Anda di halaman 1dari 8

TOPIK 3

EKSPLORASI KONSEP
PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL
DALAM PEMBELAJARAN

Oleh: Kelompok 3

Ayunopiasari, Farikhah Lely Fitria, Laila Nisfi Sakri


H, Isnaenti Fat Rochimi, Sagita Rima Pramesti, Vera
Dwiyanti
Latar Belakang

Pada topik ini mempelajari tentang bagaimana menyikapi


perbedaan sosial, ekonomi, budaya, dan politik dalam pendidikan di
Indonesia. Lalu, aktivitas sosial dan interaksi orang dewasa dengan
anak memiliki peranan yang penting dalam membetuk perspektif
anak dalam memandang dunia pendidikan. Kehidupan sehari-hari
anak yang dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi mereka akan
menghasilkan sikap, nilai, dan keterampilan yang berbeda, baik
kognitif maupun linguistiknya.
Perbedaan

SES CHAT
Status Sosial Ekonomi (SES) Cultural-Historical Activity
Teori yang lebih Theory (CHAT) teori yang lebih
menekankan pada sosial menekankan pada kebudayaan
belajar peserta didik.
ekonomi dan budaya peserta
didik. Pada teori SES ini
lebih menekankan pada
sosial dan ekonomi,
sedangkan budaya
dijelaskan lebih lanjut pada
teori CHAT.
Sosialisasi orang dewasa dan anak berdampak pada
perkembangan anak di berbagai konteks sosial. Anak
mengembangkan kompetensi melalui berbagai pola
interaksi orang dewasa-anak dan interaksi sosial lainnya.
Sosialiasi menentukan sikap, nilai, dan keterampilan dan
mempengaruhi perkembangan seseorang. Hal ini juga
berkaitan dengan status ekonomi-sosial (SES) dan, CHAT
(Cultural-Historical Activity Theory).

Dari penelitian interaksi ini didapat bahwa: perbedaan


interaksi sosial dipengaruhi oleh budaya, etnis,
kebangsaan, dan keterkaitannya dengan perkembangan
sosio-emosional anak.
Menurut kelompok kami pandangan tentang
perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam
pendidikan di Indonesia. Masih banyak guru yang
menganggap kemampuan peserta didik di kelas itu
sama.

Kami merasa tertantang bila ditugaskan mengajar


dengan memahami perspektif sosial, budaya, ekonimo,
dan politik dalam pembelajaran peserta didik.
Keanekaragaman perspektif sosial, ekonomi, budaya
dan politk dalam pembelajaran di Indonesia berkaitan
erat dengan kemajuan pendidikan. Sistem pengajaran
di Indonesia yang juga memiliki keragaman sosial,
budaya, ekonomi dan politik. Dengan keanekaragaman
perspektif sosiokultural, guru harus bisa memahami
bagaimana kondisi sosial, budaya, ekonomi, dan politik
yang dimiliki peserta didiknya.
Peran sosiokultural sangat penting dalam
pendidikan untuk memahami karakteristik,
kebutuhan, dan potensi peserta didik. Dalam
pengalaman, karakteristik dan latar belakang sosial,
ekonomi, budaya dan politik peserta didik harus
menjadi pertimbangan dalam menyusun strategi
pembelajaran yang dapat membantu mereka
mengembangkan potensi dalam dirinya
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai