Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

“Tindakan Yang Melanggar Nilai, Norma,Etika, Hukum Dan Moral Pancasila Dalam
Profesi Teknologi Informasi Dan Komputer”

Dosen Pengampu: Dr.Sudirman

Disusun Oleh:

INDRA WAHIDIN TANJUNG (231013007)

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

YAYASAN PENDIDIKAN TINGGI PAYAKUMBUH

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI

PAYAKUMBUH SUMATRA BARAT

2023

1
KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Wr. Wb

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji dan
syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah
Nya sehingga kami dapat meyelesaikan tugas makalah Pendidikan Pancasila ini dengan baik
dan tepat waktu. Sholawat dan salam mari kita panjatkan kepada junjungan kita nabi besar
Muhammad Saw, yang mana beliau telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman
terang benderang .

Pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada bapak Dr.Sudirman


selaku dosen mata kuliah Pendidikan Pancasila semester I Prodi Informatika . Dan kepada
segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
Saya menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini oleh karena itu, saya
sangat akan menghargai kritikan dan saran untuk membangun atau menyempurnakan makalah
ini menjadi lebih baik lagi. Demikian tugas ini saya selesaikan, semoga apa yang kita dapat
kan dalam makalah ini menjadi manfaat untuk kedepannya.

Payakumbuh, 08 November 2023

Indra Wahidin Tanjung

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2


DAFTAR ISI ............................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ...................................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 5


A. Tindakan Yang Melanggar Nilai,Norma,Etika,Hukum Dan Moral Pancasila Dalam
Profesi Teknologi Informasi Dan Computer .................................................................. 5
1. Menjadi Hacker dan Cracker......................................................................................... 5
2. Denial of Service Attack ............................................................................................... 5
3. Fraud.............................................................................................................................. 5
4. Mobile Gambling .......................................................................................................... 5
5. Pornografi ...................................................................................................................... 5
6. Data Forgery .................................................................................................................. 5
7. Pencurian data ............................................................................................................... 6
B Contoh Pelanggaran Hak Cipta Teknologi Informasi ................................................ 6

1. Kasus Prayoga dan Brahmana ........................................................................................ 6


2. Kasus PT Nirwana Arvindo Mahaputra Dengan Hairo ................................................. 6
3. Kasus Dariestya Endiano Putra Dengan Dream Theater Management .......................... 7
4. Kasus PT Idea Field Indonesia Dengan Mediance......................................................... 7
5. Kasus Samsung Vs Apple dan HTC vs Apple .............................................................. 8

C Solusi Untuk Mencegah Kasus ....................................................................................... 8

KESIMPULAN ....................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Jika kita membahas tentang norma, etika, dan hukum tentunya kita tidak dapat
melepaskannya dari segi moral. Dari arti kata, etika dapat disamakan dengan moral. Moral
berasal dari bahasa latin mos yang berarti adat kebiasaan. Moral sebagai tingkah laku hidup
manusia, yang mendasarkan pada kesadaran, bahwa ia terikat oleh keharusan untuk mencapai
yang baik , sesuai dengan nilai dan norma.

Beberapa ahli memiliki pendapat yang berbeda-beda tantang hubungan antara moral
dan etika. Menurut Lawrence Konhberg terdapat hubungan antara moral dengan etika.
Menurut Lawrence Konhberg pendidikan moral merupakan dasar dari pembangunan etika.
Pendidikan moral itu sendiri terdiri dari ilmu sosiologi, budaya, antropologi, psikologi,
filsafat,pendidikan, dan ilmu poitik. Pendapat Lawrence Konhberg berbeda dengan pendapat
Sony Keraf. Soni Keraf membedakan antara moral dengan etika. Nilai-nilai moral
mengandung nasihat, wejangan, petuah, peraturan, dan perintah turun temurun melalui suatu
budaya tertentu. Sedangkan etika merupakan refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan
norma manusia yang menentukan dan terwujud dalam sikap dan perilaku hidup manusia.

