Anda di halaman 1dari 13

WAWASAN ALQURAN TENTANG TENAGA KEPENDIDIKAN

(TAFSIR TARBAWI )

Dosen pengampu : Dr. Charles Rangkuti, S.Pd.I , M.Pd.I

Oleh :

Ahmad Nur Siddiq (2210110022)

Ridho Putra Ananda (2210110131)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI


BAB I

PEMBAHASAN

1.Latar Belakang

Kependidikan adalah sebuah program akselerasi seperangkat kegiatan kependidikan yang diatur
dengan sedemikian rupa sehingga bisa dilakukan oleh anak didik diwaktu yang lebih singkat
dibandingkan biasanya. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggara Pendidikan.

Tenaga kependidikan juga dapat diartikan sebagai orang yang berperan serta dalam proses
pelaksanaan pendidikan pada satuan pendidikan untuk menciptakan sosok manusia yang berpendidikan.
Tenaga kependidikan merupakan orang yang membimbing, menguji, mengajar melatih peserta didik,
menjadi tenaga fungsional kependidikan yang memiliki, mengawasi, meneliti dan mengembangkan
perencanaan-perencanaan di bidang pendidikan.

Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk
menunjang penyelenggaraan pendidikan, yang meliputi pengelola satuan pendidikan, penilik, pamong
belajar, pengawas, peneliti, pengembang, pustakawan, laboran dan teknisi sumber belajar. Pendidik
adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen konselor, pamong belajar,
widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain sesuai dengan kekhususannya, serta
berpatisipasi, dalam penyelenggaraan pendidikan. 1

Dengan demikian, “Guru merupakan tenaga kependidikan yang tergolong sebagai pendidik.
Secara yuridis guru di sekolah dasar merupakan guru kelas. Selain guru kelas, di sekolah dasar juga
terdapat guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Dalam kondisi normal, jumlah pegawai
di sekolah dasar konvesional terdiri atas yaitu enam guru, dua orang guru mata pelajaran (Pendidikan
Agama dan Jasmani dan Kesehatan), satu orang Kepala Sekolah, dan satu orang pesuruh), walaupun
akhir-akhir ini telah bermunculan sekolah dasar swasta yang dikelola secara profesional yang memiliki
tenaga kependidikan dalam jumlah yang banyak sekali 2
1

1
Drs.Suparlan,M.Ed.Gruru Sebagai Profesi,(Yogyakarta:Hikayat Publising,2006)2006).cet.1,72-73.

2
Ibrahim Bafadal,Peningkatan Profeseionalisme Guru Sekolah Dasar Dalam Kerangka Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah,(Jakarta:Bumu
Aksara,2008),cet.4,18
2.RUMUSAN MASALAH

1) pengertian tentang tenaga kependidikan

2) Tenaga kependidikan dalam undang undang

3) tenaga kependidikan dalam perspektif alquran, profesionalitas,

kuat,terpercaya,amar makruf nahi munkar, pengorbanan, Amanah, makin,

hafizh, siddik, fathanah, tabligh.

3.TUJUAN PENULISAN

1) untuk mengetahui pengertian tenaga kependidikan

2) Tenaga kependidikan dalam undang undang

3) untuk mengetahui tenaga kependidikan dalam perspektif alquran,

profesionalitas, kuat,terpercaya,amar makruf nahi munkar, pengorbanan,

amanah, makin, hafizh, siddik, fathanah, tabligh.


BAB II

PEMBAHASAN

1.pengertian tentang tenaga kependidikan

Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk
menunjang penyelenggaraan pendidikan, yang meliputi pengelola satuan pendidikan, pamong belajar,
pengawas, peneliti, pengembang, pustakawan, laboran dan teknisi sumber belajar.

Kependidikan adalah sebuah program akselerasi seperangkat kegiatan kependidikan yang diatur
dengan sedemikian rupa sehingga bisa dilakukan oleh anak didik diwaktu yang lebih singkat
dibandingkan biasanya. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggara Pendidikan.

kependidikan dalam proses pendidikan memegang peranan strategis terutama dalam upaya
membentuk watak bangsa melalui pengembagan kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan. Dipandang
dari dimensi pembelajaran, peranan pendidik (guru, dosen, pamong pelajar, instruktur, tutor,
widyaiswara) dalam masyarakat indonesia tetap dominan sekalipun teknologi yang dapat dimanfaatkan
dalam proses pembelajaran berkembang amat cepat.

Tenaga kependidikan juga dapat diartikan sebagai orang yang berperan serta dalam proses
pelaksanaan pendidikan pada satuan pendidikan untuk menciptakan sosok manusia yang berpendidikan.
Tenaga kependidikan merupakan orang yang membimbing, menguji, mengajar melatih peserta didik,
menjadi tenaga fungsional kependidikan yang memiliki, mengawasi, meneliti dan mengembangkan
perencanaan-perencanaan di bidang pendidikan.

Fungsi mereka tidak dapat dapat dihilangkan sebagai pendidik dan pengajar bagi peserta didik
karena ada dimensi-dimensi proses pendidikan atau lebih khusus lagi proses pembelajaran.begitupun
dengan tenaga kependidikan (kepala sekolah,pengawas,tenaga
perpustakaan,pengelola,pengembangan,pengawasan,dan pelayanan teknis untuk menunjang proses
pendidikan pada satuaan Pendidikan 3

Dalam ilmu pendidikan, pendidik adalah tokoh masyarakat dan mereka yang mengfungsikan
dirinya untuk mendidik. Siapa saja dapat menjadi pendidik dan melakukan upaya untuk mendidik secara
formal ataupun nonformal. Para pendidik dikenal dengan sebutan guru atau ustadz/ah pada sekolah
agama.

23
Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI,Manajemen Pendidikan.ALFABETA,2010.229
2. Tenaga kependidikan dalam undang undang

Berdasarkan Undang-Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) Nomor 20 Tahun 2003,


Bab XI pasal 39 ayat :

1) Tenaga Kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan,


dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.

2) Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran, menilai hasil belajar, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik dan perguruan tinggi.

3) Pendidik yang mengajar pada satuan pendidikan dasar dan menengah disebut guru dan pendidik yang
mengajar pada satuan pendidikan tinggi disebut dosen.

4) Ketentuan mengenai guru pada ayat diatur dengan undang-undang sendiri. 4

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan
Dan Penyelenggaraan Pendidikan pasal 171 Pendidik mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut:

a. Guru sebagai pendidik profesional mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,


menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
b. Dosen sebagai pendidik profesional dan ilmuwan mentransformasikan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat, pada jenjang pendidikan tinggi
c. Konselor sebagai pendidik professional memberikan pelayanan konseling kepada peserta didik di
satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi
d. Pamong belajar sebagai pendidik professional mendidik, membimbing, mengajar, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik, dan mengembangkan model program pembelajaran, alat
pembelajaran, dan pengelolaan pembelajaran pada jalur pendidikan nonformal.
e. Widyaiswara sebagai pendidik professional mendidik, mengajar, dan melatih peserta didik pada
program pendidikan dan pelatihan prajabatan dan/atau dalam jabatan yang diselenggarakan oleh
Pemerintah dan/atau pemerintah daerah
f. Tutor sebagai pendidik professional memberikan bantuan belajar kepada peserta didik dalam
proses pembelajaran jarak jauh dan/atau pembelajaran tatap muka pada satuan pendidikan jalur
formal dan nonformal
3

34
Undang Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional)No.20,Tahun 2003,Bab XI Pasal 39 Ayat(1) & Ayat (2),30.
3.TENAGA KEPENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF ALQURAN,

PROFESIONALITAS,KUAT ,TERPECAYA ,AMAL MA’RUF NAHI

MUNKAR,PENGORBANAN,AMANAH,MAKIN,HAFIDZ,SIDDIQ.

FATHANAH,TABLIGH.

A.Kependidikan dalam perpekstif al quran adalah untuk membentuk pribadi muslim


seutuhnya,mengembangkan seluruh potensi manusia baik yang berbentuk jasmani maupun
rohani,menumbuh suburkan hubungan harmonis setiap pribadi denga allah,dan menjalin komunikasi yang
baik dengan sesama manusia dengan alam semesta.sebagai mana dalam alquran di jelaskan

Kami wahyukan kepada Bani Israil di dalam Kitab (Taurat) itu, “Kamu benar-benar akan berbuat
kerusakan di bumi ini dua kali dan benar-benar akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang
besar.”(Q.S.AL ISRA’ :4)

(Fir‘aun) berkata, “Bukankah kami telah mengasuhmu dalam lingkungan (keluarga) kami, waktu
engkau masih bayi dan engkau tinggal bersama kami beberapa tahun dari umurmu.)(Q.S.ASY
SYUARA:18).

PROFESIONALITAS

Profesionalitas adalah sikap para anggota profesi terhadap profesinya,serta derajat pengetahuan
dan keahlian yang mereka miliki dalam rangka melakukan pekerjaanya.

Profesionalitas adalah suatu sebutan terhadap kualitas sikap para anggota profesi pada profesinya
serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk dapat melakukan tugas mereka.

Profesionalitas itu bisa dibilang juga seperti pengembangan, Pengembangan merupakan hal
penting yang harus dilakukan oleh sebuah organisasi dalam meningkatkan produktivitas pendidik dan
tenaga kependidikan di lembaga pendidikan. Oleh karena itu sebelum membahas lebih jauh mengenai
pengertian pengembangan sumber daya manusia pendidik dan tenaga kependidikan itu sendiri ada
baiknya terlebih dahulu kita memahami apa yang dimaksud dengan pengembangan.

Malayu S.P. Hasibuan mendefinisikan bahwa pengembangan merupakan suatu usaha untuk
meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan atau jabatan melalui pendidikan dan latihan. Pendidikan meningkatkan keahlian teoritis,
konseptual dan moral karyawan sedangkan latihan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis
pelaksanaan pekerjaan karyawan. 5 4

45
Malayu S.P.Hasibuan,Manajemen Sumber Daya Manusia,Edisi Revisi,(Jakarta:Bumi Aksara,2016)H.244
Sementara itu, Moekijat mengemukakan bahwa pengertian pengembangan adalah Setiap usaha
untuk memperbaiki pelaksanaan pekerjaan yang sekarang maupun yang akan datang dengan memberikan
informasi, mempengaruhi sikap atau menambah kecakapan. Dengan kata lain, pengembangan adalah
setiap kegiatan hanya pada aspek pendidikan dan pelatihan saja, akan tetapi menyangkut aspek karir dan
pengembangan organisasi. Dengan kata lain, pengembangan sumber daya manusia berkaitan erat dengan
upaya meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan/atau sikap anggota organisasi serta penyediaan jalur
karir yang didukung oleh fleksibilitas organisasi dalam mencapai tujuan organisasi

Beberapa pertimbangan yang penting dilakukan dalam pengembangan sumber daya manusia
antara lain:

a. Penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam organisasi semakin beragam dan beraneka
pilihannya, sehingga mau tidak mau, mampu tidak mampu organisasi harus mengambil alternatif pilihan
untuk mengembangkan sumber daya manusia agar dapat mengatasi dan menerapkan ilmu pengetahuan
dan teknologi tersebut kedalam organisasi.

b. Untuk mewujudkan efektifitas organisasi, kemampuan yang baik dari sumber daya manusia
adalah syarat mutlak sehingga untuk meningkatkan kemampuannya, sumber daya manusia harus
dikembangkan sesuai kebutuhan organisasi.

KUAT

Dalam KBBI kuat bisa diartikan dengan banyak tenaga untuk mengangkut.selain itu,kuat juga
bisa diartikan sebagai tidak goyah atau terpengaruh dan teguh pada pendirian.dalam kependidikan kuat
bisa juga kualitas kependidikan.dan mampu dalam melakukan pengembangan tenaga kependidikan.

Bebebarapa hal yang perlu di perhatikan dalam pengembangan kualitas tenaga kependidikan

1. Meningkatkan produktivitas kerja.

2. Mencapai efisiensi.

3. Meminimalisir kerusakan.

4. Mengurangi kecelakaan.

5. Meningkatkan pelayanan.

6. Memelihara moral pegawai.

7. Meningkatan peluang karier.

8. Meningkatkan kemampuan konseptual.


9. Meningkatkan kepemimpinan.

10. Peningkatan balas jasa.

11. Peningkatan pelayanan kepada konsumen. 6

TERPERCAYA

Terpercaya dapat mengandung arti dapat di percayai,percaya(yakin) akan sesuatu hal,yang sudah
disertai bukti yang nyata.terpercaya dengan sama hal kualitas kependidikannya,seperti mampu
menciptakan suasana Pendidikan yang bermakna,menyenangkan,kreatif,dinamis dan dialogis dan harus
menjadi teladan dan menjaga nama baik lembaga,profesi dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang
diberikan masyarakat untuk menjadi bagian yang terpenting dalam proses penyelenggaraan dalam proses
penyelenggaraan Pendidikan.

Secara umum tujuan pengembangan sumber daya manusia adalah untuk memastikan bahwa
organisasi mempunyai orang-orang yang berkualitas untuk mencapai tujuan organisasi untuk
meningkatkan kinerja dan pertumbuhan 7

AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR

Secara Bahasa amar ma’ruf artinya menyuruh orang berbuat baik,sementara nahi munkar artinya
melarang orang berbuat jahat.keterkaitan amar ma’ruf dalam kependidikan yang di dalamnya terdapat
Pendidikan amar ma’ruf nahi munkar adalah berbagai usaha yang dilakukan seseorang(pendidik) terhadap
seorang(anak didik) agar tercapai perkembangan maksimal dan positif.dalam mewujudkan kepedulian
5
sosial,masyarakat memulai dengan mengajak berbuat kebaikan.

Allah berfirman dalam surah ali Imran ayat 104 (Q.S.3:104)

Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh
(berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar.Q.S.3:104)

56
Eris Yustiono,Pengembangan SDM(Bagian Pertama),Bandung:stialan

7
M.Armstrobg Personel Management Practice,Founth Edition(London:Kogan Page Limitied,1991).H.507
PENGORBANAN

Pengorbanan adalah suatu Tindakan atas kesadaran moral yang tulus dan ikhlas atau juga bisa
diartikan sebagai kerelaan seseorang akan sesuatu hal yang biasanya ditujukan pada seseorang yang
mempunyai tujuan atau makna dari tindakannya itu,baik dalam bentuk pertolongan dan tidak berharap
imbalan dari suatu tindakan atau kerelaan,ikhlas semata mata karena tuhan.

Yang dimana pengorbanan yang termasuk juga adalah pengabdian,seperti pendidik yaitu
guru,pengabdian haruslah dengan ketulusan,keikhlasan,yang rela mengorbankan waktu,tenaga dan
pikirannya dalam mentransfer ilmu,mendidik anak didik,dapat dijadikan teladan baik oleh anak
didik,rekan sejawat maupun masyarakat.

Proses pengembangannya sumber daya manusia, pertama-tama dilakukan melalui penetapan


rencana sumber daya manusia, dengan menyebutkan kapabilitas para individu yang dibutuhkan lebih
dahulu. Kapabilitas tersebut tentu saja dapat mempengaruhi perencanaan. Kemampuan tertentu dapat
mempengaruhi keputusan tentang promosi dan proses suksesi di dalam organisasi tersebut. Keputusan itu
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh keputusan penilaian atas kebutuhan pengembangan dalam
organisasi. Dua kategori perencanaan pengembangan yang merupakan hasil dari penilaian kebutuhan ini
organisasi dan individual. Terakhir, keberhasilan proses pengembangan harus dievaluasi dan dilakukan
perubahan sesuai kebutuhan 8

AMANAH

Amanah menurut Bahasa adalah janji atau titipan dan sesuatu yang dipercayai
seseorang.Amanah secara etimologis(pendekatan kebahasaan/lughawi).Amanah dapat menjadi
indikator dari kekuatan iman seorang manusia,karena orang beriman akan dapat menjaga
Amanah dengan sebaik baiknya,sendangkan imannya tipis,Amanah yang ada pada dirinya ikut
terkikis

Dalam pandangan syariat islam,Amanah mengandung makna yang amat luas yang
meliputi perasaan manusia untuk melaksanakan segala sesuatu yang dibebankan kepadanya
berdasarkan kesadaran dan tanggung jawab dirinya kepada allah.amanah selalu berkaitan dengan
lisan dan perbuatan,karena kunci Amanah adalah menjaga dan menyampaikan segala sesuatu
yang sudah dititipkan kepadanya terkait urusan agama maupun umum,urusan dunia maupun
akhirat.

