkoordinasikan semua kegiatan, sedangkan anggota tim
bertugas menyiapkan alat, bahan, dan sarana pendukung.
Langkah-langkah operasional yang dilakukan pada penyuluhan ini disesuaikan dengan
permasalahan, potensi, dan dikerjakan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Berdasarkan
dari program yang telah dilaksanakan dalam program penyuluhan ini, ketercapaian program
dapat dijelaskan dalam uraian berikut ini :
1. persiapan kegiatan
a. mencari dan mempelajari terkait literatur penerapan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS)
b. melakukan tinjau lokasi penyuluhan (AULA STIKes RS. Prof. Dr. J. A. Latumeten)
c. koordinasi dengan petugas Klinik PPK-1 OSM terkait promkes
d. mempersiapkan tempat penyuluhan
2. pelaksanaan kegiatan
a. Tim memasukkan surat penyuluhan ke Klinik PPK-1 OSM yang akan di
selenggarakan
b. Tim mempersiapkan alat dan bahan pendukung penyuluhan seperti sound sistem,
LCD dan monitor, mic, laptop, dan perlengkapan lainnya
c. Tim menyebarkan kuesioner pre edukasi dan absensi kepada para peserta
d. Tim melakukan penyuluhan menggunakan metode ceramah yang dilanjutkan
dengan diskusi dan tanya jawab
e. Tim menyebarkan kuesioner post edukasi kepada para peserta
3. Evaluasi
Melakukan evaluasi hasil kuesioner
4. Laporan
Membuat laporan 1 minggu sebelum pelaksanaan penyuluhan, laporan akan dijadikan
sebagai bahan literature terkait dengan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Klinik PPK-1 OSM.
BAB IV
HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

A. Hasil

CONTOH :

Data tingkat pengetahuan responden dapat dilihat pada gambar 1, dimana sebagian
besar responden terjadi peningkatan pengetahuan.

Pengetahuan

12.5

10.0
Frequency
7.5

5.0

2.5

0.0

Kurang Baik

Pengetahuan
Gambar 1. Tingkat Pengetahuan Post Edukasi
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kegiatan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) di Jl. Soabali RT
003/RW 001 Ambon, telah dilaksanakan dengan lancar. Tujuan daripada kegiatan
tersebut untuk meningkatkan pengetahuan petugas kesehatan terkait PHBS di
Institusi Kesehatan serta agar petugas lebih terdorong dalam edukasi pasien dan
pengunjung untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) agar
pasien dan pengunjung serta petugas terhindar dari penularan penyakit akibat
kurang maksimalnya penerapan PHBS selama berada di lingkungan Klinik.

B. SARAN

Infeksi rumah sakit dapat terjadi karena kurangnya kebersihan fasilitas pelayanan
kesehatan atau kurang higienis atau tenaga kesehatan yang melakukan prosedur
medis tertentu kurang terampil. Penularan penyakit juga dapat terjadi karena tidak
memadainya fasilitas sanitasi seperti ketersediaan air bersih, jamban dan
pengelolaan limbah. Oleh karena itu melalui penyuluhan ini diharapkan agar
petugas di fasilitas pelayanan kesehatan Klinik PPK-1 OSM lebih meningkatkan
penerapan PHBS di klinik serta mengedukasi pasien agar mau dan mampu
menerapkan PHBS untuk meminimalisir penularan penyakit, serta menciptakan
fasilitas pelayanan kesehatan yang sehat.
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 2007. Krida Bina Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. 2005. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di


Indonesia .Jakarta.

Dinkes Jawa Tengah. 2010. Pedoman Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di
Institusi.Semarang.

Dirgahayu, 2015. Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Hidup


Bersih dan Sehat Siswa di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Gonilan.
Kartasura

DKK Boyolali, 2010. Indikator dan Definisi Operasional PHBS Institusi Pendidikan
Provinsi Jawa Tengah.

Kholid, A. 2011. Promosi Kesehatan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Mbembu, L. 2014. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Anak Sekolah Usia 7-
10 Tahun. Journal of Pediatric Nursing Vol. 1(3), pp. 115-118, Juli, 2014
Available online at http://library.stikesnh.ac.id ISSN 2354 -726X

Mulyadi, 2015. Upaya meningkatkan Kesehatan. Jakarta: PT raja Grafindo


Persada

Notoatmodjo, S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakt Prinsip -prinsip Dasar. Jakarta:PT.


Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka


Cipta.

Riyanti, 2008. Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Hidup Sehat

Sekretariat Eksekutif Pusat WAALIC. 2007. Perilaku Hidup Sehat. Available on :


http://www.pu.go.id/publik/forumair. Tanggal Update 4-1-2010.

Sendy, 2013. Permasalahan Perilaku Kesehatan Pada Anak. Jakarta: Trans Info
Media

Pelayanan Kesehatan. Geneva. Alih Bahasa: Trust Indonesia.


LAMPIRAN 1

JADWAL PELAKSANAAN
LAMPIRAN 2

PETA LOKASI MITRA SASARAN


LAMPIRAN 3
KUESIONER

A. IDENTITAS RESPONDEN
Nama : ............................................................................
Jenis kelamin : ...........................................................................
Umur :............................................................................
Jabatan : ...........................................................................
Lama bekerja : ...........................................................................
Pendidikan terakhir : ...........................................................................

Berilah tanda (✓) pada pertanyaan dibawah ini sesuai dengan penilaian.
Ada 4 alternatif yang disediakan, yaitu :

Simbol Kategori
SS Sangat Setuju
S Setuju
TS Tidak Setuju
STS Sangat Tidak Setuju

Efektifitas Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS), di Klinik PPK-1 OSM

No Pertanyaan Indikator PHBS STS TS S SS


1. Menggunakan air bersih ✓

2. Menggunakan jamban ✓

3. Membuang sampan patla tempatnya ✓

4. Tidak merokok di institusi kesehatan ✓

5. Tidak meludah sembarangan ✓

6. Memberantas jentik nyamuk ✓


LAMPIRAN 4

DOKUMENTASI

1. PENGAMATAN DI KLINIK PPK-1 OSM

2. PELAKSANAAN PROMKES

Anda mungkin juga menyukai