Karena etika dan moral saling mempengaruhi, maka keduanya tentu memiliki
hubungan yang erat dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Norma sebagai bentuk
perwujudan dari etika dan moral yang tumbuh dan berkembang di masyarakat. Norma
tersebut dapat berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Meski tiap daerah
memiliki norma yang berbeda-beda namun tujuannya tetap sama yaitu mengatur kehidupan
bermasyarakat agar tercipta suasana yang mendukung dalam hidup bermasyarakat. Sedangkan
hukum merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bermasyarakat
yang memiliki etika, moral, dan norma-norma didalamnya Hukum berperan sebagai `penjaga`
agar etika, moral, dan norma-norma dalam masyarakat dapat berjalan dengan baik. Apabila
terjadi pelanggaran terhadap etika,moral, dan norma maka hukum akan berperan sebagai
pemberi sanksi. Sanksi tersebut dapat berupa sanksi sosial sebagai akibat dari pelanggaran
norma-norma sosial masyarakat dan sanksi hukum apabila norma-norma yang dilanggar juga
termasuk dalam wilayah peraturan hukum yang berlaku.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di zaman sekarang yang berkembang


pesat seolah menjadi kebutuhan penting bagi manusia dan masyarakat. Perkembangan dengan
kemajuan teknologi, mendorong kita untuk senatiasa berupaya meningkatkan kemampuan
dalam hal penguasaan teknologi informasi. Penggunaan teknologi informasi secara tidak
langsung telah merubah nilai-nilai moral masyarakat karena maraknya penyalahgunaan
teknologi informasi dan komunikasi. Internet dan media informasi lainnya yang saat ini sering
disalahgunakan seperti bayaknya kejahatan cyber yang terjadi, berita hoax, berbagai
pembajakan dan kasus– kasus lainnya.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tindakan Yang Melanggar Nilai,Norma,Etika,Hukum Dan Moral Pancasila Dalam


Profesi Teknologi Informasi Dan Computer

1. Menjadi Hacker dan Cracker

Hacker memang memiliki keahlian dalam bidang komputer yang lebih baik daripada
masyarakat awam. Hacker juga bisa dikatakan seorang yang memiliki keinginan untuk
melakukan eksplorasi dan penetrasi terhadap sebuah sistem operasi dan kode komputer tetapi
tidak mencuri informasi. Sedangkan Cracker termasuk sisi gelap dari hacker yang memiliki
ketertarikan untuk mencuri informasi, melakukan kerusakan dan melumpuhkan seluruh sistem
komputer.

2. Denial of Service Attack

Yaitu usaha untuk membuat sumber daya komputer tidak bisa dipakai lagi oleh
pengguna. Contohnya, Memaksa komputer korban untuk mereset atau korban tidak bisa lagi
menggunakan perangkat komputernya seperti yang diharapkannya. Menghalangi media
komunikasi antara para pemakai dan korban sehingga mereka tidak bisa lagi berkomunikasi.

3. Fraud

Fraud termasuk kejahatan yang memanipulasi informasi dengan tujuan mengeruk


keuntungan sebesar-besarnya. Biasanya bersangkutan dengan sistem keuangan. Contohnya
seperti adanya lelang fiktif melibatkan aktifitas yang berkaitan dengan kartu kredit.

4. Mobile Gambling

Pelanggaran ini termasuk ke perjudian dengan menggunakan wireless device


sepertiPDAs, Wireless tabled PCs, berapa casino online dan poker online menawarkan pilihan
mobile.

5. Pornografi

Merupakan jenis kejahatan dengan menyajikan bentuk tubuh tanpa busana, erotis,
dan kegiatan seksual lainnya dengan tujuan merusak moral termasuk masa depan anak
bangsa. Hal tersebut tidak pantas ditiru dan disebarluaskan.

6. Data Forgery

5
Kejahatan ini termasuk kejahatan dengan tujuan memalsukan dokumen-dokumen
penting yang ada di internet. Biasanya yang dipalsukan berupa dokumen berbasis web
database. Dokumen tersebut disimpan sebagai scriptless dokument dengan menggunakan
media internet. Kejadian ini biasanya diajukan untuk dokumen ecommerce.

7. Pencurian Data

Data adalah sekumpulan informasi atau juga keterangan – keterangan dari suatu hal
yang diperoleh dengan melalui pengamatan atau juga pencarian ke sumber – sumber tertentu.
Data juga bisa berupa informasi yang dimiliki seseorang dan bersifat rahasia.Namun
seringnya terjadi pencurian data dikarenakan kelalaian manusia itu sendiri,diantaranya adalah
meminjamkan gadget dengan sembarangan tanpa adanya persetujuan diantara kedua belah
pihak,lalu penggunaan password dan email yang mudah dan dapat dikenali,bahkan
kebanyakan privasi privasi berupa data pribadi disimpan dalam notebook gadget kita masing
masing.Oleh karena itu perlu berhati hati apabila disalahgunakan oleh oknum oknum tertentu
akan menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi seseorang yang mengalami pencurian
data.Hindari menyimpan file dan privasi penting kamu di notebook gadget kamu dan gunakan
kombinasi password yang sulit agar tidak mudah dikenali.

B. Contoh Pelanggaran Hak Cipta Teknologi Informasi

1. Kasus Prayoga dan Brahmana

Prayoga adalah seorang desainer yang sedang berkuliah di Institut Teknologi


Bandung Fakultas Desain Komunikasi Visual dan menjadi anggota Asosiasi Desain Grafis
Indonesia (ADGI). Prayoga memasarkan karya-karya dan jasa membuat karya desain
grafisnya melalui dunia maya (internet), salah satunya melalui
(http://www.kreatifprofesional.com).

Pada tanggal 29 Agustus 2008 Prayoga mendapatkan laporan dari ADGI, bahwa
karya desain grafisnya Digunakan seseorang dalam blog di website http://wordpress.com dan
diakui sebagai ciptaan dari seseorang warga negara India yang beridentitas Brahmana karya
desain grafis tersebut didapatkan dengan cara didownload dari website
(http://www.kreatifprofesional.com) tanpa eizin Prayoga.

2. Kasus PT Nirwana Arvindo Mahaputra Dengan Hairo

PT Nirwana Arvindo Mahaputra adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang


desain grafis. Perusahaan ini memasarkan dan memperdagangkan karya dan jasanya secara
nasional mapun internsional, melalui pemasaran secara langsung maupun melalui media
internet. Pada tanggal 21 januari 2008 Pt Nirwana membuat dan mendaftarkan website
perusahaan http://www.NirwanaArvindoMahaputra.com dan melakukan upload karya-karya
desain grafisnya dalam website tersebut.

6
Kemudian pada tanggal 13 Februari 2008 PT Nirwana mengetahui dari salah seorang
pegawainya, bahwa salah satu karya desain grafis mereka telah digunakan seseorang dalam
web-pages di website (http://www.deviantart.com) dan diakui sebagai ciptaan dari seseorang
berkebangsaan Thailand yang beridentitas Hairo, karya desain grafis tersebut didapatkan
dengan cara didownload dari website perusahaan PT Nirwana tanpa izin.

3. Kasus Dariestya Endiano Putra Dengan Dream Theater Management

Desain grafis dibawah yang dipakai untuk cover album, latar belakang dan hiasan
web-pages Dream Theater sebenarnya adalah desain grafis ciptaananak Indonesia. Desain
grafis tersebut adalah hasil karya seorang anak sekolah di Yogyakarta bernama Dariestya
Endiano Putra yang di-upload di blognya pada website http://multiply.com. Doug & Marco
M yaitu Dream Theater Management secara tidak sengaja melihat karya tersebut dan
memutuskan mendownload dan membuat karya desain grafis tersebut menjadi cover terbaru
album Dream Theater, latar belakang dan hiasan web pages Dream Theater dengan sedikit
ubahan dan tambahan gambar semut tanpa seizin Dariestya.Pada tanggal 15 Juli 2008
Dariestya mendapat berita melalui email dari Erik Muna alias Petfish yang merupakan
Official Graphic Design Dream Theater yang meyatakan bahwa Desain grafis anda telah
dipakai untuk cover terbaru album Dream Theater, Latar Belakang dan hiasan web pages
Dream Theater.

