Muhamad Fadhli - Filsafat Hukum - F
Muhamad Fadhli - Filsafat Hukum - F
10040020188
UAS Filsafat Hukum
Kelas F
- Mempelajari filsafat hukum membentuk pola pikir yang kritis dan mendasar,
sehingga praktisi hukum mampu mempertanyakan, menganalisis, dan
mengembangkan hukum ke arah yang lebih baik
- Dengan pemahaman yang holistik, kritis, dan mendasar, praktisi hukum mampu
menciptakan, memecahkan, dan mengembangkan hukum menuju kondisi yang
lebih baik dan relevan dengan tuntutan keadilan dan kebutuhan masyarakat
2. Contoh Kasus Ketegangan Antara Keadilan dan Kepastian Hukum:
Aspek keadilan dalam konteks ini menuntut agar putusan hukum didasarkan pada
prinsip-prinsip kemanusiaan dan kesetaraan di hadapan hukum, sehingga setiap
individu diperlakukan dengan adil tanpa diskriminasi.
4. A). volkgeist merupakan menifestasi spirit suatu masyarakat dan sekaligus menjadi
nyawa masyarakat tersebut. Savigny melihat Hukum sebagai produk budaya yang
mengalir mengikuti aliran waktu/sejarah. Hukum senantiasa berkembang bersama
rakyat/bangsa.
Volkgeist merujuk pada semangat atau jiwa kolektif suatu bangsa atau masyarakat.
Dalam kaitannya dengan hukum, konsep Volkgeist menekankan bahwa hukum harus
mencerminkan nilai-nilai, kepercayaan, dan keadaan sosial masyarakat tertentu.
Dengan kata lain, hukum harus sesuai dengan semangat kolektif masyarakat dan tidak
boleh dipaksakan. Yang artinya hukum harus tumbuh dan berkembang dari dalam
masyarakat itu sendiri, mencerminkan identitas dan kebutuhan kolektif masyarakat
B). Kasus Perang Antar Suku di Papua dalam Perspektif Mazhab Sejarah:
Dalam perspektif Mazhab Sejarah, kasus perang antar suku di Papua dapat dilihat
sebagai manifestasi dari Volkgeist, di mana konflik tersebut mencerminkan dinamika,
nilai, dan semangat kolektif masyarakat setempat. Pendekatan ini menekankan
pentingnya memahami akar konflik berdasarkan konteks sejarah, budaya, dan sosial
masyarakat yang terlibat, serta bagaimana hukum harus mencerminkan dan
merespons semangat kolektif tersebut. Dengan memahami Volkgeist, penyelesaian
konflik antar suku dapat lebih memperhatikan aspek-aspek sosial, budaya, dan sejarah
yang menjadi landasan hukum yang sesuai dengan nila-nilai dan semangat kolektif
masyarakat setempat.
5. Sumber hukum utama aliran realisme hukum ini adalah putusan hakim. Seperti yang
diungkapkan oleh Chipman Gray “all the law is judge made law”, semua yang
dimaksudkan dengan hukum adalah putusan hakim. Menurutnya Hakim lebih sebagai
penemu hukum daripada pembuat hukum yang mengandalkan peraturan perundang-
undangan.