6 SASARAN KESELAMATAN PASIEN

Ipsg ada 6
1. Ketepatan identifikasi pasien
2. Peningkatan komunikasi yang efektif
3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
( hight alert )
4. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat
operasi
5. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan
kesehatan
6. Pengurangan resiko pasien jatuh
IKP

Insiden Keselamatan Pasien (IKP)/Patient Safety

setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi
yang mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada
pasien
 Kejadian potensial cidera (KPC)
 Kejadian Nyaris Cidera ( KNC)
 Kejadian tidak cidera (KTC )
 Kejadian tidak diharapkan ( KTD )
 Sentinel event

Langkah – langkah yang harus dilakukan jika terjadi IKP

1. Atasi ikp
2. Laporkan kepada atasan langsung saat berdinas
3. Lanjutkan kepada duty manager jika diluar office hour
4. Buat dokumentasi dengan cara mengisi formulir IKP
5. Sampaikan laporan kepada komite mutu maksimal 2x24
jam

Kondisi potensial cedera

Kondisi yang sangat berpotensi menimbulkan cedera tapi
belum terjadi insiden
Contoh:
- Defibrilator tidak berfungsi
- AC bocor
- Stop kontak terkelupas
- Bel pasien tidak berfungsi
- Petugas tidak melakukan hand hygiene

Kejadian nyaris cidera

Kejadian yang hampir terjadi pada pasien dan tidak
menimbulkan
cedera pada pasien.
Contoh:
- Pasien akan diberikan obat dengan dosis yang salah namun
staf
lain mengetahui dan tidak jadi diberikan
- Pasien diantar ke radiologi untuk tindakan CT scan, namun
saat
di identifikasi ternyata tidak sesuai dengan order, pasien
tidak
jadi dilakukan pemeriksaan.
- Pasien diperiksa swab, namun di laboratorium terkirim 2
tabung
dengan nama pasien yang sama

Kejadian Tidak Cedera

Kejadian yang telah sampai (terpapar) ke pasien namun tidak
menimbulkan cedera pada pasien.
Contoh:
- Pasien jatuh dari tempat tidur namun tidak ada cedera
- Pasien diberikan obat yang salah namun tidak ada efek
samping
- Pasien mendapat tranfusi darah dengan golongan yang
berbeda namun tidak mengalami reaksi tranfusi

kejadian tidak diharapkan

• Semua kejadian reaksi tranfusi yang sudah dikonfirmasi
• Semua kejadian serius akibat efek samping obat
• Semua kesalahan pengobatan yang signifikan (medication
error)
• Semua perbedaan besar (discrepancy) antara diagnosis
praoperasi dan pasca
operasi
• Efek samping atau pola efek samping selama sedasi
moderat atau mendalam
dan pemakaian anestesi
• Kejadian- kejadian lain, misalnya
• Infeksi yang berkaitan dengan pelayanan kesehaatan atau
wabah penyakit menular
• Pasien jiwa yang melarikan diri dari ruang perawatan keluar
lingkungan RS yang tidak
meinggal/ tidak cedera serius (khusus RS Jiwa)

kejadian sentinel
• Suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera yang
serius
• Yang termasuk kejadian sentinel di RS PELNI:
1. Kematian yang tidak terduga, termasuk, tapi tidak
terbatas pada:
• Kematian yang tidak terkait dengan sebab alamiah
dari penyakit, dan penyakit dasar seorang pasien
(sebagai contoh, kematian dari infeksi pascaoperasi
dan emboli paru yang didapat di rumah sakit);
• Kematian atas bayi cukup bulan (aterm); dan
• Bunuh diri;
Kejadian sentinel – lanjutan…
2. Kehilangan fungsi tubuh pasien yang luas dan permanen
yang
tidak terkait dengan perjalanan alamiah dari penyakit atau
penyakit dasarnya;
3. Salah lokasi, salah prosedur, salah pasien ketika operasi;
4. Terjangkit penyait kronik atau penyakit fatal akibat tranfusi
darah atau produk darah atau transplantasi organ atau
jaringan
5. Penculikan anak termasuk bayi atau anak termasuk bayi
dipulangkan ke rumah bukan rumah orang tuanya
6. Pemerkosaan, kekerasan di tempat kerja seperti
penyerangan
(menyebabkan kematian atau kehilangan fungsi tubuh yang
permanen) atau pembunuhan (yang disengaja) atas pasien,
anggota staf, dokter, mahasiswa kedokteran, siswa latihan,
pengunjung atau vendor pihak ketiga ketika berada dalam
lingkungan rumah sakit.

Ajab katim :
 Membuat rencana asuhan keperawatan yang
komprehensif sesuai tingkat kebutuhan pasien
 Membuat penugasan yang harus dilakukanyang harus
dilakukan oleh anggota tim
 Mengenal / mengetahui kondisi pasien dan dapat
menilai tingkat kebutuhan pasien
 Mengembangkan kemmapuan anggota
 Menyelenggraakn konferensi bersama anggita tim