68 Robert L.Mathius-John H.Jackson,Human Resource Management,Manajemen Sumber Daya Manusia,Diana Angelica(Jakarta:Salemba Empat,2004).H.352.
Nasir Usman menyatakan bahwa, pengembangan guru dalam lembaga pendidikan secara efektif dapat
dilaksanakan melalui strategi berikut: 9

1. Membuat desain perencanaan terhadap kebutuhan pengembangn guru.

2. Membuat program pengembangan guru

3. Mengimplimentasikan program pengembangan, dan

4. Mengadakan evaluasi terhadap pengembangan guru

Karena itu, pengembangan guru merupakan suatu usaha kemampuan teknis, teoritis-konseptual,
dan sikap guru sesuai dengan kebutuhan pekerjaan atau jabatan yang dilakukan melalui pendidikan dan
7
latihan.

HAFIZ

Hafiz adalah sebuah panggilan bagi seseorang yang dapat menghafal Al-Qur'an. Istilah ini
diberikan kepada seseorang yang menghafal Al-Qur'an, tetapi pada masa dahulu, hafiz diberikan bagi
orang-orang yang dapat menghafal hadis.

Hafiz dalam tenaga kependidikan ,hafiz adalah sifat-sifat allah yang berati menjaga.

Yaitu yang menuntut penjagaan dalam tenaga kependidikan bagi pendidik.

Adapun hafiz dalam tenga kependidikan ialah:

1.menjaga ketertiban seorang pendidik

2.menjaga karakter seorang pendidik

3.menjaga kepedulian pendidik dari segala hal yang berkaitan dengan kependidikan

SIDDIQ

Siddiq adalah istilah islam dan diberikan sebagai sebuah gelar kehormatan kepada individu yang
tertentu.gender peminin untuk siddiq adalah siddiqah.kata ini kadang kadang digunakan sebagai gelar
yang diberikan kepada individu oleh Muhammad menurut sumber sumber islam. Siddiq yang bermakna
jujur adalah sebuah sifat keimanan seseorang tidak berbohong untuk hal apapun, banyak orang yang
mengatakan bahwa kejujuran adalah sebuah kunci kesuksesan.

79
Nasir Usman.Manajemen Peningkatan Mutu Kerja Guru ,Aceh:Gandapura District,2012)H.110 .
Adapun siddiq dalam tenaga kependidikan begitu penting bagi kependidiksn itu sendiri yaitu:

kejujuran wajib ditanamkan dalam kependidikan maupun pendidik nya kerna nilai nilai kejujuran
dalah sikap dan perilaku untukk bertindak dengan sesungguhnya dan apa adnya,tidak berbohong ,tidak
dibuat buat, tidak ditambah dan tidak dikurangi,dan tidak menyembunyikan kejujuran.

Suatu lembaga dimana ditempatkan pegawai baru untuk suatu jabatan tertentu, atau dimana
pegawai lama ditugaskan memangku jabatan baru, bila diharapkan pegawai tersebut sukses mengerjakan
tugas- tugasnya, perlulah pegawai tersebut dididik atau dilatih terlebih dahulu 10

FATHANAH

Fatanah artinya Cerdas, mahasiswa harus cerdas memanfaatkan peluang dan


kesempatan yang ada. Menurutnya, bekal kepemimpinan ini sangat penting ditanamkan oleh
setiap anggota agar dapat menjadi contoh bagi mahasiswa yang lainnya.

Dalam kependidikan mampu mengantarkan dan mewujudkan pendidik dan peserta didik
menjadi lebih baik dari sebelumnya. Baik dalam peningkatan ilmu pengetahuan sesuai
standartnya, maupun peningkatan sebagai diri pribadi yang berbudi pekerti luhur, atau memiliki
sikap yang berakhlak mulia.

Fungsi pelatihan dalam organisasi adalah sebagai segala kegiatan yang dirancang untuk
memperbaiki kinerja personil dalam suatu pekerjaan di mana personil itu sedang atau akan diangkat
menjabat pekerjaan tertentu. Pelatihan merupakan salah satu tipe program pembelajaran yang
menitikberatkan pada kecakapan individu dalam menjalankan tugas-tugasnya. 11

Mangkuprawira menyatakan bahwa pelatihan bagi karyawan merupakan sebuah proses


mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu serta sikap agar karyawan semakin terampil dan mampu
melaksanakan tanggung jawabnya semakin baik, sesuai dengan standar. Biasanya pelatihan merujuk pada
pengembangan keterampilan bekerja (vocational). 12 8

TABLIGH

tabligh adalah gerakan dakwah Islam Deobandi transnasional yang berfokus pada
menasihati umat Islam untuk lebih taat beragama dan mendorong sesama anggota untuk kembali
menjalankan agama mereka sesuai dengan nabi Islam Muhammad, dan kedua memberikan
dakwah (panggilan) kepada non-Muslim.

BAB III

810. .
M Manullang,Marihot Manullang,Manajemen Personalia,Edisi 3(Yogyakarta:Gadjah Mada Uni versity Press,2001).H.65

11
Arif Rahman,Pembinaan Profesional Guru SMK(Kajian kualitatif Pada SMK di Bndung)Bandung:Jurnal Tabulasa PPS Unimed Vol.6.No.1.2009.H.18.

12 Mangkuprawira,Tb,Ajafri,Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik,(Jakarta:Halia Indonesia,2005)H.135.


KESIMPULAN

Kesimpulan

Kependidikan merupakan tenaga lembaga profesional yang dimanaada seorang pendidik yang
bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
melalukan pembangunan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Pendidik bertugas menciptakan
suasana yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis. Untuk itu pendidik harus
memiliki komitmen profesional untuk meningkatkan kualitas pendidikan sebagai pendidik ia
harus memberi keteladanan dan menjaga menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan
sesuai dengan kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat terhadap peran pendidik guna
mencerdaskan kehidupan anak bangsa.

Kemampuan tenaga pendidikan tenaga kependidikan adalah kompetensi yang terus berkembang
oleh karena itu untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan melalui MBS
perlu memperoleh pelatihan-pelatihan teknis dalam penyelenggaran administrasi
penyelenggaraan pendidikan sehingga layanan tenaga pendidikan akan lebih berkualitas dan
akan lebih optimal sesuai harapan masyarakat.

Dalam mencapai usaha optimal tujuan pendidikan, peran guru dan kinerjanya merupakan hal
yang sangat penting secara ideal seorang pendidik diharapkan memiliki nilai-nilai kinerja yang
positif seperti; prestasi kerja, rasa tanggung jawab, ketaatan, kejujuran kerja sama, prakarsa dan
kepempinan hal tersebut merupakan indikator kinerja seorang pendidik selain latar belakang
akademik dan ketrampilan khusus yang dimiliki. Untuk itu segala upaya untuk memacu kinerja
pendidik agar menjadi profesional akan sangat dipengaruhi oleh terlaksananya MBS misalnya
dalam kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan. Upaya
memberdayakan kinerja tenaga pendidikan dan kependidikan dalam kontek MBS adalah melalui
koordinasi dan komunasi.Koordinasi yang dilakukan kepala sekolah dengan para guru dan
masyarakat dapat dilakukan secara vertikal, horisontal, fungsional. Koordinasi juga dapat
dilakukan secara internal dan eksternal. Koordinasi dilakukan secara terus-menerus sebagai
langkah konsolidasi untuk memperkuat kelembagaan dalam mencapai tujuan.

DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’anulkarim.

Armstrobg, M. Personnel Management Practice. London: Kogan Page limited, 1991.

Bafadal, Ibrahim. Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar Dalam Kerangka


Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumu Aksara, 2008.

Hasibuan, Malayu. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara, 2016.

Istarani. 58 Metode Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada, 2018.

Mangkuprawira, dan Ajafri. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Jakarta: Halia
Indonesia, 2005.

Manullang, M., dan Marihot Manullang. Manajemen Personalia. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press, 2001.

Mathius, Robert L., dan John H. Jackson. Human Resource Management Manajemen Eumner
Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat, 2004.

Rahman, Arif. Pembinaan Profesional Guru SMK. Medan: Unimed, 2009.

Suparlan. Guru sebagai profesi. Yogyakarta: Hikayat Publising, 2006.

Sjafri, Mangkuprawira. Manajement Sumber Daya Manusia Strategik. Jakarta: Halia Indonesia,
2005.

Tim Dosen Administrasi. Pendidikan UPI Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2010.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional.

Usman, Nasir. Manajemen Peningkatan Mutu Kerja Guru. Aceh: Gandapura District, 2012.

Yustiono, Eris. Pengembangan SDM, Vol. 05, No. 01. Bogor: Jurnal Stai Hidayah, 2016.

Anda mungkin juga menyukai