Pelajaran Aktif
Pelajaran Aktif
DASAR
DOSEN PENGAMPU: MUAMMAR M.pd
Disusun oleh:
MUHAMMAD MAULANA
KELAS: D PGMI
NIM: 230106135
MATKUL: BAHASA INDONESIA
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah tentang “Sumber dan Dalil Hukum Islam” ini dapat diselesaikan
dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya. Makalah ini saya
buat untuk melengkapi tugas mata kuliah sejarah pemikiran hokum islam. Saya ucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah memdukung makalah ini. Dan saya juga menyadari
pentingnya akan sumber bacaan dan referensi yang telah membantu dalam memberikan
informasi yang akan menjadi bahan makalah.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan
serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan
sebaikbaiknya. Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini sehingga
saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Saya mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti
milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................................1
1.1. LATAR BELAKANG................................................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ..............................................................................................................1
1.3. Tujuan .................................................................................................................................1
1.4. Manfaat ...............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAAN .................................................................................................................3
2.1 Aktif ....................................................................................................................................3
2.2 Kreatif .................................................................................................................................3
2.3 Efektif .................................................................................................................................4
2.4 Pembelajaran Menyenangkan di Sekolah Dasar..................................................................... 5
BAB III PENUTUP ............................................................................................................................7
3.1 KESIMPULAN ...................................................................................................................7
3.2 SARAN ...............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
orang lain. Selain itu, pembelajaran efektif akan mendongkrak kualitas hasil belajar peserta
didik
2
BAB II
PEMBAHASAAN
2.1 Aktif
1. Pengertian Pembelajaran Aktif
Pembelajaran aktif adalah segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan anak
berperan secara aktif dalam proses pembelajaran itu sendiri baik dalam bentuk interaksi
antar anak maupun anak dengan pendidik dalam proses pembelajaran tersebut.
Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh
anak, sehingga semua anak dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan
karakteristik pribadi yang mereka miliki
2. Beberapa cirri pembelajaran aktif
a) Penekanan proses pembelajaran bukan pada penyampaian informasi oleh
pengajar melainkan pada pengembangan ketrampilan pemikiran analitis dan
kritis terhadap topik atau permasalahan yang dibahas,
b) Anak tidak hanya mendengarkan secara pasif tetapi mengerjakan sesuatu yang
berkaitan dengan materi ajar,
c) Penekanan pada eksplorasi nilai-nilai dan sikap-sikap berkenaan dengan materi
ajar,
d) Anak lebih banyak dituntut untuk berpikir kritis, menganalisa dan melakukan
evaluasi,
e) Umpan-balik terjadi pada proses pembelajaran.
3. Prinsip-prinsip Pembelajaran Aktif
a) Belajar melibatkan seluruh tubuh dan pikiran
b) Belajar adalah berkreasi, bukan mengkonsumsi.
c) Kerjasama membantu proses belajar.
d) Pembelajaran berlangsung pada banyak tingkatan secara simultan.
e) Belajar berasal dari mengerjakan pekerjaan itu sendiri.
f) Emosi positif sangat membantu pembelajaran.2
2
Amri, Sofan. 2015. Implementasi Pembelajaran Aktif dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.
Silberman, Melvin L. 2010. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nuansa Cendekia.
3
2.2 Kreatif
1. Pengertian pembelajaran kreatif
Belajar adalah merupakan sebuah proses yang sangat kompleks yang terjadi pada semua
3
orang, yang berlangsung seumur hidup, sejak lahir sampai liang lahat (minal mahdi ila
lahdi).1 Salah satu tanda bahwa seseorang itu melakukan belajar adalah adanya perubahan
perilaku dalam dirinya, baik perilaku yang menyangkut pengetahuan (kognitif),
keterampilan (psikomotorik), maupun perilaku yang menyangkut nilai dan sikap (afektif).
2. Pentingnya pembelajaran kreatif
Dalam mencapai kesuksesan dalam sebuah pembelajaran, seorang guru atau tutor
memiliki uraian tugas yang sangat penting dan mulia. Berupaya menjadikan anak memiliki
keterampilan belajar, mencakup keterampilan dalam memperoleh pengetahuan (learning to
know), keterampilan dalam mengembangkan diri (learning to be),keterampilan dalam
pelaksanaan tugas-tugas tertentu (learning to do), dan keterampilan untuk hidup
berdampingan dengan sesama secara harmonis (learning to live together).Bahkan, seorang
tutor atau guru harus mampu mengajarkan anak didiknya tentang cara belajar yang baik
(learning how to learn).15
3
Eveline Siregar & Hatini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: Galia Indonesia, 2011),
hlm. 3.
4
2.3 Efektif
1. Pengertian pembelajaran efektif
Proses pembelajaran efektif merupakan kegiatan utama sekolah. Menurut Arief S
Sadiman dalam M.Sobry Sutikno (2007: 49) pembelajaran efektif adalah usaha- usaha yang
terencana dalam memanipulasi sumber- sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri
siswa. Menurut Iskandar dalam M.Sobry Sutikno (2007: 50) pembelajaran efektif adalah
upaya untuk membelajarkan siswa. Pembelajaran adalah suatu proses yang mengandung
serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung
dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu (Moh. Uzer Usman, 2006: 4). Dari
beberapa pengertian pembelajaran tersebut , dapat disimpulkan bahwa inti dari pembelajaran
adalah segala upaya yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada diri
siswa.
2. Faktor- Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pembelajaran Efektif
Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi proses pembelajaran efektif, diantaranya
adalah faktor guru, siswa, sarana dan prasarana sertafaktor lingkungan
a) Faktor Guru
Guru dalam proses pembelajaran memegang peran yang sangat penting. Peran
guru, apalagi untuk siswa pada usia pendidikan dasar tak mungkin tergantikan oleh
perangkat lain ,sebab siswa adalah organisme yang sedang berkembang yang
memerlukan bantuan dan bimbingan orang dewasa.
b) Faktor Mahasiswa
Siswa adalah organisme yang unik. Perkembangan anak adalah perkembangan
seluruh aspek kepribadiannya, dan tiap anak memiliki tempo perkembangan yang
tidak selalu sama. Proses pembelajaran dipengaruhi oleh perkembangan anak yang
tidak sama itu. Dengan demikian tiap anak memilki kemampuan yang berbeda yang
dapat dikelompokkan pada siswa berkemampuan tinggi, sedang dan rendah.
c) Faktor Sarana dan Prasarana
Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung terhadap
kelancaran proses pembelajaran, misalnya media pembelajaran, alat-alat pelajaran,
perlengkapan sekolah, dan prasarana adalah segala sesuatu yang secara tidak
langsung dapat mendukung keberhasilan proses pembelajaran, misalnya jalan menuju
5
sekolah, penerangan sekolah, kamar kecil. Kelengkapan sarana prasarana akan
membantuguru dalam penyelenggaraan prosespembelajaran.
d) Faktor Lingkungan
Proses pembelajaran yang tidak memperhatikan lingkungan , bukan hanya
menjauhkan peserta didik dari sadar lingkungan, juga tidak akan membuahkan hasil
belajar yang maksimal
4
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran
Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sutikno, M. Sobry.2007. Menggagas Pembelajaran Efektif dan Bermakna.
Mataram: NTP Press.
Suwarno, Wiji.2006. Dasar- Dasar ilmu Pendidikan. Jogjakarta: Ar- Ruzz Media
6
2.4 Pembelajaran Menyenangkan di Sekolah Dasar
1. Pengertian pembelajrana menyenangkan di sekolah dasar
Pembelajaran menyenangkan adalah suatu proses pembelajaran yang berlangsung dalam
suasana yang menyenangkan dan mengesankan. Suasana pembelajaran yang menyenangkan
dan berkesan akan menarik minat peserta didik untuk terlibat secara aktif, sehingga tujuan
pembelajaran dapat dicapai maksimal.
Menurut Rusman (2010:326),pembelajaran menyenangkan (joyfulinstruction) merupakan
suatu proses pembelajaran yang didalamnya terdapat hubungan yang kuat antara guru dan
siswa, tanpa ada perasaan terpaksa atau tertekan. Dengan katalain, pembelajaran
menyenangkan memiliki pola hubungan yang baik antara guru dan anak.
2. Langkah-Langkah sitematis yang yang perlu di lakukan oleh para pendidik di
sekolah,
a) Tahap perancanaan pembelajaran
Dalam ilmu manajemen, perencanaan merupakan aspek yang penting yang perlu
dilakukan sebelum memulai suatu kegiatan (Purba, 2018). Perencanaan berfungsi sebagai
acuan kegiatan sehingga dengannya akan mengurangi ketidakpastian dalam kegiatan
yang akan dilakukan. Begitu pun dalam lingkup pembelajaran, perencanaan pembelajaran
sangat penting bagi para pendidik dalam menjalankan alur kegiatan pembelajaran yang
menarik, inspiratif, dan menyenangkan sesuai dengan karakteristik belajar peserta didik
dalam rangka mewujudkan tujuan pembelajaran yang diharapkan
b) Tahap pelaksaan pembelajaran
Setelah tahap perencanaan pembelajaran, tahap selanjutnya adalah tahap
pelaksanaan pembelajaran. Pada tahap ini implementasi strategi pembelajaran menjadi
faktor kunci. Secara definisi strategi pembelajaran merupakan strategi pengorganisasian,
pemberian pembelajaran, penyajian bahan ajar, penggunaan media pengajaran,
pengelolaan jadwal dan pengalokasian pengajaran yang diorganisasikan (Darmansyah
dkk., 2007).
c) Tahapan Evaluasi pembelajaran
Tahap selanjutnya setelah tahap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
adalah tahap evaluasi. Evaluasi, secara bahasa bermakna ‘nilai atau harga’ yang terambil
dari istilah ‘evaluation’, atau bisa juga diartikan ‘Penilaian’ yang terambil dari kata ‘al-
7
taqdir’, (Idrus, 2019). Secara pengertian, evaluasi secara umum dapat diartikan sebagai
proses sistematis untuk menentukan nilai sesuatu (ketentuan, kegiatan, keputusan, unjuk-
kerja, proses, orang, objek dan yang lainnya) berdasarkan kriteria tertentu melalui
penilaian (Mahirah, 2017). Jadi yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah penilaian
yang berhubungan dalam bidang pendidikan dengan mengunakan instrumen atau alat
ukur yang sudah ditetapkan.
Tahapan evaluasi pembelajaran ini menjadi tolok ukur keberhasilan proses
pembelajaran (Haryanto, 2020). Hal ini disebaban pada tahap ini para pendidik dapat
mengukur tingkat keberhasilan proses pembelajaran dari ukuran-ukuran yang ditetapkan,
seperti standar nilai KKM, dan standar-standar evaluasi lainnya. Tahap evaluasi juga
mempunyai peran yang penting bagi para pendidik karena setiap hasil evaluasi
pembelajaran membutuhkan tindak lanjut untuk perbaikan pada kegiatan pembelajaran
berikutnya agar menjadi lebih baik lagi.5
BAB III
PENUTUP
5
Adam Dikorda.2009.http://luwuutara.go.id Strategi Pembelajaran Menyenangkan Siswa.Diakses padatanggal 30J
anuari 2012
8
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
9
DAFTAR PUSTAKA
2 Mulyana A. Z, Rahasia Menjadi Guru Hebat, (Jakarta: Grasindo, 2010), hlm. 133.
Eveline Siregar & Hatini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: Galia Indonesia, 2011),
hlm. 3.
https://www.kajianpustaka.com/2021/12/pembelajaran-aktif-active-learning.html?m=1 di ambil
pada hari selasa pukul 21:16
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sutikno, M. Sobry.2007. Menggagas Pembelajaran Efektif dan Bermakna. Mataram: NTP Press.
Suwarno, Wiji.2006. Dasar- Dasar ilmu Pendidikan. Jogjakarta: Ar- Ruzz Media
https://www.kajianpustaka.com/2021/12/pembelajaran-aktif-active-learning.html?m=1
di ambil pada hari selasa pukul 21:24
Adam Dikorda.2009.http://luwuutara.go.id Strategi Pembelajaran Menyenangkan Siswa.Diakses padatanggal 30J
anuari 2012
Mulyati, M. (2019). Menciptakan Pembelajaran Menyenangkan dalam Menumbuhkan Peminatan Anak Usia Dini
terhadap Pembelajaran. Alim: Jurnal of Islamic Education, 1(2), 277-294. https://doi.org/10.51275/alim.v1i2.150
10
11