JUDUL PROGRAM
GUS POR (GUNNER SEED PORTABLE)
MESIN ALTERNATIF UNTUK KEMUDAHAN TANAM JAGUNG
Diusulkan oleh:
Antoni Arga 120342400175/2011
Muhamad Arifin 100533402602/2010
Syifaul Fuada 100534402715/2010
() (Antoni Arga )
NIP NIM
Wakil Rektor
Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping
Halaman Judul.................................................................................................. i
Halaman Pengesahan ....................................................................................... ii
Daftar Isi .......................................................................................................... iii
Daftar Gambar ................................................................................................. iv
Daftar Tabel .................................................................................................... v
Daftar Lampiran ............................................................................................... vi
Ringkasan ......................................................................................................... 1
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......... .......................................................................... 2
1.2 Tujuan Khusus.............................................................................. ...... 3
1.3 Keutamaan Penelitian ......................................................................... 4
1.4 Luaran yang Diharapkan..................................................................... 4
RINGKASAN
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Jagung merupakan salah satu komoditas utama tanaman pangan sebagai
sumber karbohidrat kedua setelah beras yang sangat berperan dalam menunjang
ketahanan pangan, dan kecukupan pasokan pakan ternak (Zubachtirodin, et al.,
2007). Perkembangan produksi jagung nasional pada periode 1985-1998
mengalami peningkatan sebesar 4.99% per tahun. Sementara peningkatan luas
panen dan produktivitasnya masing-masing sebesar 2.27 % dan 2.72 % per tahun.
Pada periode 1998-2009, peningkatan produksi jagung nasional lebih tinggi yaitu
sebesar 5.45% per tahun, meskipun peningkatan luas panen jagung relatif lebih
rendah yaitu 1.1 % per tahun, dan hal ini disebabkan oleh peningkatan
produktivitas jagung yang cukup tinggi yaitu sebesar 4.34% per tahun (BPS,
2010).
Pada kurun waktu 2000-2006, bila disandingkan data produksi dan total
kebutuhan jagung nasional maka dapat diketahui bahwa produksi jagung nasional
dibawah total kebutuhan jagung nasional. Masih rendahnya produksi jagung
nasional, sementara kebutuhan meningkat pesat menyebabkan terjadinya
ketimpangan dalam pemenuhan kebutuhan jagung. Oleh karena untuk mencukupi
berbagai kebutuhan akan bahan jagung telah dilakukan impor jagung pada kurun
waktu tersebut dengan kisaran antara 226 ribu 1.8 juta ton (FAO, 2009). Bahkan
pada tahun 2010 (data GPMT, Desember 2010), impor jagung mencapai 1.5 juta
ton. Dan realisasi impor jagung hingga Agustus 2011 menembus 2.2 juta ton dan
sampai akhir tahun mencapai 2.5 juta ton (Kompas, 2011).
Permasalahan teknis yang akan diatasi dalam penanaman jagung supaya
produktivitas jagung lebih tinggi untuk pemenuhan kebutuhan. Pelaksanaan tanam
jagung secara rinci dimulai dari 1) proses tanam, 2) waktu tanam dan kedalaman
taman dan 3) pemupukan, yang masing-masing ada prosedur tersendiri agar hasil
panen jagung sesuai dengan yang diharapkan petani.
Dari pernyataan diatas hal yang ingin diatasi masalah proses tanam, waktu tanam
dan kedalaman tanam. Sebagaimana data dari Dinas Pertanian dan Kehutanan
Kabupaten Bantul (2012) Jarak tanam jagung yang baik adalah (1) jarak antar
bedengan 75 -80 cm, (2) jarak antar tanaman pada bedengan 20 -25 cm, dan (3)
3
dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan khazanah kepustakaan yang
berkaitan dengan alat penanaman jagung dan sebagai referensi tambahan untuk
pengembangan penelitian selanjutnya.