4. Kasus PT Idea Field Indonesia Dengan Mediance

PT Idea Field Indonesia berlokasi di jalan burangrang No 34 Bandung. Jawa Barat.


Indonesia. adalah perusahaan yang sedang berkembang, dan bergerak dalam bidang desain
grafis dan desain multimedia. Perusahaan ini menciptakan desain dengan isi dan konteks yang
kuat, menciptakan produk-produk ( desain ) yang yang indah dan tiap kliennya di tangani
dengan detail dan teliti. karya desain grafis PT IDEA FIELD INDONESIA bersifat dinamis
dan dapat berubah-ubah mengikuti perkembang zaman. Perusahaan ini memasarkan dan
memperdagangkan jasanya secara nasional dan internsional, melalui pemasaran secara
langsung maupun melalui media internet agar karya desain grafisnya dikenal dan digunakan
secara internasional.

Melalui http://www.elance.com PT Idea Field Indonesia memasarkan karya-karya


desain grafisnya didunia maya (internet), dalam website ini PT Idea Field Indonesia
dihubungkan dengan para pembeli karya desain grafis atau pembeli jasa untuk membuat
desain grafis. Dalam website ini PT Idea Field Indonesia diharuskan me-upload katalog yang
berisi karyakarya desain grafis, agar para pembeli bisa melihat hasil-hasil karya yang
diciptakan oleh perusahaan.

Salah satu katalog yang di-upload di internet Pada tanggal 13 Juni 2008 PT. Idea
Field Indonesia mendapatkan laporan dari http://www.elance.com bahwa katalog berisi karya-
karya desain grafis digunakan tanpa izin oleh pihak Mediance dalam website elance.com dan
lambang the idea field diubah menjadi lambang Mediance.Sehingga katalog tersebut berhasil

7
menarik para pembeli jasa pembuat karya desain grafis untuk membeli karya dan jasa
Mediance, bahkan Mediance berhasil menjual salah satu karya desain grafis dalam catalog
tersebut.

5. Kasus Samsung Vs Apple dan HTC vs Apple

Masalah tuntut-menuntut hak cipta dalam dunia digital menjadi tren saat ini. Hal itu
tak lepas dari berbagai produk yang ada di pasaran yang memang memiliki kemiripan, baik
dari segi fisik atau tampilan maupun dari konten sistem operasi. Contoh yang terbaru adalah
perseteruan antara Apple dan Samsung. Apple merasa Samsung menjiplak mentah-mentah
teknologi iPad dalam wujud Galaxy Tab. Tuntutan pelanggaran hak cipta pun dilayangkan.
Buntutnya, Galaxy Tab dilarang beredar di Eropa.

Samsung juga balik menuntut. Apple dianggap mencuri beberapa teknologi yang
merupakan hasil karya perusahaan asal Korea Selatan itu. Tuntutan pun dilayangkan di
beberapa negara Asia, termasuk Jepang dan Korea Selatan.Kini, perusahaan asal Taiwan,
HTC, ikut menuntut Apple atas pelanggaran empat dari sembilan hak cipta yang baru saja
dibeli dari Google, pekan lalu. Berkas tuntutan dimasukkan ke pengadilan di Delaware,
Amerika Serikat.

Ketika Google mengakuisisi Motorola Mobility, bulan lalu, perusahaan mesin


pencari terbesar itu mendapatkan 17 ribu hak paten baru. Jumlah itu cukup bagi Google untuk
membuka toko paten dan “membagi-bagikan” ke perusahaan mitra kerja. Google memang
sudah lama berseteru dengan Apple soal hak paten. Kini, dengan senjata baru 17 ribu hak
paten itu, Google bisa mengajak mitra usahanya menggempur perusahaan yang pernah
dipimpin oleh Steve Jobs itu.

HTC menjadi salah satu mitra usaha Google yang pertama menuntut Apple berbekal
hak paten yang dibeli dari Google. Keempat paten tersebut berasal dari Motorola, tiga dari
Openwave Systems, dan dua dari Palm.Sebelumnya, HTC juga mengajukan tuntutan hak
paten kepada Apple. Namun hingga kini, tuntutan itu belum membuahkan hasil. Dengan
amunisi baru, HTC kembali maju. Mereka menyatakan Apple telah menjiplak konten sistem
operasi Android di iPhone. Keterlibatan Google dalam membantu HTC merupakan bukti
bahwa perang hak paten dalam teknologi digital, khususnya telepon seluler cerdas, semakin
terbuka dan memanas.

C. Solusi Untuk Mencegah Kasus


1. Penggunaan enkripsi untuk meningkatkan keamanan. Penggunaan enkripsi yaitu
dengan mengubah data-data yang dikirimkan sehingga tidak mudah disadap (plaintext
diubah menjadi chipertext). Untuk meningkatkan keamanan authentication
(pengunaan user_id dan password), penggunaan enkripsi dilakukan pada tingkat
socket. Hal ini akan membuat orang tidak bias menyadap data atau transaksi yang
dikirimkan dari/ke server WWW. Salah satu mekanisme yang popular adalah dengan
menggunakan Secure Socket Layer (SSL) yang mulanya dikembangkan oleh

8
Nerscape. Selain server WWW dari netscape, server WWW dari Apache juga dapat
dipakai karena dapat dikonfigurasikan agar memiliki fasilitas SSL dengan
menambahkan software tambahan, sperti open SSL.
2. Penggunaan Firewall Tujuan utama dari firewall adalah untuk menjaga agar akses dari
orang tidak berwenang tidak dapat dilakukan. Program ini merupakan perangkat yang
diletakkan antara internet dengan jaringan internal. Informasi yang keluar dan masuk
harus melalui atau melewati firewall. Firewall bekerja dengan mengamati paker
Intenet Protocol (IP) yang melewatinya.
3. Perlunya CyberLaw Cyberlaw merupakan istilah hukum yang terkait dengan
pemanfaatan TI. Istilah lain adalah hukum TI (Low of IT), Hukum Dunia Maya
(Virtual World Law) dan hukum Mayantara.
4. Melakukan pengamanan sistem melalui jaringan dengan melakukan pengaman FTP,
SMTP, Telnet dan pengaman Web Server.

9
KESIMPULAN

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di zaman sekarang yang berkembang


pesat seolah menjadi kebutuhan penting bagi manusia dan masyarakat. Perkembangan dengan
kemajuan teknologi, mendorong kita untuk senatiasa berupaya meningkatkan kemampuan
dalam hal penguasaan teknologi informasi. Penggunaan teknologi informasi secara tidak
langsung telah merubah nilai-nilai moral masyarakat karena marakya penyalahgunaan
teknologi informasi dan komunikasi. Internet dan media informasi lainnya yang saat ini sering
disalahgunakan seperti bayaknya kejahatan cyber yang terjadi, berita hoax, berbagai
pembajakan dan kasus– kasus lainnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://repository.bsi.ac.id/repo/files/346319/download/Modul-Etika-Profesi-Teknologi-
Informasi-(1).pdf

https://repository.unikom.ac.id/68704/1/CONTOH%20KASUS%20CYBER%20CRIME%20
DAN%20PENYELESAIANNYA.pdf

https://tribratanews.kepri.polri.go.id/2019/02/16/5-contoh-kasus-pelanggaran-hukum-hak-
cipta-teknologi-informasi/

https://komunikasi.untag-sby.ac.id/berita-382-kenali-jenis-etika-pelanggaran-dalam-
penggunaan-teknologi-informasi-dan-komunikasi.html

11

Anda mungkin juga menyukai