Anda di halaman 1dari 7

Bidang Fokus Penelitian*: ……………..

USUL PENELITIAN
PENGEMBANGAN PROTOTIPE INDUSTRI

JUDUL PENELITIAN:
MESIN PENGERING PADI MENGGUNAKAN CONTINOUS VIBRATION SYSTEM
BERDINDING TRANSPARAN DENGAN MEMANFAATKAN HYBRID ENERGY
DRYING (PANAS MATAHARI DAN BIOMASSA)

TIM PENGUSUL:
Agung Prijo Budijono, S.T., M.T. NIDN
Dr. Soeryanto,M.Pd.
Wahyu Dwi Kurniawan, S.Pd, M.Pd.

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


APRIL 2019

*) Penelitian Pengembangan Prototipe Industri


HALAMAN PENGESAHAN
PENELITIAN ……………………*
Judul Penelitian : …………………………………..………………………
Kode/Nama Rumpun Ilmu : …………… / …..…..…………..………………………
Bidang Fokus Penelitian : …………………………………..………………………
Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap : …………………………………..………………………
b. NIDN : …………………………………..………………………
c. Jabatan Fungsional : …………………………………..………………………
d. Program Studi :…………………………………..………………………
e. Nomor HP : …………………………………..………………………
f. Alamat surel (e-mail) : …………………………………..………………………
Anggota Peneliti(1)
a. Nama Lengkap : …………………………………..………………………
b. NIDN : …………………………………..………………………
c. PerguruanTinggi : …………………………………..………………………
AnggotaPeneliti(2)
a. Nama Lengkap : …………………………………..………………………
b. NIDN : …………………………………..………………………
c. PerguruanTinggi : …………………………………..………………………
AnggotaPeneliti (ken)
 NamaLengkap :…………………………………..………………………
 NIDN :…………………………………..………………………
 PerguruanTinggi : …………………………………..………………………
 InstitusiMitra
a. NamaInstitusiMitra : …………………………………..………………………
b. Alamat : …………………………………..………………………
c. PenanggungJawab : …………………………………..………………………
LamaPenelitianKeseluruhan : …………tahun
UsulanPenelitianTahunke- : ………………….
BiayaPenelitianKeseluruhan : Rp …………….
BiayaPenelitian :
- diusulkankeLPPM UNESA : Rp…………….
- danainstitusimitra : Rp ……………. / in kindtuliskan:……………(jikaada)

Kota, tanggal-bulan- tahun


Mengetahui,
DekanFakultas……… KetuaPeneliti,

Tandatangan
Tandatangan

(NamaLengkap) (NamaLengkap)
NIP …………………. NIP ……………………….

Menyetujui,
Ketua LPPM

Tandatangan

Prof. Dr. Darni, M.Hum.


NIP. 196509261990022001

*) Penelitian Pengembangan Prototipe Industri


I. RINGKASAN
Pengeringan padi yang bergantung pada sinar matahari (penjemuran) memiliki
beberapa kelemahan. Dari segi produktivitas, pengeringan biasa mencapai 2 hari jika
cuaca cerah sedangkan jika mendung bisa sampai 4-5 hari. Hal ini berdampak pada biaya
operasional yang tinggi mencapai 500 ribu/ton. Luas lahan sawah Indonesia pada 2018
mencapai 8,19 juta hektar terdiri 4,78 juta ha merupakan sawah irigasi dan 3,4 juta ha
non irigasi. Dengan luas lahan sawah tersebut, maka penjemuran padi juga memerlukan
lahan yang luas. Berdasarkan fenomena tersebut, menentukan cara pengeringan padi
sangat penting sehingga produksi padi dapat ditingkatkan. Tujuan penelitian ini adalah
merancang dan menerapkan Alat Pengering Padi Hibrid Continous Vibration System
Berdinding Transparan Hybrid Energy Drying. Pada tahun I menemukan karakteristik
alat (kapasitas alat, variasi sudut kemiringan nampan, besar panas dan daya alat) dan uji
coba terbatas skala laboratorium. Pada tahun II menemukan karakteristik alat (kapasitas
alat, variasi sudut kemiringan nampan, besar panas dan daya alat) dan uji coba berbasis
lingkungan relevan. Pada tahun III pengembangan dan penyempurnaan alat yang telah
teruji kehandalannya (reliability) berbasis lingkungan relevan. Metode pelaksanaan
penelitian ini adalah merancang, manufaktur, assembly alat, uji coba alat dan tahap
evaluasi. Proses merancang alat menggunakan software parametric modelling
Solidworks 2014 disertai simulasi dinamika alat ketika bekerja. Proses perpindahan
panas fluida saat pengeringan berlangsung juga disimulasikan. Luaran yang ditargetkan
dari penelitian ini adalah Model/Purwarupa, Blueprint Alat Pengering Padi Hibrid
Continous Vibration System Berdinding Transparan Hybrid Energy Drying yang
terdaftar dan memiliki HKI. Selain itu juga artikel ilmiah tentang model alat yang
dipublikasikan pada skala nasional dan internasional. Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT)
untuk tahun I, II dan III berturut – turut adalah TKT 3, 4 dan 5.
Kata kunci: Pengering Padi, Continous Vibration System, Dinding Transparan, Hybrid
Energy Drying.

