Anda di halaman 1dari 3

PELAPORAN INSIDEN

KESELAMATAN PASIEN
SECARA EKSTERNAL Direktur Klinik
No. Dokumen :
SPO No. Revisi :
TanggalTerbit :
Halaman :1 dari 2
KLINIK dr. Pintor Hotasi Sinaga
PRATAMA NIP. 199201142020121001
LASUSDA
1. Pengertian Pelaporan insiden keselamatan pasien secara eksternal adalah suatu
sistem untuk mendokumentasikan laporan insiden keselamatan pasien.
Pelaporan insiden terdiri atas laporan insiden eksternal Insiden
keselamatan pasien (IKP) adalah setiap kejadian yang tidak disengaja
dan tidak diharapkan yang mengakibatkan cedera pada pasien. Upaya
keselamatan pasien dilakukan untuk mencegah terjadinya insiden. Jenis
insiden terdiri atas insiden yang masuk dalam kategori pelaporan
eksternal adalah:
1. Kejadian tidak diharapkan (KTD) adalah insiden yang
mengakibatkan cedera pada pasien. Misalnya, pasien jatuh dari
tempat tidur dan menimbulkan luka pada pergelangan kaki.
2. Sentinel adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan (unexpected
occurrence) yang mengakibatkan kematian atau cedera yang serius.
Kejadian sentinel dapat berupa:
a) kematian yang tidak diduga, termasuk dan tidak terbatas hanya
pada kematian yang tidak berhubungan dengan perjalanan
penyakit atau kondisi pasien (contoh: kematian akibat
proses transfer yang terlambat);
b) kematian bayi aterm; dan bunuh diri;
c) kehilangan permanen fungsi yang tidak terkait penyakit atau
kondisi pasien;
d) tindakan salah sisi, salah prosedur, dan salah pasien;
e) penculikan anak, termasuk bayi atau anak dikirim ke rumah
yang bukan rumah orang tuanya;
f) perkosaan, kekejaman di tempat kerja seperti penyerangan
(berakibat kematian atau kehilangan fungsi secara permanen)
atau pembunuhan (yang disengaja) atas pasien, anggota
keluarga, staf, dokter, pengunjung, atau vendor/pihak ketiga
ketika berada dalam lingkungan Klinik

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah langkah pelaporan insiden


keselamatan pasien
3. Kebijakan Keputusan Kepala Klinik Pratama Lasusda tentang Pelaporan Insiden
eksternal dan internal Klinik Pratama Lasusda
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017
Tentang Keselamatan Pasien
5. Prosedur 1. Setiap unit kerja di Klinik melaporkan semua kejadian terkait
dengan keselamatan pasien klinik disi pada formulir yang sudah
disediakan paling lambat 2x24 jam
2. Siapapun yang mengetahui atau melihat kejadian IKP dapat
melaporkan pada sekretariat Tim Keselamatan Pasien.
3. Pelapor segera memberitahu dokter penanggung jawab layanan
untuk pencegahan cedera atau pertolongan pertama.
4. Setiap unit kerja di Klinik mencatat semua kejadian terkait dengan
keselamatan pasien pada formulir yang sudah disediakan klinik
meliputi : Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Sentinel
5. Tim keselamatan pasien juga menjaga kerahasiaan dokumen,
dengan:
a. Laporan tidak boleh difotokopi hanya disimpan Tim
Keselamatan Pasien.
b. Laporan tidak boleh disimpan di file ruangan perawatan atau di
status pasien/ rekam medik pasien)
c. Contoh hal yang perlu dilaporkan : salah diagnosa yang
Rekaman histori perubahan
Tgl. Mulai
No Isi Perubahan
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai