A. PENDAHULUAN
Peciptaan alam semesta ditetapkan untuk menganggap bahwa al-quran dihadirkan untuk
menjadi panduan hidup. Di dalam al-quran selain berisi doktrin atau ajaran Sejarah terdapat
juga ajaran tentang penciptaan, Disini kita bisa memahami kenapa Allah menciptakan alam
semesta dan bagaimana kita membangun sikap di kehidupan sehari hari,dalam konteks ini
kita akan membahas konsep awalnya, kita saat ini sudah berada di alam semesta yang berisi
matahari,planet-planet,Bintang,tumbuh-tumbuhan,dan air, jadi antara langit dan bumi,kita
berada di alam semesta itu sendiri. Jadi jika alam semesta itu disebut makro cosmos, maka
kita manusia disebut mikro cosmos.
B.ISI
Pada surah ali’imran ayat 190-191 (Inna fii khalqis samaawati wal ardi wakhtilaafil laili
wannahaari la Aayaatil liulil albaab)-( Allaziina yazkuruunal laaha qiyaamaiw-wa
qu'uudanw-wa 'alaa juno obihim wa yatafakkaruuna fii khalqis samaawaati wal ardi
Rabbanaa maa khalaqta haaza baatilan Subhaanak faqinaa 'azaaban Naar) Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda
(kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil
berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan
langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini
sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka. Yang bisa ditangkap disitu
adalah dalam penciptaan langit dan bumi,pergantian siang dan malam terdapat tanda tanda
kebesaran Allah, dan itu kebesarannya itu hanya bisa diketahui oleh orang-orang yang
menggunakan akalnya,menggunakan pikirannya. Dari surah itu dapat diketahui bahwa kita
lah yang sedang ditegur untuk memakai akal dan pikiran kita untuk mengetahui tanda-tanda
kebesaran Allah.
E.KESIMPULAN
Betapa Allah itu maha pengasihnya,maka kecerdasan alam semesta itu, sebagai wujud
kecerdasan Allah mengatur sedemikian rupa sehingga kita di bumi terdapat kehidupan normal
yang harmonis dan tidak bertubrukan. Pergantian siang dan malam dan seterusnya maknanya
bagi hidup kita bahwa setiap kejadian di alam semesta ini jangan di sikapi dengan cara yang
negatif, di ayat tersebut ada kata kata khalaqta haaza baatilan bahwa Allah menciptakan
bumi langit pergantian siang dan malam sebagai perbuatan yang tidak sia sia, pasti ada pesan
yang ingin disampaikan Allah di setiap ayat itu, dalam pandangan Allah ini adalah satu
kesatuan.