kerja alat 11.63 jam/ha dengan kapasitas lapang teoritis 0.101 ha/jam dan
kapasitas lapang efektif 0.086 ha/jam. Rata-rata kedalaman lubang yang
dihasilkan 3.65 cm dan rataan penjatahan benih tiap lubang 1 benih/lubang,
sedangkan untuk sistem penggerak roda tunggal adalah daya dorong manusia
dengan bantuan mikrokontroller dan sensor magnet yang terpasang oleh dudukan
sensor sebagai sistem penjatahan, untuk sumber tenaga bantu alat ini
menggunakan sumber listrik dc berasal dari accu. Dalam penerapan di masyarakat
dimana para petani menanam jagung biasanya dengan 3 benih jagung dalam
lubang, dan masih dibutuhkan tenaga listrik dalam pengoperasiaannya.
Tarik Traktor mesin penanam benih jagung itu terbuat dari besi yang
dikembangkan oleh Made Dasnaya. Roda depan berupa piringan ganda yang
berfungsi untuk membuat alur tanam. Sedangkan roda belakang seperti roda
pengeras jalan, diameter 40 cm, fungsinya sebagai roda penggerak. Ketika traktor
dijalankan, mesin penanam bekerja dengan membuat lubang tanam, lalu
memasukkan benih, dan menutup lubang tanam. Saat mesin dijalankan pembuka
alur berupa piringan ganda akan membuat lubang tanam sedalam 5 cm. Sehingga
biji jagung dalam kotak penampung jatuh ke dalam lubang tanam. (Sumber:
http://tanitajir.wordpress.com/tanam-jagung-sehektar-5-jam/). Ketika mesin ini
diterapkan di masyarakat dalam penjalanannya masih memakai bahan bakar dan
ketika ingin memiliki dimungkin harus mengeluarkan biaya cukup mahal,
sehingga masih memberikan beban pada para petani.
Gambar 1-3 merupakan contoh alat penanam jagung yang diproduksi dari
berbagai negara, Gambar 1 produksi JISUNG Co., Ltd. (korea selatan), Gambar 2
produksi Talleres Sobrino, S.L. (spanyol), dan Gambar 3 dari turki.
BAB IV
PEMBAHASAN
BPS Jawa Timur.2010. Jawa Timur Dalam Angka 2009. BPS Jawa Timur,
Surabaya.
Dieter GE. 2000. Engineering Design: A Material and Processing Approach. 3rd
edition. McGraw-Hill Companies, Inc. United States.
Kompas online. 2011. Impor Jagung Tembus 2,2 Juta Ton. Senin, 10 Oktober
2011.www. kompasonline.com.10 Oktober 2011
Munayo AW. 2010. CO Seeder Alat Tanam Benih Presisi dan fleksibel.
Richey CB, Jacobuson P and Hall CW. 1961. Agricultural Engineers Hand Book.
Mc Graw Hill. New York.
Sularso dan Suga K. 2004. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin.
Pradnya Paramita. Jakarta.
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Antoni Arga
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi S1 PTM
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah.
Antoni Arga
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota II
1 Nama Lengkap Muhamad Arifin
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi S1 Pendidikan Teknik Informatika
4 NIM 100533402602
5 Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 05 Pebruari 1992
6 Email arifnsaputra@gmail.com
7 Nomor Telepon / HP 085733437429
A. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Ngulanan II SMP Negeri 6 MA Negeri 1
Bojonegoro Bojonegoro
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 1998-2004 2004-2007 2007-2010
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah.
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama institusi MI Subulussalam Blawe MTsN Puwoasri SMKN 1 Kediri
Jurusan Teknik Elektronika
Tahun Masuk-Lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2010
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah.
Syifaul Fuada
Lampiran 5. Gambaran Rencana Awal Teknologi yang Hendak
Diterapkembangkan
1
4
7
2
5
Keterangan pada Gambar 6:
3 1. Tempat penampung biji jagung sebanyak 2 kg
2. Pipa Lubang keluar dari biji jagung yang akan
masuk ke lubang tanah
6 3. Pegas tuk pengoperasian gunner seed
4. Badan rangka gunner seed