II. LATAR BELAKANG


A. Latar Belakang
Perubahan iklim dan cuaca menjadi kendala oleh para petani sejak dalam tahap
penanaman hingga pasca panen. Metode pengeringan padi yang bergantung pada sinar
matahari memiliki beberapa kelemahan. Dari segi produktivitas, pengeringan biasa

*) Penelitian Pengembangan Prototipe Industri


mencapai 2 hari jika cuaca cerah sedangkan jika mendung bisa sampai 4-5 hari.
Hal ini berdampak pada biaya operasional yang tinggi mencapai 500 ribu/ton. Luas lahan
sawah Indonesia pada 2016 mencapai 8,19 juta hektar terdiri 4,78 juta ha merupakan
sawah irigasi dan 3,4 juta ha non irigasi. Dengan luas lahan sawah tersebut, maka
pengeringan padi juga memerlukan lahan yang luas.
Dalam proses pengeringan, kadar air tiap bulir padi akan sangat bervariasi. Untuk
menghasilkan beras giling yang bermutu baik, perbedaan kadar air ini harus ditekan
seminimal mungkin. Kadar air padi kering simpan berkisar 14%-18%. Ketebalan padi
akan mempengaruhi rendemen beras kepala, lapisan yang terlalu tebal ataupun terlalu
tipis akan menyebabkan bulir mudah patah pada proses penggilingan. Tebal lapisan padi
yang ideal adalah 2-4 cm. Berdasarkan fenomena di atas, kebutuhan peralatan
pengeringan padi sangat penting sehingga proses pengeringan padi menjadi efektif dan
efisien. Untuk menjawab permasalahan tersebut maka dalam penelitian ini akan
dilakukan inovasi teknologi terhadap modernisasi teknik pengeringan melalui “Mesin
Pengering Padi Menggunakan Continous Vibration System Berdinding Transparan
dengan Memanfaatkan Hybrid Energy Drying (Panas Matahari dan Biomassa)”.

B. Tujuan
Tahun I
Alat Pengering Padi UJI COBA skala laboratorium dengan target :
1. Menganalisa jumlah kapasitas padi yang dipindahkan dengan Continous
Vibration System.
2. Menganalisa variasi sudut inklinasi nampan (tray) tempat jalur aliran padi
yang ditransportasikan.
3. Menganalisa besarnya panas yang diperlukan untuk mengeringkan padi selama
proses pemindahan terjadi.
4. Menganalisa besarnya daya yang diperlukan untuk menggerakkan pemindahan
padi dengan Continous Vibration System.
Tahun II
Alat Pengering Padi untuk DIUJI COBA kepada kondisi lingkungan yang relevan:
1. Menganalisa jumlah kapasitas padi yang dipindahkan dengan Bucket Conveyor
Sistem Kontinyu.
2. Menganalisa variasi sudut inklinasi nampan (tray) tempat jalur aliran padi
yang dipindahkan berbasis frekuensi getaran.

*) Penelitian Pengembangan Prototipe Industri


3. Menganalisa besarnya panas yang diperlukan untuk mengeringkan padi selama
proses pemindahan terjadi.
4. Menganalisa besarnya daya yang diperlukan untuk menggerakkan pemindahan
padi dengan Bucket Conveyor Sistem Kontinyu.
5. Menganalisa komposisi Sistem Hybrid sistem penggerak dan sistem.
Tahun III
Alat Pengering Padi yang TELAH TERUJI tingkat kehandalannya (Reliability)
berdasarkan lingkungan yang relevan :
1. Pengembangan dan penyempurnaan Bucket Conveyor Sistem Kontinyu.
2. Pengembangan dan penyempurnaan sudut inklinasi nampan (tray) tempat
jalur aliran padi yang dipindahkan berbasis frekuensi getaran.
3. Pengembangan dan penyempurnaan panas yang diperlukan untuk
mengeringkan padi selama proses pemindahan terjadi.
4. Pengembangan dan penyempurnaan daya yang diperlukan untuk
menggerakkan pemindahan padi dengan Bucket Conveyor Sistem Kontinyu.
5. Pengembangan dan penyempurnaan Sistem Hybrid sistem penggerak dan
sistem pengeringan
C. Urgensi Penelitian
Penelitian ini mempunyai banyak keutamaan, diantaranya:
1. Panas udara ruang pengering bisa kontinyu dan terjaga sesuai yang dikehendaki sesuai
kebutuhan, karena pada alat ini dilengkapi termokopel yang dihubungkan dengan
sensor panas yang ditempatkan dalam ruang pengering. Cara mengoperasikan
termokopel cukup memutar saklar pengatur suhu diarahkan pada pilihan nilai suhu
yang sudah tertera.
2. Proses pengeringan menjadi lebih cepat karena ada aliran paksa udara panas dari
ruang penampung udara panas sehingga kondisi panas yang dikehendaki ruang
pengering segera tercapai dan tetap terjaga.
3. Kualitas pengeringan produk lebih baik dan lebih seragam sehingga pada hasil
pengeringan diperoleh kadar air berkisar 15%.
4. Menggunakan sistem portable sehingga lebih efisien dan efektif karena ruang
pengeringnya dapat dibongkar pasang dengan dimensi yang bervariasi sesuai
kapasitas yang inginkan.
5. Proses pengeringan dapat dilakukan di ruangan tertutup dan tidak terkendala cuaca
(mendung atau hujan).

*) Penelitian Pengembangan Prototipe Industri


6. Sebagai langkah konkret dalam mengatasi permasalan petani padi sehingga dapat
meningkatkan efisiensi, produktivitas serta kontinuitas produksinya tetap terjaga.

III. TINJAUAN PUSTAKA


Tinjauan pustaka tidak lebih dari 1000 kata dengan mengemukakan stateoftheart dan
peta jalan (road map) dalam bidang yang diteliti. Bagan dan road map dibuat dalam
bentuk JPG/PNG yang kemudian disisipkan dalam isian ini. Sumber pustaka/referensi
primer yang relevan dan dengan mengutamakan hasil penelitian pada jurnal ilmiah
dan/atau paten yang terkini. Disarankan penggunaan sumber pustaka 10 tahun terakhir.

IV. METODE
Metode atau cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ditulis tidak melebihi 600
kata. Bagian ini dilengkapi dengan diagram alir penelitian yang menggambarkan apa
yang sudah dilaksanakan dan yang akan dikerjakan selama waktu yang diusulkan.
Format diagram alir dapat berupa file JPG/PNG. Bagan penelitian harus dibuat secara
utuh dengan penahapan yang jelas, mulai dari awal bagaimana proses dan luarannya, dan
indikator capaian yang ditargetkan. Di bagian ini harus juga mengisi tugas masing-
masing anggota pengusul sesuai tahapan penelitian yang diusulkan.
V. LUARAN DAN TARGET CAPAIAN
Pada bagian ini, Pengusul wajib mengisi luaran, tahun capaian, dan status
pencapaiannya. Lengkapi luaran publikasi berupa artikel dengan menyebutkan nama
jurnal dan nama penerbit yang dituju untuk luaran berupa buku.
VI. RENCANA ANGGARAN BIAYA
Rencana anggaran biaya penelitian maksimum mengacu pada Panduan Penelitian Dana
PNBP Unesa Tahun 2019. Selanjutnya rincian biaya tersebut harus mengacu pada SBM
yang berlaku. Besarnya anggaran yang diusulkan tergantung pada skema dan bidang
fokus penelitian yang diusulkan.
VII. JADWAL
Jadwal penelitian disusun sesuai dengan isian pada pengusulan di simlppm.unesa.ac.id.

VIII. DAFTAR PUSTAKA

*) Penelitian Pengembangan Prototipe Industri


Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan
pengutipan. Hanya pustaka yang disitasi pada usulan penelitian yang dicantumkan dalam
Daftar Pustaka.
IX. PERSETUJUAN ATAU PERNYATAAN MITRA (BAGI SKEMA PENELITIAN
YANG MENSYARATKAN)
Persetujuan atau pernyataan mitra dengan format bebas yang telah disahkan oleh mitra
dengan tanda tangan pimpinan mitra dan cap di atas meterai Rp. 6000 kemudian
disimpan dan diunggah dalam bentuk file PDF dengan ukuran tidak lebih dari 1MB.

*) Penelitian Pengembangan Prototipe Industri

Anda mungkin juga menyukai