Anda di halaman 1dari 3

1.

Substantive and proceduran policies


a. Substantive misalnya kebijakan Pendidikan, kebijakan ekonomi
b. Procedural policy misalnya undang-undang tentang Pendidikan yang membuat
kementerian Pendidikan namun dalam pelaksanaan pembuatan banyak instansi lain yang
terlibat
2. Distributive, redistributive and regulatory policies
a. Distributive policy misalnya kebijakan pemerintah mengeluarkan KIP dan KIS
b. Redistributive policy misalnya pembebasan tanah untuk kepentingan umum
c. Regulatory policy misalnya pembatasan kecepatan di jalan raya
3. Material policy misalnya kebijakan pembuatan rumah sederhana
4. Public goods and private goods policies
a. Public goods policy misalnya kebijakan penyediaan jalan umum
b. Private googs policy misalnya kebijakan pengadaan barang-barang /pelayanan untuk
keperluan perorangan seperti tempat hiburan, hotel

RISIKO PROSES KEBIJAKAN PUBLIK


1. Tahap agenda setting / penyusunan agenda
a. Terdapat ancaman terhadap keseimbangan antar kelompok dimana masingmasing
kelompok melakukan reaksi dan menuntut adanya Tindakan pemerintah yang berpihak
b. Kompetensi pemimpin politik
c. Timbulnya krisis atau peristiwa luar biasa
d. Adanya Gerakan protes, termasuk Tindakan kekerasan
2. Formulasi / perumusan kebijakan public
a. Gagal menemukan pemecahan masalah yang tepat dibandingkan menemukan masalah
yang tepat
b. Tidak semua masalah public yang prioritas masauk dalam agenda kebijakan
c. Persaingan kepentingan antar berbagai actor yang terlibat dalam perumusan kebijakan
3. Adopsi/legitimasi kebijakan
a. Tidak semua warga negara percaya dan mendukung dengan kebijakan yang diambil
b. Proses peradilan yang harus dapat ditegakkan
4. Implementasi kebijakan
a. Terjadi pelanggaran atas kebijakan yang sudah ditetapkan
b. Tidak ada pola untuk kepatuhan bisa berjalan, jika tidak sepakat mengenai tujuan tujuan
implementasi
5. Penilaian/evaluasi kebijakan
a. Objektivitas dalam menentukan atau menilai keberhasilan ataun kegagalan dari suatu
kebijakan berdasarkan standar atau kriteria yang sudah ditetapkan
b. Benturan kepentingan dengan ideologi dan pendukungnya

Risiko Kebijakan Publik Dilihat Dari Unsurnya


1. Tujuan kebijakan
a. Tujuan yang akan dicapai tidak diterima oleh banyak pihak atau golongan yang kuat di
masyarakat
b. Tujuan kurang memperhatikan sumberdaya sehingga kurang rasional
c. Kurang mendapat legitimasi dari warga negara
d. Tujuan tidak jelas dan tidak berorientasi ke depan
2. Masalah
a. Kesalahan dalam menentukan atau identifikasi masalah yang akan diselesaikan
b. Kesalahan dalam menentukan prioritas masalah yang akan diselesaikan
3. Tuntutan/Demand
a. Terabaikannya kepentingan suatu golongan dalam proses perumusan kebijakan sehingga
kebijakan yang dibuat pemerintah dirasakan tidak memenuhi atau merugikan kepentingan
mereka
b. Munculnya kebutuhan baru setelah tujuan tercapai atau masalah sudah terpecahkan
4. Dampak/Outcome
a. Efek dari pelaksanaan kebijakan kurang dirasakan masyarakat luas
b. Tidak semua masyarakat target dari implementasi kebijakan merasakan hasil yang sama dari
penerapan kebijakan
5. Sarana atau alat kebijakan / Policy instruments
a. Sarana/instrumen penunjang pelaksanaan kebijakan tidak mendukung baik kuantitas
maupun kualitasnya

Contoh Kebijakan Publik Yg Sesuai Dengan Prinsip Good Governance


1. Prinsip wawasan ke depan, misalnya kebijakan pemerintah dalam menyediakan fasilitas
kendaraan umum semisal busway agar masyarakat menggunakan kendaraan umum dan bisa
mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang meningkatkan emisi gas karbon
2. Prinsip keterbukaan dan transparansi, misalnya Kebijakan pemerintah bahwa setiap warga
negara harus/wajib Lapor SPT Tahunan, Lapor LHKPN bagi pejabat/penyelenggara negara
yang ditetapkan wajib lapor LHKPN
3. Prinsip partisipasi masyarakat, Pendataan Data penduduk untuk ditetapkan sebagai pemilih
dalam pemilu agar dapat memberikan aspirasi memilih anggota legislative dan eksekutif
4. Prinsip tanggung gugat, misalnya instansi pemerintah wajib membuat Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
5. Prinsip Supremasi hukum, misalnya setiap pengendara kendaraan bermotor wajib memiliki
SIM

1. Contoh Kebijakan inisatif pemerintah(governmental agenda)


a. Pembuatan jalan tol
b. Penentuan tingkat Suku Bunga Acuan Bank
2. Contoh Kebijakan sistemic agenda
a. Kebijakan adanya kredit khusus yang ditujukan untuk UMKM karena ada desakan
dari kelompok masyarakat agar dapat bersaing dengan pengusaha besar
b. Pemberian BLT kepada warga negara yang terdampak kehilangan pekerjaan akibat
pandemic covid 19
Indikator keberhasilan kebijakan public
1. Kepuasan masyarakat
2. Kesejahteraan masyarakat
3. Tata Kelola Pemerintahan yang efektif, efisien, ekonomis, akuntabel

Dalam penerapan Good governance selain seluruh perangkat instansi pemerintah itu
sendiri juga melibatkan partisipasi masyarakat dan swasta, jadi dalam penerapan
kebijakan seharusnya semua pihak ikut bertanggungjawab atas keberhasilan
penerapan kebijakan yang sudah ditetapkan
1. Tahap agenda setting / penyusunan agenda actor yang terlibat para spesialis bidang
kebijakan, misalnya birokrat, staf legislative, akademisi, para ahli
2. Formulasi / perumusan kebijakan public actor yang terllibat agensi pemerintah, kantor
kepresidenan, kongres atau legislative dan kelompok kepentingan
3. Adopsi/legitimasi kebijakan actor yang terlibat legislative, direktur Lembaga, dan peradilan
4. Implementasi kebijakan actor yang terlibat bisa dari kelompok masyarakat atau dari
pemerintah, dari kalangan birokrasi, legislative, Lembaga peradilan, kelompok
kepentingan/penekanan dan organisasi komunitas
5. Penilaian/evaluasi kebijakan actor yang terlibat evaluator internal seperti Lembaga
legislative, dan eksekutif, serta evaluator eksternal seperti Lembaga penelitian privat, media
massa, kelompok penekanan, organisasi kepentin gan publik

Anda mungkin juga menyukai